Menunggumu Kembali - Bab 461 Apakah Ada Orang yang Datang Untuk Membuat Kegaduhan di Pulau?

Dia pun melewati koridor yang Panjang itu. Di ujung koridor terdapat sebuah aula yang terlihat mewah dan elegan.

Di aula tersebut terdapat seorang pemuda berjubah yang sedang duduk disana. Matanya yang jahat itu sekilas melihat wanita yang masuk kemari. Pemuda itu tersenyum tipis dan bertanya, “Masih tersisa berapa produk untuk dikirim ke Pulau Emas?"

Empat pria kekar yang berdiri di belakangnya itu segera bangkit berdiri dan membisikkan, "Tuan, masih tersisa satu."

“Masih tersisa satu?”

Pemuda itu perlahan-lahan membelai rambut panjangnya ke samping, kemudian memandang wanita di depannya itu. Wanita ini memiliki bentuk tubuh elok, selain itu wajahnya juga terlihat bagus.

“Dialah orangnya! Pergi berikan suntikkan kepadanya!”

Pemuda itu tidak sama sekali tidak bergerak dan melambaikan tangannya. Seseorang yang berdiri di sampingnya telah menyuntikkan setabung gen tanpa perasaan yang sudah disiapkan dari awal ke dalam benak wanita itu.

Kemudian hanya dalam tiga menit, mata wanita itu sudah menjadi jernih, tetapi matanya masih terlihat pesona dan bahkan dalam sekali pandang dapat langsung membuat orang-orang terpanah.

“Namamu Rose, bukan?”

Wanita itu tidak berhenti mengguncang tubuhnya yang elok itu dan segera mengangguk kepalanya.

"Baiklah, lamaranmu telah diterima, pulanglah dan tunggu kabarnya. Saat aku pergi ke Pulau Emas, aku akan membiarkan seseorang untuk pergi memberitahumu.

Pemuda berambut panjang itu tidak dapat menahan senyuman tipisnya.

Pandangan mata jahatnya malah terlihat semakin jahat. Dia bahkan pada saat ini dia masih tersenyum dengan sedikit berharap.

“Aku paham. Terima kasih tuan besar!”

Wanita yang sebelumnya bertatapan kosong dan hanya memiliki nomor seri ini, tiba-tiba berubah menjadi orang yang berbeda. Tubuhnya seolah-olah telah seketika digantikan oleh jiwa yang lain.

“Panggil yang selanjutnya!”

Si pemuda berambut panjang tampak sudah terbiasa melihat kejadian yang seperti ini.

Tentu saja, ini merupakan kehidupan normal para penduduk pulau terpencil di Samudra Pasifik ini. Pulau terpencil ini sama dengan pulau terpencul sebelumnya yang diurus oleh asep, dan bahkan situasi pulau ini lebih buruk dari yang sebelumnya.

Pemuda berambut panjang ini bernama Dylan Zhang.

Yang membuatnya berbeda dari asep adalah Dylan Zhang ini merupakan orang yang bereksperimen dalam gen. Tetapi dia sesungguhnya adalah Gen Warrior, selain itu kekuatannya sudah mencapai tingkat dewa.

Orang dengan energi tingkat dewa yang dirasakan Tomi sebelumnya itu adalah pemuda ini.

"Aku dengar ada sesuatu yang terjadi pada pulau yang terletak tidak begitu jauh dari kita, pulau yang diurus oleh asep, bukan?"

Sambil menunggu percobaan ke-tiga puluh delapan datang untuk menerima gen ingatannya, Dylan Zhang memiringkan kepalanya dan bertanya kepada pelayannya di sampingnya.

Para empat Gen Warrior yang bertubuh kekar ini merupakan pelayannya.

"Betul sekali, informasi ini juga baru saja dikabarkan. Pulau terpencil itu telah tenggelam, selain itu tampaknya si asep telah suntik obat genetik sampai dosis berlebih sebelum kematiannya. Jadinya badanya meledak dan seluruh penduduk di pulau itu sama sekali tidak terselamatkan!"

Dylan Zhang yang mendengarkannya terlihat terkejut.

“Sama sekali tidak ada yang selamat? Pulau itu tenggelam?”

Dylan Zhang pun langsung merasakan sebuah firasat buruk dalam hatinya.

Asalkan kalian tahu, meskipun mereka memiliki banyak orang-orang percobaan yang hidup dan mati di pulau itu, namun kenyataannya mereka tahu bahwa percobaan ini juga akan membawakan berbagai masalah dan masalah seperti ini bukannya tidak pernah terjadi sebelumnya.

Bagaimanapun juga, badan-badan percobaan ini ditugaskan oleh tiga markas besar eksperimen tersebut, makannya begitu banyak badan percobaan yang mengalami pengalaman yang berbeda, dan bahkan ada beberapa badan percobaan yang menjadi kepala suku yang menyeramkan setelah mengalami eksperimen berapa puluhan tahun. Bahkan ada beberapa orang juga menjadi orang yang sangat berpengaruh di dunia ini.

Tentu saja juga ada beberapa badan percobaan yang akhirnya ditemukan kecacatan dalam gen ingatannya. Meskipun badan percobaan ini hanya memiliki satu akhir, yaitu disingkirkan, tapi kemunculan orang-orang ini malah membuat beberapa eksperimen wajib untuk diulang kembali.

"Tampaknya keluarga Du di Haidu telah mengirimkan mereka segerombolan badan percobaan yang luar biasa ya.”

Dylan Zhang sambil mengatakannya, sambil tertawa dan merenung.

Mengenai asep, dia sama sekali tidak mempedulikannya. Lagi pula menurutnya, dia sama sekali bukanlah orang yang sederajat dengannya.

Meskipun pulaunya pada kali ini juga telah dikirim segerombolan badan percobaan yang baru, tapi dia sama sekali tidak khawatir ada orang yang akan mengejar kemari karena segerombolan badan percobaan ini.

Sebagai Gen Warrior tingkat dewa, bisa dikatakan bahwa Dylan Zhang sama sekali dia tidak peduli ada orang yang akan membuat masalah dalam pulau ini. Dia bahkan akan menyambut mereka!

Pada saat itu, orang ke-tiga puluh delapan telah muncul di hadapannya.

Dia adalah seorang pria dengan tubuh besar dan sepenuhnya berotot.

"Bagus, tubuh ini terlihat lebih kuat dibanding kalian semua!"

"Tubuh kuat belum tentu mampu menahan perubahan dari obat genetik ini!

Setelah Dylan Zhang selesai berbicara, seorang pria kekar di belakangnya sambil berjalan tanpa ekspresi, sambil berkata. Ini jelas menunjukkan bahwa dia memahami isi pikiran Dylan Zhang. Dia pun meraih obat genetik yang ditandai dengan angka "1" dan berjalan ke hadapan pria kekar ini.

Dia sebelumnya tidak pernah disuntik gen ingatan, dan segera disuntik obat genetik kepadanya.

Pada awalnya si pria kekar ini masih mampu menahannya. Akhirnya pada suntikkan ke sembilan, dia dia sudah berbaring di lantai dan terlihat dengan jelas bahwa dia sudah tidak dapat menahannya.

"Hah, sepertinya gagal lagi. Kemungkinan otot-otot ini dibentuk saat nge-gym, bukan? Hah... lemparkan ke belakang untuk dijadikan makanan Alf ku!”

Si pria ke-tiga puluh delapan ini langsung ditangkap dan dilemparkan ke pertengahan ruangan kosong yang terletak di belakang aula ini.

Disaat pria kekar itu dilempar keluar, tiba-tiba terdapat sebuah bayangan hitam raksasa yang melonjak ke atas, membuka mulutnya yang garang itu dan langsng menelan si pria kekar itu.

“Teruskan…”

Dylan Zhang yang duduk di kursi megah itu tampak sedikit lelah!

Pada saat ini, tiba-tiba terdapat sebuah pedang yang langsung menembus bangunan yang seperti istana ini.

Terdengar suara dengung!

Brak!

Iya?

“Apa yang telah terjadi?”

Wajah Dylan Zhang tiba-tiba berubah, dan dia pun langsung bangkit berdiri.

Karena pada saat bunyi keras itu terjadi, dia merasakan ujung pedang yang begitu dingin, dimana ini berasal dari orang ahli. Selain itu, di pulau ini pasti tidak akan muncul orang seperti itu.

Mungkinkah ada orang yang benar-benar membuat kegaduhan dalam pulau ini?

Mengejar dari huaxia hingga kemari?

Begitu memikirkannya, Dylan Zhang pun tidak dapat menahan senyuman yang jahatnya itu, dia bahkan menjadi sedikit semangat dan senang.

Dia segera membawa empat orang dan cepat-cepat berjalan keluar.

Tomi yang bergantung dengan indra pembauannya, langsung datang ke tempat paling menonjol di pulau, yaitu pusat pulau ini. Selain itu, di sini juga terdapat sebuah plaza yang besar, dimana membuatnya semakin mudah untuk menunggu kemunculan sisa tiga orang tersebut.

Terdengar suara dengung!

Terdengar suara gemuruhan!

Tepat ketika Dylan Zhang keluar dengan membawa empat orang ini, dia seketika merasakan tanah berguncang-guncang. Orang-orang di sekitarnya tidak dapat berdiri dengan tegak dan pada terjatuh ke tanah.

Terlihat seorang pria kekar dengan wajah yang tegas, berambut cepak dan matanya yang terlihat sangat dingin.

Kemunculannya ini langsung membuat sebuah lubang besar yang terletak tidak jauh dari posisi Tomi.

Gumbo juga telah tiba!

Novel Terkait

This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu