Menunggumu Kembali - Bab 110 Malam ini, sulit untuk siapapun!

Michael pulang lebih awal hari ini.

Selama beberapa waktu ini, dia sangat depresi dan merasakan titik rendah kehidupan.

Ini pasti mengingatkannya hari-hari dimana dia biasanya mengembara di Haidu. Dia pada saat itu tidak pernah berpikir bahwa suatu hari dia akan menjadi seperti ini. Meskipun sekarang tidak merasa bosan, tapi dia merasa tercekik.

Sebenarnya, insiden “racun anggur” sebelumnya, bukannya dia tidak tahu siapa yang berbuat, tetapi Michael hanya tidak ingin saudaranya melukai satu sama lain, kemudian keluarganya mengalami kecelakaan mobil. Michael sebenarnya sangat marah dan ingin menggunakan beberapa cara yang esktrem, tetapi dia menyerah lagi. Dia tahu bahwa dia sekarang sudah punya istri dan anak perempuan, tidak perlu melakukan hal-hal seperti ini, jadi dia ingin perusahaan membiarkannya keluar, dengan cara ini, dia bisa hidup dengan damai.

Tetapi dia tidak tahu kalau masalah ini bisa menjadi seperti sekarang.

Melihat ke kedua tangannya, Michael tidak bisa menahan membuat senyum kecut. Siapa yang menyangka bahwa “pedang putih” yang dulu menguasai Haidu telah sepenuhnya direduksi menjadi manusia biasa.

Bang!

Ketika Michael sedang berpikir keras, tiba-tiba terbangun oleh suara penutup pintu yang keras.

Mendongak saja sudah bisa melihat Rita keluar dengan wajah yang penuh kemarahan.

“Kamu kenapa? Marah-marah seperti ini, siapa yang menyinggungmu?”

Michael melihat wajah penuh amarahnya Rita, ada keluhan didalam amarahnya, meskipun jika dia bertanya dengan terburu-buru.

“Siapa lagi kalau bukan Sanfiko Chen!”

“Sanfiko?”

“Si sampah ini, hari ini membuatku kehilangan muka aku ke departemen penjualan tanah emas sungai xiangjiang. Kamu tahu pada saat itu aku tidak tahu harus meletakkan dimana wajahku. Di depan banyak orang, sampah itu bahkan mengatakan untuk pergi melihat rumah kebun dan berkata ingin membeli bangunan satu keluarga......kamu tahu Monika kan, anaknya adalah direktur penjualan disana, sekelompok besar orang berkumpul, pada saat itu wajahku......”

“Kuberitahu kamu, Michael, hari ini mau bagaimanapun kamu harus ikut bertarung denganku, harus membuat Jovitasari dan sampah itu bercerai, kali ini kita harus bisa menceraikan mereka!”

“Aku dari kecil sampai besar belum pernah kehilangan wajah sampai seperti ini, hari ini adalah hari paling memalukan untuk Rita!”

Rita saat berbicara terpikirkan pada saat pagi ini dia diusir dari Biro Urusan Sipil dan didepan banyak kenalan di Departemen Penjualan tanah emas sungai xiangjiang dipermalukan, dia langsung kesal.

Kali ini, dia mulai kejam, dia harus bisa mengusir Sanfiko Chen.

“Iya, iya......eh......kamu bilang sehari ini tidak masalah, Sanfiko dan Jovitasari mereka baik-baik saja, kamu pergi memisahkannya untuk apa? Anak dan cucu punya kebahagiaannya sendiri, aku juga sudah berpikir baik-baik, mau gimanapun sekarang aku sudah tidak punya perusahaan lagi. Aku ingin kita pergi keluar dan jalan-jalan bersama, kamu bukannya berpikir ingin pergi ke tepi laut? Ayo kita pergi ke Haidu, disana aku punya beberapa teman, kalau sudah sampai, kita bisa meminta mereka menjadi pemandu.”

Michael berpikir bahwa istrinya beberapa tahun ini mungkin merasa tercekik dirumah , siapa tahu diajak pergi jalan-jalan......suasana hatinya akan membaik, secara perlahan tidak mengurus urusan Sanfiko dan Jovitasari.

Untuk Sanfiko, Micahel memutuskan bahwa dia akan mencari waktu untuk memiliki pembicaraan yang terbuka dan jujur lagi.

Awalnya, Michael berpikir istrinya akan senang mendengar ini, siapa yang tahu bahwa Rita setelah mendengarnya memandang Michael dengan dingin dan berkata: “Michael, apa kamu pikir aku sehari tidak melakukan apa-apa? Kamu pikir aku ingin mengurus urusan putriku, tetapi apa kamu tahu bahwa Jovitasari adalah putri kita. Jika dia tidak menikah dengan baik, hidupnya akan hancur. Pada saat dia dan Sanfiko Chen menikah, aku tidak setuju, kalau bukan karena janjimu mereka bisa menikah, kalau bukan karena kamu memberi Jovitasari buku pendaftaran rumah tangga, mereka bisa mendapatkan akta nikah!”

“Bagaimana kamu sekarang, kamu menjadi penjaga toko, selain itu tidak hanya kamu tidak peduli, tetapi kamu bisa membicarakanku? Apa itu anak dan cucu punya kebahagiaannya sendiri, Jovitasari kita sejak kecil sudah berprestasi, orang-orang yang suka padanya semuanya berbaris sampai memenuhi sungai xiangjiang, mengapa Sanfiko Chen yang tidak memiliki uang dan tidak memiliki kemampuan bisa mendapatkan putri kesayangan kita? Dengan mengikuti Sanfiko Chen, keluarga kita akan menderita seumur hidup, kamu tahu tidak?”

“Aku bilang kamu......”

“Aku kenapa? Apakah yang aku bilang salah? Aku beritahu kamu ketika mereka kembali, mau kamu diam atau berdiri disisiku, aku masih tidak percaya putriku sendiri, aku tidak bisa mengatasinya!”

“Ah......kamu pergi cari masalah sana, aku tidak peduli!”

“Dari awal hatinya Michael sedang tidak enak, dia bangun lalu pergi ke toilet, pintu tertutup dia mulai merokok.

Rita mengambil cangkir teh di atas meja teh, lalu segera meminum seteguk teh.

“Hum, aku benar-benar tidak kenapa aku bisa jatuh cinta padamu, benar-benar mirip dengan Sanfiko Chen itu!”

Semakin Rita memikirkannya, semakin dia marah.

Saat itu pintu kamar dibuka.

Jovitasari menarik tangan Sanfiko Chen dan masuk kedalam.

“Ma......”

Begitu mereka memasuki ruangan, tiba-tiba mereka melihat Rita telah berdiri, lalu sepasang mata itu memberitahu mereka bahwa malam ini mama ingin berbuat jahat lagi.

“Lepaskan tanganmu!”

Rita melangkah ke depan mereka, lalu meraih tangannya Jovitasari dan menariknya ke sisinya.

Sanfiko Chen terkejut meilhat Rita.

Terpikirkan kemarahannya di hari ini, dia tidak segan menendang Sanfiko Chen.

“Ma......kamu kenapa hari ini?”

Wajah Jovitasari kebingungan, dia benar-benar tidak tahu apa yang terjadi pada ibunya hari ini.

Sanfiko Chen tahu bahwa ibu mertuanya akan marah padanya karena masalah di Departemen Penjulan tanah emas sungai xiangjiang.

“Ada apa? Kuberitahu kepadamu putriku, kamu harus mendengarkan mama malam ini, seperti yang mama bilang sebelumnya, Sanfiko Chen adalah bencana untuk keluarga kita. Kamu tidak percaya? Apakah kamu tahu dimana aku melihatnya hari ini?”

Jovitasari melihat wajah penuh amarah mamanya, saat melihat Sanfiko Chen, dihatinya dia kebingungan. Bukannya dia bersama Sanfiko Chen sepanjang hari ini?”

“Sekarang aku malu untuk keluar sekarang. Apakah kamu tahu betapa malunya aku di Departemen Penjualan tanah emas sungai xiangjiang? Berkata ingin pergi melihat rumah, buka tutup mulut berkata rumah kebun, bangunan satu keluarga, benar-benar tidak diri sekali!”

“Apakah kamu tahu aku kehilangan wajah didepan “saudara perempuan” hari ini!”

Sanfiko Chen segera menatap Rita dan berkata: “Ma, hari ini aku benar-benar pergi untuk melihat rumah.”

“Melihat rumah? Hehe, apa kamu tidak mellihat pakaian apa yang kamu pakai, kamu pergi melihat rumah, kenapa tidak mengatakan kamu pergi membeli bangunan keluarga! Aku benar-benar tidak tahu apa yang ada dalam pikiranmu sepanjang hari ini, kamu bilang monika telah memperkenalkanmu pekerjaan dan kamu berlagak besar, sekarang kebalikannya, tidak hanya menyinggung dia, tetapi juga mempermalukan diriku.”

Jovitasari seger berkata: “Ma, apanya yang memalukan, Sanfiko benar-benar pergi melihat rumah, dan......”

“Dan apa? Kuberitahu kamu putriku, kamu dengar mama, kamu bersama Sanfiko Chen hanya akan ditertawakan orang lain, kalau begitu kamu tidak akan bisa mengangkat kepalamu, untung saja sekarang kalian masih belum punya anak, sekarang cerai.”

“Ma......kamu......”

Jovitasari langsung marah.

“Cerai, kalian segera cerai, suart perceraian sudah aku persiapkan. Sekarang kamu akan menandatanganinya untukku sekarang, besok pagi segera formalitaskan, jangan berkata apa-apa lagi, segera tandatanganin untukku sekarang!”

Rita berkata sambil menunjuk ke atas ada surat perceraian yang sudah dikeluarkan.

“Ma, sudah berapa kali aku katakan kepadamu bahwa Sanfiko Chen adalah satu-satunya suami dalam hidupku. Aku tidak akan pernah bercerai. Ma, jangan paksa aku!”

Jovitasari segera memisahkan tangan dari Rita dan berdiri di depan Sanfiko Chen, lalu dengan erat menggenggam tangan Sanfiko Chen.

“Baiklah, Jovitasari. Sekarang, apakah kamu pikir aku menjadi seorang mama tidak ada gunanya lagi? Kamu pikir aku melakukan ini untukku sendiri? Kamu bilang dia ada apa, hanya akan membuat malu keluarga saja!”

“Kamu dengannya tidak akan mendapatkan hasil yang baik!”

Sanfiko Chen merasakan tekadnya Jovitasari, dia tahu bahwa jika dia berbalik dan pergi, Jovitasari akan mengikutinya pergi meninggalkan rumah ini, tetapi dia tidak bisa membuat Jovitasari sedih, karena dia masih peduli pada mamanya.

“Ma, aku sudah membeli bangunan satu keluarga tanah emas suangai xiangjiang, jika sudah selesai diperbaiki, kita akan pindah kesana!”

Sanfiko Chen merasa bahwa saat ini tidak perlu menyembunyikannya lagi, awalnya dia ingin memberi ibu mertua kejutan, sekarang sepertinya harus mengatakannya lebih awal lagi.

“Pfftt......”

“Sanfiko Chen, apakah kamu sedang demam atau sudah gila? Kamu pikir hari ini kamu pergi melihat sebentar meja pasir itu, lalu seluruh gedung itu menjadi milikmu? Mengapa kamu tidak mengatakan juga bahwa kamu juga membeli villa No.1 di puncak gunung tanah emas sungai xiangjiang?”

Sanfiko Chen mengambil napas yang panjang dan meilhat ke ibu mertua yang galak di depannya, sendiri berkata jujur tapi mamanya tidak percaya sama sekali, benar-benar harus bagaimana lagi dengannya......

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu