Menunggumu Kembali - Bab 155 Memang Kamu adalah seekor rubah yang ingin merayu Billy kami!

Ketika langit sudah gelap Rita berjalan pulang ke rumah sambil menyenandungkan lagu.

Ketika berjalan di kompleks semua orang yang di kompleks perumahan disapanya dengan hangat, suara yang terdengar bahagia.

Membuat beberapa orang yang disapanya merasa aneh.

Setelah kembali ke rumah Rita memasak makanannya sendiri.

“Kenapa, mengapa hari ini sangat senang?”

Michael yang duduk di sofa sambil membaca koran, dan bertanya kepada Rita.

“Aku……tidak akan memberitakukannya kepadamu……cepat makan……”

Sambil mengataknnya dan membawa sayur dan meletakkannya di atas meja makan.

“Apakah Jovitasari dan Sanfiko belum pulang?”

“Cepat kemari, aku tadi baru saja menelepon Jovitasari dan berkata bahwa dia sedang bertemu dengan orang lain diluar dan tidak akan kembali untuk makan malam, kalau Nusrini kamu juga tahu dia menganggap rumah ini adalah hotel, biasanya tidak akan pulang.”

Michael mengangguk kepala, lalu meletakkan korannya dan berjalan menuju meja makan, hari ini dia sedang tidak dalam mood yang baik, tetapi dia tidak mengekspresikannya kepada istrinya.

“Sanfiko… tadi pagi dia bilang akan keluar untuk mengerjakan sesuatu, dan tidak pulang untuk makan malam di rumah?”

“Biarinkan saja dia, dia tidak berguna, mengurus masalah apa? Bukankah tidak ingin melakukan pekerjaan rumah? Sekarang hanya berharap orang memberinya beberapa uang, dan mulai bermalas-malasan, Huh! Nanti pulang aku akan memberinya pelajaran…”

Mendengar perkataan istrinya, Michael sedikit mengerutkan alisnya.

“Aku bilang kamu seharian tidak melakukan apa-apa, Si Sanfiko juga tidak melakukan hal yang salah, lagipula dulu kamu menyuruh Sanfiko membeli rumah, dia beli, kamu malah masih tidak memaafkan Sanfiko, hei…”

Pada saat itu Rita sedikit marah.

“Aku bilang kamu ini, Sanfiko ada apanya, rumah dia yang beli, tetapi apakah uang itu darinya? Jelas-jelas orang lain yang membelikan untuknya, mungkin saja dia akan mengembalikannya dimasa depan, jika dia banyak uang dia sudah langsung pergi gedung besar lain, dan mau berinvestasi untuk mendapatkan banyak uang, lagipula Michael, aku bilang kepadamu, sekarang Sanfiko semakin tidak jujur, kamu tahu kartu bank yang dia berikan padaku semalam, didalamnya hanya ada 2miliar juga, dan aku pergi memeriksa transaksinya, kartu bank ini baru dikeluarkan, hanya ada 2 miliar yang masuk, ini menandakan apa, menandakan Sanfiko ada uang simpanan yang disembunyikan dari kita. ”

“Lalu?”

Michael sambil makan sambil bertanya dengan tidak setuju.

Menurut pendapatnya uang ini milik Sanfiko, bagaimana menanganinya adalah kebebasan Sanfiko, jadi mengenai masalah uang ini Michael tidak ada ide, hanya merasa Sanfiko adalah seorang anak kecil, di gedung tinggi Industri Bir Semedang ini, takutnya ada identitas yang tinggi.

“Lalu? … tentu saja suruh Sanfiko untuk menyerahkan semua uang yang disembunyikan, jika Sanfiko memiliki banyak uang dia akan bermain diluar, kamu lihat beberapa hari ini, bukankah setiap hari keluar bermain, dan larut malam baru kembali. Dulu dia selalu membersihkan rumah dengan rapi, dan malam pulang dia sudah bisa makan, tetapi sekarang … dia pasti menyembunyikan banyak uang di belakang kita, Huh, jika kalian tidak peduli maka aku akan mengaturnya … jika dia tidak ingin menyerahkannya, aku akan menyuruh Jovitasari untuk bercerai dengannya, lagian sekarang vila ini telah diatas namakan namaku, jika dia dan Jovitasari bercerai, maka ini akan menjadi kompensasi untuk keluarga Jovitasari.“

Michael memandangi istrinya yang semakin keterlaluan, dan segera memasukkan sepotong daging ke piring Rita.

“Cepat makan, jangan memikirkannya lagi, seharian hanya tahu memikirkan yang aneh-aneh……”

“Aku……”

“Cepat makan!”

Michael menaruh sepotong daging lagi ke piring Rita.

Pada saat ini Sanfiko sedang berada diluar Hotel Grandhatika menunggu Jovitasari.

Pada saat ini sebuah mobil mewah Maserati diparkir diluar Hotel Grandhatika, meskipun ada banyak mobil mewah di tempat parkiran Hotel Grandhatika, tetapi mobil mewah Maserati ini sangat menarik perhatiannya.

Sanfiko berdiri di sebelah Maserati ini, karena sepeda listrik dia juga ada di tempat parkir.

Namun semakin Sanfiko melihat mobil Maserati ini semakin akrab.

Seperti pernah melihatnya di suatu tempat.

Ketika Sanfiko memikirkan dimana dia pernah melihat mobil ini, tiba-tiba pintu mobil Maserati ini terbuka.

Hal pertama yang keluar adalah seorang wanita yang cantik dan muda, kulitnya yang membuat orang merasa sedikit tidak sehat.

Lalu seorang pria muda dan tampan dengan sekilas mengenali Sanfiko.

Dan ketika Sanfiko menyadari pria yang turun dari Maserati ini, orang itu telah mengenali Sanfiko.

Mau bagaimana, karena pada saat ini Sanfiko sangat menyilau, bahkan lebih menyilaukan daripada Maserati-nya.

Harus diketahui di deretan mobil mewah ini, Sanfiko berdiri di tempar parkir itu dengan sepeda listrik yang bobrok sambil bermain ponsel, tidak bisa untuk tidak melihatnya.

“Sanfiko……”

“Kamu yang tidak berguna untuk apa kamu disini!”

Melihat Sanfiko pada pandangan pertama seketika Billy langsung berubah marah.

Billy tidak menyangka bahwa dia mendengar bahwa Pemilik Bank Rakyat Kota Penang malam ini bisa berada di Hotel Grandhatika untuk makan, berpikir untuk datang kesini untuk bertemu dengan pemilik Bank Rakyat Kota Penang, kemudian melihat apakah dapat mengambil kesempatan untuk membuat kesan yang baik, lagian sampai hari ini Billy telah mengambil alih Perusahaan beauty shen, dan dia ingin langlah pertama ini digunakan untuk menjadi gelombang pembelian Perusahaan Indobeauty untuk membawa uang ke Bank Rakyat Kota Penang.

Lagipula banyak perusahaan yang mengandalkan pinjaman untuk berkembang, terutama pada tahap awal.

Tidak terkecuali Billy, dan Billy sendiri memang berada di Industri kosmetik, keuntugan industry ini sangat tinggi, tetapi seperti gelembung yang besar, setiap hari ada miliaran investasi, padahal, sebenarnya data aktualnya sangat buruk.

Meskipun di telah meminjam sebagian besar dana dari bank besar di kota Penang untuk tahap awal, tetapi uangnya masih tidak cukup, jika dia ingin meminjam uang di kota penang, masih perlu seorang pemilik perusahaan inilah yang berhak berbicara, semua bank lain ini berada di bawah kendalinya, jika dia dapat membuat hubungan yang baik dengan pemilik bank ini, ini bukan masalah kata-kata.

Jadi ketika mendengar berita pemilik bank rakyat kota penang makan malam di hotel Grandhatika, Billy langsung membatalkan seluruh acara perjamuan dan datang ke Hotel Grandhatika.

“……”

Pada saat itu Sanfiko merasa sedikit rishi, anjir mengapa dirinya tidak boleh berada disini?

Tetapi dengan tidak menunggu Sanfiko berbicara, tiba-tiba wanita yang berada disisi Billy itu berbicara.

“Kenapa, Billy, apakah kamu mengenal orang ini?”

Ketika wanita itu melihat Sanfiko wajahnya penuh dengan penghinaan.

Seolah-olah seperti seorang ratu mengawasi pengemis.

“Seorang menantu yang bodoh!”

Billy tidak peduli dengan pengejekan Sanfiko, dan kemudian mencari topik yang senang.

Tubuh wanita itu mendekat ke tubuh Billy, lalu matanya menatap Sanfiko, dan kemudian tertawa.

“Menantu laki-laki?aku sudah melihat semuanya dalam novel, menantu laki-laki itu setiap hari harus mencuci dan memasak untuk istrinya, kemudian mencuci kaki, membersihkan kamar, pokoknya seperti pengasuh, bertanya-tanya apakah itu benar?”

Mendengar perkataan wanita dipelukannya, Billy tertawa terbahak-bahak.

“Kamu jangan bilang, memang benar begitu, buku apa yang kamu baca, nanti malam ketika kita pulang mari kita membacanya bersama, lagipula penulis buku itu menulis dari kenyataan, jadi menanti laki-laki yang kamu bilang di depan mata ini, sama seperti yang kamu baca di buku!”

“Billy, kamu sangat jahat ……apa maksudmu membacanya bersama……”

“Jika tidak……kamu ingin bagaimana?”

Pada saat ini Billy menatap Sanfiko, sambil mengangkat dan menurunkan tangannya, wanita it uterus berteriak.

Sanfiko bahkan hampir tidak melirik mereka, mengangkat kepala yang tidak jauh darinya melihat Jovitasari yang anggun, berjalan keluar dengan seorang pria paruh baya.

“Jovitasari, disini……”

Seketika datang seorang manajer yang paruh baya yang akrab dengan Sanfiko.

Jovitasari yang mendengar suara itu, mempercepat langkahnya, dan berjalan menuju Sanfiko.

“Iya……Kenapa kamu berada disini?”

Saat ini membuat Jovitasari sedikit terkejut, karena ketika dia mendekat, dia melihat Billy memegang pinggang wanita itu, kemudian melakukan beberapa gerakan yang membuat orang malu.

Karena Billy membelakangi Jovitasari, maka ketika Jovitasari berjalan ke depannya dia baru menyadarinya.

Wajah Billy seketika menjadi merah, dan hatinya penuh amarah.

Dengan cepat dia melepaskan tangannya.

Wanita itu melihat Billy seperti itu, dan pada saat itu dia sudah melihat petunjukknya.

“Itu……Jovitasari, kamu juga datang untuk makan disini yah!”

Terdapat rasa canggung dihatinya, sampai membuatnya tergagap, dan dan ketika berbicara lebih tebal dari tembok kota dan wajah yang sangat merah.

“Billy, bukankah wanita ini yang kamu lamar di totem Square yang bernama Jovitasari?”

“Benarkah?”

Sebelumitu tubuh wanita itu yang melengketkan tubuhnya ke Billy dan wanita itu melihat Billy yang memancarkan perasaan marah, dan bertanya dengan marah kepada Jovitasari.

Dan wanita itu memandangi Jovitasari yang di depannya, wanita ini memang lebih cantik daripada dia, membuatnya merasa sedikit kecewa, tetapi sebagai seorang wanita, secara alami dia memiliki perasaan cemburu, dan hatinya lebih marah.

Bahkan pria sendiri menunjukkan ekspresi wajah gugup kepada wanita lain, ini menunjukkan bahwa bahwa di hati pria ini masih memiliki perasaan terhadap wanita itu.

Billy tidak menjawab, tetapi wajahnya yang agak muram.

“Kamu, kamu adalah seekor rubah, beraninya muncul dihadapan Billy kami, apakah kamu masih ingin merayu Billy kami lagi ……”

Wanah wanita itu tiba-tiba ganas, dan langsung melangkah maju dan menunjuk ke arah Sanfiko……

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu