Menunggumu Kembali - Bab 436 Egois!

Merasakan ancaman dari tangan Sanfiko, dapat dikatakan bahwa Jay saat ini tidak berani mengambil risiko.

Dia bisa merasakanpandangan sanfiko yang menakutkan.

Dalam pikiran, Sanfiko teringat ketika keluarga Long mati, hatinya semakin tidak memiliki kekuatan.

"Di mana Jovitasari sekarang?"

aku tidak tahu mengapa Sanfiko merasa semakin kesal pada saat ini. Bahkan untuk sesaat, hati Sanfiko bahkan tergerak untuk langsung membunuh semua tetua keluarga Du.

Jelas bahwa tubuh Sanfiko pada saat ini benar-benar dilepaskan oleh transformasi gen yang mengerikan setelah Harto Sai membuka saluran tubuhnya yang tak terhitung jumlahnya. Itu sebabnya Sanfiko langsung mengabaikan keluarga Du, master tingkat tinnggi keluarga Du.

"Aku ...tahu, aku tahu aku akan menceritakan semuanya padamu!"

Tentu saja,aura pembunuhan yang ganas tiba-tiba membuat Jay merasakannya sepenuhnya. Tampaknya dia akan benar-benar tenggelam dalam sekejap, tidak dapat bernapas. Benar-benar mengerikan.

Ketika Sanfiko sekali lagi mengajukan pertanyaan ini lagi, dia memberikan jawaban yang gemetar.

Jelas, Sanfiko puas dengan jawaban ini.

Lepaskan, Jay pun lumpuh di tanah.

Jay benar-benar ketakutan saat ini.

Tetapi tanpa ragu-ragu, dia dengan cepat berdiri dan berkata, "Jovitasari telah dikirim ke pulau Hoi Sham sebelumnya, tetapi saya tahu bahwa identitas Jovitasari sangat istimewa, jadi setelah pulau Hoi Sham diproses, ia langsung melemparkannya ke sebuah pulau kecil di Samudra Pasifik untuk percobaan reaksi. "

Mendengar Jay mengatakan ini,di satu sisi aku sedikit terkejut.

Para peneliti ini benar-benar gila. Mereka sama sekali tidak memperlakukan manusia sebagai manusia. Mereka seperti tikus.

Saat ini, Sanfiko sudah bergetar karena marah ketika mendengar ini. Dia mengulurkan tangan dan meraih leher Jay dan berkata dengan suara dingin, "bawa aku ke Jovitasari, atau aku akan menghancurkan keluarga Du-mu!"

Sanfiko tidak bisa tenang saat ini.

Dia bukan Sanfiko yang dulu tidak tahu apa-apa seperti beberapa tahun yang lalu. Setelah transformasi ketiga, Sanfiko memiliki banyak hal dalam benaknya. Dia tahu lebih banyak tentang apa artinya berurusan dengan apa yang disebut Pulau Hoi Sham, dan apa artinya membuang Jovitasari ke sebuah pulau kecil di Samudra Pasifik untuk uji reaksi.

Penghancuran diri!

Pembuangan tubuh eksperimental.

Karena banyak subjek akan memiliki masalah lebih atau kurang setelah beberapa jenis percobaan, tetapi kebanyakan dari mereka tidak dapat melakukan percobaan yang sama untuk kedua kalinya, jadi subjek ini akan memilih untuk menyerah, tentu saja bukan berarti benar-benar menyerah pada subjek ini dan dibuang dan tidak lagi digunakan, tetapi subjek ini tidak akan pernah membiarkan mereka pergi dari daerah tertentu.

Tidak ada bedanya dengan penghancuran diri.

Tentu saja, ada juga kemungkinan untuk membalikkan keadaan, yaitu, badan-badan eksperimental ini dapat memperoleh kesempatan lain dengan menerima waktu suntikan berulang dari obat genetika, dan hanya dengan cara ini mereka dapat meninggalkan situasi yang disebut eksperimen reaksi.

Jadi ketika Sanfiko mendengar bahwa Jovitasari telah ditangani oleh Pulau Hoi Sham, dia diasingkan untuk melakukan percobaan reaksi di pulau yang tidak dikenal.

"Aku ... baik, baik, aku akan membawamu pergi mencari ..."

Saat ini, Jay benar-benar merasa sangat frustrasi, tetapi pada saat ini, ia tidak dapat melakukan tindakan perlawanan. Menghadapi Sanfiko, yang sudah sangat marah saat ini, dia hampir tidak punya pilihan.

Bahkan, bahkan Jovitasari telah diasingkan untuk melakukan percobaan reaksi di sebuah pulau, yang dia dengar dari saudara perempuannya.

Dia tidak tahu apakah itu spesifik atau tidak.

Tapi itulah yang dikatakan Jay sekarang.

Sanfiko kemudian melepaskan Jay dan menahan amarah yang mengamuk di dalam hatinya. Kali ini, ia harus menemukan Jovitasari dan melindunginya dengan baik, serta anaknya yang belum lahir.

Sanfiko kemudian melepaskan Jay dan menekan amarah yang mengamuk di dalam hatinya. Kali ini, ia harus menemukan Jovitasari dan melindunginya dengan baik, serta anaknya yang belum lahir.

Singkatnya, Sanfiko hanya tahu bahwa Jovitasari adalah nona dari keluarga Bai, juga istrinya Sanfiko, dan merupakan orang yang paling penting bagi Sanfiko , dan juga ibu dari anak-anaknya.

Karena pengaturan Jay, sekelompok orang segera berdiri di atas kapal.

Sanfiko melihat laut yang tak terbatas di depannya. Matanya tertuju pada Jay, yang berdiri di satu sisi dan gemetar.Jay bukan orang biasa di depannya. Meskipun Sanfiko tidak tahu banyak sebelum dia datang ke rumah Du, tapi dia juga mendapatkan sistem batin asli dari keluarga Du.

Pulau Hoi sham adalah industri nyata keluarga Du.

Pulau Hoi sham dari keluarga Du dapat dikatakan sebagai alasan sebenarnya mengapa keluarga Du benar-benar mendominasi Haidu selama bertahun-tahun, jadi sebenarnya, orang yang mengendalikan seluruh pulau Hoi sham adalah pemimpin sebenarnya dari keluarga Du.

Jelaslah bahwa bukan Jay.

"Di mana Jenny sekarang? Kenapa dia tidak tinggal di rumah Du?"

Anda harus tahu bahwa Jenny pernah mempercayainya untuk menceritakan banyak hal tentang keluarga Du. Salah satu hal penting adalah Jenny akan menjadi pemimpin sejati keluarga Du di masa yang akan datang. Jika dulu, Sanfiko mengira itu Jay, tapi sekarang jelas bahwa itu bukan.

"Jenny, dia di pulau Hoi sham!"

Ketika membicarakan Jenny, sebenarnya kurang atau lebih ada rasa menyesal di hati Jay.

Mendengar kata-kata Jay, Sanfiko jelas bisa merasakan beberapa barang ini.

"Artinya, dia tahu semua hal tentang Jovitasari ini?"

Jenny mengatakan kepadanya sebelumnya bahwa dia belum pernah ke pulau Hoi sham sama sekali, dan bahkan berbicara tentang Pulau Hoi sham beberapa kali di depan Sanfiko. Itu sebabnya Sanfiko pernah berpikir bahwa pulau Hoi sham hanyalah tempat bagi keluarga Du untuk mengolah kekuatannya sendiri secara diam-diam.

Tapi Sanfiko sekarang bereaksi,dala hatinya pertama kali merasa curiga terhadap Jenny.

"Dia ... Dia ... tidak tahu!"

Pada akhirnya, Jay mengatakan situasi yang sebenarnya.

Meskipun keluarga Du mungkin benar-benar brilian di bawah kepemimpinan saudara perempuannya, apa yang dilihat Jay lebih sering eksperimen manusia yang kejam. Sekarang saudara perempuannya telah kehilangan semua kasih sayang keluarga. Jika bukan karena dia melakukan percobaan, dia akan menjadi percobaan adik perempuannya.

Jadi saat ini ketika melihat Sanfiko, hati Jay juga memiliki pikiran kecilnya sendiri.

Tapi Jay takut Sanfiko tidak akan pernah melepaskan adiknya.

Singkatnya, dalam kontradiksi yang sedemikian kompleks, Jay akhirnya mengatakan yang sebenarnya.

Karena dia juga ingin melihat keponakannya, Jenny untuk bisa tumbuh menyingkirkan penderitaan

Tetapi bisakah semua ini benar-benar berkembang seperti yang dia bayangkan?