Menunggumu Kembali - Bab 49 Jovitasari tertimpa masalah

Ini...

Sangat jelas, semua orang yang berada di tempat kejadian merasa masalah ini tidak bisa diselesaikan dengan baik.

Semua orang di tempat kejadian terdiam, banyak pandangan mengarah kemari.

Lagipula semua orang yang bermain di "bar sensasi" tahu, tempat ini sudah tidak ada lagi wanita yang polos, wanita cantik yang datang kemari kalau bukan menemani teman untuk bermain, berarti datang kemari untuk mencari pria tampan atau kaya, sangat jelas di beberapa mata orang ini, Jovitasari wanita yang sangat cantik datang untuk mencari pria yang tampan atau kaya, dan juga kenapa bertindak, maka ini lebih mudah lagi, yah karena uangnya belum dihitung.

"Tidak terpikir, ini beneran barang yang langkah, lebih cantik daripada para artis, kamu lihat wajah itu, tubuh itu..."

"Iya, ini benar - benar wanita yang sangat cantik, jangan bilang beberapa pria berandalan ini, bahkan aku tidak bisa menahannya."

Langsung banyak pria dan wanita muda yang bermain disini untuk bersantai mulai mengomentari, Jovitasari memang sangat menarik mata, disaat ini tentu dalam sesaat menarik pandangan semua orang.

"Wanita cantik yang di sampingnya juga bagus, penampilannya adalah wanita panas di club, sebelumnya pernah bermain sekali dengan wanita cantik seperti ini..."

"Haha, akan tetapi yang mereka temui hari ini adalah kak Palo, takutnya harus sedikit sengsara..."

"Tante Vina, kamu tidak apa - apa kan..."

Nusrini mendengar beberapa komentar ini, dalam hati sangat marah, tapi dia juga tahu takutnya hari ini sepertinya telah membuat keributan.

"Billy, kamu cepat cari orang, kalau tidak hari ini kita akan habis,,,"

Billy juga sangat marah akibat satu pukulan tadi.

Berpikir dia Billy juga orang yang punya martabat, punya banyak uang, dipukul seperti ini oleh orang berandalan, Billy langsung berdiri dan menutupi setengah wajah, dengan dingin melihat kak palo yang berusia paruh baya dan gendut di depannya.

"kak palo yah, namaku Billy, masalah ini bukankah kamu sudah sedikit kelewatan, meskipun Jovitasari memukulmu, tapi kamu juga, kalau kamu masih tidak menyimpan tanganmu, maka aku tidak akan sungkan !"

Billy merasa dia bukan orang yang asal diperas, saat ini tentu saja dia melihat kak palo yang berusia paruh baya dan gendut dengan tatapan yang dingin.

Dan juga disaat Billy berbicara, beberapa orang yang berada di beberapa stan terdekat mulai berjalan kemari, dengan cepat beberapa orang sudah mengumpuli depan bar.

"Apa yang kamu bilang ? haha, anak muda, aku dapat melihatnya, kamu ini sedang berpikir untuk menjadi pahlawan menyelamatkan wanita cantik , tapi disini ada tiga wanita cantik, kamu ingin menikmatinya, bukankah terlalu rakus."

Saat kak palo berbicara, berbalik badan melihat ke Bily sekali.

"Kamu..."

Bruk bruk

Saat ini Billy baru saja mau berbicara, dalam sesaat langsung dipukul wajahnya oleh si rambut kuning yang memukulnya tadi.

"Kamu itu siapa, memangnya kamu berhak menantang kak palo, berlutut yang baik, kalau tidak hari ini pukul kamu sampai sengsara !"

Si rambut kuning dengan sombong melangkah ke depan dan langsung meraih dasi pada setelan jas bermerek Billy.

Si Billy datang ke bar saja memakai jas dan dasi, disaat ini si rambut kuning meraih dasinya, dan tiba - tiba Billy merasakan kesusahan untuk bernafas.

"Apa yang kalian inginkan !"

Nusrini yang melihat adegan ini langsung maju ke depan dan mencegah.

"Wanita cantik, nanti kamu harus patuh yah, bagus juga, Ahuang buat contoh pada ketiga wanita ini !"

Awalnya Vina yang tadinya dipukul, kak palo sama sekali tidak suka, tapi disaat tadi kepalanya terbentur dan jatuh di lantai, kancing bajunya terkoyak dan terbuka besar, pria ini sangat dewasa, tidak bisa lebih dewasa lagi, dan langsung kak palo malam ini memutuskan untuk mau tiga...

"Mengerti... kak palo !"

Billy dengan cepat melambaikan tangan, tapi perkataan dalam mulutnya belum diucap seluruh tubuhnya sudah ditarik kedepan oleh dasi bermerek yang awalnya dia pikir sangat menunjukkan status dan identitasnya.

Wajah si rambut kuning penuh dengan ekspresi tersenyum, saat ini tanpa banyak kata sebuah lutut ditaruh diatas wajah Billy.

Ah !

Sebuah teriakan yang mengerikan, seluruh tubuh Billy langsung bersandar di lantai.

Si rambut kuning menjerit, dua orang pria langsung datang dan memukul Billy.

"Bang maksudku, jangan, jangan... kita bisa diskusi dengan baik, diskusi dengan baik."

Disaat ini Nusrini beneran sedikit takut, meskipun ekspresinya galak dan sombong, seperti hantu yang menjelma, tapi setelah bertemu dengan bajingan yang beneran berandal dia menjadi tidak ada emosi sama sekali.

Seluruh dirinya langsung jongkok di samping Jovitasari, menyusut seperti bola.

"Kak, sekarang kita gimana..."

Vina tentu lebih banyak berpengalaman daripada keluarga Bai, dan langsung tahu orang - orang ini tidak akan menyerah, dan juga disaat ini kegiatana disini sudah membuat orang yang melihat kejadian di "bar sensasi" waspada, seorang pria dengan tubuh yang tinggi dan kokoh datang membawa beberapa orang kemari.

Vina langsung berbisik di telinga Jovitasari : "Lapor ke polisi !"

Meskipun Jovitasari minum banyak alkohol, tapi setelah mencium bau darah pada dahi Vina, juga sudah sadar banyak dari alkohol, langsung menggertakkan gigi dan mengangguk, dengan hati - hati mengeluarkan ponsel dari dalam tas.

"Kak hero, kak hero, kamu cepat selamatkan aku, orang - orang ini membuat masalah di tempatmu, kamu harus membantu aku..."

Sangat jelas Billy juga sangat sering datang bermain di tempat seperti ini, melihat sebentar pria besar dan tinggi di tempat kejadian langsung dapat mengenalinya, namanya hero , juga orang yang kasar.

hero membawa empat orang ke depan kak palo yang berusia paruh baya dan gendut, dengan wajah yang menyeringai berkata : "kak palo, masalah ini kamu sedikit kelewatan, atau tidak kamu cepat bawa beberapa orang ini pergi, jangan buat gaduh disini, tidak bagus."

Mendengar perkataan ini, dalam hati Billy terdiam sesaat.

Orang berada di tempat kejadian juga semua menggelengkan kepala.

palo gunawan, orang - orang di jalan memanggilnya kak palo, meskipun orang ini bukan orang Penang, tapi dia di kota maharayu termasuk berandalan besar tingkat tinggi, tentu saja orang yang lebih berwibawa di kota Penang mengenalnya, dan bahkan harus memberi muka padanya.

"Kamu memiliki status apa, diam di samping saja, hari ini aku bilang menelanjangi mereka di depan semua orang, maka harus melakukannya. Yang berani mumukul wajahku, tidak dibunuh di tempat sudah memberi muka..."

Saat berkata, palo langsung menunjuk tiga wanita yang berada di bawah bar : "Bawa mereka bertiga keluar, tahan mereka..."

Ini sama sekali tidak memberi muka pada hero.

hero tentu tahu meskipun kak Danny datang juga harus memberi muka pada kak palo yang datang dari kota maharayu, tapi lagipula dia yang melindungi tempat ini, dan juga sebelumnya Billy juga memberi tidak sedikit keuntungan padanya, tanpa banyak kata langsung menahan orang berandal yang berjalan kearah Nusrini dan ketiganya.

"kak palo, kamu beneran mau melakukan ini, ini adalah tempatnya kak Danny, lindungan kak Aij, kamu beneran tidak memberi sedikit muka pun ?"

Ekspresi wajah hero sangat tidak bagus.

"Sialan, bahhkan Danny kalau sudah datang juga harus bersikap dengan baik, kamu itu siapa, memberi muka, sialan jadi aku ditampar oleh jalang ini dilupakan dengan begini ?"

"Cepat menyamping, kalau masih mengatakan kata yang tidak berguna, bahkan kamu juga ikut dipukul ! bertindak..."

Sangat jelas palo sama dengan namanya, sama sekali tidak ada waktu dengan kata yang tidak berguna, langsung melakukan hal dengan kasar.

Orang yang dalam tempat kejadian langsung dengan sendiri melangkah mundur hingga pusat lantai dansa, semuanya seperti menonton film yang bagus, bahkan akan segera menelanjangi wanita yang berkualitas baik itu, bagaimana bisa melewati kesempatan seperti ini, satu per satu mengeluarkan ponsel bersiap untuk foto, melakukan live siaran langsung...

Beberapa orang langsung berjalan ke arah hero yang menghalangin ketiga wanita, tanpa banyak kata hero juga sangat marah besar, satu tinjuan mengarah ke wajah berandalan paling depan, satu tinjuan... akan tetapi Maodong dan beberapa orang sama sekali bukan saingan mereka, tidak lebih dari tiga menit sudah ditahan dihancurkan di lantai.

Akan tetapi dari awal sudah ada orang yang mengabari Danny...

Ah..

hero ditahan di lantai dan Nusrini ditangkap dan langsung mencekik lehernya, langsung menjerit...

"Apa yang kalian lakukan, lepaskan aku, lepaskan aku..."

Tapi saat ini Nusrini tidak ada tenanga, tidak akan peduli siapa dia di depan orang - orang ini.

Shrekk..

Dalam sesaat baju Nusrini dibuka, kulit dan otot Nusrini langsung terlihat.

"Wah.. sangat putih..."

Dalam sesaat diantara orang yang menonton seperti ada yang menjerit.

Dan disaat ini Jovitasari juga menerima kekerasan, tapi ada Vina yang memeluk erat Jovitasari, Jovitasari hanya merasakan Vina yang memeluknya dengan erat, kemudian ada orang yang memukul dan menyepak Vina, dan juga kemudian suara koyakan bajunya.

Suara pelecehan yang tidak berhenti...

"Tante Vina, lepaskan tanganmu, tante Vina..."

"Jovitasari, kamu cari kesempatan cepat lari, semua orang ini... ahh.. binatang.. mereka..."

Disela - sela Vina berbicara, rambutnya langsung dijambak oleh orang, kemudian dengan kuat langsung ditariknya, dia benar - benar tidak bisa menahan, seluruh tubuhnya ditarik ke tengah kerumunan orang.

Disaat ini semua baju di tubuh sudah dikoyak, celana dalam... Vina dengan cepat menutupi dadanya, seluruh tubuhnya menggulung menjadi sebuah bola.

"Ah.. kalian.. kalian lepaskan aku.. aku..."

Bruk !

"Sialan, kamu apa ?"

palo langsung memberikan satu tamparan di pipi merah Jovitasari, Jovitasari langsung merasakan sakit yang panas, dan disaat yang sama tangannya langsung ditangkap oleh dua berandal, ingin mecoba untuk melawan juga tidak bisa.

Disaat ini air mata mengalir terus menerus.

Prakk !

Dan juga disaat ini ponsel dalam diggengam dengan erat dalam tangan Jovitasari karena tangannya ditangkap oleh mereka, tidak bisa memegangnya lagi dan jatuh di lantai.

Dan disaat ponsel jatuh di lantai, ponsel berbunyi.

Karena tadi Jovitasari menelepon Sanfiko, Sanfiko terus tidak angkat, sudah ditangkap oleh orang dan belum sempat memberi pesan.

"Hehe, suamimu yang memelepon, sangat bagus, sialan kamu berani memukulku, aku akan membuat nangis hingga tidak ada air mata di depan suamimu..."

palo melihat nama penelepon dan langsung terangsang.

Menekan tombol angkat.

"Jovitasari, kamu dimana ?"

Disaat ini Sanfiko barusan sampai di pintu hotel Grandhatika, manajer sudah dengan cepat keluar menjemputnya.

"Hehe, jadi kamu prianya jalang busuk ini ?"

Mendengar perkataan ini, ekspresi wajah Sanfiko dalam sesaat menjadi berat, dia paling takut istrinya tertimpa masalah, tidak terpikir beneran tertimpa masalah.

"Kamu siapa ?"

Suara Sanfiko sedikit dingin, saat berbicara kepalan tangannya mengerat.

Manger yang berusan keluar melihat adegan ini, langsung diam, tidak berani mengatakan satu kata pun.

"Hahaha, segera akan tahu siapa aku, karena aku bersiap - siap untuk tidur dengan istrimu, kamu keberatan tidak ?"

"Kamu cari mati !"

Suara Sanfiko semakin dingin, kemudian dengan nafas yang berat bertanya : "Tempatnya dimana ?"

"Hahaha, iya, aku cari mati, mati dengan enak."

"Sanfiko, aku di bar sensasi, selamtakan aku..."

"Prakk...**, siapa yang menyuruhmu untuk berbicara !"

Dalam telepon, Sanfiko mendengar suara Jovitasari, dan juga suara yang menampar di telinga, dalam sesaat membuat hatinya bergetar dan berdarah.

"Harus mati !"

"Tuan Sanfiko..."

Sanfiko langsung melihat kearah manajer : "Siapkan mobil untukku, segera !"

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu