Menunggumu Kembali - Bab 136 Michael, Sekarang Hanya Bisa Berharap denganmu

Ha?

Apa?

Mendengar suara diponsel yang terdengar sangat tidak senang, ekspresi Puspita seketika menjadi sangat buruk.

“Siapa kamu sebenarnya?”

Puspita bukanlah orang yang biasa, dia sudah melalui banyak pengalaman sepanjang jalan hidupnya, hingga saat masih mudapun dia sudah menghadapi masalah pertarungan antar usaha.

Apalagi dia memiliki perusahaan yang begitu besar, beberapa tahun ini dia pun terlibat ke beberapa usaha perusahaan besar, jadi walaupun dia terkejut karena telefon ini, tetapi dia tidak langsung ketakutan.

“Siapa itu?”

“Hehe, kalau ini kamu harus menanyakan anak tercintamu. Haha…..ayo sini, bawa sibodoh itu kemari, dan biarkan dia berbicara kepada nyonya tua Bai….”

Tatapan Puspita yang sedang bersandar dipenuhi dengan kekhawatiran, disaat itu juga ekspresinya sangat pucat, dia tidak menyangka jika suatu hari keluarga Bai bisa ditangkap karena peminjam uang ini.

“Katakan….”

Ah!

“Ibu, ibu… cepat tolong aku, ibu… uang… bawa uang kemari dan tolong aku… kalau tidak mereka akan memukulku hingga mati!”

“Yusdi… Yusdi…”

“Nyonya tua Bai, aku percaya kamu adalah orang yang pintar, aku tidak berbasa basi yang tidak penting lagi. Setelah kamu siapkan uang, hubungilah aku, ingat hanya batas 3 hari!”

Telefon langsung dimatikan setelah selesai mengatakannya.

“Kamu…. halo… halo…”

Orang itu mematikan ponsel tanpa memberi sedikit kesempatan untuk nyonya tua Bai, kini Puspita hanya merasa dirinya yang terkena bencana.

Jika bukan karena jeritan menderita Yusdi di telepon, mungkin dia tidak akan memedulikan masalah ini, atau mungkin dia akan mencari cara lain untuk menyelesaikannya. Tetapi masalahnya kondisi Perusahaan Tian Bai sekarang sangat buruk, yang lebih menyeramkan adalah dia tidak tahu siapa yang menelepon, dan ada lagi 100 milyar yang banyak.

Mana mungkin dia punya uang sebanyak itu.

Saat itu dia terpikir sesuatu, dia langsung menatap Michael yang sedang duduk disana dengan ekspresi panik.

“Kenapa ibu, apakah ada yang terjadi pada Yusdi?”

Puspita belum berbicara, tetapi air matanya sudah mengalir keluar.

“Ibu….”

Michael langsung berjalan kearah Puspita dan membantunya berjalan.

“Michael, ada yang terjadi. Tidak tahu siapa yang menangkap Yusdi diwaktu yang penting ini, lalu dia mengatakan jika Yusdi memiliki hutang sebanyak 100 milyar, jika dalam 3 hari kita tidak menyerahkan uang itu, mereka akan membiarkan kita melihat mayat Yusdi.”

Saat ini Puspita tidak bisa menahan lagi, walaupun dia sudah pernah menghadapi banyak rintangan didunia ini, dan masalah ini juga sering didengarnya saat dia memimpin perusahaan Tianbai, tetapi dia tidak menyangka dia tidak bisa melakukan apapun saat masalah ini terjadi pada dirinya.

Sehingga membuat Puspita merasakan pasrah.

Sekarang kondisi perusahaan sudah merosot hingga keadaan hampir bangkrut, dia tidak memiliki uang untuk menutupi kekurangan perusahaan, hingga banyak perusahaan kecil dari perusahaan sudah dijual, tetapi masih tidak bisa menyelesaikan banyak masalah.

“Apa… ada masalah seperti ini… ayo kita lapor polisi!”

Michael setelah mendengarnya juga merasa terkejut, diapun langsung mengatakan untuk lapor polisi.

“Tidak, tidak boleh….”

Puspita dengan panik melarangnya, lalu berkata:”Beberapa orang ini adalah orang yang berada di jalur baik dan buruk, dan sepertinya Yusdi memang hutang dengan orang. Sekarang dikondisi perusahaan yang sangat kesusahan, sudah tidak bisa mengeluarkan uang untuk membayar hutang ini, yang paling penting adalah perusahaan kita sudah… Michael, menurutmu kita harus bagaimana, mereka hanya memberikan waktu 3 hari, mana mungkin kita bisa mengumpulkan 100 milyar.”

“Ibu, kamu jangan panik, bukankah Jovitasari sudah membahas dengan direktur Luiz dari Industri Bir Sumedang? Sampai saat itu kita menunggu Industri Sorgum Sanjaya bergerak, kita akan memiliki dana untuk membalikkan Yusdi.”

“Betul, betul… Michael, kamu harus menolong adikmu, dia dari kecil disisiku tidak pernah mengalami masalah ini, kamu tidak tahu saat aku mendengar suaranya yang dipukul oleh orang itu…. Kamu tahu juga jika mereka semua adalah berengsek, jadi tidak ada yang baik-baik dengannya, kita harus cepat, kalau tidak aku takut Yusdi tidak bisa menahan sampai 3 hari!”

Puspita semakin mengatakannya semakin takut, dia ketakutan hingga dia tidak tahu jika seberapa kelewatan sayangnya dia dengan anak kedua ini.

“Ibu, aku tahu… aku akan memikirkan caranya, dan masalah perusahaan, aku dan Jovitasari akan berusaha mencari bank, lihat apakah bisa mencari relasi, dan meminjam duit. Karena kita sekarang hanya bisa berharap dengan bank.”

Puspita dengan panik menganggukkan kepala, sekarang pikiran dia tidak berada pada masalah perusahaan lagi, karena anaknya masih ditangan yang tidak tahu siapa orangnya.

“Oh iya, ibu, kamu beri aku nomor telefon tadi. Aku pergi mencaritahu siapa yang melakukannya, jika orang Penang yang melakukannya, maka akan lebih baik.”

Puspita menganggukkan kepala lalu mengeluarkan ponselnya, lalu mencari nomor ponsel tadi dan memberikannya kepada Michael.

Setelah Michael menyimpan nomor itu, lalu menghubungi Grecia agar dia datang kerumah sakit menjaga nyonya tua Khosasie. Awalnya Grecia tidak ingin datang, tampak jelas Grecia tidak tahu masalah ini, Michael juga tidak mengatakannya dengan detil, terakhir nyonya tua berkata Grecia tidak ingin datang rumah sakit lagi.

Saat ini Puspita melihat sikap Grecia, dia sangat ingin langsung mengusirnya dari rumah Bai.

Tetapi Puspita juga tidak mengatakan masalah Yusdi, karena dia tahu jika Grecia mengetahui masalah ini, maka seluruh perusahaan juga akan tahu, terakhir perusahaan akan bangkrut lebih cepat lagi.

Setelah merencanakan semua, Michael pun meninggalkan perusahaan.

Setelah meninggalkan kantor, Michael langsung menghubungi Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen saat ini sedang memasak dirumah.

Beberapa waktu ini Sanfiko Chen hidup dengan tenang, setiap hari memasak makanan enak dirumah. Beberapa waktu ini Rita juga sangat senang karena masalah renovasi dan beberapa yang lain lagi, kebanyakan malam berada dirumah, siang hari berada di villa. Setelah pulang kerumah juga tidak ada waktu untuk berbicara dengan Sanfiko Chen, jadi langsung masuk kedalam kamar istirahat setelah makan, karena sudah sibuk dipagi hari, jadi malam akan lelah.

Beberapa waktu ini Nusrini kebanyakan tidak ada dirumah, melainkan diluar bermain dengan Hary. Kemudian Sanfiko Chen juga mendengar jika dia dengan Hary membuat usaha bengkel, tampaknya lumayan laris, pastinya Nusrini pasti sedang bermain, tetapi intinya ini adalah usaha yang dibuka Hary dan beberapa pria lain menggunakan uang mereka.

Setelah Sanfiko Chen mendapat telepon dari mertua dia sendiri, dia merasa ada yang mau dikatakan mertuanya kepadanya, tetapi dia tidak mengatakannya. Dan tanpa berpikirpun, Sanfiko Chen sudah menebak pasti masalah perusahaan….

Dalam dua hari ini masalah yang dialami perusahaan Tianbai membuat Michael dan Jovitasari memikirkannya, dan mereka 2 sangat sibuk dalam hal ini, terutama Jovitasari yang sudah 2 kali menemui Luiz, walaupun setiap kali Luiz bisa menghubungi Sanfiko, dan walaupun Sanfiko tampak tidak apa-apa, tetapi dalam hatinya dia cemburu.

Tetapi Sanfiko memang ingin memberi pelajaran untuk nyonya tua Bai ini, agar dia bisa jelas dengan kenyataan.

Sebenarnya Sanfiko Chen sudah tahu dari Luiz tentang masalah yang terjadi pada perusahaan Tianbai, Sanfiko Chen tidak menyangka jika perusahaan ini masih bisa bertahan dan ini adalah sebuah keajaiban.

Tetapi belakangan ini Sanfiko Chen tidak terlalu memedulikan masalah perusahaan Tianbai, dia malahan setelah pertemuan dengan Kevin Kesuma, Kevin kesuma membahas keluarga Martin di Purwokerto.

Tampak jelas jika kali ini keluarga Martin yang berada di Purwokerto sangat ingin masuk ke pasar Penang, Kevin Wijaya tidak tahu terhadap alasan detilnya, tetapi masalah yang membawa keuntungan bagi pengusaha, pasti harus dilakukan. Dan diketahui jika pengembangan lahan baru di kota Penang sudah dikuasai oleh proyek penting kota Sumedang, dan tanah ini diberi oleh pemerintah, yang lebih penting lagi adalah jika Penang ingin berkembang, maka harus membuka lahan baru. Lahan baru dibuka karena Kevin Wijaya membawa beberapa real estate besar kota Maharayu dan kota YanJing untuk bergabung, sampai saat itu jika beneran dilakukan pengembangan bersama, pasti akan mendapatkan pemasukan yang banyak.

Salah satu keuntungannya pasti adalah angka yang tidak terhitung, dan ada yang mengatakan bahwa kota Penang akan dibangun menjadi kota ekonomi terbesar di asia barat, dan karena adanya Industri bir Sumedang membuat munculnya slogan yang berkata bahwa akan memindahkan Industri bir Sumedang ke lahan baru, dan dalam seketika menarik banyak perhatian real estate.

Investasi dan hasil dari pembangunan lahan baru di kota Penang akan meningkat berkali lipat dari yang diharapkan sebelumnya!

Tetapi menghadapi kendala yang muncul karena pembuatan lahan baru pertama ini, pemerintah kota Penang mengeluarkan batasan kebijakan, yaitu selain anggota kamar gadang sebelum pengembangan lahan, harus merek lokal yang sudah tua, dan perusahaan besar harus memiliki kekuatan ekonomi dan latar belakang yang kuat baru boleh bergabung.

Tanpa diragukan lagi, keadaan ini sama persis seperti kondisi yang didapat dari Luiz tanpa membahasnya!

Jika keluarga Martin dari Purwokerto ingin membagi keuntungan, maka harus bergabung dengan usaha lokal, dan kemungkinan paling besar yaitu perusahaan Tianbai dari keluarga Bai!

Alasan Sanfiko Chen tidak ingin langsung menghilangkan perusahaan Tianbai, selain ini adalah usaha keluarga Bai, dan karena dia masih ingin ada muka, dan alasan terpenting yaitu dia sedang menunggu keluarga Martin yang berada di Purwokerto untuk memulainya….

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Mata Superman

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu