Menunggumu Kembali - Bab 481 Sudah Ketahuan!

Beberapa yang lainnya juga melihat ke arah yang ditunjuk oleh Jenderal Yaksha botak tersebut.

Di depan matanya bukan lagi bangunan modern yang berderetan, tetapi aula besar yang kuno, terlihat sedikit tua, mungkin sudah lumayan berusia.

Yang lebih mengejutkan adalah, aula besar kuno di depan ini semuanya terbuat dari emas asli. Walaupun terlihat sedikit tua dan tidak ada rasa bersinar, tetapi di lihat dari corak kuno matte di atas, dapat diketahui jika Aula Emas yang berada di pusat Pulau Emas sudah lumayan berusia.

Dan tidak hanya begitu saja, bagian depan Aula Emas kuno ini juga membuat orang sangat terkejut.

Yaitu semua lapangan besar di sini adalah terbuat dari emas, setiap kepingan dari emas asli.

Memang auranya sangat mewah, pantesan Laboratorium Bumi bisa memilih untuk kerja sama dengan Kerajaan Bedu, pantesan dia dijuluki raja di atas laut.

Kerajaan yang terdiri dari kumpulan bajak laut memang sangat kaya, dan ini bukanlah bisa dibanding oleh 1 atau 2 negara lain.

"Ayo pergi..."

Jenderal Yaksha botak kini memutarkan badannya kemudian yang berdiri di depannya hanyalah Sanfiko Chen, sekejap menjadi hening seketika.

"Apa yang kalian ingin lakukan?"

Awalnya dia mengira setelah membawa mereka masuk ke dalam aula sudah bisa mengendalikan 5 praktisi spiritual kuno.

Tapi kini mungkin terjadi sedikit kecelakaan.

Dalam seketika dia teringat sinyal pertolongan yang diberi oleh Jenderal Guicha kepada mereka.

Apakah...

"Kamu tidak perlu tahu tentang ini, ayo pergi... aku harap kamu akan semakin pintar setelah masuk!"

Saat berbicara Sanfiko Chen tiba-tiba muncul sebuah ide, di tengah alis jenderal botak itu tiba-tiba mulai menonjolkan sebuah tanduk yang tajam.

Hah?

Awalnya hati Jenderal Yaksha botak memiliki keniatan lain, kini dalam hatinya sudah sangat ketakutan.

Dalam hatinya tiba-tiba merasakan ketakutan, walaupun dia tahu semua praktisi spiritual kuno lebih kuat dari mereka sebagai yang bergantung dengan obat genetika. Tapi sebelumnya semua hanya dengar dengar kabar saja, tapi kini saat bertemu secara nyata, dalam hatinya sudah berdetak dengan kencang.

"Ayo pergi..."

Walaupun dilihat dari penampilannya Sanfiko Chen tidak khawatir, dan tampak sangat tenang, tetapi nyatanya dalam hatinya sangat panik. Karena kini Aula Emas itu memang sudah mengejutkan dia.

Hanya lantai saja setidaknya juga sudah ada emas sebanyak berapa ton, tidak perlu bahas aula besar kuno ini lagi.

Secara tanpa sadar, Sanfiko Chen mulai tertarik dengan bajak laut yang bernama Bedu ini, dan karena Kerajaan Bedu adalah utusan langsung dari Laboratorium Bumi, berarti masih mengetahui beberapa kabar tentang Laboratorium Bumi.

Kini Sanfiko Chen saat menginjak lantai emas tersebut sudah bisa merasakan aura kuat dari aula kuni ini.

"Aku sarankan kalian jangan sembarangan, hari ini Bedu kita mengundang banyak master dari pulau lain untuk datang bermusyawarah. Walaupun kalian sangat kuat, kalian juga tidak mungkin bisa sembarangan di Aula Emas."

Jenderal Yaksha mengatakan sambil berjalan ke arah aula di depan mata.

Walaupun kini Jenderal Yaksha botak sedang memikirkan bagaimana menghadapinya nanti, tetapi dia malah sangat ingin anak muda ini beraksi saat berada di dalam aula. Jadi dengan begitu, dirinya baru bisa kabur dari tangannya.

Terhadap taji tulang di dalam tubuhnya, dia percaya jika saat ada Bedu, sampai nanti pasti akan langsung menyerang bocah ini.

Terhadap 4 orang yang lain, Jenderal Yaksha botak tidak memedulikan mereka, bagi dia, hanya anak muda di belakangnya ini yang menyeramkan.

"Hehe, kamu tidak perlu mengurus ini!"

Sanfiko Chen pastinya menyadari rencana Jenderal Yaksha botak di depannya ini, tetapi dia tidak memedulikannya.

Sanfiko Chen kini sendiri masuk ke dalam Aula Emas juga setelah diskusi dengan 4 orang yang lain.

Sanfiko Chen juga ingin mencoba untuk mengetahui batas maksimal dia, jika ada ratusan master tingkat dewa di Pulau Emas, Sanfiko Chen ingin tahu di mana batas maksimal pengendalian taji tulangnya.

Terhadap Bedu, Sanfiko Chen merasa sehebat apapun Bedu, juga tidak bisa melawan saat mereka berlima bersatu.

Saat berjalan ke dalam aula yang dibuat dari emas, Sanfiko Chen merasakan dirinya mulai mengumpulkan sebuah energi yang kuat, untuk sebuah serangan mematikan nantinya.

Mengikuti di belakang Jenderal Yaksha botak ke dalam aula, seketika menarik perhatian banyak orang. Memang benar kini seluruh aula yang besar ini dipenuhi oleh orang.

Bajak laut tetaplah bajak laut, walaupun sudah membuat sebuah kerajaan di atas laut, tetapi sistem manajemennya tetap seperti bajak laut.

Di dalam Aula Emas yang besar, semua orang berdiri di sana, Sanfiko Chen berdua langsung berjalan dari jalan yang diberi oleh semua orang ini.

Tidak disangka semua prajurit genetika ini setara dengan master tingkat dewa, walaupun tidak menyerang, tetapi aura yang dikeluarkan mereka menarik perhatian Sanfiko Chen.

Tetapi Sanfiko Chen tidak melemah, dia langsung mengeluarkan aura dirinya, kemudian saat Sanfiko Chen berjalan, seketika dia sudah merasakan kerangka tubuh mereka, hingga tanpa sadar sebuah taji tulang sudah diam-diam tumbuh di tubuh semua orang ini...

Terakhir mereka berdua berdiri di tengah aula, dari tempat ini bisa secara jelas melihat Bedu yang duduk di tengah, bersamaan juga bisa melihat semua Jenderal Yaksha yang duduk di sekitar.

Demi tidak menarik perhatian sementara, Sanfiko Chen menyuruh Jenderal Yaksha botak untuk duduk ke tempatnya, karena kini Sanfiko Chen sudah masuk ke dalam aula, tahap kemudian sudah tidak memerlukan Jenderal Yaksha ini, dan Sanfiko sudah bisa langsung membunuhnya, tapi tampak jelas Sanfiko Chen tidak boleh berbuat begitu.

Karena dengan begitu akan membuat dia ketahuan!

Tapi Sanfiko tidak tahu sejak dia menginjak Aula Emas, dia sudah ketahuan.

Karena tidak ada yang mengenalnya di sini, dan tidak tahu dia siapa, semua salah paham mengira dia adalah master tingkat dewa yang mengikuti Jenderal Yaksha botak.

Tapi ada seorang pengecualian di sini, yaitu Raja Bedu.

Pria paruh baya yang memiliki tubuh kekar, dan tampak tidak terlalu menyeramkan langsung mengetahui identitas Sanfiko Chen.

Hanya saja dia sangat terkejut.

Hingga dia berkali-kali melihat untuk meyakinkan penampilan dan gaya Sanfiko Chen.

"Tidak disangka bocah yang selalu dicari Profesor Nangong bisa muncul di wilayahku sendiri. Benar sangat susah untuk menemukannya, tetapi malah datang sendiri tanpa usaha!"

Bedu melihat Sanfiko Chen yang berdiri di tengah kelompok prajurit genetika tingkat dewa, di wajahnya muncul sebuah senyuman aneh yang tidak gampang diketahui oleh orang...

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu