Menunggumu Kembali - Bab 322 Gelang yang berharga

Konferensi pers "Anggur Sanjaya" berhasil diadakan, dan akan berakhir dalam setengah hari lagi.

Kali ini membuat merek "Anggur Sanjaya" benar-benar diluncurkan. Hampir membuat semua orang di Huaxia tahu bahwa seri bir sumedang telah menambahkan "Anggur Sanjaya".

Jovitasari tidak beristirahat dengan baik selama dua hari ini, saat ini di ruang istirahat dia tertidur dengan menyandar di bahu Sanfiko Chen.

Dalam dua hari ini, Sanfiko Chen melihat dengan matanya, dia membelai rambut Jovitasari yang panjang itu dengan lembut, tidak tahu mengapa tiba-tiba dia merasa sedikit sedih, karena Sanfiko Chen telah memutuskan untuk beberapa hari lagi dia akan meninggalkan Kota Penang, Saat ini Sanfiko Chen merasa dirinya mulai terungkap, meskipun keluarga Kitadara Nanking tidak bertindak, tapi master dari keluarga Kitadara sudah muncul dikota Penang, meskipun dibunuh oleh Edwin secara diam-diam, tapi tidak peduli bagaimana pun Ini sebuah peringatan untuk Sanfiko Chen, jika dia masih tinggal di Kota Penang, orang-orang di sekitarnya akan semakin berbahaya, cara yang terbaik yaitu pergi.

Apalagi lawan-lawan yang ia hadapi ini sama sekali sesuatu yang tidak bisa Jovitasari bayangkan, tidak hanya Jovitasari saja yang tidak bisa membayangkannya, takut kalau Kota Penang dimata orang-orang ini hanyalah seorang dokter anak.

Semakin dia menyelidiki Perusahaan Boga yang misterius ini, semakin dia merasakan kengerian dan kekuatan pada perusahaan itu.

Tiga tahun lalu, Sanfiko Chen hanya terselediki nama ini, mengetahui salah satu hal yang paling dangkal telah diburu oleh Keluarga Long dan Keluarga Hua, Keluarga Long dan Keluarga Hua adalah keluarga besar Huaxia, bisnis keluarga sederhana ini tidaklah begitu sederhana, ini adalah keluarga yang telah berkembang selama ratusan tahun, mereka memiliki fondasi yang dalam, Bahkan keluarga ini hanyalah penunggang kuda, bisa dibayangkan betapa mengerikan keberadaan Perusahaan Boga ini.

Dalam tiga tahun ini yang pernah dikatakan menjalani kehidupan yang damai, lebih baik mengatakan kabur, menenangkan diri dan memberi diri sendiri waktu untuk berpikir.

Jika bukan karena kemunculan Isabella Long, yang ingin melacak kode genetik misterius di tubuhnya, Sanfiko Chen mungkin setidaknya masih harus menunggu sampai dia benar-benar tahu perusahaan seperti apa Perusahaan Boga itu, siapa diantara pemegang saham yang baru bisa mengungkap ulang dirinya, tetapi sekarang tampaknya sudah tidak ada kesempatan.

Tapi Sanfiko Chen tidak punya pilihan lain.

Sekarang adanya Industri Bir Sumedang, Doeby yang telah diam-diam melindungi Perusahaan Tianbai, terlebih memiliki kerjasamanya Perusahaan Grup Shen Penang, Sanfiko Chen tahu setidaknya Perusahaan Tianbai akan menjadi lebih baik di kedepannya.

Ini juga termasuk sesuatu yang ditinggalkannya untuk keluarga Bai di Kota Penang selama tiga tahun.

Melihat Jovitasari yang tertidur pulas di pundaknya, Sanfiko Chen tahu mungkin dirinya harus berutang pada wanita ini seumur hidupnya, tetapi ini tidak ada cara lain lagi, karena dia tidak punya pilihan.

"Jovita, kuharap kamu tidak menyalahkanku."

...

Ketika emosi Sanfiko Chen datang, disisi lain Rita sudah berada di rumah tua.

Dia telah membereskan semua hubungan, meskipun sudah menghabiskan sedikit biaya, tapi bagi Rita asalkan Sanfiko Chen dan Jovitasari berhasil cerai dan mendapatkan sertifikat perceraian, dia merasa semua ini layak, apalagi jika dia pergi mencari nona besar Keluarga Long dengan membawa sertifikat perceraian, itu akan mendapatkan dua puluh miliar.

Mengenai nona besar Keluarga Long, meskipun Rita memiliki bayangan di hatinya, Rita tahu kalau nona besar Keluarga Long itu sangat kaya dan dia tidak mungkin juga membohonginya.

Dan kali ini, Rita juga tahu masalah ini sudah sampai disini dan harus dilakukan tuntas, dia bahkan mau membunuh putri yang di kandungnya dengan tangannya sendiri, belum lagi Rita dalam pernikahan ini, di matanya, ini adalah sebuah pernikahan yang tidak diakui sebelumnya, dua hari ini Rita sudah memikirkannya dengan jelas.

Ketika dia berjalan ke rumah tua itu, Rita meletakkan tasnya di atas meja teh, segera berjalan ke kamar Jovitasari yang sebelumnya ia tinggal.

Begitu masuk kekamar, Rita langsung berjalan menuju meja rias, kemudian langsung membuka lemari bawah, tetapi tidak menemukan apa pun.

"Kenapa tidak ada di sini?"

Rita duduk di depan meja rias itu, dan kemudian berbicara sendiri: "Huh, aku masih tidak percaya, aku tidak bisa menemukan buku keluarga Sanfiko Chenmu!"

Karena Rita sudah mencari-cari didalam kamar di vila, sama sekali tidak ada buku keluarga Sanfiko Chen, apalagi mengurus perceraian membutuhkan fotokopian buku keluarga.

Jadi Rita berpikir jika bukunya tidak ada di villa, pasti ada di sini.

Selain dua tempat ini, tidak ada tempat lain yang bisa disimpan.

Saat Rita berdiri dengan wajah marah, ia mulai membalikan kotak lemari itu.

Meskipun dia tidak familiar dengan kamar ini, dulu Rita merasa memasuki kamar putrinya sendiri sedikit tidak enak, tetapi pada saat ini dia sama sekali tidak memiliki perasaan seperti ini, rumah itu awalnya milik dia, dan jika dia masuk ke kamar mencari barang, emang kenapa? Pada dasarnya itu adalah kamar putrinya sendiri, apakah dihadapan ibunya ada hal lain?

Semakin berpikir seperti ini, Rita disaat ini mulai mencari-cari dengan gila, menarik hampir semua barang yang ada di ruangan itu yang tidak dibawa.

Phenggg!

Di ruang gelap lemari, saat Rita dengan kuat menarik keluar selimut tebal itu tiba-tiba terdengar suara phenggg, yang merupakan suara dentuman, yang disaat ini membuat Rita senang.

Karena dia telah melihat buku keluarga Sanfiko Chen.

Dengan segera melemparkan selimut tebal itu ke samping dan menunduk mengambil buku keluarga itu, tapi tepat ketika Rita mengambil buku keluarga, dia melihat ada sebuah kotak di samping buku keluarga.

Kotak itu terlihat sangat lusuh dan kuno, tetapi ada banyak ukiran pola yang aneh diatas kotak itu, saat dilihat kotak itu seperti sudah berumur, dengan segera ketertarikan Rita pun muncul.

Pada saat ini, dengan segera Rita langsung mengambil kotak itu, kemudian ingin langsung membukanya, tetapi tidak berhasil sama sekali, kotak kayu ini memiliki semacam gesper kayu yang bersandi.

"Rumah kami tidak punya barang yang seperti ini, apa jangan-jangan ..."

Dengan segera Rita mengetahui kalau barang ini pasti milik Sanfiko Chen, kepikiran Sanfiko Chen, hati Rita langsung terbakar, menurutnya jika karena Sanfiko Chen dia tidak bisa, dia juga tidak akan dipaksa berlutut, ditampar dan diancam.

"Huh, aku mau lihat, sebenarnya apa yang ada di dalamnya!"

Dengan segera Rita langsung pergi ke dapur untuk mengambil pisau yang dulunya tidak pernah diambil, dan langsung membelah kotak kayu itu.

Ting ting ting ...

Setelah membelah gesper kayu yang ada pada kotak kayu, secara alami Rita membuka kotak kayu itu.

Saat membuka kotak kayu, wajah Rita tiba-tiba berubah.

Sebuah kejutan.

Rita tidak menyangka ada gelang yang sangat cantik di dalam kotak kayu itu, pola yang ada diatas gelang itu sangat indah.

Dengan segera memakaikannya di tangan sendiri, untuk perhiasan ini, Rita sangatlah teliti, dia tahu bahwa gelang itu nilainya sangat berharga.

"Tidak terbayangkan kalau sampah ini bisa menyembunyikan benda yang begitu bagus!"

Saat bicara, Rita langsung melemparkan kotak kayu itu ke tanah, lalu berjalan keluar kamar dengan membawa buku keluarga.

Ketika dia turun, suasana hatinya sangat baik, hanya tinggal menunggu besok dan langsung pergi ke Biro Urusan Sipil untuk mengurus prosedur, kemudian langsung mengusir Sanfiko Chen dari Keluarga Bai.

Melihat gelang indah yang ada di tangannya, wajah Rita penuh kebanggaan.

"Oh ya, konferensi pers hari ini sudah selesai, harus cepat suruh Jovitasari minum obat itu, dengan begini baru bisa memisahkannya dengan sampah ini dengan bersih!"

Tepat disaat Rita sangat senang dan menghentikan mobil dan pulang kerumah, Desa Loji yang berada di pinggiran Kota Yanjing, sepasang ibu dan anak lelaki di jalan kecil desa yang sedang berjalan menuju jalan raya, di jalan mereka berdua sebisa mungkin menghindari orang-orang di desa.

"Bu, kenapa kita tidak pergi di malam hari ..."

"Bolin, jika kita pergi di malam hari, kita mungkin tidak bisa menyusuli paman."

Bocah lelaki itu langsung menyeringai dan berkata: "Bu, jika kamu suka paman, kenapa kamu tidak menyuruh paman untuk tetap tinggal, atau menyuruhnya membawa kita untuk pergi bersama?"

Membawa tas travel, wajah bocah lelaki itu penuh pertanyaan.

Wanita itu perlahan membelai kepala putranya dan tersenyum berkata, "Ibu tidak bisa bersamanya, kamu akan mengerti nanti."

"Aku tidak mengerti ..."

Tepat ketika bocah itu hendak mengatakan sesuatu, tiba-tiba dari arah rumahnya yang tidak jauh mengeluarkan suara keras, dan kemudian mengeluarkan asap tebal.

"Bu, itu buruk ... itu rumah kita ..."

Meskipun sudah berjalan jauh, tapi bocah lelaki itu dengan sekilas masih mengenali tempat di mana ledakan itu terjadi adalah rumahnya di mana ia telah tinggal selama belasan tahun, dengan segera berteriak dengan wajah yang gugup.

"Sekarang sudah bukan rumah kita lagi!"

Wanita itu tidak melihat lagi, hanya melihat ke depan dan berbicara dengan wajah datar, setelah selesai bicara, mereka langsung berjalan menuju jalan raya yang ada didepan.

"Bu, tunggu aku ..."

Menjelang senja, bayangan ibu dan anak itu perlahan muncul di bawah sinar senja, dan akhirnya tidak terlihat lagi ...

Mungkin tidak ada yang tahu siapa mereka sebenarnya, tetapi masalah ini telah lama tersebar di tiga desa.

Karena semua kejahatan itu, bahkan Steven yang ada di kantor kemanan setempat merasa sakit kepala, tepat pada hari itu sekelompok teman yang dibawa nya mati karena kena bom, bahkan disaat yang sama, ada rasa kasihan pada Lisa Chen ibu dan anak ini di mata orang-orang ini.

Saat senja, langit dan bumi bersatu, pada saat ini malam hari perlahan-lahan datang ...

Novel Terkait

Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu