Menunggumu Kembali - Bab 353 Memanfaatkan Kesengsaraan Orang Lain

“’Ini…”

Ketika mendengarkannya, wajah Bayu Zhou seketika menjadi canggung.

Tapi sebelum dia dapat menjawab, Nita yang di sebelahnya pun membuka suaranya.

“Bayu, yang dikatakan Novianto itu masuk akal. Rita mereka orang baru saja pulang kembali, jadi tidak akan baik bagi kita merepotkan mereka. Selain itu, aku sudah membicarakannya dengan Novianto. Selama kepala desa dapat menghubungi koneksinya disana, mungkin saja besok kita bisa membawa Eca ke rumah sakit.”

Sebenarnya pada saat ini, kebanyakan para peduduk desa masih lebih mempercayai Novianto.

Kebanyakan dari mereka pastinya memiliki pemikiran yang sama dengan Nita. Bagaimanapun juga, Novianto adalah putranya kepala desa Desa Fugui. Meskipun nama Desa Fugui ini berarti kemakmuran, tapi selama beberapa tahun ini, desa ini masih belum makmur. Namun, sekeluarga Novianto yang menjadi kepala desa ini sudah mendapatkan beberapa hasilnya. Karena kakek Novianto adalah kepala desa, kepala desa yang saat ini pun adalah ayahnya.

Jadi keluarga termakmur di Desa Fugui ini tentu adalah keluarga kepala desa. Hanya keluarga kepala desa yang memiliki rumah kecil bertingkat dua dan mobil sedan.

Selain itu, Novianto dan keluarganya pada tinggal di Kota Guangyuan. Jadi otomatis para penduduk desa akan mengira bahwa keluarga kepala desa akan memiliki koneksi yang lebih kuat. Karena Novianto saat ini bersedia membantu, masalah Eca ini tentu saja bisa diselesaikan.

Sanfiko Chen mereka orang sedikit tidak percaya bahwa mereka dibandingkan seperti itu. Bagaimanapun juga, Rita baru saja pulang kembali. Bahkan jika dia memiliki hubungan, dia juga tidak akan bisa segera bertindak disini. Lagi pula para penduduk desa ini dari awal sudah mendengarkan bahwa Rita sudah dijual oleh orang-orang di Haidu. Jarak Haidu dengan Desa Fugui adalah Sepuluh ribu mil…

Setelah mendengarkan perkataan Nita, selum Daniel Zhou dapat mengatakan sesuatu, Rita malah menyelak pembicaraannya.

“Kamu memangnya siapa, hah? Sanfiko kami kan sudah bilang dia akan membantu, jadi dia pasti akan membantu. Kamu sendiri bahkan tidak yakin…”

“Ibu…sudahlah.”

Rita yang mendengarnya pun menjadi sangat marah. Dia juga dapat mengetahui maksud dari perkataan Novianto itu. Selain itu, dari tadi si Novianto ini memandang putrinya dengan wajah hinanya itu, inipun membuat Rita merasa tidak nyaman.

Dan sekarang dihatinya percaya bahwa Sanfiko Chen adalah orang yang pasti akan melakukan sesuatu jika dia sudah mengatakannya. Bahkan nyonya besar keluarga Long di Kota Yanjing yang dapat membuat orang tertegun itu telah dibunuh olehnya, ditambah lagi dengan masalah sekecil ini.

Tapi sebelum dia dapat menyelesaikan pembicaraannya, Sanfiko Chen malah menghentikannya.

“Memang benar kan. Kalau tidak ada kemampuan, jangan pura-pura hebat. Menurutmu begitu bukan, wanita cantik?”

Novianto sambil mengatakannya, sambil menatap Jovitasari degan matanya yang tersenyum itu. Dia pun terus menggosok tangannya, seakan sangat ingin pergi kesana dan mengelus dia.

Tapi pada saat ini, Kak Aji segera maju selangkah kedepan, dengan satu tangannya menggenggam lehernya Novianto dan mengangkatnya keatas.

“Dasar gegabah. Berani-beraninya kamu bilang tuan Sanfiko berpura-pura hebat, mau cari mati ya?”

Tindakan yang tiba-tiba ini seketika membuat orang-orang disekitar terkejut. Para penduduk desa yang awalnya khawatir bahwa Rita dan keluarganya akan diganggu, malah terlihat terkejut ketika melihat kak Aji tiba-tiba mengangkat Novianto keatas.

“Bangsat, cepat lepaskan aku… Apakah kamu tidak tahu aku siapa?”

Empat atau lima orang bergegas keluar dari kerumunan orang-orang ini. Mereka memegang cangkul dan tongkat di tangan mereka, dimana tampaknya akan segera terjadi keributan disini.

“Siapakah kalian semua, cepat katakanlah…”

Barusan kak Aji tidak dapat menahan dirinya. Tapi begitu orang-orang dungu ini tiba-tiba keluar, dia pun sedang berusaha menahankan dirinya.

“Aku, aku adalah putra ketua desa! Jika kamu tidak segera melepaskanku… aku…”

“Sudahlah. Aji, lepaskanlah dia, ini tidak diperlukan.”

Begitu Sanfiko Chen membuka suaranya, kak Aji pun mendengus dengan kesal dan segera melepaskannya.

“Paman Bayu, karena dia sudah menjanjikan untuk mencarikanmu rumah sakit, maka kita pulang dulu ya.”

Sebenarnya Sanfiko Chen tidak ingin mempedulikan masalah ini. Jika bukan karena tubuhnya Eca Zhou terdapat jejak bekas disuntik obat genetika, Sanfiko Chen juga dari awal tidak akan membantunya.

Namun masalah ini masih tidak dapat menarik perhatian Sanfiko Chen, melainkan membuatnya merasa penasaran saja.

Yang penting selama Eca Zhou dapat pergi beroperasi di rumah sakit, mengambil barang yang tertanam di otaknya, dia juga pelan-pelan akan menyadarkan diri. Saat itu tiba, cukup menanyakan dia saja.

“Rita…”

Meskipun Bayu Zhou pada saat ini memutuskan untuk mempercayai istrinya dan Novianto, bagaimanapun juga, Rita dan keluarganya juga bersedia membantu dirinya. Akhirnya malah menjadi ribut seperti ini dan hasilnya dia ada merasa sedikit canggung.

“Tidak apa-apa. Bayu, jika nanti kamu masih memerlukan bantuan, langsung katakan saja. Sanfiko kami ini benar-benar hebat loh.”

Meskipun hatinya Rita saat ini merasa sedikit tidak senang, dia pun juga tidak mempermasalahkannya.

Bayu Zhou pun segera mengangguk kepalanya.

Daniel Zhou yang melihat kejadian ini juga tersenyum dan berkata, “Karena masalah sudah diselesaikan, nanti malam jangan lupa untuk makan di rumah kami ya…”

Pasangan suami-istri itu pun mengangguk kepala mereka.

Begitu Sanfiko Chen mereka orang telah berjalan jauh, Novianto pun baru berani menunjuk kak Aji dan Sanfiko Chen sambil berkata, “Berani-beraninya kalian menyentuhku di Desa Fugui ini, tunggu saja pembalasannya!”

“Ketua, bagaimana kalau nanti malam kita membuat keributan di rumah mereka, mengacaukan undangan mereka itu.”

Seorang pemuda kecil segera mengusulkan ide liciknya itu.

Begitu mendengarkan perkataannya, Novianto pun segera mengangguk kepalanya dan berkata, “Nanti kita harus pergi membereskannya. Wanita itu sungguh cantik, seperti artis di televisi sial. Karena wanita secantik itu telah datang ke desa ini, Aku bagaimana mungkin akan melepaskannya!”

Tentu saja suara mereka sangat kecil ketika mengatakannya. Selain itu, para penduduk desa pun telah pergi saat ini. Jadi tentu tidak akan ada orang lain yang mengetahui rencana mereka.

“Novianto, masalah ini akan kugantungkan kepadamu. Begitu penyakit Eca Zhou disebuhkan, kami pasti akan mentraktirmu akan makan di restoran terenak di kota.”

Begitu semua orang sudah pergi, Bayu Zhou saat ini maju kedepan dan berkata sambil menjilat dia.

Meskipun dia tahu bahwa Novianto ini serupa dengan raja iblis, dia juga merasa tidak boleh terlalu mengandalkannya. Tapi karena dia berhasil mendapatkan tiket amannya, ditambah dengan kepala desa yang memiliki koneksi yang kuat, maka siapa yang akan mempedulikan perasaan cemas ini. Bagaimanapun juga, siapapun juga tahu bahwa kepala desa memiliki kekuatan dan koneksi di Desa Fugui. Selama kepala desa segera bertindak, masalah di desa pun akan segera diselesaikan.

“Ini semua adalah masalah kecil. Aku dan Eca Zhou kan teman sekelas semenjak kecil, hanya saja aku lebih bodoh sedikit dan tidak sempat lulus kelas. Sampai sekarang pun aku masih adalah anak dusun. Sebelumnya Eca bekerja di perusahaan besar, bukan? Kenapa dia bisa tiba-tiba menjadi gila…”

“Hah, kita juga tidak tahu… Setelah beberapa hari pulang langsung menjadi begini.”

Begitu mengungkit masalah ini, wajahnya Bayu Zhou dan istrinya langsung menjadi sedih. Keluarga yang awalnya bahagia ini, dalam sejenak telah menjadi seperti. Tapi yang terpenting adalah semua rumah sakit tidak mau menerima putrinya ini, inipun membuat dia merasa semakin putus asa. Kalau tidak, dia juga tidak akan pergi berkeliaran meminta bantuan orang yang memiliki koneksi untuk mencarikannya rumah sakit dan dokter.

“Tidak apa-apa. Begitu ayahku sudah mendapatkan orang untuk dihubungi, kita bisa langsung membawanya ke rumah sakit. Sekarang ilmu kedokteran telah berkembang, jadi penyakit apapun bisa disembuhkan.”

Pada sela percakapan ini, Novianto pun berjalan ke kamarnya Eca.

“……”

Melihat tindakan Novianto, sepasang suami-istri ini pun terkejut. Apa yang mau dia lakukan?

“Paman Bayu, kamu jangan salah paham. Aku hanya ingin masuk dulu dan melihat apa yang telah terjadi pada Eca Zhou.”

Begitu mendengar perkataan ini, Bayu Zhou pun langsung menjadi sedih dan berkata, “Tadi anak menantu Rita bilang bahwa ada sesuatu yang tertanam di otaknya Eca kami dan meminta kita untuk segera melakukan operasinya!”

“Siapa yang mengatakannya? Jangan mendengar perkataan orang luar ini. Paman Bayu, kamu pikirkan saja, jika ada sesuatu di otak, apalagi otaknya manusia, bukankah itu akan membuat orangnya sakit hingga mati?”

Dia sambil mengatakannya, sambil membuka pintunya dan langsung berjalan ke Eca Zhou yang sedang duduk di suatu sudut.

“Anu Novianto, kamu…”

“Aku akan periksa adik Eca sebentar, kalian keluarlah.”

“Tapi…”

“Tapi apa? Aku sebelumnya pernah belajar ilmu kedokteran dan juga pernah menyuntik orang. Aku juga beberapa hari ini telah belajar psikologi, jadi aku akan memeriksanya sejenak. Kalian tunggu saja diluar.”

Novianto sambil mengatakannya, sambil cepat-cepat mendorong Bayu Zhou dan istrinya keluar.

Bayu Zhou merasa tidak tenang, tapi dia pun berpikir seharusnya tidak apa-apa. Lagi pula mereka akan berada di depan pintu. Selain itu, betapa buruknya Novianto pun juga tidak akan memanfaatkan kerugian putrinya pada saat ini.

Tapi mereka tentu telah salah mengiranya, si Novianto ini memang masih orang seperti itu. Alasan mengapa dia menjadi tertarik setelah mendengarkan masalah Eca Zhou itu karena dia telah berpegang teguh pada fantasi masa kecilnya.

Asalkan kalian tahu, Eca Zhou dari kecil memiliki paras rupa yang sangat cantik dan Novianto dari kecil sudah dikenal sebagai biang kerok terkenal di desa Fugui, ditambah lagi dia adalah putranya kepala desa. Ketika masih kecil, dia juga pernah memaksa untuk mencium Eca Zhou. Meskipun dia ditampat oleh gadis ini, tapi hatinya masih senang.

Hanya saja setelah itu, karena nilainya Eca Zhou tinggi, dia pun pergi bersekolah di sebuah kota. Kemudian, dia juga berhasil masuk ke universitas terkenal dan jarang pulang ke desa. Novianto juga tinggal di kota, makanya dia juga tidak bisa mewujudkan berbagai banyak rencana jahatnya.

Namun sekarang, ini adalah kesempatan yang bagus…

Novel Terkait

Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu