Menunggumu Kembali - Bab 351 Alasan Sebenarnya Menjadi Gila

Bayu Zhou pada saat ini menggelenggkan kepalanya, seakan dia sudah pasrah dalam kepahitan ini.

“Mereka juga sudah mengatakan untuk meminta kami segera mengadukannya. Mereka pun tidak tahu dan malah berkata meskipun kita pergi mengadukannya, mereka juga tidak akan memeriksa penyakit Eca kami… Sungguh malangnya Eca kami ini…”

Ketika Bayu Zhou mengatakannya, air matanya pun mulai mengalir deras kebawah…

Setelah mendengarkan perkataannya Bayu Zhou, para penduduk yang sebelumnya marah itu pun hanya bisa pasrah menggelengkan kepala mereka.

Lagi pula mereka hanyalah penduduk desa biasa, bahkan ada beberapa orang yang seumur hidupnya tidak pernah keluar dari rumah, makanya pemikiran mereka ini tidak dapat berbuat apa-apa.

Lagi pula ada beberapa hal telah mandarah daging dalam mereka.

Rita pada saat ini pun bangkit berdiri dengan penuh amarah. “Ini sungguh keterlaluan. Untuk alasan apa para rumah sakit ini tidak mau mengobati Eca. Kalian tunggu saja, aku akan segera menelepon dan mengadukannya ini.”

Rita yang awalnya berdiri di belakang Michael pun menjadi sangat marah ketika mendengarkannya. Bagaimanapun juga, dia adalah seorang ibu dengan anak. Dia tentu saja tahu perasaan sakitnya Bayu Zhou saat dia dan istrinya pergi membawa putri mereka ke rumah sakit, dan satu-satunya harapan itu malah menolaknya.

“Jangan, jangan… Rita, tolong jangan. Jika kamu beneran mengadukannya, Eca kami pun beneran tidak akan ada harapan lagi.”

Saat mengatakannya, Bayu Zhou langsung ingin merebut ponsel yang berada di genggaman Rita.

Sebenarnya mau bagaimana mereka mengadukan atau pergi melaporkan rumah sakit ini, mereka pun juga hanya omong besar saja. Bagaimanapun juga, mereka tahu bahwa mereka adalah petani biasa. Jika membandingkan mereka pergi melakukan sesuatu dengan para dokter dan direktur di rumah sakit itu, bukankah hasilnya jelas akan membahayakan putrinya.

“Sanfiko…”

Jovitasari pada saat ini sekuat mungkin menarik Sanfiko Chen. Ini sangat jelas bahwa dia sangat marah setelah mendengarkan perkataan Bayu Zhou mengenai para dokter dan rumah sakit yang tidak memberikan pemeriksaan itu. Tapi pada waktu bersamaan, dia sungguh merasa kasihan dengan gadis yang bernama Eca itu. Bagaimanapun juga, dia masih adalah seorang gadis dan baru berusia dua puluhan tahun. Dimana ini seharusnya merupakan waktunya untuk menemukan pasangannya, tapi dia malah menjadi gila. Siapapun juga tidak akan bisa menerimanya.

“Paman Bayu, bolehkan kamu membawa kami pergi melihat putrimu?”

Sanfiko Chen dengan pelan menepuk tangannya Jovitasari, lalu wajahnya berubah menjadi serius.

Sejujurnyya, Sanfiko Chen ingin pergi melihat apa yang sebenarnya terjadi dengan si gadis ini. Jika itu adalah gila yang biasa, dia bisa langsung bertindak mengobatinya sejenak. Lagi pula nanti si Jovitasari akan tinggal di desa ini dan jika banyak melakukan hal baik dalam desa ini, semua orang juga akan berterima kasih kepada mereka. Sanfiko Chen sedikitpun tidak meragukan hal ini.

Ketika Bayu Zhou mendengarkan perkataannya Sanfiko Chen, dia tentu terlihat terkejut. Dia pun menatap Daniel Zhou dan Daniel Zhou pun mengangguk kepalanya.

Bayu Zhou pun segera menghapuskan air matanya sambil mengangguk kepalanya dan berjalan keluar.

Penduduk desa pun tentu saja merasa penasaran. Pemuda ini adalah anak menantunya Rita dan sebenarnya penduduk desa juga tahu bahwa Bayu Zhou kesini untuk meminta apakah Rita bisa membantu putrinya, Eca Zhou, untuk pergi mencari dokter.

Bagaimanapun juga, penduduk desa telah melihat bahwa sekeluarga Rita ini telah mengendarai mobil kemari dan pakaian yang mereka pakai tentu terlihat bahwa mereka bukanlah orang biasa.

Saat ini, menantunya Rika telah membuka suaranya. Tentu para penduduk desa ini ingin pergi melihatnya. Siapa tahu masalah yang tidak bisa dilakukan oleh semua penduduk desa ini hanya merupakan masalah kecil bagi Rita dan keluarganya ini.

Para orang-orang di pegunungan memiliki sebuah konsep mengenai orang-orang di luar kota, yaitu orang-orang di kota pasti adalah orang kaya dan pasti memiliki hubungan dengan orang-orang di belakangnya.

Rumah kecil Bayu Zhou ini sangat sepi. Pintu gerbangnya pun telah dikuncinya.

Begitu membuka pintu gerbangnya, Sanfiko Chen yang berada di barisan depan mengikutinya masuk kedalam, diikut dengan barisan Rita mereka orang.

Begitu pintu kamarnya dibuka, seluruh ruangan ini berwarna pink. Begitu masuk kedalam, ini memberi sebuah gambaran kamar seorang gadis. Dindingnya dipenuhi oleh sertifikat dan ada beberapa yang jelas-jelas merupakan lukisan tangannya yang terlihat sangat nyata dan menarik.

Ada juga satu set tulisan kaligrafi yang juga tidak kalah dengan tulisan para orang terkenal. Meskipun kertasnya sudah sedikit menguning, tapi itulah yang membuat tulisan itu terlihat lebih berkesan.

“Belajarlah demi membangun kesejahteraan bagi Tiongkok!”

Nama dibawahnya tertulis Eca Zhou. Dan pada saat ini, di ujung sudut yang redup itu malah diduduki oleh seseorang. Secara tepat, diduduki oleh seorang gadis lemah dan kurus kering.

“Eca, Eca…”

Bayu Zhou masuk ke dalam dan menepuk pelan bahu putrinya.

Sanfiko Chen pun melihat kepala si gadis kurus lemah itu, Eca Zhou, menoleh kemari. Ketika melihat dia dengan beberapa orang di belakang itu, wajahnya yang awalnya tenang pun langsung berubah menjadi ketakutan dan si gadis kurus lemah ini segera menjerit.

“Kalian jangan datang kemari, jangan datang kemari, aku tidak akan berani lagi, tidak akan berani lagi… Aku tidak mau melakukan penelitian seperti itu, tidak mau melakukan… Kalian tolong lepaskan aku… lepaskan aku…”

Suara ini terdengar penuh dengan ketakutan. Sepasang tangannya tidak henti berjuang untuk mendorong pergi Bayu Zhou. Bahkan Bayu Zhou yang tidak hati-hati, langsung di dorong oleh putrinya yang kurus lemah ini dan jatuh ke lantai.

Sanfiko Chen pun segera berjalan kedepan dan bantu membangunkan Bayu Zhou.

Bayu Zhou hanya menggelengkan kepalanya dengan wajah yang penuh dengan kesedihan.

Juga pada saat ini, Sanfiko Chen melihat di bagian atas telapak tangan gadis yang kurus kering ini, terdapat sebuah titik hitam kecil. Mungkin titik ini sama kali tidak disadari orang yang lainnya. Namun, begitu Sanfiko Chen melihatnya, wajahnya malah langsung berubah.

Ini…

Yang lainnya tidak tahu ini adalah barang apa, tapi Sanfiko Chen malah tahu apa apa yang dilambangkan dari titik hitam kecil ini.

Obat genetika.

Bisa juga dikatakan bahwa gadis yang terlihat sederhana ini pernah disuntik obat genetika. Ini pun membuat Sanfiko Chen, yang awalnya mengira adalah gejala gila bisa, bertanya-tanya.

“Baiklah. Paman Bayu, biarkanlah aku memeriksa sejenak putrimu ini.”

Meskipun Bayu Zhou tidak mengharapkann terlalu banyak dari Sanfiko Chen, tapi bagaimanapun juga, Bay Zhou yang saat ini malah tidak menghentikannya. Lagi pula putrinya juga telah menjadi seperti ini. Mau seburuk apapun, juga tidak akan bisa berubah.

Bayu Zhou mengangguk kepalanya dan pelan-pelan berdiri di sebelah.

Setelah menunggu Bayu Zhou berdiri di sebelah, Sanfiko Chen pun telah berjalan hingga ke hadapannya Eca Zhou. Sanfiko Chen yang mendekat baru bisa melihat dengan jelas bahwa meskipun si Eca Zhou ini adalah gadis desa, tapi wajahnya bahkan tidak sebanding dengan berapa banyak gadis di kota. Tapi intinya adalah si Eca Zhou ini kemungkinan sebelumnya merupakan gadis yang tangguh. Bagian ini dapat dilihat oleh matanya Sanfiko Chen. Walaupun pada saat ini dia terlihat malas, tapi keteguhannya itu masih sedikit terpancar pada matanya.

Sanfiko Chen mengulurkan tangannya dan menggenggam tangannya Eca Zhou. Kemudian dia langsung menusuk bagian pelipis Eca Zhou.

Juga pada saat ini, Sanfiko Chen tiba-tiba menyadari sebuah masalah yang besar. Tubuhnya Eca Zhou di depannya ini sama sekali tidak merasa kesakitan. Karena dia telah disuntik obat genetika tersebut, berbagai fungsi tubuhnya pun menjadi beberapa kali lebih kuat dibanding orang biasa.

Sehingga ini membuatnya pemikirannya tidak dapat terkendali dan merupakan alasan utamanya menjadi gila…

Novel Terkait

A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
5 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu