Menunggumu Kembali - Bab 300 Jangan Ganggu

Bagi Yenny hari ini, Feiya bukan lagi artis kecil yang hanya akan mendengarkannya.

Sebagai agen, Yenny tahu bahwa hal-hal seperti itu sering terjadi, dan banyak orang yang sudah menjadi terkenal lalu menendang orang yang berada di sekitarnya, hal seperti ini dia sudah banyak ia jumpai.

Oleh karena itu, Yenny tidak ingin menjadi orang yang ditendang, dia harus mengambil inisiatif, jadi dia sepanjang malam memikirkannya, saat ini lagipula Feiya berani tidak mendengarkan perkataannya, dan bahkan mendengarkan perkataan pria dusun itu, tanpa di duga ingin menggantikan diriku.

Dia secara alami juga telah terlebih dahulu membuat rencana, bagaimanapun sebelumnya dia telah terlebih dahulu mempersiapkannya, atau sejak awal dia telah menyiapkan pengganti untuk dirinya sendiri, jadi pada saat ini Yenny hampir tidak memiliki keraguan apapun terhadap godaan uang 120 miliar, bagaimanapun 120 miliar sudah cukup untuk membuat sisa hidupnya nyaman.

Awalnya di matanya Feiya adalah alatnya untuk menghasilkan uang, sekarang dia bisa mendapatkan 120 miliar, secara alami dia tidak akan tidak setuju, bahkan dalam pandangan Yenny, David adalah tujuan terbaiknya.

"Baiklah, kalau begitu jam enam sore aku akan pergi menemui Feiya untuk membicarakan sesuatu, saat itu, kuharap kamu sudah tidak ada lagi disana."

David tidak menyangka hal ini begitu sederhana, dan seketika merasa lucu .

120 miliar hanya sebuah angka di matanya, jika benar-benar bisa mendapatkan Feiya, uang ini hanya taburan air, sebelumnya, David tidak berani menggunakan cara ini untuk mendapatkan Feiya, ketakutan terbesarnya adalah karena Feiya berasal dari keluarga Long, keluarga Long adalah keluarga yang sangat kuat di Cina, tidak peduli seberapa sombongnya David, dia juga tahu bahwa hiburan Southern keluarganya di mata keluarga Long di Kota Yanjing, hanya sebuah permainan anak kecil yang bermain rumah.

Tapi tadi malam, nona muda dari keluarga Long telah menyetujui masalah tentang dia dan Feiya, dan nona muda dari keluarga Long juga mengatakan bahwa dia telah memperhatikan masalah ini untuk waktu yang lama, keluarga Long sangat setuju dengan masalah ini.

Pada akhirnya bahkan mengatakan, bahwa apa pun cara yang digunakan, sesegera mungkin bawa Feiya untuk meninggalkan Kota Penang.

Dengan kata-kata sugestif seperti itu, David secara alami tidak lagi memiliki keraguan apapun, selain itu melihat adegan Feiya dan Sanfiko Chen tadi malam, membuat dia tidak tahan lagi, dia pasti ingin menjadi lebih kuat!

Adapun apa yang dikatakan Sanfiko Chen kepadanya, dia bahkan tidak memperdulikannya, di pagi hari, David bahkan menerima telepon, ayahnya, Justin, telah mengirim sekelompok orang ke Kota Penang semalam.

Dan penyidik juga sudah kembali, ini memaksanya untuk berlutut, dan bahkan memukul Sanfiko Chen ini tetapi dia hanya menantu laki-laki Kota Penang keluarga Bai yang berkunjung, selama penyelidikan, dia juga mendapatkan sebuah kabar, yaitu Sanfiko Chen ini memiliki istri yang sangat cantik.

Untuk seseorang seperti David yang hanya suka terhadap wanita cantik, ketika mendengar tentang wanita cantik dia tidak bisa bergerak.

Bahkan meminta anak buahnya untuk segera mendapatkan informasi detail tentang istri cantik Sanfiko Chen.

Setelah memahami situasi Sanfiko Chen, David langsung ingin menemui Sanfiko Chen kemudian di depannya, menggertak istrinya, dan kemudian mematahkan tangan dan kakinya, meninggalkannya, dan melemparkannya ke pinggir jalan menjadi seorang pengemis, kelaparan selama beberapa hari, dan akhirnya mengirimnya ke jalanan lagi.

Dia menggunakan cara ini telah berurusan dengan sutradara yang ingin mendapatkan Feiya dengan cara apapun.

Jadi terhadap cara seperti ini dia sedikitpun tidak asing.

"Tidak, tidak masalah ... Kalau begitu aku akan ... kembali sekarang ..."

Memegang kartu bank 120 miliar, perkataan Yenny sedikit tidak menguntungkan, meskipun melewatinya tidak ada 1 triliun atau setidaknya ada 600 miliar, tetapi uangnya benar-benar miliknya, dia tidak berani membayangkan 120 miliar, bahkan tidak berani percaya, jadi dia harus segera memeriksanya.

Duduk di sana dengan senyum di wajahnya dan setelah menekannya Yenny menyaksikannya dengan sangat gembira, dia tidak bisa menahan perasaan sedikit lucu.

"Pergilah ..."

"Terima kasih Tuan David, terima kasih banyak tuan david, kalau begitu aku pergi ..."

David mengangguk, dan tidak berbicara lagi.

Di matanya, agen seperti Yenny ini dua tidak pernah mengganggapnya, lagipula selama dia mau dia bisa dalam waktu singkat membuat artis kecil menjadi terkenal, hal ini bagi Hiburan Southern adalah hal yang sangat sederhana.

"Tuan, apakah kamu benar-benar ingin memberi wanita gemuk ini 120 miliar?"

Setelah Yenny dengan pantat besarnya keluar dari ruangan, seorang pengawal berpakaian hitam segera mendatangi David, bertanya dengan sedikit bingung.

"sudah berapa lama kamu bersamaku?"

"Menjawab pertanyaan tuan, lima tahun."

"Lima tahun, kamu harusnya tahu gaya kerjaku, apakah uangku begitu mudah diambil?"

Setelah berbicara, David perlahan bersandar di sofa, matanya perlahan tertutup.

Dia sudah mulai menantikan gairah malam.

Feiya yang sedang duduk di sofa bersandar pada jendela dari lantai ke langit-langit, memandang Kota Penang di depannya, mereka tinggal di ruangan paling mewah di lantai atas Hotel Central, duduk di depan jendela, mereka dapat melihat seluruh pemandangan Kota Penang.

"Di sinilah kamu tinggal selama tiga tahun? Kota ini indah!"

Feiya selalu ingin menelepon untuk menanyakan situasi, tetapi dia tidak tahu apa yang akan dikatakannya, dia bangun pagi-pagi dan meminta segelas susu segar dan duduk di sini memandang Kota Penang yang perlahan cerah di depannya.

Pada akhirnya dia masih tidak menahan diri, dan kemudian mulai mengedit pesan teks.

Tetapi ketika baru saja mengetik "Sanfiko, aku ...", pintu didorong terbuka, Yenny yang sedikit terengah-engah masuk dengan cepat.

Melihat Yenny, Feiya buru-buru menyimpan handphonenya.

"bibi yenny, apa yang telah kamu lakukan? Begitu terengah-engah?"

"Tidak, aku melihat-lihat sarapan di hotel tidak ada roti daging seledri kesukaanmu, aku pergi keluar dan membelinya, tapi aku butuh waktu lama untuk menemukannya, ayo makan selagi panas."

Sambil berbicara Yenny dengan cepat menyerahkan roti daging seledri yang dia beli, kemudian mulai membantu melipat selimut, sangat jelas dia terlihat sedikit panik, tangannya gemetar terus-menerus.

Bahwa dia baru saja memeriksa kartu bank di bank dan dia memiliki 120 miliar.

Dan pada saat ini Feiya juga tidak memperhatikan keanehan Yenny karena ada hal yang dipikirkannya, bahkan pada saat ini Feiya sangat terharu, dia bahkan merasa sedih di hatinya tentang apa yang dia katakan kepada Yenny tadi malam.

Tepat ketika Feiya mau berbicara, Yenny berbalik dan tersenyum, "Feiya, hari ini kamu tinggal di hotel saja, memahami perkembangan dan sejarah Perusahaan Tianbai dan Anggur Sanjaya, selain itu, orang-orang dari Industri Bir Sumedang telah menghubungi aku, dan mereka mengatakan bahwa mereka akan datang ke Kota Sumedang secepat mungkin dalam dua hari ini untuk membahas masalah-masalah khusus dengan kita. Informasi yang relevan telah dikirim kepadaku, dan aku akan mengetiknya di lantai bawah hotel. "

"En, aku tahu bibi yenny, oh ya, bibi yenny, apakah kamu sudah membuat janji bertemu dengan nona jovita?"

Feiya tersenyum sambil makan pangsit kukus.

Yenny juga menyeringai.

"Aku sudah membuat janji, tapi sepertinya Nona Jovitasari sangat sibuk akhir-akhir ini, dia mengatakan bahwa setidaknya besok baru ada waktu."

Yenny pada saat ini secara alami sembarang mempersiapkan, bagaimanapun juga setelah malam ini, semuanya akan ada perubahan besar, pada saat itu segala sesuatu tentang Feiya tidak akan ada hubungannya dengan dia.

"Oke, kebetulan ini kesempatan bagus bagiku untuk melihat lebih dekat sejarah pengembangan perusahaan mereka dan 'Anggur Sanjaya' hari ini."

Yenny mengangguk dan berjalan keluar dari ruangan.

Ketika tiba saatnya untuk bekerja, Feifei adalah seorang yang gila kerja, endors kali ini secara alami tahu bahwa sangat penting baginya, bagaimanapun Industri Bir Sumedang menghabiskan 400 miliar untuk memintanya menjadi juru bicara utama, secara alami saat ini Feiya ingin memperlakukan Industri Bir Sumedang dengan baik, perlu memiliki pemahaman yang mendalam tentang 'Anggur Sanjaya' ini. Jadi begitu dia mendapatkan banyak bahan yang telah dicetak Yenny untuknya, dia dengan serius mulai melingkaran.

Secara bertahap langit menggelap, setelah Feiya membuat catatan pada bahan materi yang tebal itu, menggosok matanya telah pukul enam sore .

"Feiya, ayo minum segelas air, istirahatlah ..."

Yenny yang sangat pintar, menyerahkan segelas air murni yang telah berada di tangannya selama setengah jam kepada Feiya.

Dengan cara ini, dia melihat Feiya minum segelas air.

"bibi yenny, aku pikir 'Anggur Sanjaya' yang akan aku endors kali ini akan samgat terkenal, coba kamu pikir ya bahwa perusahaan grup dengan latar belakang yang kuat seperti Industri Bir Sumedang ada di belakangnya mendukungnya, dan 'Anggur Sanjaya' ini sangat laris manis, hanya saja sebelumnya Industri Sorgum Sanjaya di Kota Penang terlalu kecil dan kapasitas produksinya terbatas ... "

Ting tong, ting tong ...

Pada saat ini bel hotel berbunyi.

"Itu, Feiya, aku akan membuka pintu."

Saat ini di mana Yenny lagi mendengarkan apa yang dikatakan Feiya, tidak tahu juga mengapa dia hanya ingin melarikan diri dari sini dengan cepat.

Feiya menghembuskan nafas panjang, lalu mengangguk.

Segera Yenny yang agak rumit dan terganggu dengan cepat berjalan ke pintu dan membuka pintu.

Ketika melihat David berdiri di pintu, saat itu hatinya sedikit melompat, dengan cepat memberikan kode bahwa semua urusan telah selesai.

"Tuan David ada di sini ... Tuan David silakan duduk di dalam ..."

Hampir segera setelah pintu dibuka, David melangkah masuk, dan melihat mata Yenny yang penuh kepastian, dan segera melambaikan tangannya: "Aku dan Feiya memiliki hal-hal yang sangat penting untuk dibicarakan, kamu menyingkir terlebih dahulu!"

Yenny menoleh dan melirik Feiya, yang tampak sedikit tidak senang duduk di sana, mengangguk cepat dan berjalan keluar dari ruangan.

Kemudian pintu kamar hotel terbanting menutup.

Bahkan pada saat itu Yenny masih gemetar dan menggantung tanda "Jangan Ganggu" pada pegangan pintu ...