Menunggumu Kembali - Bab 204 Aku Adalah Orang Yang Tidak Bisa Kamu Singgung

“Sampah, Sanfiko Chen beraninya kamu menyuruh kita minta maaf… jika bukan karena kamu, apakah keluarga Bai bisa menyinggung keluarga Martin?”

Setelah mendengarnya, Yogi seketika menjadi sagat marah.

Walaupun dalam hati dia sangat mengagumi dan takut dengan Sanfiko Chen, tetapi saat ini dia sudah sangat emosi. Jika bisa, dia sangat ingin menyerang Sanfiko Chen lalu menginjaknya dan menghancurkannya dengan sadis.

Hanya saja sayangnya setelah dia melihat tindakan Sanfiko Chen yang mengerikan, dia terpaksa menahan emosinya lalu berkata tanpa berpikir panjang!

“Sanfiko Chen, jangan kira kamu bisa sembarangan membully kita berdua karena ayahku sedang tidak ada dirumah. Ku beritahu kamu…. adanya aku Yogi, kamu jangan harap bisa….”

“Apa yang mau kamu lakukan…”

Saat Yogi sedang berbicara, Sanfiko pun langsung melihatnya lalu berjalan kearahnya.

Wajah Sanfiko Chen yang dipenuhi dengan senyuman, berkata dengan suara pelan:”Tampaknya tadi dia mengatakannya dengan sangat jelas…”

“Aku….”

“Aku…”

“Aku salah, maafkan aku, maafkan aku….”

Yogi tidak ingin membiarkan Sanfiko Chen mendekatkan dirinya, teringat nasib Martin tadi, membuatnya takut terhadap sialan ini.

Sanfiko Chen pelan-pelan menganggukkan kepalanya, lalu membalikkan badannya menatap Martin.

“Sanfiko Chen, kamu jangan…”

Martin menghela nafas yang panjang kemudian berkata: “Aku minta maaf, aku Martin terlalu keterlaluan, sudah puaskan kamu Sanfiko Chen?”

Sanfiko Chen pelan-pelan menunjuk Jovitasari dan berkata: “Yang harus kamu minta maaf adalah kepada Jovitasari, ingat lebih tulus, kalau tidak aku tidak bisa menjamin tangan mu bisa atau tidak seperti dengan kakimu!”

Walaupun Sanfiko Chen mengatakannya sambil tersenyum, tetapi senyuman itu membuat hati Martin merasa sangat buruk.

“Kamu….”

Tetapi di detik ini Martin hanya bisa memaksakan untuk menahan ancaman Sanfiko Chen.

“Jovitasari, aku… aku minta maaf, tolong maafin aku!”

Setelah mengatakannya, Martin menahan emosinya lalu pelan-pelan melambaikan tangannya. Kemudian pengawalnya yang sudah mulai sadar, mereka tergesa-gesa dan dengan hati-hati merangkak dan membantu Martin yang mangkok lututnya retak untuk berdiri.

“Sanfiko Chen, aku akan mengingatmu. Kamu yang tampak sangat hebat, aku harap aku bisa melihat mu berdiri sekarang berbicara padaku saat pertemuan selanjutnya!”

Martin menahan kesakitan dan dengan cuek berkata pada Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen dengan pelan berkata: “Aku sarankan kamu jangan singgung aku lagi, karena aku adalah orang yang tidak bisa kamu singgung!”

“Huh!”

Martin menghentakkan nafas dengan dingin, langsung membalikkan badannya dan tanpa berbalik badan, dia langsung meninggalkan ruang rapat keluarga Bai dengan bantuan beberapa pengawalnya.

Sanfiko Chen tidak menghalangi kepergian Martin.

Karena Martin adalah tuan muda keluarga Martin, dan keluarga Martin di Purwokerto juga termasuk keluarga besar yang kuat, dan juga di belakang keluarga Martin di Purwokerto punya tuan besar kota Nanjing yang menjaganya, Sanfiko Chen juga tidak ingin melakukannya terlalu baik di pertemuan pertama kali.

Pastinya yang paling banyak dipikirkan adalah pengaruhnya.

Jika hari ini hanya ada Sanfiko Chen dan Martin, mungkin yang tersisa hanya mayat Martin saja.

Setelah menunggu orang keluarga Martin meninggalkan ruang rapat, dan mobil mewah panjang dibawah sudah pergi, tidak ada satupun orang yang berbicara lagi.

Akhirnya Puspita pun perlahan duduk, dan tampak tidak ada tenaga.

Dia tahu jika kali ini keluarga Bai sudah menyinggung keluarga Martin, dan selanjutnya tampaknya dia bisa membayangkan apa yang akan terjadi dengan keluarga Bai.

Johanes dari keluarga Martin di Purwokerto terkenal akan sayang kepada anaknya. Walaupun Puspita jarang berkomunikasi dengan Johanes, tetapi dia juga pernah mendengar kabar jika Johanes sangat menyayangi anaknya.

Beberapa tahun lalu anak paling kecil Johanes memperkosa seorang artis lokal yang lumayan terkenal, saat itu artis ini juga memiliki latar belakang yang lumayan hebat, tetapi walaupun dia tahu jika anaknya salah, tetapi dia masih saja tetap menghabiskan triliunan untuk menutupi masalah ini, terakhir artis itu tidak ada kabar lagi.

Masalah ini Puspita hanya membacanya di internet, tetapi dia sangat percaya dengan hal ini.

Karena dulu dia pernah berbicara dengan Johanes.

Sekarang Sanfiko Chen malah langsung mematahkan kedua kakinya tanpa berpikir panjang, jika Johanes tahu masalah ini, dia pasti akan dengan gila membalas dendam terhadap keluarga Bai.

Puspita yang sedang duduk dikursi sangat emosi saat melihat Sanfiko Chen yang perlahan berjalan lalu duduk di samping Jovitasari, tetapi dia tidak bisa melampiaskannya.

Siapa yang harus disalahkan dalam hal ini?

Dia sangat jelas.

“Sekarang kita harus bagaimana?”

“Sekarang, keluarga Bai kita beneran sudah habis….”

“Apakah keluarga Martin di Purwokerto bisa disinggung?”

“Haih… matilah, matilah…”

Seluruh keluarga Bai yang duduk disana satu persatu menghelakan nafas panjang.

Tetapi kali ini mereka tidak berani berkata buruk tentang Sanfiko Chen lagi, karena mereka tadi sudah melihat Sanfiko Chen yang menyeramkan sehingga membuat mereka menjadi Martin yang selanjutnya,dan di mata mereka Sanfiko Chen adalah dewa yang galak dan jahat, orang dari keluarga Martin di Purwokerto saja dia berani menyentuhnya, apalagi orang lain!

“Hahaha… Sanfiko Chen, matilah kalian. Kalian menyinggung Martin ku, dia pasti akan datang menghabisi kalian. Sanfiko Chen, kamu harus mati…. Hahaha….”

Rista kali ini tertawa besar.

Karena 2 tamparan sebelumnya, saat ini rambutnya sudah sangat acak sehingga tidak terlihat menggoda sedikitpun, bercak darah dipipinya sudah mengering, diapun berdiri menunjuk semua orang yang sedeang duduk dan tertawa dengan gila.

Saat dia barusan berdiri dan berjalan kedepan, karena dia tidak berdiri stabil, seketika langsung terjatuh dan kepalanya terbanting di sisi kursi kayu yang jatuh dilantai.

“Aa… hahaha…”

“Rista, kamu… kamu tidak apa-apa kan…”

Melihat adegan ini, Yogi langsung berjalan kedepan adik perempuannya dan menolong adiknya berdiri lalu dengan panik bertanya.

Karena bagaimanapun Rista adalah adik perempuannya.

“Abang, aku tidak apa-apa… Kamu suruh Martin pasti harus menghabisi Jovitasari simurahan itu, aku pasti harus menginjaknya dengan sadis dibawah kakiku! Di keluarga Bai, hanya akulah harapan keluarga Bai kedepannya…. Hahaha….”

Saat ini seluruh anggota keluarga Bai melihat Rista yang tampak gila didepan mata mereka, sehingga membuat mereka semua terbengong.

Jika tuhan mau menghancurkan seseorang, dia harus membuatnya gila dulu!

Dan saat ini Rista sudah gila.

Perbedaan yang besar membuatnya tidak bisa membedakan realita atau ilusif.

Dari awal Rista sudah menaruh semua harapannya di tuan muda keluarga Martinnya ini, dan menurutnya Martin adalah kekasihnya.

Dia menerima hadiah pernikahan mewah yag awalnya bukan milikknya dan membuat banyak orang iri.

Dia menaruh semua rasa tahan dan rasa dendamnya pada kedatangan kekasihnya Martin lalu membantunya menyelesaikan semuanya, orang yang paling tidak dia sukai adalah Jovitasari, orang yang paling ingin dia balas dendam adalah Sanfiko Chen dan posisi wakil direkturnya diperusahaan, menurutnya semua ini akan terkabul jika kekasihnya sudah datang.

Dia akan memijak semua orang yang membully dan merendahkan dia.

Dengan adanya pria ini, pria sempurna yang sudah disukainya dalam sekali lihat saja.

Tetapi fakta malah dengan sadis memberitahukannya jika semua yang dia harapkan bukan miliknya melainkan semua itu milik wanita yang paling dia benci.

“Abang, Martin bilang jika dia khusus datang menjemputku dengan membawa deretan mobil mewah dan membuat iri semua orang kota Penang. Hanya aku Rista yang bisa menolong keluarga Bai… Abang, iyakan yang ku bilang… iyakan!”

Saat ini Rista berambut panjang yang acak, memakai cheongsam tampak tidak bergairah sedikitpun lagi berjerit pada Yogi.

Yogi menganggukkan kepalanya dengan sedih.

Semua anggota keluarga Bai yang berada ditempat semuanya terbingung.

“Hahaha… harapan keluarga Bai hanya aku Rista, hanya aku Rista yang bisa menolong keluarga Bai, hanya perlu menunggu Martin datang ke kota Penang, maka waktu aku Rista berubah. sampai saat itu aku akan menginjak Jovitasari yang menganggap dirinya paling hebat, lalu mematahkan kedua kaki si sampah Sanfiko Chen. Tidak, aku mau Martin mematahkan kedua tangannya juga, karena dia berani memukulku jadi aku akan membuatnya merasakan kesakitakan berkali lipat… hahaha…”

Kondisi mentalnya sudah rusak, dia pun dengan rambut yang berantakan dan tampak gila keluar dari ruang rapat…

“Jovitasari, kamu sudah puaskan… jika adikku Rista ada masalah apapun, aku tidak akan mengampunimu!”

Yogi dengan tatapan sadis dan dipenuhi dengan kedinginan menatap Jovitasari dan Sanfiko Chen yang sedang berdiri disana...

"Yogi, kamu cepat pergi melihat Rista, jangan biarkan ada terjadi apa-apa padanya..."

Lagipula karena Rista adalah cucu perempuannya, dan juga dia bisa menjadi hari ini juga memiliki hubungan besar dengan dirinya, Kini ekspresi Puspita dipenuhi dengan kekhawatiran.

"Aku sudah ngerti, nenek..."

Setelah mengatakannya, Yogi langsung dengan galak melihat semua orang yang berada disini, kemudian membalikkan badannya dan pergi.

Setelah abang adik dari keluarga Bai pergi, seluruh kantor memasuki keadaan yang hening, dan yang terdengar hanyalah suara menghela nafas yang berat,

"DIrektur, sekarang kita harus bagaimana? Kali ini Martin sudah terluka, setelah dia pulang ke rumahnya di Purwokerto, maka yang menunggu kita pasti adalah kebangkrutan dan mungkin kita juga akan menghadapi kebahayaan. karena keluarga Martin di Purwokerto tidak baik untuk disinggung...."

Terakhir tetaplah seorang senior tua yang di perusahaan berbicara duluan.

Di raut wajahnya yang tua dipenuhi dengan ekspresi kekhawatiran.

Novel Terkait

Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu