Menunggumu Kembali - Bab 375 Semoga Tidak Ada Yang Terjadi

Sebenarnya dari awal Cindy Nangong sudah mengatakan kepada Sanfiko chen, sebenarnya dunia yang bisa dilihat manusia biasa sangat sedikit. Yang serakah bukanlah para menteri atau tentara, melainkan peneliti yang gila.

Saat kecil Sanfiko Chen tidak mengerti arti perkataan ibunya, tetapi setelah besar, Sanfiko Chen perlahan mengetahui perubahan ibunya, kemudian dengan adanya pengajaran dari paman kedua, membuat Sanfiko Chen tahu jika semua masalah tidak berkemanusiaan yang dilihatnya bukanlah segalanya.

Kehilangan ibu 5 tahun lalu di Laboratorium Nasa membuat Sanfiko Chen tahu jika di dunia ini memiliki banyak keberadaan yang tidak diketahuinya, di saat itu juga konsep laboratorium eksperimen genetika timbul di benak pikirannya.

Saat itu paman kedua beritahu dia, sebenarnya beberapa tahun yang lalu terjadi sebuah masalah besar di bumi ini, dan sejak saat itu mulailah banyak keluarga besar yang menjadi lemah, lalu mereka bergabung mulai membuat eksperimen. Intinya adalah menggunakan banyak teknik ilmiah untuk menggabungkan genetika yang banyak hingga tidak terhitung, lalu mengoptimalkan genetika manusia, kemudian menggunakan teknik ilmiah keluar dari bumi memasuki ruang angkasa.

Karena sebenarnya semua orang yang berada di bumi tahu jika masih ada dunia angkasa luar yang luas, tapi tidak pernah ada orang yang pergi ke ruang angkasa atau ada orang yang pergi ke ruang angkasa, hanya saja tidak diketahui oleh manusia biasa di bumi. Tampak asli dunia luar angkasa, kita hanya bisa membayangkannya dari penjelasan peneliti.

"Tentang masalah ini, siregar tahu lebih banyak dariku, tunggu beberapa hari lagi dia kembali, sampai saat itu dia bisa menjelaskan dengan detil padamu."

Sanfiko Chen menganggukkan kepala.

Sementara dia melupakan kejadian tentang genetika Kelompok Zongheng, Sanfiko Chen seketika teringat sebenarnya sandi misterius genetika apa yang terjadi saat ibunya dulu berada di Laboratorium Nasa, dan kenapa bisa tiba-tiba hilang. Bisa diketahui jika saat itu Sanfiko Chen mendapat kabar jika seluruh orang di laboratorium ibunya menghilang, walaupun tidak menghilang, mungkin semua sudah meninggal di sana.

Dulu Sanfiko Chen tidak pernah memedulikan sandi genetika yang diteliti oleh ibunya, tapi setelah malam ini dia melihat Sandy yang berkali-kali lipat lebih menyeramkam dari sebelumnya, dan Effendy yang seharusnya mati tiba-tiba terjadi perubahan banyak setelah menyuntikkan obat mutasi genetika tersebut. Seketika Sanfiko Chen mulai tertarik dengan sandi genetika misterius yang ditemukan di laboratorium Istana Yama ibunya saat 5 tahun yang lalu.

Keluarga Long menganggap jika sandi genetika misterius ini ada di dirinya, tetapi sampai sekarang Sanfiko Chen tidak tahu apa itu sebenarnya.

Tapi bagaimanapun, Sanfiko Chen merasa jika paman kedua pasti tahu tentang masalah ini.

Sekarang yang paling penting adalah secepatnya menemukan paman kedua, kemudian semua pertanyaan di dalam pikirannya baru bisa dipecahkan.

Saat Sanfiko Chen dan teman-temannya terus mengarah ke Desa Fugui, dari awal gedung Kelompok Zhongheng yang sudah terjadi ledakan berkali-kali sudah terjadi peringatan hati-hati, karena Keluarga Qin yang bergerak cepat, jadi semua masalah ini sudah selesai dalam waktu yang cepat. Walaupun banyak warga Kota Guangyuan merasa jika masalah ini tidak gampang, tetapi hanyalah penasaran dan tidak mencari tahu.

Karena bagi mereka Kelompok Zongheng terlalu jauh dengan mereka, walaupun mereka yang bekerja di Kelompok Zongheng juga sudah mendapat upah untuk 3 bulan ke depan. Tampak jelas kini Kelompok Zongheng di Kota Guangyuan sudah menghilang.

Malam hari di Kota Guangyuan, seketika ada petir lalu tidak lama kemudian terjadi hujan deras.

Saat terjadi hujan deras, sebuah helikopter kecil seketika meninggalkan Kota Guangyuan.

Tidak ada orang yang menyadari helikopter yang tidak berhenti naik ke atas, seorang pria paruh baya yang berbadan tegap berdiri di dalam helikopter, melihat Kota Guangyuan dengan cepat menjadi buram, ekspresi iru seaka-akan seperti membeku...

"Tuan Bobi, maksudmu jari yang dibawa tuan muda sudah hilang?"

Ekspresi orang tua di samping dipenuhi dengan rasa tidak percaya.

Bobi menganggukkan kepala.

"Aku sudah mencari beberapa kali dan tetap tidak ada. Jari itu memiliki gelombang energi yang sangat kuat, tetapi aku tidak menemukannya."

"Apakah rusak karena kekuatan meledak dari tubuhnya tuan muda?"

Orang tua yang berbicara merasa tidak percaya.

Bobi menggelengkan kepala dengan ekspresi dingin berkata: "Tampaknya ada orang yang membawa pergi sebelum kedatangan kita!"

"Segera pulang, lalu kembalikan keadaan awal dengan kekuatan energi, beraninya mencuri barang milik Keluarga Qin, mencari mati!"

Cara bicaranya dipenuhi dengan kecuekan, tatapannya Bobi melihat ke Kota Guangyuan yang dari awal sudah tertimbun karena air hujan, eskpresinya dipenuhi dengan rasa seram... yang terlihat di depannya adalah gunung yang sangat luas.

Ini adalah tempat paling misterius di Huaxia, Gunung Qinling.

Dan pesawat ini terbang dari sebuah tempat bernama Istana Inti di tengah pegunungan.

Kini helikopter tersebut langsung memasuki gunung yang sangat gelap, setelah terbang selama 1 jam, helikopter tersebut berhenti di sebuat lembah gunung.

Saat pesawat berhenti di lembah gunung, seketika seluruh dataran lembah langsung retak. Helikopter turun perlahan kemudian langsung memasuki ke sisi paling dalam lembah, dan di saat ini juga gunung yang gelap tersebut hening kembali.

Tertiup angin malam, sangat sepi!

Kini di bawah lembah itu adalah sebuah kota bawah tanah yang sangat besar, terakhir helikopter berhenti di tengah daratan yang besar, beberapa orang itu setelah turun langsung disambut.

Semua orang ini memakai armor hitam, di tangan mereka ada amunisi, semua senapan ini berbeda dengan senapan biasa, lebih mirip seperti senapan angin yang ada cahaya seperti di film bioskop.

Beberapa orang yang mengikuti Bobi, kini ekspresi mereka sangat serius.

Bobi berjalan ke dalam tanpa berkata apapun, kemudian langsung masuk lift dan turun ke ruang bawah tanah.

Saat pintu lift terbuka, di depan matanya semua adalah prajurit genetika yang tidak berhenti bekerja, lalu ada sebuah pilar bercahaya besar yang tidak jauh. Di dalam pilar itu, terdapat mayat. Tetapu mayat tersebut semua mengambang di dalam pilar tersebut. Pilar kaca raksasa ini setinggi ratusan meter, dan memanjang sampai tidak tahu berapa meter di bawah tanah.

Kini semua tubuh eksperimen tersebut dipasang oleh strip yang berbeda warna... terlihat sangat aneh.

Bobi karena sudah terbiasa, jadi tidak lihat terlalu lama, dia langsung berjalan ke arah ruang konferensi yang tidak jauh, ekspresinya sangat cuek!

Hujan deras mengguyur.

Memadamkan semua api di gedung Kelompok Zongheng.

Di malam hari yang tidak terlihat bintang walaupun sudah mengulurkan tangan, memang tidak ada orang yang menyadari di bawah gedung Kelompok Zongheng, laboratorium di bawah tanah tiba-tiba ada sebuah tapak tangan yang dipenuhi dengan bercak darah.

Kemudian sekujur badan yang dipenuhi dengan cacar perlahan berdiri dari tanah tersebut.

Hingga setengah otaknya sudah terkupas, tulang putih terlihat sangat menyeramkan...

Kini kedua tatapan matanya dipenuhi dengan gairah menyeramkan, mata yang merah perlahan bergerak, lalu seluruh badan langsung keluar dengan kuat, dan menerobos lantai yang sedang diguyur hujan deras.

Karena malam hari, jadi tidak ada orang yang melihat jelas tempat yang runtuh karena ledakan.

Di malam hari, pria berbaju hitam yang sekujur tubuhnya dipenuhi dengan luka berdiri di bawah hujan, tulang putihnya terlihat jelas karena petir, lalu perlahan menampakkan senyumannya...

"Sanfiko Chen, kamu tidak akan kabur..."

Suara yang dingin terdengar tidak jelas karena hujan deras...

Sanfiko Chen dan beberapa orang lain yang berada di perjalanan daerah gunung bergerak ke sana kemari, di langit yang gelap, jalan gunung di bawah hujan deras membuat kecepatan mobilnya tidak bisa diungkapkan.

Tapi semakin begitu, Sanfiko Chen semakin tidak tenang.

Perkataan Sandy sekali lagi terputar di pikirannya...

Ponsel Sanfiko Chen kini berdering, tetapi hanya berdering sekali saja sudah patah.

Dia melihat, ternyata telepon dari ibu mertua.

Saat dia menghubungi kembali, telepon tersebut tidak berhasil dihubungkan.

Apakah beneran ada yang terjadi?

Dia menghubungi sekali lagi, tetapi tetap tidak bisa dihubungi. Kini ekspresi Sanfiko Chen berubah drastis, kemudian dia langsung meminta untuk menghentikan mobil. Turun dari mobil, sekujur tubuh dia langsung disambut oleh ari hujan, Sanfiko Chen langsung dengan cepar berlari ke arah Desa Fugui...

"Kalian bertiga, cepat ikut Tuan sanfiko..."

Melihat adegan ini, Nuri tanpa ragu-ragu langsung memerintah 3 orang depan yang turun mobil.

3 orang itu tanpa ragu-ragu langsung berlari mengikuti arah Sanfiko Chen.

Di bawah hujan yang sangat deras, di jalan gunung yang sangat rumit, Sanfiko Chen seperi jaguar dengan cepat berlari ke Desa Fugui.

"Semoga tidak ada yang terjadi!"

Novel Terkait

CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu