Menunggumu Kembali - Bab 154 Masalah ini menjadi sangat menarik

Dibandingkan dengan Rita yang dalam suasana hati senang saat ini, Jovitasari malah tidak dalam suasana hati yang senang ketika meningalkan Xiangjiang Property.

Kemudian mengangkat telepon dan memanggil adik perempuannya Nusrini, semakin Jovitasari memikirkannya semakin merasa masalah ini memiliki hubungan yang erat dengan adiknya Nursini, jika bukan karena rencana dari Nusrini kepada ibunya di belakang, hal seperti ini tidak akan terjadi.

Lagipula dengan sikap adiknya yang begitu juga bisa dimaklumi, tapi sekarang tiap hari terus mencari masalah untuk Sanfiko, dia sebagai seorang kakak dari dulu juga sudah ingin mengatakan hal ini kepadanya.

“ “Kak….”

“Nursini, Apakah kamu yang memberi ide kepada ibu, menyuruh ibu untuk memeriksa catatan transaksi kartu bank, apakah kamu tahu kamu melakukan ini sangat keterlaluan…”

Karena ketika Jovitasari memikirkan apa yang telah ibu dan adik perempuannya lakukan dan hatinya semakin merasa bersalah pada Sanfiko Chen.

Oleh karena itu ketika berbicara dengan Nursini dia sama sekali tidak tanggung-tanggung lagi.

Pada saat minum soda di bengkel mobil, Nursini yang ceria mendengarkan perkataan kakaknya, aku merasa tidak nyaman, dia akhirnya mengerti apa maksud kakaknya menelepon.

“Kakak, Bagaimana bisa aku keterlaluan, bahkan jika aku yang membiarkan ibu memeriksa catatan transaksi kartu bank, emang apa yang bisa terjadi? Kak, kamu dulu tidak pernah marah kepadaku, apa yang terjadi padamu akhir-akhir ini? Ini semua karena Sanfiko Chen…Kak….”

“Sanfiko, tapi kakak iparmu, kamu coba pikir ketika dia minum diluar yang minum mabuk-mabukan itu, siapa yang membawamu pulang. Ketika kamu diganggu orang lain, siapa yang membantumu untuk memarahi mereka. Nursini, meskipun aku telah memilih Sanfiko Chen, lalu dia juga adalah saudara ipar kamu, sudah tiga tahun lamanya, apakah kamu pikir aku akan meninggalkan Sanfiko Chen? Hei, itu bukan kakak ingin mengatakanmu, jangan tidak ada apa-apa kamu malah melaporkan hal yang tidak-tidak dengan ibu, terakhir kali aku melihatmu dengan pria itu kamu tampak baik saja, kamu juga bukan anak kecil lagi, sudah waktunya untuk memulai percakapan seperti orang dewasa.”

Jovitasari mengatakan perkataan hatinya tidak tahu apakah hatinya sudah merasa lega.

Bagaimanapun juga adik sendiri, Jovitasari benar-benar tidak bisa marah lagi.

“Kak….biar aku beritahu kamu, Sanfiko Chen itu benar-benar…..”

“Nusrini…kamu, aku benar-benar tidak tahu lagi bagaimana cara berbicara denganmu, kamu jaga dirimu sendiri baik-baik saja sudah cukup!”

Setelah Jovitasari mengatakannnya dan menutup telepon, dan juga tidak ingin membuang energi sendiri untuk berbicara lebih banyak dengan adiknya lagi.

Dia berpikir untuk menemui lagi pemilik Bank rakyat Kota Penang, meskipun sebelumnya kak Vira Saphira sudah mengatakannya, tetapi dalam permasalahan ini Jovitasari merasa perlu mempelajari detail pinjaman dengan pemilik bank rakyat ini, bagaimanapun ini adalah satu miliyar, bukan jumlah yang kecil. Dan jika pinjaman ini benar-benar ada, Jovitasari masih ada rencana sendiri, kali ini tidak boleh bekerja sama dengan Industri Bir Sumedang seperti dulu lagi, jika benar ada pinjaman satu miliyar itu, pasti harus mendapatkan saham yang paling besar.

Disisi lain Nusrini yang baru saja berbicara dan terdengar suara bip bip di telepon.

Jelas sekali Jovitasari sudah memutuskan telepon tersebut.

“Huh! Sanfiko Chen, ini semua karena kamu, jika bukan karena kamu, kakak tidak akan berbicara seperti itu kepadaku, yang ibu katakanmemang benar kamu adalah orang jahat, tetapi jika kamu ingin mendapatkan persetujuan aku Nusrini, itu adalah hal yang tidak mungkin. Huh! Kamu tunggu saja, aku pasti akan menghabisimu!”

Dalam hati Nusrini, meskipun Sanfiko Chen bisa melawan, tetapi dia hanya seorang suami yang ceroboh, dan juga masih seorang suami yang lemah dan tidak berkompeten, sekarang di masyarakat ini jelas bukan dengan sebuah pukulan keras saja bisa menjadi seorang bos, tetapi pada saat itu Nusrini telah melihat Davis yang keluar dari vila itu dengan mata yang seperti ingin memakan orang, dengan kejadian itu Nusrini tahu bahwa Davis akan membalas dendam pada Sanfiko Chen, pada saat itu dia pasti akan merepotkan keluarganya.

“Sanfiko Chen, kamu tunggu saja aku….selama masih ada aku, aku pasti tidak akan membiarkan kamu membohongi kakakku!”

Pada saat itu Sanfiko Chen yang sama sekali tidak menyadari akan hal itu dan sedang duduk bersama Kevin Wijaya minum teh.

“tuan sanfiko, satu bulan kemudian akan mengadakan konferensi untuk kota penang baru, kamu harus berpartisipasi didalamnya, pada saat itu tuan Doeby juga akan datang dari Kota Maharayu.”

Pertemuan itu akan diatur oleh Kevin Wijaya, dan masalah ini bagi Kevin Wijaya adalah masalah yang sangat mudah.

Sanfiko Chen mengeleng kepala.

“Pertemuan seperti ini aku tidak akan berpartisipasi, nanti ketika acara biarkan Doeby saja yang memimpinnya.”

Mendengarkan hal itu Kevin Wijaya sangat senang, jika dia tahu Doeby akan datang ke Kota Penang untuk memimpin pembangunan baru Kota Penang secara langsung, popularitas Kevin Wijaya yang berada di Kota Sumedang akan meningkat, pada saat itu bukan hanya akan menghasilkan uang, tetapi juga memiliki harga dirinya.

Tetapi jika Sanfiko Chen menutup diri sebagai bos besar Kota Penang dan tidak menampakkan diri di acara besar ini, maka bagi Kevin Wijaya akan lebih kuat, mungkin saja orang yang mengenal Sanfiko Chen di Kota Penang dan Kota Sumedang sangat sedikit, tapi di belakang Sanfiko Chen ada keluarga Yanjing Chen yang misterius itu, ini belum terhitung Tuan Wang yang kembali dari luar negeri, dengan satu kata akan membuatnya berpartisipasi dalam projek pembangunan di Yanjing real estate, mendapatkan berapa triliun yang cukup digunakan olehnya.

Jadi dia masih ingin memperjuangkannya.

“Tapi….Tuan sanfiko…..”

“Bagaimana dengan kondisi Keluarga Xue, apakah kamu sudah menyelidikinya dengan jelas?”

Kevin Wijaya segera mengangguk, Sanfiko Chen telah mengubah pembicaraannya, dan pastinya pemikirannya sekarang sejalan dengan pemikiran Sanfiko Chen, dengan sedikit berseduh-seduh berkata:”Purwokerto keluarga Xue, sekarang orang yang berkuasa adalah Johanes, orang ini telah pernah mengalami hujan dan ombak kehidupan, ketika dia mengalami masa krisis tuan Keluarga Bai yang menolongnya, membuatnya bangkit kembali. Pernikahan antar keluarga juga di tetapkan pada saat itu, tetapi di dalamnya terdapat kesalahpahaman yang besar, lagipula Tuan sanfiko jika aku mengatakannya kamu jangan marah ya.”

“Apakah aku marah?”

Mendengar perkataan Kevin Wijaya, Sanfiko Chen merasa bahwa dia tidak mengerti, mengapa Kevin Wijaya berkata demikian.

“Iya, karena kejadian ini ada hubungannya dengan Nona Jovitasari, meskipun aku hanya mendengarnya, tetapi dari beberapa orang yang aku dengar berita ini telah akurat sesuai dengan tebakanku.”

“Eh, ada hubungannya dengan Jovitasari, coba kamu ceritakan…..”

Kevin wijaya meanggukkan kepala.

“Pada tahun dimana pernikahan Johanes dan Keluarga Bai diselenggarakan, yang seharusnya Tuan Besar Martin Xue dari Keluarga Xue, dan dari Keluarga Bai adalah nona besar Keluarga Bai, yaitu Nona Jovitasari, dengan kata lain pernikahan itu ditetaplan adalah pernikahan Martin dari Keluarga Xue dan Nona Jovitasari dari Keluarga Bai.”

“Apa?”

Setelah mendengar hal tersebut, wajah Sanfiko tiba-tiba saja menjadi pucat.

“Tapi tidak beberapa lama ini Marti Xue kembali dari luar negeri.”

Sanfiko Chen yang tidak memperhatikan itu, tetapi malah bertanya:”Berarti, jika Perusahaan Tianbai bangkrut, maka Keluarga Xue pasti akan membantunya?”

“Mungkin saja, tetapi dengan persyaratan pernikahan antara dua keluarga ini harus berhasil, tetapi tampaknya hal ini tidak mungkin bisa terjadi.”

Sanfiko Chen menanggukan kepala.

Ketika Doeby melaporkan situasi itu kepadanya, dia langsung menyetujuinya, ingin melihat sebenarnya apa yang akan dilakukan oleh Keluarga Xue, meskipun Sanfiko Chen tahu bahwa pada waktu itu Rista dan Martin dari Keluarga Xue mempunyai kontrak nikah, tetapi dia tahu bahwa Keluarga Xue bukan orang yang bodoh, jika saat ini mereka berdiri dan membantu Keluarga Bai, ini bukanlah hal yang sangat tidak bijaksana.

Tetapi aku tidak menyangka bahwa pernikahan yang telah lama disembunyikan oleh Nyonya itu, ternyata pasangannya adalah Jovitasari.

Tampaknya hanya beberapa orang dari Keluarga Bai yang mengetahuinya.

Tetapi dalam sekejap mata, Sanfiko Chen merasa bahwa sekarang masalah ini menjadi semakin menarik.

Dia benar ingin melihat bagaimana Rista memandang hal ini sekarang, dan satu bulan kemudian ketika kebenaran ini terungkap, lalu akan terjadi seperti apa nantinya.

”Lagipula Johanes bukan orang yang bodoh, hadiah yang mereka kirim kepada Keluarga Bai hanya untuk mengungkapkan pendapat mereka, dan masalah ini bukankah Tuan sanfiko yang duluan menyetujinya, maka mereka baru datang ke kota Penang, lagipula aku mendengar orang dari Keluarga Xue, jika Keluarga Bai tidak dapat bertahan selama sebulan, maka juga tidak berhak menjadi anggota dari Keluarga Xue, lagipula jika Keluarga Bai benar-benar sudah putus asa, maka bisa memberikan seluruh pemasaran Perusahaan Tianbai dan memberikannya untuk Keluarga Xue, hal seperti ini Keluarga Bai memang berani melakukannya…..”

“Dan kali ini adalah tahap awal dari Johanes untuk memberi pelajaran kepada putranya, dari beberapa putra putrinya hanya anak sulungnya Martin yang paling membanggakan, dan putranya bersekolah di luar negeri. Aku pikir Johanes akan mengambil kesempatan pembangunan Kota penang baru untuk melihat apakah putranya memenuhi syarat untuk mengambil alih preoperti Keluarga Xue.”

Kevin Wijaya sambil mengaalisis, sambil menuangkan teh untuk Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen tersenyum dan berkata:”Hehe, masalah ini menjadi sangat menarik.”

Kevin Wijaya hanya tertawa di samping.

Menarik?

Kevin Wijaya benar-benar tidak tahu apa yang dipikirkan oleh Sanfiko Chen, selama tiga tahun di Keluarga Bai, tetapi di dunia luar Jovitasari tampaknya seperti orang yang belum menikah, dengan kata lain kehadiran menantunya seperti dia di Keluarga Bai statusnya ini sangat rendah, sampai-sampai tentang keberadaannya di keluarga Xue di Purwokerto bahkan tidak mengetahuinya.

Tapi seperti yang dikatakan Sanfiko Chen, hal ini menjadi semakin menarik sekarang, Kevin Wijaya juga ingin menunggu bulan depan ketika tuan muda Keluarga Xue di Purwokerto datang ke Kota Penang dan mengetahui pernikahan kontrak kedua keluarga ini, Keluarga Bai dari awal sudah melanggar peraturan pernikahan kontrak ini, ketika Jovitasari telah menjadi istri orang lain selama tiga tahun, dan akan seperti apa perasaannya…..

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu