Menunggumu Kembali - Bab 201 Salah Bicara, Memberimu Tamparan

Ahh......

“Rista.....kamu tidak apa-apa kan? ”

Yogi yang baru saja memisahkan langsung memapah Rista, dengan khawatir bertanya.

“ kak, Martin memukulku, memukulku.....hiks hiks hiks....”

Rista yang saat itu sedang menangis, dia tidak mengerti, bahkan tidak percaya dengan kejadian yang terjadi pada hari ini.

Namun sekarang tidak ada seorangpun yang memperdulikan persaudaraan.

Semua perhatian tertuju pada Martin yang sedang marah.

“ Tuan muda, orang ini......”

Saat ini Alice yang telah pulih berdiri di samping Martin, dengan suara serak berkata.

“ tak disangka keluarga Bai pandai menyembunyikan hal ini, namun aku pernah bilang hari ini akan membawa Jovitasari pergi pasti akan aku bawa pergi, tak peduli kamu siapa, ada hubungan apa dengan dia, aku Martin sudah yakin bahwa Jovitasari adalah tunanganku, jika hari ini kamu berani menghalangi, aku tidak sungkan akan menjadikan kamu mayat! ”

Martin menghela nafas, dan kembali tenang.

Walaupun gertakkan Sanfiko Chen yang mengagetkan, Martin yang di luar negeri sering betemu orang-orang hebat, apalagi sekarang dia membawa banyak orang, terlebih ada Alice dan Ferdinand disampingnya, dia semakin tidak perlu takut.

Walaupun mereka berdua berada diurutan bawah daftar pembunuhan, tapi mereka telah melewati ujian pelatihan pembunuhan yang sangat brutal di pulau tengkorak, dan sebelumnya sudah banyak membantu menyelesaikan serangan dari teroris.

Jadi Martin yang hatinnya sudah mulai tenang tidak merasa takut lagi!

“ benarkah? ”

Menghadapi Martin yang tidak ada rasa takut, Sanfiko Chen hanya sedikit tersenyum, dan mengeluarkan dua kata.

Sepertinya dari awal Martin sudah tidak dianggap lagi.

Sambil berbicara Sanfiko Chen perlahan-lahan melangkah maju......

“berhenti.....maju satu langkah lagi.....”

Plak!

Saat itu juga Sanfiko Chen tanpa ada keraguan langsung menampar pengawal yang mehalangi.

Prakkk!

Seketika pengawal langsung terhempas dan terbentur meja kantor, pingsan di tempat.

Enn?

Pria paruh baya yang berdiri di samping Martin langsung menyipitkan mata, sepertinya melihat mangsa yang menarik perhatiannya.

Namun Sanfiko Chen saat itu tidak berhenti, terus melangkah ke arah Martin.

Saat itu pengawal yang menghadang seperti anak kecil yang tidak memiliki kekuatan sebagian di pukul sampai terjatuh, sampai teriak kesakitan...........

“ Ferdinand.... Alice! ”

Melihat keadaan ini wajah Martin sangat suram.

Saat ini dia sudah bertekad, semenjak munculnya Sanfiko Chen yang telah menggagalkan rencananya, dan yang paling membuat dia sulit menerima ternyata orang ini adalah suami dari Jovitasari yang sekarang.

Bagi dia semua pria yang ada hubungan dengan Jovita harus mati.

Jadi sejak awal dia tidak berniat untuk melepaskan Sanfiko Chen, apalagi melihat Sanfiko Chen ada kemampuan, tidak mungkin dibiarkan.

“ tahu apa yang harus kami lakukan, tuan muda......”

Ferdinand perlahan-lahan membungkukkan badan, kemudian melangkah keluar dari samping Martin.

Pada saat ini semua orang tahu yang paling ditakuti adalah orang hebat yang ada di samping Martin, walaupun tindakan Sanfiko Chen telah membuat mereka satu per satu ketakutan.

Namun saat ini orang-orang Keluarga Bai satu per satu mulai khawatir.

Meraka bukan khawatir pada Sanfiko Chen, tapi khawatir pada diri sendiri, khawatir setelah kejadian hari ini keluarga Martin akan balas dendam kepada keluarga Bai, ketika itu terjadi keluarga Bai akan habis.......

“Sanfiko......”

Saat itu Jovitasari yang berdiri disana, segera memegang tangan ayahnya Michael, pandangan sedikit pun tidak lepas dari Sanfiko Chen, dalam pikiran dan hati nya hanya ada pria ini.

“pantas mati!”

Martin yang berdiri di samping dan melihat semua kejadian ini amarahnya semakin memuncak, wanita yang dia sukai dari kecil, apalagi berjanji untuk menikah, malahan jatuh cinta dengan pria lain, pantas mati! Dia memandang sinis Sanfiko Chen, bertekad untuk menyingkirkan pria ini, mengenai Jovitasari, dalam hati Martin sudah mulai ada rasa benci.

Tapi dalam hati Martin dari dulu Jovitasari adalah wanita penting bagi nya.

“ wanita penting bagi aku Martin, siapa pun jangan harap bisa merebutnya!”

Saat itu Sanfiko Chen sudah melangkah maju satu langkah.

“ pemuda kasih kamu satu kesempatan lagi, segera berlutut mengaku salah, atau aku akan membuatmu mati tidak menyenangkan!”

Ferdinand dengan suaranya yang mantap,dan tatapan yang meremehkan.

Walaupun dia dan Alice sama-sama dari pelatihan pembunuhan di pulau tengkorak, tapi dia di luar negeri dalam waktu singkat telah mendapatkan kejuaraan tinju, pastinya melebihi Alice.

“ kamu mau berlutut?

Tapi Sanfiko Chen sambil tersenyum melihat orang berwibawa ini bertanya.

“cari mati!”

Ferdinand semakin kesal, langsung memukul kepala Sanfiko Chen, pukulan itu terlihat ringan tapi bertenaga.

“ ada sedikit kemampuan, tapi kamu sendiri yang ingin berlutut mengaku salah, aku hanya memuaskan kamu! ”

Ketika pukulan kerasnya tepat di kepala Sanfiko Chen, Sanfiko Chen langsung menangkap tangannya, segera menendang kaki Ferdinand, terlalu cepat, semuanya terjadi dalam sekejap mata.

Orang-orang di sekitarnya melihat pukulan Ferdinand ditangkap Sanfiko Chen, Ferdinand telah berlutut di hadapan Sanfiko Chen.

Aaahhhhhh!

Dan saat itu Ferdinand ingin berdiri, segera dengan satu kaki menendang perut Sanfiko Chen, dan berteriak.

Alice yang di samping yang belum turun tangan sudah terjebak.

Sanfiko Chen yang terus berjalan ke arah Martin yang kaget.

Saat ini Martin sudah tidak angkuh lagi, sebaliknya wajahnya sedih, melihat Sanfiko Chen yang berada di hadapannya tatapan penuh dengan amarah.

Setelah menghadapi masalah ini, bahkan ketika di luar negeri bertemu pembunuh Martin yang saat ini tiba-tiba menatap dingin kearah pria misterius itu.

“ kamu ini sebetulnya siapa?”

Saat ini Martin sama sekali tidak percaya bahwa pemuda misterius itu adalah suami dari Jovitasari yang sekarang, jika Keluarga Bai mempunyai orang yang berkemampuan seperti ini, sebelumnya tidak akan mengalami kesusahan.

“aku ingat sebelumnya kamu bilang hari ini ingin membawa Jovitasari pergi, oh ya sebelumnya kamu bilang Jovitasari adalah tunanganmu? Hehe, sekarang aku memberi mu kesempatan, katakan sekali lagi! “

“ aku ini sebenarnya mudah bergaul, asal apa yang kamu katakan tidak salah, aku sama sekali tidak akan mempersulitmu!”

Perkataan Sanfiko Chen membuat Martin yang berdiri di samping mulai panas, sepertinya kata ini barusan diucapkan kepada Jovitasari.

Sekarang begini ** saat ancaman di hadapannya dia merasa tidak berdaya.

“kamu tahu tidak aku ini siapa? Aku......”

Plak!

Sebelum Martin menyelesaikan pembicaraan, Sanfiko Chen langsung menampar Martin, seketika Martin hampir saja sempoyongan.

“tuan muda......”

Di samping itu Alice langsung memapah Martin.

“ hehe, kamu salah bicara, memberimu tamparan! ”

Woooooww!

Orang-orang yang mendengar perkataan ini langsung tercengang, apalagi Keluarga Bai, sangat sulit untuk dipercaya, sebelumnya dia adalah orang yang tidak berguna, lemah, tidak ada keberanian, tapi di saat ini dia begitu lancang.

Dia adalah tuan muda keluarga Martin, orang bilang pukul langsung pukul, malahan bilang ini hadiah untuk orang lain.

Menurut mu kesal tidak !

“kamu....Beraninya kamu memukulku.....kamu.....”

Plak!

Martin sangat marah, dari kecil sampai sekarang belum ada orang yang menamparnya.

Di keluarganya Martin adalah orang yang hebat, dan dia adalah pewaris dari Keluarga Martin, memiliki puluhan milyar asset, dan tidak akan dianggap remeh.

Di luar negeri Martin adalah kepala perusahaan, pengawal di sampingnya orang-orang yang pembayarannya mahal.

Dari dulu orang yang bermartabat tinggi, sekarang tiba-tiba muncul orang biasa yang menamparnya?

Apalagi pria yang muncul itu juga merebut wanitanya, seorang calon istri yang berasal dari keluarga mapan!

Tidak tahan lagi!

Walaupun dia tidak tahan lagi, Sanfiko Chen sama sekali tidak memberi dia kesempatan, ketika Martin belum selesai bicara Sanfiko Chen lagi-lagi menamparnya, bahkan kesempatan mengelak pun tidak ada.

Karena Sanfiko Chen terlalu cepat!

“sungguh tidak enak hati, menamparmu karena kamu salah bicara lagi.....”

“kamu......”

Novel Terkait

After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu