Menunggumu Kembali - Bab 19 Kamu Seorang Bajingan

Bagaimana mungkin Jovitasari tidak pernah melihat mobil BMW itu.

Tapi sekarang Jovitasari sama sekali tidak ingin berbicara banyak dengan Albet.

“Albet, apa yang kamu bicarakan, aku kan sudah bilang, kalau aku sudah menikah, aku punya suami, Jangan buang waktumu untukku, sekarang aku tidak punya waktu untuk berbicara bersamamu!”

Sekarang industri minuman keras di Sorgum sanjaya berantakan, dan pesanannya sudah hampir dikembalikan, Jika kita tidak dapat menemukan cara untuk mengatasi dampak dari insiden “racun minuman keras”, kemungkinan industri minuman keras Sorgum sanjaya akan bangkrut dalam waktu dua bulan ini.

“jovitasari, aku tidak bodoh, aku serius. Hanya ketiak kamu bersamaku baru bisa benar-benar bahagia. Kamu dengarkan aku, suamimu yang sampah itu tidak ada gunanya dan dia tidak ada kemampuan apapun, dia tidak pantas mendapatkan kamu sama sekali, kamu tidak perlu bersamanya, Aku akan mencintaimu jika kamu memanjakan dirimu seperti ini, Selama kamu tinggal bersamaku, aku berjanji akan memperlakukanmu sepanjang hidupku! “

Begitu Albet selesai berbicara, kerumunan penonton mulai berseru.

“Jika aku, aku akan segera menceraikannya dan menikahinya, Lihatlah orang lain, betapa bagus, tampan dan mapan, pria yang baik dan tergila-gila seperti itu jarang sekali terlihat.”

“Ya, mereka pasangan yang sempurna, mereka diciptakan tuhan untuk bersama ...”

“Aku sangat iri padamu, apakah kamu tidak lihat bahwa itu adalah BMW terbaru yang baru saja keluar, dan harganya ratusan ribu, karena ini barang asli dengan harga yang wajar, dan aku mengatakan yang sebenarnya, semua orang tahu bahwa suamimu hanya jadi pajangan doang, mengapa kamu bikin susah diri sendiri? “

“Ya, aku sangat iri padamu, Jika ada pria tampan yang berani melamarku di depan umum, aku pasti sangat senang ...”

“Albet!”

Mendengar obrolan orang-orang tanpa henti di sekitarnya, wajah Jovitasari menjadi sangat muram.

“Aku sudah punya suami, dan dia sangat baik padaku, aku menyarankan kamu untuk melepaskan keinginan ini lebih awal, dan jangan menghabiskan waktumu denganku, Kamu jangan melakukan hal-hal yang tidak berarti ini, membuat semua orang menjadi iri!”

“Jovitasari, jangan seperti ini, aku serius, Selama kamu menikah denganku, aku berjanji akan memperlakukanmu sepanjang hidupku, selama kamu setuju, mobil ini akan menjadi milikmu, Selain itu, setelah kita menikah, Aku akan membelikanmu villa paling mewah di Penang, bagaimana mau tidak? “

Dalam pandangan Albet, dengan kondisi di depan umum seperti ini, hampir tidak ada wanita yang bisa menolaknya, dan sekarang industri minuman keras Sorgum sanjaya menghadapi krisis dan membutuhkan banyak uang, dan sekarang hanya dia yang bisa membantunya.

“Kamu ... kamu pergi dariku, aku tidak peduli, kamu keluar dari sini, aku ingin pulang sekarang ...”

Pada saat dia berbicara dia ingin pergi dari hadapan muka Albet.

“jovitasari, aku benar-benar mencintaimu, kamu beri aku kesempatan, selama kamu bersamaku, aku akan membelikanmu apa yang kamu inginkan! Hanya dengan kamu suka, aku akan membelikannya untuk kepuasanmu...”

Pada saat ini, Jovitasari tidak ingin mengatakan omong kosong lagi, hanya ingin pergi dari sini secepat mungkin.

Jovitasari tidak kepikiran bisa bertemu dengan Albet hari ini.

Bahkan Albet telah membuat rencana ini untuknya, ini benar-benar keterlaluan…..

“Novitasari, apa yang kamu lakukan? Apa gunanya suamimu yang sampah itu? Bukankah dia hanya seorang Satpam, apakah kamu ingin tinggal bersamanya? Lalu kamu ingin menusukku dari belakang dengan seperti ini, apakah kamu ingin menghancurkan keluargamu cuma gara-gara pria itu, dengarkan aku……… Ikutilah bersamaku, aku akan memberimu kebahagiaan ... “

Ketika berbicara tangan ingin meraih Jovitasari, bahkan dia ingin memeluk Jovitasari secara langsung……

“Albet, bajingan kamu…. Pergi dariku….”

Pada saat ini, Jovitasari berkelit dari kiri ke kanan, di hadapan publik, dia merasa ini adalah penghinaan..

Ketika Albet merasa puas, tiba-tiba terdengar suara mobil yang tidak jauh dari situ.

Bremmmm…….

Suara seperti mobil racing tiba-tiba yang terdengar dari kejauhan mendekat, dan semua orang dengan cepat berpencar, Sebuah mobil Bentley berhenti tepat di samping BMW.

“Wah, Bentley….”

“Gila, ini bukan Bentley biasa, Ini konsep convertible yang baru diluncurkan tahun ini, harga panduan resminya lebih dari 10miliar, dan bukan sembarangan orang yang bisa membeli mobil ini, orang biasa tidak tidak sanggup membelinya, aku kaget karena aku belum pernah melihatnya!”

Segera sebagian orang yang tahu tentang mobil mulai memfotonya.

“Keren banget?”

“Siapa yang mampu membeli mobil seperti itu?”

“Ya, hampir tidak ada mobil mewah seperti ini di kota kita ...”

Kerumunan orang itu tidak berhenti berbicara karena iri dengan orang yang punya mobil itu.

Tidak sedikit orang juga memerhatikan mobil yang berhenti dengan lambat itu, menantikan seseorang yang sangat tampan keluar darinya, dan bahkan banyak orang telah menghidupkan ponsel mereka untuk mengambil adegan ini.

Pada saat ini, mata semua orang tertuju pada Bentley mewah yang tiba-tiba muncul itu, Secara alami Jovitasari dan Albet juga tertuju pada mobil itu.

Kening Albet berkerut dan ekspresinya murung, dia melihat wanita disekeliling, sialan siapa yang mengendarai mobil sedan mewah yang harganya empat atau lima kali lipat ini, bukankah ini jelas-jelas bisa mempermalukan dirinya sendiri?

“Sialan!”

Pintu mobil terbuka, dan orang yang ada didalam keluar dengan senyum di wajahnya.

Tetapi semua orang yang hadir kecewa, karena yang keluar bukanlah lelaki tampan atau perempuan cantik, melainkan lelaki muda yang mengenakan pakaian Satpam yang lusuh, bangsat ini jelas-jelas hanya seorang Satpam biasa, jika bukan karena dia keluar dari mobil mewah ini.

Tetapi ketika pria yang ada didalam mobil Bentley keluar, Jovitasari segera membuka matanya dan diapun terkejut.

Karena pria yang ada di depannya bukanlah orang lain, melainkan suaminya!

Bagaimana mungkin?

Pada saat itu Jovitasari merasa bahwa dirinya bukankah sedang bermimpi, dan bahkan jika dia bermimpi, dia tidak dapat melihat kejadain seperti ini?

Dan Sanfiko yang turun dari mobil dia kebingungan ketika melihat kerumununan orang, apakah ada si pembuat onar itu lagi?

Dengan segera melihat, Ketika Sanfiko melihat Jovitasari berdiri di sudut pintu tidak jauh dari depan mobilnya, Sanfiko merasa lega, Sanfiko juga tidak peduli dengan orang lain dengan cepat dia berlari ke Jovitasari.

“Dijalanan tadi macet, jadi agak terlambat dating kesini, ayo jalan…..”

Sanfiko berkata dan kemudian meraih tas Jovitasari yang ada di bahunya, lalu berbalik dan berjalan menuju mobil.

Tetapi pada saat ini Sanfiko merasa bahwa orang-orang di sekitarnya menatapnya dengan aneh, dan Jovitasari sepertinya tidak mengikutinya dari belakang.

“Kenapa?”

Ketika Sanfiko berbalik, dia melihat BMW dengan bunga di depannya dan diparkir di samping mobilnya, dan BMW ini kelihatan familiar menurutnya.

“Kamu…… Sanfiko, kamu……. Bajing…..”

Pada saat iru Albet yang berdiri disampingnya merespon, dan benar-benar merasakan kehadiran Sanfiko didepan matanya, bangsat ini semuanya tidak benar.

“Yah, tuan Albet, kamu juga di sini? tidak heran, aku mengatakan bahwa mobil ini sangat familiar, apa yang kamu lakukan di sini? Siapa yang akan kamu lamar disini sini? kamu telah terlibat dalam pertempuran hebat, aku pikir ada seorang yang membuat masalah lagi ... “

Sambil berbicara Sanfiko berjalan kearah Jovitasari.

“Kenapa, iri, tunggu aku nanti kalau ada uang, bagaimana dengan yang barusan?”

Pada saat berbicara Sanfiko tersenyum dan melanjutkan perkataannya: “Ayo jalan, pulang kerumah…..”

“Kamu……”

Wajah Albet memerah dan matanya tercengang.

Bagaimana bisa bajingan ini sevulgar ini?

“Bagaimana bisa situasinya seperti ini?”

“Satpam yang tiba-tiba muncul ini sepertinya akrab dengan Jovitasari?”

“Ini…..”

“Ini kejadian yang bagus, kelihatannya ini seperti cinta segitiga?”

“Apa yang kamu lihat, ini tidak jelas, pengemudi BMW yang tampan itu ditampar oleh Satpam biasa yang mengendarai bentley…….. benar-benar goblok, aku baru pertama kali melihat Satpam seperti itu”

“Convertible, benar-benar menyenangkan…..”

Pada saat ini, Jovitasari menundukkan kepalanya, pada saat ini juga dia seperti ingin menangis

“Kamu mau melamar istriku?”

Sanfiko mulai mengerti, segera berbalik dan menatap wajah Albet yang memerah.

“Kamu bisa mendapatkannya?”

Perkataan itu membuat Albet seketika marah.

“Sanfiko, kamu itu sampah, gak tahu dari mana kamu merental mobil ini, lalu memarkannya didepanku…….kamu….”

“Bangsat!”

“Istriku, ayo pulang!”

Sanfiko menatap Jovitasari dan berkata dengan lembut

Jovitasari masih kebingungan, tapi dia dengan segera menganggukan kepalanya.

“Iya,iya,suamiku!”

Pada saat ini Jovitasari benar-benar merasa bahwa dia sedang bermimpi, dalam mimpi itu Sanfiko datang menjemputnya dengan mobil sport, pada saat dia takberdaya Sanfiko membawanya lari di situasi tersebut.

Sambil berjalan dia mengambil inisiatif untuk mengulurkan tangannya dan langsung menggenggam tangan Sanfiko.

Mereka menyaksikan keduanya berjalan kearah mobil Bentley, lalu Sanfiko perlahan membukakan pintunya, sebuah mobil yang mewah, dengan suara kanlpot yang garang, mobil keluar dari kerumunan itu dan melesat keluar, lalu di ujung jalan menghilang dalam sekejap mata.

“Ini adalah sampah yang tidak berguna di masyrakat?”

“Benar-benar Satpam yang hancur….”

“Yah, tiba-tiba aku kepikiran kenapa aku bisa dimarahi seperti itu barusan!”

“Ahhhhh, benar-benar tolol!”

“Aku mengendarai BMW yang rusak sendirian dan datang ke sini untuk mengejar istri orang lain, orang seperti ini benar-benar menjijikkan ...”

“Ayo pergi……. Tidak ada yang bisa dilihat, tolol seperti itu apa yang harus dilihat!”

……

Albet yang berdiri di sana mendengar komentar orang-orang di sekitarnya, seluruh tubuh dia mulai gemetaran, matanya penuh dengan kekesalan, kedua tangannya terkepal.

Karena kejadian tadi dia ingin membunuh Sanfiko dan Jovitasari secara langsung!

Ini adalah penghinaan terbesar bagi Albet.

“Sanfiko, kamu tunggu aku, aku akan membunuhmu, aku akan menembak istrimu di depanmu, Joviitasari, kamu tunggu aku, aku akan membuat kamu berlutut dan memohon ….....”

Melihat kedua orang tadi menghilang, Albet merasa benci.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Setelah Menikah

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Unperfect Wedding

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Charming Wife

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu