Menunggumu Kembali - Bab 196 Martin, Akhirnya Kamu Datang

Dan suasana kantor rapat kali ini tampaknya sedikit gugup.

“Nenek, karena tuan muda keluarga Martin sudah datang, haruskah kita mengulang tempat untuk menyambut, rapat hari ini sampai sini saja ya.”

Jovitasari langsung berkata.

Lagipula rapat perusahaan juga sudah hampir selesai, jika bukan karena Riska tiba-tiba berbicara dan merusak, mungkin kali ini dia sudah balik kekantor dan sudah dengan Sanfiko Chen perjalanan ke Industri Cakra Surya.

Dan disaat ini pula Rista mencari masalah, dan mengangkat perjanjian pernikahannya dengan keluarga Martin untuk memperbaiki seluruh perusahaan.

Sebenarnya sebelum ini Jovitasari juga terkejut saat tahu jika keponakannya si Rista memiliki perjanjian pernikahan dengan Martin dari keluarga Martin, karena memang memiliki perbedaan yang jauh antara keluarga Bai dengan keluarga Martin di Purwokerto.

Keluarga Martin memiliki usaha yang mengerikan, dan beberapa tahun ini perkembangan usaha real estate mereka membuat Perusahaan Group Shen harus meminggir, jika kali ini tuan muda keluarga Martin yang kuliah diluar negeri mau membela Rista, maka takutnya perusahaan Tianbai harus mengalami kesulitan dan sampai saat itu mungkin Industri Sorgum Sanjaya adalah tujuan yang sangat ingin dibalas oleh Rista.

Jika berpikir semua ini, Jovitasari merasa jika dia harus membahas masalah pribadi ini untuk menyelesaikannya, dia percaya jika nenek juga tahu perusahaan Tianbai sekarang tidak bisa bertarung lagi.

Puspita pelan-pelan menganggukkan kepala, disaat Puspita baru mau mengatakan rapat selesai, Rista langsung memukul meja dan berkata: “Tidak nenek, Jovitasari harus memberi semua orang penjelasan tentang dia menggunakan uang perusahaan untuk membeli villa dan mobil mewah, dan juga Perusahaan Tianbai memiliki begitu banyak usaha dan kantor, kenapa harus mendengar dia seorang saja dan menaruh semua dana ke Industri Sorgum Sanjaya.”

“Betul… nenek… Martin sudah mau naik, kamu juga sudah melihat jika kedatangannya kali ini begitu besar, tampak jelas dia datang menjemput Rista, jadi jika Rista mengatakannya saja, aku percaya jika adik ipar ini pasti akan dengan senang menginvestasi real estate Tianbai keluarga bai. Dengan adanya bantuan dari keluarga Martin di Purwokerto, sampai saat itu perusahaan Tianbai kita pasti akan setara dengan perusahaan terkaya se kota Penang yaitu Perusahaan Group Shen. Dan jangan-jangan sampai saat itu perusahaan Tianbai kita bisa melewati perusahaan Group Shen dan menjadi pemimpin kota Penang!”

Yogi mengatakannya semakin semangat, sekarang ayah sendiri sedang tidak ada, jadi pastinya Yogi harus banyak berbicara saat rapat, kalau tidak nantinya nenek langsung membela ayah pertama, sampai saat itu jika ayah kandungnya pulang pun tidak bisa berkata lain lagi, jadi pasti akan kehilangan lebih banyak.

“Semuanya… kalian semua adalah pahlawan perusahaan kita, dan kalian memiliki pemikiran masing-masing, jadi katakan saja sekarang….”

Rista kali ini duduk disamping abangnya lalu dengan cepat membereskan penampilannya dan wajahnya yang sudah dipenuhi dengan senyuman.

Kali ini beneran adalah waktu berubahnya si Rista.

Dan Rista tahu jika Martin sudah memasuki kantor rapat ini, maka tidak ada orang dari keluarga Bai yang bisa banding dengan Rista lagi, karena yang berdiri dibelakangnya adalah keluarga Martin, dan teringat dengan hadiah pernikahan yang diberikan keluarga Martin, dia sudah tahu jika betapa pentingnya dirinya bagi keluarga Martin.

Dengan ringan mengelus gelang batu giok yang dipakai ditangannya yang putih, Rista menjadi semakin gugup.

Karena sudah mau bertemu dengan calon suaminya… tidak tahu kenapa hidungnya terasa sangat tidak enak, dia memberitahu dirinya untuk menahan, kalau tidak riasan yang dibuatnya hari ini akan tidak berguna dan dia harus tampil dengan sempurna saat bertemu dengan Martin.

“Direktur, aku merasa yang dikatakan Yogi itu benar, sebuah perusahaan group tidak bisa dipimpin oleh sebuah perusahaan kantor, jadi kita harus berkembang di banyak bagian. Sebelumnya perusahaan kita selalu berharap kepada real estat Tianbai sampai sekarang, dan tidak boleh membiarkan real estat Tianbai untuk menyerah, lalu seperti yang dikatakan Yogi tentang sekarang Rista adalah orang dari keluarga Martin, jadi dengan adanya penopang seperti keluarga Martin. Jadi dapat dikatakan jika real estat Tianbai bisa berubah nasib secepatnya, dan kita bisa secepatnya masuk dan berkembang di kota Penang….”

“Sudah cukup…”

Puspita perlahan berdiri, tetapi barusan saja dia ingin berkata, pintu kantor sudah terbuka

Saat pintu kantor terbuka, tatapan semua orang dikantor seketika tertuju ke pria yang memiliki badan tinggi, tampan dengan pakaian formal dan dikerumuni oleh 7 sampai 8 orang.

Dan pria ini adalah Martin.

Saat ini semua orang yang berada dikantor seketika berdiri untuk menyambut.

Ekspresi Puspita dipenuhi dengan senyuman, lalu dengan cepat berjalan kedepan Martin dan mengulurkan tangannya dengan senyuman.

“Nenek, tidak mengganggu anda yang sedang rapat kan?”

Martin dengan cepat langsung maju menggenggam tangan Puspita kemudian melihat ke semua keluarga Bai yang berdiri, lalu tatapannya langsung tertuju pada Jovitasari yang memakai baju kerja biasa dan rambut yang panjang.

Walaupun sudah belasan tahun berlalu, tetapi dia langsung mengenali Jovitasari yang diam disana seperti wanita yang belum nikah.

Dia tetap secantik dan seelegan itu.

Hanya saja dibanding dengan dulu yang masih belum matang, dia tampak semakin berbakat dan semakin dewasa lalu ditambah lagi semakin mempesona.

“Tidak, tidak…”

Saat mengatakannya, Puspita sudah melihat Martin yang berada didepannya, dia adalah orang yang semakin hebat dihari tua. Tetapi meskipun begitu, bakat Martin dapat dilihat sekilas olehnya dan dari matanya bisa dilihat dia memiliki kemampuan yang lebih dari orang seumurannya.

Hatinya sekejap merasa kagum.

Hanya saja sayangnya Jovitasari sudah menikah, kalau tidak perjanjian pernikahan yang ditetapkan oleh direktur tua pasti sangat cocok.

“Hahaha, adik ipar akhirnya datang menjemput, kamu tidak tahukan adikku sudah menunggu kamu begitu lama….”

Lalu Yogi berjalan dengan langkah besar, dia merasa adiknya sangat bernasib baik saat melihat Martin yang tampak begitu berbakat. Martin ini bukan hanya orang hebat di dunia industri, dan orang kaya yang akan memimpin semua usaha milik keluarga Martin, dan juga orang yang sangat tampan.

Tetapi Yogi juga sangat semangat, karena dia tahu jika sekeluarganya sekarang sudah berubah menjadi lebih baik, dan dengan adanya adik ipar yang sangat hebat ini bergabung dikeluarganya, bukankah kedepannya Perusahaan Tianbai akan berada diseluruh tangan keluarganya, terpikir sampai sini Yogi pun berjalan kedepan lalu tertawa besar.

Seluruh keluarga Bai yang melihat adegan ini, tatapan mereka semua dipenuhi dengan rasa kagum dengan Yogi.

“Adik ipar?”

Ekspresi Martin menjadi sangat buruk, tetapi dia adalah orang yang sangat sopan, jadi dia tersenyum dan berkata: “Nenek, dia adalah…”

Martin masih sedikit kebingungan.

Saat itu dia ingat jika Jovitasari tidak punya abang?

Apakah ada sesuatu tersembunyi yang terjadi dalam belasan tahun ini?

“Hahaha… nenek, biarkan aku memperkenalkan diriku.”

Setelah Puspita mendengar responnya, dia memiliki firasat buruk dan masalah ini terjadi sangat cepat hingga membuatnya tidak tahu harus bagaimana? Tetapi semua orang disana tidak tahu masalah ini, terutama Yufi dan Rista juga tidak tahu.

Mereka juga sudah membuat harapan banyak dan saat ini mereka dua sangat semangat saat melihat kedatangan Martin.

“Halo kenalan sebentar namaku Yogi, dan tuan muda Martin jika sudah menikahi adikku Rista, bukankah menjadi adik iparku? Hahaha tuan muda Martin tidak marahkan jika aku memanggilnya duluan?”

Yogi mengulurkan tangannya sambil tersenyum dan mengatakannya.

Alis Martin semakin mengkertu saat mendengarnya.

“Rista?”

Awalnya yang hanya 1 kata pertanyaan ini, dan Rista yang sedang duduk seketika bergetar. Saat ini dia merasakan tubuhnya yang panas dan langsung berdiri, dia tidak keterlaluan seperti tadi lagi, dan yang menggantikannya adalah pengendalian diri yang baik. Seolah dia seperti gadis berusia 18 tahun yang pertama kali bertemu dengan pria yang disukainya.

Dia pelan-pelan membalikkan badannya, dan awalnya Rista yang memang sudah sangat menawan ditambah lagi cheongsam merah jamu yang disediakannya, membuat dia seketika menarik perhatian semua orang.

“Martin, akhirnya kamu datang…”

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu