Menunggumu Kembali - Bab 502 mencegah kehancuran (2)

itu adalah Sanfiko, tinggal menunggu waktu Sanfiko sadar, maka semua akan berakhir. seluruh keegoisan Marvel Nangong juga akan segera menghilang.

namun sangat jelas kalau semua ini datang dengan sangat cepat. bahkan Caspian tidak menyangka kalau Marvel Nangong telah memiliki kekuatan bagaikan dewa.

dia yang sekarang sudah tidak perduli apakah orang yang ada didalam gudang besar itu ayahnya atau bukan, dia sudah sadar kalau ini semua sudah akan berakhir. dia sekarang hanya memiliki kemampuan untuk bertahan dan menunggu Sanfiko yang tidak pasti itu.

hanya saja bisa menemukan begitu banyak barang kuno di samudra pasifik, setidaknya kemungkinan masalah ini masih bisa berubah. kalau tidak, ayahnya sendiri tidak akan mengatakan kalau dia memiliki begitu banyak barang kuno di China dan juga barang kuno yang tak terhitung jumlahnya yang masih tertidur didalam lautan.

Selama eksistensi kuno yang kuat ini terbangun, itu adalah kedatangan zaman spiritual sejati.

ini juga merupakan salah satu alasan kenapa Caspian mengatakan kepada Tomi kalau didalam lautan samudra pasifik itu terdapat begitu banyak eksitensi kuni didalamnya.

karena Marvel Nangong yang mengerikan itu, dia bagaikan orang gila yang memiliki tubuh eksperimental yang sangat kuat bagaikan dewa. ini benar benar sangat mengerikan dan bukanlah merupakan lawan yang sederhana. melainkan merupakan lawan mengerikan yang bisa mengendalikan ruang tanpa batas dan bahka mengendalikan kehidupan dan kematian.

ah!

disaat Caspian ingin berkata kepada Tomi, tangan yang besar itu sudah berhasil menangkap Caspian dan Caspian sama sekali tidak bisa melawannya dan juga tidak bisa menghindarinya.

karena disaat itu dia merasa kalau ruang yang ia tempati yang awalnya besar itu sekarang sudah berubah menjadi sangatlah kecil.

ditengah kekosongan itu, udara mulai membentuk sebuah tangan besar dan kelima jarinya itu mulai merapat.

" Tomi, apa yang harus kita perbuat!"

" bagaimana? melawan orang orang itu saja, aku tidak yakin kalau kita adalah lawan yang lemah!"

" benar juga, kita boleh memilih untuk mati bersama dengan mereka. selama hidupku, yang paling aku hormati adalah diriku sendiri. aku tidak perlu memilih untuk mundur sekarang."

" iya, serang!"

pada saat ini, seseorang dengan badan kekar pun melangkah dan disaat itu, ruangan itu pun mulai bergetar. ruangan itu sudah mulai dihancurkan, bahkan disaat ini terdengar suara guntur pada ruangan itu.

Marvel Nangong yang duduk diam disana itu memerhatikan jumlah angka yang muncul pada layar komputernya dengan teliti.

disaat ini, gambaran gudang yang besar pada komputernya itu seketika menjadi sekilas cahaya yang terang. sekelilingnya muncul sejumlah bilah data, namun Marvel Nangong malah terlihat semakin senang.......

" dewa, apakah ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh para dewa?"

ini sangatlah mengerikan, kemampuannya sudah melebihi dari tujuannya. namun bagaimanapun, Marvel Nangong sangatlah senang karena hasil dari percobaan ini hanya akan mendengar perintah dari dirinya sendiri.

" tidak ada bandingannya!"

" profesor, orang orang itu sepertinya sudah mulai bertindak!"

diwaktu Marvel Nangong merasa senang, seorang wanita yang disampingnya pun berkata.

" orang orang itu seperti sampah yang terlihat lemah dan ketakutan. kita tidak perlu menghiraukan mereka dan mereka tidak pantas untuk kita hiraukan. mereka akan segera menjadi bahan percobaanku. jika Caspian mati, mereka semua tidak ada apa apanya lagi."

ini adalah Marvel Nangong, dia sudah tidak menghiraukan keberadaan mereka didalam matanya. yang ada didalam matanya hanyalah lawan terbesarnya yaitu Caspian. bagaimanapun Caspian hampir mengetahui kekuatan dewa tadi.

untung saja Marvel Nangong sudah merencanakannya. kalau tidak jika Caspian benar benar mendapatkan itu, maka semua hasil kerja keras Marvel Nangong akan jatuh kedalam tangan Casipan.

disaat ini, Caspian sudah berhasil dikontrol dan hanya dengan satu perintah, Caspian akan terjepit hingga mati.

" tidak boleh, aku tidak boleh membiarkan semua bawahanku maju sekarang!"

Tomi pun langsung menghalangi Gumbo. ketika dia melihat tangan besar yang abstrak itu sudah berhasil menangkap Caspian, dia pun mendapatkan sebuah ide.

" Caspian, bagaimana, aku pernah berkata kalian semua akan dibunuh olehku. praktisi spritual seperti kalian bukanlah lawan untukku. aku akan berkata jelas kepadamu kalau aku sudah mendapatkan kekuatan dewa dan hanya dengan waktu yang singkat, aku bisa mengubah kalian semua menjadi dewa. jadi, apakah kamu masih akan melawan aku, Caspian?"

profesor Nangong itu tersenyum dan berkata dengan nada yang sangat sombong.

iya, disaat ini Marvel Nangong sudah terlihat seperti seorang manusia. dulunya dia masih memiliki sikap menghargai sejumlah praktisi spritual itu, namun sekarang dia sudah tidak menghargai mereka sama sekali. bahkan disaat ini, Marvel Nangong sudah tahu kalau dirinya telah berhasil menguasai kekuatan dewa, dia hanya butuh waktu untuk memakai semua kekuatan itu. jika itu terjadi, dia akan terlihat sama kuatnya dengan para pejuang genetika itu. dulunya dia hanya menganggap kalau semua itu adalah ciptaan 'dewa'.

bahkan disaat ini, Marvel Nangong menatap Tomi dan beberapa orang lainnya sambil memikirkan dewa apa yang akan dibentuk dari mereka.

ide yang menggilakan seperti ini muncul dibenaknya dan Marvel Nangong merasa kalau dia merupakan pengendali segalanya. dia tahu setelah hari ini terlewati, semua makhluk dibumi ini akan berada dibawah kekuasaannya.

semakin memikirkan itu, tatapannya semakin misterius.

" hehe, Marvel Nangong, sebenarnya kamu adalah orang paling bodoh didunia ini. apakah kamu kira dengan begini kamu bisa mengubah aturan yang ada didunia ini? kamu berpikir terlalu sederhana. kamu sepertinya masih belum tahu kalau genetika yang sempurna itu sudah sadar dan sekarang Sanfiko sudah menjadi dewa terhebat dimuka bumi ini."

Caspian mengatakan ini untuk mengalihkan perhatian Marvel Nangong sambil berusaha melawan kekuatan yang ingin menekan tubuhnya. disaat ini, terlihat petir diatas kepala Caspian.

" sudah seperti ini dan kamu masih belum tahu kekuatanmu sendiri? kalau begitu aku tidak akan segan lagi Caspian, mati saja kamu!"

Marvel Nangong tidak ingin menunggu lagi dan ingin segera menguasai dunia yang seram ini. sebuah percobaan sudah muncul dibenaknya.

dia sudah tidak ingin menghabiskan waktu bersama Caspian.

komputer yang ada didepannya itu sudah menunjukkan kalau percobaan yang terjadi didalam gudang yang besar itu sudah berhasil menghasilkan dewa yang seutuhnya.

ngeng!

sebuah suara dengungan dan disaat ini, sejumlah petir yang ada diatas kepala Caspian sudah berhasil dihancurkan.

apa?

apakah ini adala kekuatan dewa?

bahkan hukum alam juga bisa dilawan dan petir juga bisa dihancurkan.

disaat ini, ekspresi wajah Caspian berubah drastis. dan disaat ini, sebuah suara muncul pada benak Tomi.

" Tomi, segera pergi!"

disaat ini, kedua tangan Caspian sudah hampir menyatu. kedua tangan abstrak yang besar itu sudah menenggelamkan Caspian didalam kedua tangannya itu.

" gerak!"

suara Caspian terdengar sebelum kedua tangan abstrak yang besar itu menyatu dan ketika suara itu terdengar, seluruh gunung Wolong pun terjadi perubahan yang mengerikan.

puncak Chatian seketika bergetar kencang.

" apa yang Caspian perbuat?"

" profesor, lihat ini....."

kata wanita yang disampingnya sambil menunjuk kearah layar yang besar itu ketika melihat wajah Marvel Nangong penuh kebingungan.

disaat yang bersamaan, Marvel Nangong langsung menatap kearah layar dan dibawah puncak itu ternyata terdapat seekor naga besar yang tertidur selama beberapa tahun dan sudah sadar sekarang. terlihat begitu ruang abstrak disekelilingnya dan menyebar dengan cepat.

dan pada layar komputer Marvel Nangong terlihat begitu banyak bayangan yang sedang berputar.

disaat itu, seluruh lampu kapal perang itu sudah mulai berkedip.

" pantas untuk mati!"

Marvel Nangong pun mulai memasukkan sejumlah perintah kedalam komputernya itu.

disaat ini, Tomi dan beberapa orang itu tidak terjerat didalam ruang abstrak itu. hanya saja Tomi tidak langsung pergi dari gunung Wolong. dia menatapi segala sesuatu dengan jelas di sekitaran sana.

" pantas untuk mati...... menjadi ketua harus begini..."

" ketua...."

" Marvel Nangong tidak menyangka kalau kita begitu kuat sekarang dan memaksa kita jatuh dalam situasi seperti ini!"

" tidak tahu kemana Sanfiko pergi?" kata Welly Zhou.

Tomi berdiri paling depan dan menatap kejadian dipuncak chatian dengan sedikit kabur. dia merasa risih akan hal itu.

" kemana kita....... pergi sekarang?"

Tomi perlahan mengalihkan pembicaraannya dan berkata :" sekarang kita pergi ke......."

namun ketika Tomi ingin mengatakan sesuatu, puncak Chatian yang kabur itu seketika diberhentikan oleh sebuah kekuatan. disaat ini, ruang abstrak itu seketika meledak dan terlihat seperti kaca yang retak lalu lenyap seketika.

serpihan itu tersebar disekeliling puncak Chatian.

" apa yang terjadi?"

disaat ini, ekspresi wajah Tomi berubah drastis.

" penghancur renus itu pecah begitu saja!"

" ini......"

Tomi baru saja ingin mendekat namun dirinya didorong oleh angin yang kuat.

" apa yang terjadi?"

Marvel Nangong juga menanyakan hal ini. Marvel Nangong sama sekali tidak mengerti akan sesuatu yang muncul pada layar komputernya.

semua kejadian yang mengerikan itu sudah menghilang dan seluruh ruang abstrak sebelumnya sudah hancur lebur sekarang...

" tidak tahu profesor, ini seperitinya dikarenakan badai yang kuat. bahkan juga menyebabkan kapal perang kita kehilangan signal."

ekspresi wajah Marvel Nangong sangatlah buruk.

dia menatap komputer itu dan untungnya penelitian yang ia lakukan di gudang besar itu sudah berhasil. sekarang dia bisa mengontrol dewa itu dan mempunyai kekuatan dewa itu. Marvel Nangong tidak merasa khawatir.

huhuhu........

disaat ini, ditengah hembusan angin yang kuat, Caspian membuka kedua matannya dengan terkejut.

huk..huk...

huft.....

dia menekan dadanya dan memuntahkan darah segar.

Caspian mengangkat kepala dan melihat ada seorang pria muda berjubah hitam sedang berdiri didekatnya. pria muda ini membelakanginya sambil menggendong seorang wanita yang cantik.

disaat ini, pria berjubah hitam itu berdiri ditengah badai itu. dia melihat gudang besar itu juga ikut mengapung dan tatapannya penuh kecurigaan. namun disaat yang bersamaan, tatapannya terasa begitu cuek.

" profesor, lihatlah.......ada seseorang berdiri didepan kapal perang kita...."

" berdiri seseorang?"

Marvel Nangong langsung melihat kearah layar dan ekspresi wajahnya berubah drastis ketika melihat itu..........

Novel Terkait

Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
5 tahun yang lalu