Menunggumu Kembali - Bab 359 Kelompok Zongheng,Kamu tidak mampu menyinggung!

Tamparan yang tajam di telinga.

Pada saat ini, pria yang baru saja membuka mulut tidak membuka mulut lagi. Sanfiko bergerak lagi. Dia mengangkat kakinya dan menginjak dada pria itu.

Awalnya, dia sangat sombong, berpikir bahwa dia langsung bisa menghajar sanfiko, dan langsung membuatnya terbaring di tanah.

Bug!

Tidak ada waktu untuk berteriak, hanya semburan darah, dan kemudian pingsan.

Adegan yang tiba-tiba mengejutkan semua orang yang hadir. Setelah semua, di mata mereka, Sanfiko, seorang pemuda, tidak bisa menjadi lawan dari pengawal besar ini. Pria berkacamata itu bahkan tidak memperhatikan penampilan Sanfiko, alasannya sangat sederhana, karena di matanya, yang paling kuat adalah pria paruh baya yang besar barusan, tetapi sangat jelas bahwa tes sebelumnya, dia jelas merasa bahwa pria paruh baya itu bukan seorang prajurit sama sekali.

Tentu saja, dia juga merasa sangat lucu untuk idenya. Ini hanya tempat di mana burung saja tidak peduli. Bagaimana bisa ada seorang pendekar.

Tetapi gerakan cepat pemuda di depannya membuatnya merasakan sedikit tertekan, dan ketika tekanan seperti itu muncul, hatinya mulai muncul perasaan gelisah.

Sanfiko sama sekali tidak peduli dengan ekspresi keheranan di mata penduduk desa di sekitarnya. Pada saat ini, dia benar-benar ingin bertarung dengan pendekar. Tiga tahun yang lalu, bahkan ketika Sanfiko bertarung dengan Jimmy atau Sam, dia tidak benar-benar merasakan kekuatan pendekar yang sebenarnya sekarang dan apakah dia dapat menyebabkan luka pada dirinya.

Saat ini, pria berkacamata ini sebenarnya adalah seorang pendekar . Sulit untuk menemukan di desa pegunungan yang kecil ini.

"Kedua kalinya, katakan sekali lagi, lepaskan Eca dan keluar dari sini!"

"Diluar dugaan dapat bertemu dengan musuh seperti ini di desa pegunungan kecil ini. Sangat baik."

Pengawal berbaju hitam besar, yang baru saja keluar dan langsung mendorong penduduk desa yang tak terhitung jumlahnya, menatap Sanfiko dengan sinis di matanya. Harus tahu dia adalah seorang prajurit, meskipun dia hanya seorang prujit di tingkat dasar, tetapi bahkan dalam masyarakat, dia akan dianggap sebagai tamu kehormatan oleh banyak perusahaan kelompok besar. Secara alami, dia tidak akan mempedulikan Sanfiko.

Bahkan sebelum Sanfiko menunjukkan kekuatannya di luar kak Aji, hanya satu kaki membuat pengawal hitam yang mengikuti mereka pingsan. Tetapi menurut pandangannya, para pengawal berbaju hitam ini awalnya hanya datang untuk menghitung jumlahnya.

"Buruan hajar!"

Pria berkacamata itu berkata dengan suara rendah, tidak tahu mengapa dia memiliki firasat buruk di hatinya saat ini. Dia segera mengatakan sepatah kata kepada temannya.

Pria paruh baya, berbaju hitam mengangguk , dalam satu langkah dia tiba di hadapan Sanfiko. Seperti yang diharapkan, tidak ada omong kosong, pria berkacama itu langsung menyerangnya.

Tetapi sangat disayangkan bahwa keputusan cepat ini digunakan dalam tubuhnya sendiri. Sanfiko langsung bergerak ketika pria paruh baya berpakaian hitam mendekat.

Prak!

Lagi-lagi sebuah tamparan.

Bug!

Kaki yang sama langsung terinjak di dada pria kekar paruh baya itu.

Bahkan telinga dan mata pria berkacamata dapat mendengar suara fraktur tulang dada dengan jelas.

Pria paruh baya berkulit hitam penuh kekhawatiran saat ini, tetapi dia tidak mungkin untuk melawan, karena ada ancaman besar pada pria muda yang tampaknya biasa di arah yang berlawanan. , dia tidak bisa mengelak setelah dia bergerak.

Tamparan kuat itu pun mendarat di wajahnya.

Kepalanya terhantam, bahkan pada saat ini langsung pingsan .

Aaa?

Bagaimana mungkin?

Semua penonton benar-benar tercengang. Novianto, yang sudah sadar dari pingsannya, segera melihat pemandangan ini dan ketakutan. Dia dengan cepat menutup matanya dan berbaring lagi ditanah.

Pada saat ini, penduduk desa berpikir tentang siapa menantu Rita, dan bagaimana dia bisa begitu kuat?

Michael berdiri di samping, wajahnya tiba-tiba berekspresi agak aneh, dan ada kewaspadaan yang mendalam di mata itu, tetapi dengan segera menghilang.

Menggeleng-gelengkan kepalanya, Michael telah memulihkan ekspresinya, tetapi apa yang membuatnya merasa sedikit aneh adalah bahkan dia tidak bisa merasakan bagaimana dia bisa berekspresi seperti itu. Dia melihat sekeliling dan tiba-tiba merasa sedikit bingung.

Mungkin hal yang paling mengejutkan adalah pria berkacamata itu. Ketika dia melihat bahwa temannya dikalahkan, tidak hanya dia dikalahkan, tetapi juga dia harus tahu bahwa temannya adalah seorang pendekar, sama seperti dia berurusan dengan pengawal biasa sebelumnya.

Secara alami, dia tidak berpikir bahwa rekan pendekar bekerja sama dengan pemuda itu. Hanya ada satu penjelasan. bahwa itu adalah pemuda yang tidak tahu di mana dia keluar tiba-tiba adalah master yang sangat mengerikan, setidaknya seorang pendekar tingkat menengah.

Tetapi bahkan jika dia menggali kepalanya, dia tidak akan berpikir bahwa akan ada pendekar yang mengerikan di desa pegunungan yang begitu kecil.

Bukankah seharusnya perusahaan grup besar umum baru bisa akan muncul?

“sekarang giliranmu?”

Sanfiko perlahan mengulurkan tangannya ke pria berkacamata. Dia tidak tertarik pada pengawal biasa di belakangnya, karena pengawal biasa ini benar-benar tidak punya ide untuk memulai.

"Aku tidak tahu konsorsium milikmu, saudara. Aku berasal dari kelompok Zongheng."

Pria berkacamata selalu menjadi pria yang sangat berhati-hati. Pria muda yang bisa membuat Pendekar menengah kehilangan kekuatan bertarungnya , di dalam hatinya dia masih agak takut.

Jadi dia melaporkan kepada keluarganya pada pertama kalinya, setelah semua, menurut pendapatnya, pendekar manapun pasti pernah mendengar tentang kelompok Zongheng.

Kelompok Zongheng sangat terkenal di Huaxia. Itu bukan sesuatu yang bisa diprovokasi oleh kekuatan biasa.

“Kelompok Zongheng?”

Sanfiko mengulangi perusahaan grup ini perlahan. Tentu saja, Sanfiko telah mendengar tentang kelompok Zongheng ketika dia mendengar cerita Daniel tentang Eca . Jika dia tidak melihat situasi spesifik Eca, Sanfiko tidak akan tertarik pada kelompok Zongheng ini sama sekali.

Namun, obat gentika disuntikkan ke Eca,hal-hal misterius dalam pikiran Eca, dan fakta bahwa ada dua pendekar yang datang untuk membawa Eca secara paksa pada saat ini, semua hal ini memberi tahu Sanfiko satu hal, bahwa adalah, bagian belakang kelompok Zongheng ini benar-benar tidak biasa.

Pada saat ini, suara pria berkacamata itu benar-benar menarik perhatian Sanfiko.

Melihat Sanfiko diam-diam mengulangi nama kelompok Zongheng, pria berkacamata itu menenangkan pikirannya. Bagaimanapun, kelompok Zongheng memiliki banyak beban di luar. Bagaimanapun, meskipun kelompok Zongheng tidak dapat dibandingkan dengan konsorsium Huaxia Super itu, bahkan banyak konsorsium kelas satu , yang belum tentu dapat dibandingkan dengan kelompok Zongheng.

Jadi kali ini pria berkacamata perlahan-lahan rileks, bisa dikatakan tidak takut!

"Ya, kita dari kelompok Zongheng, dan Eca juga orang yang harus kita temukan dari kelompok Zongheng. Apakah kamu ingin menghalangi saya sekarang?"

Sambil berbicara, Pria berkacamata itu sekali lagi mengulangi kesombongannya yang dingin.

Tetapi pada saat berikutnya, pria berkacamata sepertinya merasa bahwa dia salah dengar.

"Aku belum pernah mendengarnya. Lepaskan Eca dan keluar dari sini!"

Jarak bicara Sanfiko perlahan mulai melangkah menuju pria berkacamata.

Pada saat itu, tidak ada suara. Mereka semua menyaksikan Sanfiko selangkah demi selangkah menuju pria berkacamata yang masih memegangi Eca.

Apa?

Tampaknya untuk pertama kalinya, pria berkacamata pertama kali menjumpai situasi seperti itu, dan hatinya penuh api. Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, dia memberikan Eca ke pengawal lain. Pandangannya penuh dengan pandangan yang sinis dan ganas.

"Anak muda, kamu benar-benar kuat, tetapi kelompok Zongheng ,jauh bukan ..."

Prak!

Bug!

Tidak banyak omong kosong. Pada saat ini, Sanfiko sama sekali tidak mau berbicara dengan pria berkacamata di depannya. Di pikir-pikir mereka ingin membawa Eca begitu mendesak, pastilah gadis bernama Eca ini memegang rahasia perusahaan yang tidak boleh di ketahui banyak orang .

Dan untuk pemahaman awal kelompok biasa ini, mereka tidak membiarkan orang mengetahui arah rahasia itu adalah eksperimen genetika.

Ini juga dapat sepenuhnya dirasakan dari raungan ketakutan Eca yang dia dengar sebelumnya.

“Kamu cari mati!”

Tubuh itu tiba-tiba mundur puluhan langkah sampai sudah mendekati dinding halaman,pria berkacamata ini malah menutupi setengah wajahnya.

Merasakan rasa terbakar di wajahnya, pria berkacamata itu bisa dengan jelas merasakan rasa malu yang sangat. Sebagai pendekar diri dalam kelompok Zongheng, dia selalu lebih unggul sejak dia datang ke sini. Kali ini, jika Eca tidak melibatkan banyak rahasia inti perusahaan, dia baru akan menangani sendiri, tetapi dia tidak menduga di desa kecil tanpa nama ini dia dianggap rendah.

Huh!

Huh dengusan dingin, Sanfiko tidak ragu sama sekali. Di mata semua orang, sosoknya melintas. Pada saat berikutnya, dia langsung berada di depan pria berkacamata, tanpa menunggu pria berkacamata bergerak. Lutut sanfiko langsung di perut pria itu.

Ah, teriakan kacamata pria paruh baya yang akan langsung terbang keluar, Tubuh itu bahkan langsung terhantam ke dinding halaman di belakangnya sambil menghelakan nafas.

Hum!

Bagaimanapun, pria berkacamata itu adalah seorang pendekar dengan tubuh yang kuat yang melampaui kebanyakan orang. Sekarang dia berdiri langsung dari tumpukan tanah dan batu setelah menghancurkan dinding halaman. Pada saat berikutnya, beberapa pengawal bergegas ke sisinya, satu per satu, menatap Sanfiko dengan mata waspada. Tidak ada aura pembunuh yang tersembunyi di matanya.

"Siapa kamu sebenarnya?"

Hati pria berkacamata itu sangat terkejut, karena di depan Sanfiko, dia tidak punya ruang untuk melawan sama sekali. Saat ini, pria muda yang terlihat tidak begitu tampan tampaknya pasti seorang Pendekar tingkat menengah atau bahkan seorang Pendekar tingkat tinggi yang melampaui pendekar tingkat menengah. Saat memikirkan kacamata terkemuka, wajah pria paruh baya itu tiba-tiba berubah , dan wajahnya yang pucat penuh kewaspadaan.

"Apakah kamu ingin aku mengatakan itu lagi?"

Berdiri di sana, mata Sanfiko sinis dan acuh tak acuh