Menunggumu Kembali - Bab 123 Cerita Apa Yang Kamu Miliki Sebenarnya

Eh?

Sanfiko yang mendengarnya tiba-tiba terkejut, lalu dengan diam menatap wanita cantik didepannya.

Wanita yang membuat banyak pria kaya di kota Penang ingin menaklukkannya, sekarang wanita ini malah terbaring dipelukannya dan disamping telinganya mengatakan mau melahirkan anak.

Sudah 3 tahun, Sanfiko Chen bukan tidak pernah berpikir kapan wanita yang seperti harta dan menawan ini berbaring ditubuhnya dan membiarkannya menjadi pria.

Tetapi dia tidak pernah memaksa, walaupun mereka adalah pasangan suami istri yang sah, walaupun mereka saling mencintai.

Tetapi Sanfiko Chen tidak pernah memintanya, karena dia sangat mencintai Jovitasari, jadi dia tidak akan memaksanya untuk melakukan hal yang tidak menyenangkan untuknya.

Jovitasari melihat Sanfiko Chen yang tampak terkejut di depannya, dalam 3 tahun dia merasa sangat tidak enak karena melihat ibunya yang meremehkan pria yang disukainya, tetapi Sanfiko tidak pernah melawan dan diapun pelan-pelan terbiasa.

Jika bukan karena ada yang terjadi dikantor, Sanfiko Jovitasari mungkin tidak akan tahu seberapa hebatnya pria yang sudah 3 tahun tidur disampingnya, Jovitasari bukanlah orang bodoh, walaupun biasanya Sanfiko tidak memberitahunya terlalu banyak, tetapi Jovitasari tahu jika banyak orang hebat yang dikenal oleh Sanfiko, jadi Sanfiko bukanlah orang biasa.

Hanya saja dia tahu jika Sanfiko tidak memberitahunya, dia juga tidak banyak bertanya.

“Jovita….”

“Kamu….”

Sanfiko belum selesai berbicara, Jovitasari sudah mendekati telinganya dan langsung mencium bibirnya.

Saat itu dia menyimpankan semua pertanyaan yang mau ditanya oleh Sanfiko Chen kedalam mulut dan mengubahnya menjadi rasa manis.

“Jovita… apa yang terjadi padamu malam ini?”

Sanfiko langsung duduk lalu memeluk Jovitasari, dan menghentikan aksi asing yang belum matang.

Wajah Jovita sari memerah, lalu diapun membuka matanya setelah beberapa waktu.

Melihat pria yang berada didepan matanya, Jovitasari tiba-tiba tidak tahu apa yang harus dikatakan.

“Sanfiko… aku…”

Jovitasari terbaring didalam pelukannya, jadi dia tidak tahu harus berkata apa.

“Jovita, kamu tidak perlu memaksa dirimu, aku tahu apa yang kamu pikirkan, tetapi tidak perlu Jovita, apapun tidak bisa menghalangi kita jika kita bersama.”

“Tidak Sanfiko, aku beneran tulus, aku ingin punya anak.”

“Sanfiko, jika kita punya anak, ibu tidak akan begitu lagi. Dia akan menjaga anak setiap hari.”

Jovitasari mengatakannya sambil meneteskan air mata.

Sanfiko Chen tidak berkata apapun, seketika dia merasa wanita yang berada dipelukannya lebih baik dari yang dibayangkannya. Sanfiko yang 3 tahun lalu tidak pernah berpikir jika dia bisa di rendahkan oleh satu keluarga, dan diam-diam direncanakan oleh orang, dan disaat dia tidak tahu harus bagaimana lagi, dia bertemu dengan Jovitasari.

Awalnya bagi dia, perempuan ini adalah perempuan yang sangat indah, lebih cantik dari artis yang ditemuinya di kota Yanjing. Dan juga dia begitu baik, memberinya tumpangan dan memberikan kebahagiaan hidupnya untuk dia.

Sanfiko yang saat itu tidak ada harapan lagi, tidak ada orang yang mengenalnya disekitar, dia meninggalkan kota Yanjing yang sudah sangat dikenalinya, dan dia hanya bisa berkeliaran di tempat kecil ini.

Pelan-pelan, Jovitalah yang memberinya harapan dan tekad.

Dan saat wanita ini menikah dengannya, tidak ada orang yang memberinya ucapan, tidak ada pesta pernikahan, hanya ada 1 kata.

“Sanfiko, apakah kamu bisa hanya mencintaiku seumur hidupmu?”

Yang Jovitasari harapkan tidak banyak, dia hanya mau sebuah janji mencintainya selamanya.

Jadi dalam 3 tahun ini Sanfiko tidak menyesal.

“Sanfiko… kamu kenapa?”

Sanfiko Chen duduk dibawah cahaya matahari, orang yang dipelukannya sudah duduk disampingnya melihat pria yang tidak berbicara ini.

Dari dulu dia selalu dengan baik-baik tidur disamping, melindunginya, seperti janji dia saat pernikahan.

“Aku Sanfiko Chen hanya mencintaimu seumur hidup ini!”

Bagi Jovitasari, jika pria itu dia sudah memastikannya, dia tidak akan melepaskannya lagi.

Dalam 3 tahun ini, banyak orang yang meragukan, menertawakannya. Teman dan saudara pun pernah mengatakan jika Sanfiko tidak bekerja keras dan tidak berusaha, tetapi dalam hatinya dia tidak pernah berpikir untuk meninggalkan pria ini.

Karena tidak perduli bagaimanapun, jika dia menelpon saja, pria ini akan muncul didepannya.

Tidak perduli seberapa bahaya, dia akan muncul didepannya dalam waktu pertama.

Sanfiko Chen dengan tenang tersenyum dan melihat Jovitasari yang berada didepannya.

“Jovita, kamu harus berpikir matang, melahirkan anak itu tidak segampang kita mencoba warna lipstik…”

Perkataan Sanfiko Chen, membuat Jovita terpikir sesuatu sehingga tiba-tiba menjadi cemberut.

“Kamu… Sanfiko, kamu mempermainkanku….”

……

Takut dan senang.

Seru dan penasaran.

Kenapa pria berengsek ini bisa mempermainkan diriku!

Sanfiko Chen menaikkan kepalanya, lalu dengan jarak yang dekat menatap wanita indah didepan matanya.

Kini bukan hanya dia, Sanfiko pun dipenuhi dengan keringat.

Seluruh kepala Jovitasari dipenuhi dengan keringat, ada beberapa yang terdapat dileher, sehingga terlihat sebuah lukisan china yang gampang.

“Aku, sedikit takut! …..”

Sanfiko Chen dengan lembut menggunakan tangannya menggeserkan rambut yang terdapat dilehernya.

Sekujur tubuh Jovita terkejut, dia menutup wajahnya sendiri, lalu berbicara dengan suara yang hanya bisa didengar oleh diri sendiri.

Sanfiko melihat wanita yang menutup wajahnya, lalu perlahan menurunkan badannya dan dengan suara yang ringan berkata: “Jangan takut, ada aku….”

“……”

Jika beberapa tahun yang lalu.

Dia yang berdiri diatas pentas mendapat penghargaan, dia adalah dewi semua orang.

Anak konglomerat dan orang kaya yang tidak terhitung jumlahnya menyukainya.

Tetapi semua itu tetap akan berubah, wanita tetap lah wanita, mereka tidak bisa menghindari takdir keluarga.

Setelah tamat kuliah, dia langsung mendapatkan pernikahan yang direncanakan keluarga, yaitu tuan muda keluarga Tang di kota Sumedang.

Kekuatan yang besar, kekayaan yang mengalahkan semuanya.

Walaupun begitu, dia tetap menolaknya.

Dia mengejar cinta yang menurutnya benar.

“Aku pernah mengira jika akan susah mencari pria yang kucintai seumur hidup ini, karena aku tahu jika adalah orang yang lemah!”

Bersandar di dada Sanfiko Chen, jari tangan Jovitasari tidak berhenti menggambarkan lingkaran didadanya.

“Kemudian?”

“Kemudian aku bertemu dengan orang jahat yaitu kamu!”

Jovitasari menunjuk dada Sanfiko Chen

Kekuatan yang besar, kekayaan yang mengalahkan semuanya.

Walaupun begitu, dia tetap menolaknya.

Dia mengejar cinta yang menurutnya benar.

“Aku pernah mengira jika akan susah mencari pria yang kucintai seumur hidup ini, karena aku tahu jika adalah orang yang lemah!”

Bersandar di dada Sanfiko Chen, jari tangan Jovitasari tidak berhenti menggambarkan lingkaran didadanya.

“Kemudian?”

“Kemudian aku bertemu dengan orang jahat yaitu kamu!”

Jovitasari menunjuk dada Sanfiko Chen

…..

Saat cahaya matahari pagi hari terpancar lewat jendela kedalam ruangan.

Sanfiko Chen perlahan membuka matanya.

Jovita memeluknya tanpa menahan lagi.

Malam ini dia memeluknya dengan erat, bercerita sangat banyak sampai menangis dan tertawa lagi, terakhir diapun tertidur karena lelah.

Sanfiko pelan-pelan bangun lalu menyelimuti wanita yang sudah disiksa dia sepanjang malam.

Saat dia membalikkan selimut, dia melihat bercak merah yang terdapat di sprei tempat tidur putih hingga membuatnya merasa sakit hati, dia mengulurkan tangannya membereskan rambut wanita yang sedang tidur ini, wajahnya yang merah itu sudah terdapat merah pertama sebagai istri orang….

Keluar dari kamar, sudah tidak ada orang didalam.

Tampaknya ayah ibu dan Nusrini sudah keluar.

Melihat jam di dinding, memang sudah siang karena sudah jam 10.

Sanfiko pun tersenyum pahit, tidak disangka dia bisa tidur hingga jam 10.

Dia pun menyiapkan sarapan pagi.

Saat Sanfiko sedang sibuk didapur, tiba-tiba ada sebuah tangan yang lembut memeluknya dari belakang.

“Sudahlah, cepat pergi duduk, sudah mau selesai.”

Jovitasari membuka matanya dengan lebar, lalu dengan patuh duduk dimeja makan.

Jarang-jarang bisa menikmati waktu berdua.

Tapi saat Sanfiko baru selesai makan, tiba-tiba ponselnya berdering.

Dan itu adalah telefon dari Rita si mertua, dan diapun dengan cepat mengangkatnya.

“Kenapa ibu?”

“Sanfiko, kamu sekarang cepat datang ke bagian penjualan XianJiang Property!”

“Iya.”

Sanfiko tidak berkata lain, dia hanya mengiyakan saja.

“Kenapa dengan ibu?”

Jovitasari pastinya sudah mendengar suara ditelefon, lalu dia bertanya dengan mengkerutkan alisnya.

“Tidak apa, mungkin hari ini ibu sudah pergi melihat rumah, dia memanggil aku pergi.”

“Hmm, aku ikut kamu pergi!”

Saat berbicara, Jovitasari berdiri dan berjalan kekamar berencana mengganti baju.

Saat ini Sanfiko ikut masuk kekamar, lalu memeluk Jovitasari yang hanya memakai baju tidur.

“Aa….”

“Sanfiko, apa yang kamu lakukan disiang hari ini….”

Sanfiko membawa Jovitasari ke tempat tidur.

Saat itu Jovitasari langsung menyelinap kedalam selimut, lalu membungkus erat dirinya dengan selimut.

Wajahnya sudah memerah dengan dahsyat…..

“Kenapa jika siang hari, rumah juga sedang tidak ada orang…. Kalau tidak….”

Sanfiko Chen tiba-tiba tersenyum.

“Aa….”

Jovitasari dalam sekejap menyelinap kedalam selimut.

“Sudahlah, kamu istirahat dirumah, aku pergi mengurusinya….”

“Itu….”

Saat berbicara, Sanfiko Chen berjalan kedepan Jovitasari hingga membuatnya terkejut dan menutup matanya.

Sanfiko Chen hanya mencium keningnya Jovitasari lalu tertawa dan berkata: “Baik-baik dirumah ya, tunggu aku pulang dimalam hari….”

Novel Terkait

Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu