Menunggumu Kembali - Bab 475 Mulai perlawanan

Jenderal Guisha tidak pernah membayangkan bahwa dirinya dibinasakan suatu hari, tetapi pada saat ini dia tidak memiliki cara lain, tubuhnya kekar dan tingginya yang sepuluh kaki pada saat ini ditimpa oleh batu yang tajam dan keras, dan kemudian sepenuhnya tenggelam ke tanah yang lunak.

Saat ini dia ingin berjuang tetapi sama sekali tidak mungkin, bahkan kesempatan untuk berbicara pun tidak ada.

Tengkorak kepala itu dengan cepat akan hancur dengan sebuah kaki yang menakutkan itu.

Tetapi pada saat ini orang yang menginjak kepalanya terus-menerus menekan.

Penghinaan!

Pada saat ini Jendral Guiche merasakan sebuah penghinaan yang belum pernah dirasakan, tetapi pada saat ini dia malah tidak memiliki kekuatan untuk perlawanan, bahkan pada saat ini Jendral Guicha hanya memiliki satu perasaan, yaitu harus segera meninggalkan tempat ini, jika bukan hari ini dirinya sendiri mungkin akan mati disini.

Selama ini dirinya meninggalkan pulau terkutuk ini, maka dirinya termasuk benar-benar selamat, lagipula ini diatas Samudera Pasifik, seluruh wilayah laut ini adalah ruang lingkup Kerajaan Bedu, dan orang ini sangat jelas adalah orang yang ingin dihabisi oleh kerajaan Bedu, memikirkan ini Jendral Guicha lebih bertekad ingin meninggalkan tempat ini.

Oleh karena itu, pada saat itu Jendral Guisha mulai mengumpulkan kekuatannya dari seluruh tubuhnya, bahkan ketika Jendral Guisha mlai membangun semua tato di dalam tubuhnya dengan seluruh perubahan gen mutan..

Pada saat ini momentum Jendral Guisha meningkat ke puncak ekstrim….

Tetapi jelasnya bahwa pada saat ini tubuhnya yang tiba-tiba bertumbuh hingga tiga puluh kaki ke Welly Zhou tidak menyadari bahwa dia telah menginjak kaki Jendral Guicha yang mulai mengalami perubahan besar.

Semua orang melihat tumpukan reruntuhan tulang yang ternodai darah segar.

Di bagian bawah tulang ada kepala yang seperti landak, jika bukan karena tengkorak itu bisa melihat wajah yang penuh dengan sisik hitam, pasti tidak ada orang yang mengira bahwa ini adalah sebuah tengkorak kepala.

Pada waktu itu Dylan Zhang telah sepenuhnya menjadi siluman yang sangat sulit untuk di deskripsikan.

Tetapi pada saat ini sepasang matanya berwarna merah darah yang sama sekali tidak memiliki perasaan manusiawi, mulutnya yang terus menjerit kesakitan, tapi sepasang tangan dan kepalanya malah meregangkan tulang taji putih yang sangat banyak.

Uh uh uh……

“Hancurkanlah….”

“Menyerang bersama!”

Ketika itu terdengarlah teiakan dari lautan, kaki yang melangkah, sesaat ruangan itu sudah mulai pecah, dan kemudian Gumbo melemparkan sebuah tinju, sesaat tulang taji mengerikan itu menyebar ke arahnya dan meledak langsung ke tanah.

Kemudian sebelum taji tulang pada tubuh ular pythontumbuh kembali, ketiga orang itu telah menginjak tulang belakang, kemudian tulang belakang yang tajam mulai retak, dan akhirnya jatuh dan pecah.

“Tidak…tidak mungkin….”

“Hoek hoek..”

“Tetapi apakah kalian berpikir dapat menyelamatkan si bocah ini? Tidak mungkin, dia telah ditusuk oleh tulang tajiku, telah mati sampai tidak mungkin mati lagi….haha….”

Pada waktu itu Dylan Zhang yang dikelilingi oleh sisik hitam yang hampir menutupi seluruh wajahnya gemetaran dan sepasang mata yang penuh dengan gembira akan haus darah.

“Apa….”

“Apakah Sanfiko bocah itu benar-benar….”

Wajah Karno yang sudah tertampak lesu, sekarang ada jejak penyesalan, pada saat bersamaan terdengar suara yang penuh kesakitan.

Tetapi pada saat ini Tomi melihat tulang taji yang tidak hentinya bertumbuh, tetapi tidak memiliki banyak eksprei di wajahnya.

“Sanfiko Chen tidak pernah bisa mati begitu saja, tubuhnya yang memiliki rahasia yang tidak terbayangkan, bayangkan saja dia pergi kedalaman laut juga tidak mati, masih saja hidup dengan baik, bagaimana mungkin….”

Tepat sebelum Gombo menyelesaikan perkataannya, tulang taji yang berdarah tidak berhentinya bertumbuh, dan pada saat ini semakin berkembang liar.

Bahkan kecepatan bertumbuhnya lebih cepat berkali lipat, sepuluh kali lipat……

Hampir saja pertumbuhan daging dengan cepat, tulang taji telah tumbuh beberapa kali sebelumnya, ketiga orang itu terus mundur.

“Ini ….”

Wajah Karno berubah tiba-tiba……

Namun wajah Tomi tiba-tiba saja menunjukan ekspresi terkejut.

Apa…..

“Hoek hoek…..”

“Tidak… tidak mungkin….”

“Tidak….”

Pada waktu itu Dylan Zhang bisa dikatakan bahwa tidak menyangka, bahwa pria yang seluruh tubuhnya telah terlubangi itu pada saat ini seperti baik-baik saja, bahkan tulang taji yang menembusnya terus menerus masuk kedalam tubuhnya.

Bahkan termasuk tulang taji di sekeliling tubuhnya ketika masuk kedalam tubuhnya, untuk sesaat pria itu mulai melahap tulang taji tajam di sekujur tubuhnya.

Buzz buzz buzz….

Dengan suara depresi, saat itu Dylan Zhang mulai merasakan bahwa sepasang tangannya telah hampir di telan setengah.

“Tidak….kamu…..ini….A….”

Tetapi sebelum dia melawan, kekuatan menelan siluman itu telah membuat sepasang tangannya terisap kedalam dan tubuhnya yang awalnya terlihat seperti sebuah mayat.

Apa….

Dengan suara teriakan yang menyakitkan, dengan cepat tulang taji yang perlahan mulai tumbuh menyatu, rasanya seperti menekan tombol untuk mempercepat proses pertumbuhan bunga, dalam sesaat dengan cepat konvergensi dari bunga menjadi tulang.

“Apa aku bilang Sanfiko si bocah ini, tidak akan begitu mudah kalah!”

Ketika itu Welly Zhou melihat taji tulang yang berubah dengan cepatnya, dan mengetahui bahwa semua ini adalah tindakan Sanfiko Chen, dengan semangat dan sekuat tenaga menginjaknya dan Jendral Guicha tidak berhentinya mengalami transdormasi.

Dengan susah payah Jendral Guicha memunculkan kepalanya, dengan begitu saja Welly Zhou yang bersemangat dan langsung meninjaknya masuk ke dalam lumpur kembali

Sebenernya Jendral Guicha baeu saja menghirup udara segar kembali dan pada saat ini hampir saja tersedak mati, sebuah batu besar langsung hampir masuk kedalam mulutnya.

Di dalam hatinya sedang marah.

Jendral Guisha yang marah bahkan tidak memikirkannya langsung berteriak dengan keras.

Tiba-tiba saja Welly Zhou merasa kakinya sendiri telah masuk kedalam lumpur dan Jenderal Guisha tiba-tiba menjadi marah.

Seluruh kepala terbalik dengan sendirinya, dan kemudian Jendral Guicha yang tertekuk dengan kasar menepi dari tanah, kali ini Jendral Guicha bertinggi sekitar lima puluh kaki, dan tubuh siluman itu bahkan lebih tinggi dari pulau dan tampak sangat kuat.

Tetapi seluruh tubuh Jendral Guicha berlumuran darah dan sama sekali tidak memiliki pemikiran untuk menetap, dia melirik tubuh pemuda yang telah muncul itu, dan segra berbalik untuk melarikan diri…

“Sialan! Beraninya kamu melawan, jika hari ini aku tidak menghabisimu, maka aku tidak bernama Welly Zhou….”

Welly Zhou berdiri dari tanah, dan tanpa mempedulikan tubuh yang dua kali lebih tinggi di depannya, dan tiba-tiba sebuah pukulan keras membombardir perut Jendral Guicha……

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu