Menunggumu Kembali - Bab 297 Aku Akan Balas Dendam

Saat ini Sanfiko Chen tidak memandang David sama sekali.

Sebelumnya Sanfiko Chen tidak mengenal dngan David, tapi setelah dia mencari tahu tentang jalan hidup Feiya, dia baru tahu dengan David, sama seperti apa yang dikatakan David tadi, di dunia hiburan mereka semua tahu kalau Feiya adalah wanitanya David, tapi jika ada orang yang ingin menodai Feiya, artinya mereka mencari mati, da karena inilah banyak orang yang mati karena Feiya yang mengakibatkan membuat David marah.

Untuk masalah ini Sanfiko Chen tidak merasa apa apa, dia malah merasa selama David ada disamping Feiya, dia bisa menjaga Feiya.

Tapi setelah dia bertemu dengan David hari ini, Sanfiko Chen merasakan hal ini, orang ini dari awal tidak memiliki niatan baik terhadap Feiya.

Lalu Sanfiko Chen juga merasa Yenny yang merupakan manejernya Feiya, juga sama seperti David.

Hanya saja hal ini belum terbongkar saja.

Karena itulah Sanfiko Chen bertidak seperti ini, karena dia ingin memberikan David sebuah peringatan.

“Kamu……”

Saat ini karena David di di cekik dari belakang oleh Sanfiko Chen, jadi semakin dia berbicara membuatnya semakin tidak bertenaga.

Sanfiko Chen lagi lagi melepaskan David, kali ini tidak langsung bersujud dilantai, kedua tangannya memegang lehernya, ketika mendongakan kepalanya, kedua matanya penuh dengan rasa dendam.

“Uhuk uhuk……”

“Aku beritahu kamu, aku adalah…. Penerus Media Hiburan Southern, sekarang kamu sudah memukulku, nanti kedepannya aku akan membuatmu menyesal!”

Saat berbicara David berusaha ingin berdiri, tapi sayangnya Sanfiko Chen langsung menekan pundaknya, tersenyum dan berkata : “Jadi kamu penerus Media Hiburan Southern? Bagus, kalau begitu aku bisa hubungi Justin, dan akan aku beri tahu kepadanya semua yang kamu lakukan, sekalian mengingatkannya untuk memilih ulang penerus Media Hiburan Southern.”

“Kamu……”

Mendengar kata-kata Sanfiko Chen, David langsung mengeluarkan aura membunuhnya, lalu tertawa besar.

“Orang tidak berguna, kamu pikir kamu siapa, apa kamu pikir ayahku akan mendengarkanmu, sangat lucu!”

Brak!

Sanfiko Chen tidak berkata apa-apa, dia langsung menampar muka David, dia tahu menghadapi anak orang kaya seperti ini tidak perlu banyak bicara, sama sekali tidak ada gunanya.

“Ahh……”

“Kamu… anjing kamu……”

Kali ini Sanfiko Chen lagi lagi mengangkat tangannya, membuat David tidak melanjutkan kata-katanya, dan langsung menutup mulutnya.

Saat ini Sanfiko Chen perlahan-lahan melihat kearah kearah David.

“Cepat telefon… aku ingin berbicara dengan Justin……”

“Kamu……”

Kali ini David tidak berani melawannya lagi, walaupun dia mata semua orang David adalah orang yang terhormat, tidak ada orang yang berani mencari masalah dengannya, apalagi selalu ada bodyguard di sampingnya, membuat orang biasa tidak berani mendekatinya. Tapi Sanfiko Chen memiliki banyak pengalaman saat menghadapi anak orang kaya seperti ini, lagipula dia adalah anak orang kaya yang lumayan terkenal di Kota Yanjing, walaupun orang sering di kucilkan oleh orang, tapi dia sangat memahami anak anak orang kaya.

David menghubungi nomor ayahnya Justin, sekali di angkat dia langsung memohon dengannya.

“Yah, cepat kirim orang kemari, aku…. Aku di bully oleh orang… aku… huhuhu…..”

Saat ini David sangat berbeda dengan yang tadi, suara dia saekarang penuh dengan kesakitan dan terintimidasi.

“Apa? David, kamu sekarang dimana? Siapa yang berani bully kamu, apa dia tidak sayang dengan nyawanya lagi?”

“Yah……”

Ketika David ingin membuka mulut, ponselnya langsung di ambil oleh Sanfiko Chen.

“Apa kamu Justin, sekarang ada di Kota Penang, selain itu aku juga masih mau dngan nyawaku.”

Sanfiko Chen berkata enteng, sepertinya masalah ini tidak ada hubungan dengannya.

“Kamu, siapa sebenarnya kamu, apa yang kamu lakukan kepada David?”

Justin sangat khawatir di balik telefon sana, bisa di dengar dia sangat khawatir dengan anaknya, lagipula Sanfiko Chen tahu kalau Justin hanya memiliki satu anak saja, walaupun di luar sana dia ada banyak anak haram, tapi dia tidak bisa mengakui hal ini, bagaimanapun yang membuat Media Hiburan Southern bisa menguasi dunia hiburan sebesar ini karena adanya bantuan dari nona Keluarga Kitadara di Kota Nanjing.

Jadi dari David terlahir di dunia ini, dia sudah memiliki kunci emas yaitu menjadi penerus Media Hiburan Southern.

Sanfiko Chen melihat David yang sedang berlutut di lantai dengan tatapan penuh dendam berkata : “Tidak apa-apa, dia sekarang sdang berlutu.”

“Apa! Anak muda aku tidak peduli siapa kamu, jika kamu berani menyentuh anakku satu helai rambutpun, aku tidak akan mungkin melepaskanmu.”

“Benarkah?”

Brakk!

Saat berbicara, Sanfiko Chen tidak memberikan kesempatan lagi kepada David, dia langsung menginjak David yang sedang mendengar pembicaraan itu.

Ahh!

Suara keskitan langsung terdengar di telepon.

“David, kamu.. siapa kamu sebenarnya? Apa yang kamu inginkan? Aku beritahu kamu, jangan cari masalh!”

Sanfiko Chen bisa mendengar orang di balik telepon itu dalam keadaan marah besar.

“Cari masalah? Pengunaan katamu bagus juga, aku sarankan kepadamu lebih baik kamu tanyakan sendiri pada anakmu apa yang terjadi, nanti jangan menyesal saja jika aku libatkan kalian satu keluarga!”

“Ajarkan anakmu dengan baik, sekarang dia masih bisa selamat!”

Setelah selesai bicara Sanfiko chen masih memegang ponselnya.

“Shittt siapa kamu sebenarnya…. Kamu….:

Dia memutuskan panggilan itu.

Dan sebuah vila mewah di Kota Nanjing, seorang wanita yang berbadan sexy sedang memijat seorang pria berbadan gemuk yang sedang duduk di sofa.

“Kak Justin, apa yang terjadi, kelihatannya kamu sedang marah.”

“Kamu keluar dulu!”

Dia adalah pemilik Media Hiburan Southern yang sesungguhnya, yang merupakan orang besar yang penting, Justin.

Awalnya perasaan hati dia hari ini sangat bagus, dia sengaja menghiraukan macan betina di rumahnya, keluar untuk bersenang senang dengan selingkuhannya, tapi dia tidak menyangka bisa mendapatkan telepon ini.

Saat ini Justin menghubungi seseorang.

“Segeran bawa orang ke Kota Penang, David ada masalah di Kota Penang!”

“Kak Justin…..”

“Keluar!”

Saat ini Justin tidak ada mood lagi, dia langsung membentak wanita itu, berdiri dan bersiap untuk mengganti pakaiannya.

Dari awal tidak ada orang yang berani mengganggu anaknya, walaupun David memang sedikit nakal, tapi dimatanya ini semua adalah hal yang wajar. Anaknya memang harus seperti itu, tapi dia tidak menyangka, Kota Penang yang kecil seperti itu ada orang yang berani menganggu anaknya.

Bagaimana bisa dia tidak marah……

Yang lebih penting lagi adalah dia tidak boleh beritahu istrinya akan hal ini, jika tidak dia pasti akan sial.

Setelah memutuskan panggilannya, Sanfiko Chen berjalan mendekati David yang sedang menyandarkan dirinya ke tiang lampu jalan sambil memegan perutnya, David tidak arogan seperti tadi lagi, dia malah memasang muka yang ketakutan.

“Apa yang ingin kamu lakukan?”

“Emm, ingat kata-kataku, segera pulang ke Kota Nanjing, dan jangan memiliki nita buruk kepada Feiya lagi, jika tidak kamu akan lebih parah dari ini.”

Sambil berbicara, Sanfiko Chen perlahan-lahan mengembalikan ponsel itu ke tangan David.

“……”

Setelah selesai bicara Sanfiko Chen tidak melihat David lagi, dia langsung pergi meninggalkan tempat itu.

Dia percaya pelajaran yang dia berikan kepada David itu sudah cukup, bagaimanapun David memiliki perlidungan dari Keluarga Kitadara di Kota Nanjing, walaupun sanfiko Chen tidak takut sama sekali dengan Keluarga Kitadari, tapi Sanfiko Chen sekarang tidak ingin terlalu arogan saja, jadi dia tidak ingin menekan David lebih parah lagi, jika begitu dia pasti akan menarik perhatian Orang Yanjing, apalagi dia tahu kalau Keluarga Long sedang menyusun rencana kepadanya karena dia penelitian rahasia yang dilakukan oleh ibunya saat itu, jika rahasia ini tersebar, maka Perusahaan BOGA yang kuat itu pasti akan memperhatikannya.

Jika hal itu terjadi maka dia akan sulit melakukan sesuatu!

“Cari mati, beraninya kamu mempelakukanku seperti ini, aku ingin kamu mati, aku akan balas dendam kepadamu!”

Melihat bayangan Sanfiko Chen yang perlahan lahan hilang, David yang sedang menopang dirinya di tiang lampu jalan, kedua matanya penuh dengan dendam, dan memasang muka yang sangat menyeramkan……