Menunggumu Kembali - Bab 488 Kekuatan Alam yang Super

"Benar, kamu benar-benar berada diluar dugaan, sebenarnya aku mengira kamu hanya memiliki genetika yang sempurna, namun tidak akan mungkin akan berhasil, bagaimanapun juga tubuh kamu terlalu lemah dan kecil, namun kamu memberi aku sebuah kejutan....."

Suara Bedu tidak sedikipun terdengar takut dan khawatir, yang ada yaitu sifat yang angkuh.

Memang begitu, walaupun Bedu yang sekarang sudah benar-benar bertemu dengan Sanfiko, namun dari dalam lubuk hatinya, dia menganggap remeh Sanfiko si pemuda yang muncul secara tiba-tiba ini, alasannya sangat sederhana, yaitu walaupun genetikanya sangat sempurna, dia juga memerlukan waktu untuk bersatu, juga memerlukan waktu dan tenaga untuk memprosesnya.

Sangat jelas bahwa pemuda yang ada dihadapannya ini tidak memiliki waktu dan tenaga.

"Hehe, sekarang aku sedang memberikan kamu sebuah kesempatan, bawa aku pergi ke laboratorium, atau....."

"Atau bunuh saja aku, bunuh aku seperti kamu membunuh sampah-sampah ini, menggunakan tulang taji yang menurutmu bisa menembus apapun untuk menyerangku?"

Saat ini, mata Bedu penuh dengan kebencian.

"Anak muda, jangan-jangan kamu tidak tahu saya ini orang yang seperti apa ya? Bagiku, master tingkat dewa yang berkumpul disini hanyalah tokoh yang tidak penting, namun sangatlah normal jika kamu tidak mengetahuinya, bagaimanapun di matamu master tingkat dewa yang ada di bumi ini sudah sangat kuat, cara berpikirmu juga tidak salah, tapi kamu pasti masih tidak mengetahui bahwa masih ada pengelompokkan dalam master tingkat dewa ini."

Saat mengatakannya, Bedu melangkah keluar, dia melihat ke arah Tomi dan kawan-kawan yang sedang bersembunyi dalam dimensi pedang yang berada disekitar, lalu berkata: "Kalian berempat, keluarlah!"

Apa?

Hah?

Ketika mendengar perkataan ini, Tomi berempat terdiam, dalam hati, Sanfiko merasa gugup, jangan-jangan Bedu sudah menyadari keberadaan Tomi berempat.

Bagaimana mungkin!

Kalau begitu, kenapa Bedu tidak langsung menyerang saja?

Malah menunggu saat sendirian baru beraksi?

Sebenarnya, Bedu bukan tidak mau beraksi, tetapi sebelumnya, ia memang tidak menyadari keberadaan Tomi dan kawan-kawan, dia juga baru menyadari keberadaan mereka berempat ketika Sanfiko membangkitkan kekuatan alam yang misterius itu secara sepenuhnya.

Sejak awal, Bedu tidak menyadari seberapa mengerikannya Sanfiko, ini juga merupakan alasan Bedu untuk beraksi.

Sebenarnya sejak Sanfiko mulai beraksi sampai sekarang, waktunya sangatlah pendek, juga terlalu tiba-tiba.

Walaupun aksinya itu tidak memuahkan hasil, bagaimanapun dia sudah mengetahui bahwa walaupun dulunya orang bawahannya ini merupakan master tingkat dewa disini, atau selanjutnya yang menjadi dua belas Yaksha, sejak awal, mereka tidak selevel dengan Sanfiko.

Jadi tidak mungkin ada kesempatan untuk bertahan.

"Hehe, kenapa? Apa perlu aku untuk meminta kalian keluar?"

Bedu tertawa dingin, kemudian dia mengulurkan tangan, dalam sekejap Sanfiko melihat ada bayangan tangan besar yang muncul secara tiba-tiba dalam aula emas, pada saat yang bersamaan, bayangan tangan besar tersebut mengarah ke arah dimana dimensi pedang itu berada.

Ngeng!

Swush!

Segera terdengar suara terpendam dari dalam dimensi pedang, kemudian diikuti dengan pedang yang merobek dimensi yang ada di sekitar, bayangan tangan besat yang tadinya menangkap Tomi dan kawan-kawan itu juga tercabik oleh pedang itu.

Swush....

Terdengar sebuah suara yang keras, seketika itu juga, angin topan yang mengerikan mulai berhembus dalam aula emas, udara yang dipenuhi dengan aroma darah membuat orang merasa akan segera meledak, seluruh tulang taji berwarna putih yang tidak terhitung jumlahnya kini menjadi abu karena tiupan dari badai yang menyeramkan.

Bersamaan dengan suara berdengung yang terdengar jelas itu, Tomi dan kawan-kawan muncul di samping Sanfiko.

Dengan wajah serius, Welly mengatakan : "Sanfiko, kamu tidak apa-apa kan?"

Sanfiko menganggukan kepala, dia dapat melihat bahwa mereka berempat sangat memperdulikannya, dari ekspresi wajah Welly yang serius itu, memang terlihat bahwa dia tidak berpura-pura.

Dan melalui kontak dalam waktu yang singkat, Sanfiko juga mengetahui bahwa Tomi dan kawan-kawan sangat baik terhadapnya, walau mungkin beberapa dari mereka bersikap seperti itu karena perintah Caspian, namun dari dalam hati, Sanfiko tetap merasa sangat terharu.

"Aku tidak apa-apa."

Saat ini, Bedu melihat kearah empat orang itu, ekspresi wajahnya kembali tenang, namun sebenarnya saat ini dalam lubuk hatinya sangat waspada.

Asal tahu saja, jurus yang dikeluarkan Tomi tadi, ternyata langsung mencabik bayangan tangan besar itu dengan tepat sasaran, jurus pedang seperti itu sudah tidak termasuk dalam ruang lingkup jurus pedang biasanya.

Aura dari keempat orang ini lebih kuat daripada aura para master tingkat dewa yang biasa.

Mereka adalah para praktisi dari Huaxia yang sungguhan.

Para praktisi yang selama ini bersembunyi?

"Bagus, bagus, aku sangat puas dengan aura yang ada di dalam tubuh kalian, kelihatannya sangat masuk akal jika profesor Cindy merasa sedikit takut dengan kalian, bagaimanapun juga kekuatan kalian sudah melampaui ekspektasiku, namun saat ini seharusnya profesor Cindy sudah pergi ke laboratorium NASA untuk mengumpulkan tenaga kan? Tempat kalian bersembunyi tidak jauh dari kota Yanjing kan?"

Tomi melihat Bedu yang ada dihadapannya, ketika Tomi mengulurkan tangannya, muncullah sebuah pedang hitam yang panjang, setelah pedang hitam yang panjang itu muncul, Tomi melangkah maju dengan perlahan.

"Hehe, benar kan, kalau begitu kami harus lebih menahanmu, kelihatannya orang seperti dirimu mengetahui cukup banyak tentang masalah keluarga yang tergila-gila akan penelitian ya.

"Bagaimanapun juga kamu hanyalah 'senjata' yang diciptakan oleh orang gila itu!"

Nada suara Tomi terdengar sangat memprovokasi, sebenarnya seperti yang dikatakan oleh Bedu, sekarang sihir pelindung tersembunyi gunung Wolong sudah terbeberkan, walaupun Tomi tahu dalam organisasi naga sakti masih ada beberapa master akan segera pergi ke gunung Wolong setelah mengetahui kabar ini .

Namun di beberapa tahun terakhir, 'senjata' yang diciptakan menggunakan genetika dan beberapa material yang spesial ini telah bertambah kuat.

Dia khawatir ....

"Apa yang kamu katakan? Hanya dengan mengandalkan kalian berlima untuk menahanku?"

"Omong kosongmu terlalu banyak!"

Saat ini, Sanfiko mulai menyerang, Sanfiko langsung tiba dihadapan Bedu dalam sekejap, seketika itu juga udara yang ada disekitar Bedu terasa seperti membeku, auranya menghilang tanpa sisa.

Apa?

Raut wajah Bedu berubah, bahkan Bedu yang sekarang seperti berubah menjadi bau seketika itu juga.

Bam!

Satu pukulan dari Sanfiko langsung jatuh di atas dada Bedu.

Semua ini terjadi terlalu cepat, Bedu sendiri bahkan belum sempat bereaksi.

Namun sekujur tubuhnya sudah terbang keluar, Bedu yang tadinya sangat sombong itu terus-terusan menghina, namun sebelum dia selesai mengatakannya, sekujur tubuhnya sudah terbang keluar, seketika itu juga, singgasana Kristal yang ada di belakangnya langsung hancur berkeping-keping.

Bedu mengerutkan kening kesakitan ketika terjatuh diatas serpihan singgasana kristal.

Dan pada saat ini, Sanfiko tidak berhenti, dia berjalan mendektai Bedu, tatapannya penuh dengan aura membunuh.

"Sebelumnya aku sudah pernah memberimu kesempatan untuk membawaku ke Laboratorium Bumi sebelumnya, aku sama sekali tidak ingin mengetahui hal lainnya, sekarang biar kutanya sekali lagi, apakah kamu akan membawaku pergi ke Laboratorium Bumi!"

Suara Sanfiko terdengar sangat dingin, dan Sanfiko yang sekarang sudah dapat menargetkan Bedu yang ada dihadapannya dengan jelas.

Bahkan pada saat yang bersamaan dengan pergerakan Sanfiko, seluruh dimensi dia aula emas juga mengalami perubahan yang aneh, dimensi-dimensi ini juga seperti mulai mengelompokkan diri secara otomatis.

"Ini ..."

Pada saat ini, ekspresi wajah Tomi berubah drastis, sepasang matanya melihat Sanfiko yang berjalan ke arah Bedu secara perlahan dengan tidak percaya.

"Dia bertambah kuat lagi ..."

Kekuatan semacam ini sudah mulai mendekati kekuatan dewa yang bisa mengendalikan kekuatan alam dalam legenda, kekuatan ini memerlukan strategi yang harus melampaui master tingkat dewa!

Novel Terkait

The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu