Menunggumu Kembali - Bab 149 Keputusan Rapat Perusahaan

Gedung Perusahaan Tianbai.

Berada di pusat Kota Penang dengan daerah yang cukup tua. Perusahaan Tianbai adalah salah satu gedung yang menunjukkan penuaan Kota Penang, jadi mereka tidak boleh bangkrut. Dalam sepuluh tahun waktu yang singkat, Kota Penang mengalami perubahan yang cukup besar. Banyak orang sudah pindah ke tepi Xianjiang, bahkan Xianjiang Property semakin berkembang dengan usaha menjual tanah, apalagi banyak anak muda hampir semua pindah ke tepi Xianjaing. Sekarang daerah Xianjiang sudah mulai pembangunan. Beberapa pembangunan sudah dimulai, sehingga beberapa perusahaan besar mulai terkena pengaruh.

Keluarga Bai menjadi salah satu perusahaan besar di daerah tua itu. Sebenarnya Keluarga Bai bisa sampai sekarang, tidak terlalu berkaitan dengan faktor eksternal. Alasan yang memengaruhinya adalah Keluarga Bai itu perusahaan keluarga yang besar, sama sekali tidak ada rasa kekeluargaan dalam sistem keluarga mereka dan yang terpenting itu korupsi berlebihan, sehingga Perusahaan Tianbai yang bisa bersaing dengan Perusahaan Group Shen menjadi perusahaan kecil yang mau bangkrut. Ini ada kaitan besar dengan manajemen Puspita yang terlalu bebas.

Awalnya orang-orang di perusahan sudah putus asa, tapi ada berita besar dan itu semua tersebar dengan cepat didalam perusahaan, yaitu hadiah pertunangan dari Keluarga Martin untuk Keluarga Bai, yang sejumlah100miliar

Hadiah pertunangan itu cukup besar dan itu berarti sikap Keluarga Martin dan sebulan kemudian akan datang ke Kota Penang untuk menikahi Rista.

Bagi Keluarga Bai yang mau bangkrut, itu merupakan berita yang baik dan juga tersebar di Keluarga Bai. Rapat pagi hari ini akan memberitahu masalah penting bahwa Rista akan menjadi calon Ketua Dewan Direksi Perusahaan Tianbai.

“Kalau semua yang bisa mengikuti rapat sudah datang, maka rapat pagi ini akan dimulai.”

Perasaan Puspita juga membaik dari beberapa hari sebelumnya. Meskipun ia masih khawatir dengan anak bungsunya, tapi yang terpenting adalah membuat tenang hati orang-orang di perusahaan ini. Ia juga sangat pusing saat menghadapi saudaranya yang bebas bertindak, tapi begitulah Perusahaan Tianbai yang sekarang, ia juga tidak dapat berbuat apapun.

“Aku lihat semua sudah heboh sebelum rapat dimulai, sepertinya semua sudah tahu dengan apa yang terjadi di Keluarga Bai. Sebenarnya tidak perlu menyembunyikan masalah ini, waktu itu aku coba menguji kesetiaan kalian kepada perusahaan. Aku tahu kalian semua sudah mencari pekerjaan baru, bahkan ada beberapa orang yang sudah menyerah kepada perusahaan dan keluar mencari yang baru.

“Aku tidak bermaksud untuk menyalahkan kalian. Aku percaya kepada kalian yang menetap di perusahaan saat kita bertemu dengan krisis.”

“Aku sudah berkomunikasi dengan Keluarga Martin. Sebulan kemudian, Martin akan datang ke Kota Penang. Saat itu, ia juga bekerja sama dengan perusahaan kita untuk menginvestasi sebanyak 10 triliun di daerah baru Kota Penang. Hal ini sudah dipastikan.”

Mendengar ucapan Puspita, semua orang terlihat sangat semangat.

Harus diketahui orang itu berasal dari Keluarga Martin, mekskipun orang-orang setempat itu tidak terlalu ahli dalam perdagangan, tapi mereka juga tahu bahwa Keluarga Martin menjadi kaya dengan menjual tanah, bahkan kemampuannya melebihi Perusahaan Group Shen.

Jika perusahaan Keluarga Martin bekerja sama dengan perusahaan Keluarga Tianbai, maka tidak dapat diketahui sebanyak keuntungannya.

Tapi Jovitasari yang duduk disamping Michael mengerutkan dahi, karena Michael menyuruhnya untuk tidak berbicara banyak, kalau tidak Jovitasari tidak setuju.

Meskipun bekerja sama dengan Keluarga Martin memungkinkan untuk mendapatkan hasil yang cukup banyak, tapi Keluarga Martin tidak bodoh. Terlihat sekali mereka bekerja sama dengan Keluarga Bai, demi mengikuti kebijakan pemerintah Kota Penang. Ia makin tidak yakin dengan perjodohan sebelumnya.

“Ketua Dewan Direksi, itu merupakan hal yang baik, tapi masalahnya perusahaan kita sudah mengalami kebangkrutan. Pinjaman sejumlah uang kepada bank harus dikembalikkan dan aku mendengar bank sudah bahas dengan pihak pelelangan, jika berhasil, maka perusahaan akan memasukki proses pelelangan. Takutnya saat itu perusahaan sudah tidak ada setelah ada orang yang membawa dana untuk sebulan yang akan datang.”

“Ini...”

”Apakah Ketua Dewan Direksi bisa berkomunikasi dengan Keluarga Martin? Kalau mau bekerja sama, sebenarnya bisa terlihat dari hadiah pertunangan yang cukup besar itu.”

“Benar...”

“Ketua Dewan Direksi, aku ingin memerikan pendapat untuk menjadikan Rista sebagai calon Ketua Dewan Direksi Perusahaan Tianbai.”

Seketika seorang pemimpin tinggi yang sering mengelilingi Michael mengeluarkan pendapat.

“Hmm, calon Ketua Dewan Direksi itu Ayahku, aku sama sekali tidak bisa.”

“Mengapa tidak bisa, Rista? Aku merasa baik dan kebetulan bulan depan Tuan besar Keluarga Martin mau datang, bukankah keren saat itu kamu bertemu dengannya, sebagai calon Ketua Dewan Direksi? Lagipula Tuan besar Keluarga Martin itu adalah orang yang baik dan merupakan pedagang yang hebat. Saat itu kamu menjadi istrinya, bukankah orang-orang Perusahaan Tianbai yang mendapat keuntungannya juga?”

Ucap Yogi sambil memandang dingin kearah Michael dan Jovitasari.

Meskipun Yusdi masih ditangkap orang, tapi Yogi makin ingin memegang erat Perusahaan Tianbai, lagipula Yogi tahu masalah yang diumumkan Neneknya memiliki kaitan dengan Jovitasari.

“Benar, aku setuju denganmu.”

“Aku juga setuju.”

“Setuju!”

......

Seketika Keluarga Bai sudah tahu masalah ini tidak boleh diundur lagi dan harus menjadikan Rista sebagai calon Ketua Dewan Direksi, lagipula itu juga hanya sebuah panggilan. Sebelumnya hanya seorang calon Ketua Dewan Direksi di Perusahaan Tianbai yaitu Yusdi. Sekarang Rista yang memiliki perjodohan dengan Keluarga Martin, berarti di mata mereka, hanyalah Rista yang bisa membuat perusahaan kembali membaik.

Wajah Rista memerah. Ia sama sekali tidak pernah mendapat rekomendasi banyak orang sebagai Ketua Dewan Direksi atau Wakil Ketua Dewan Direksi, hatinya sangat senang.

Ia tidak lupa melihat Jovitasari yang duduk disamping. Ia sangat senang setelah melihat ekspresi Jovitasari yang tidak baik.

“Jovitasari, bukankah kamu sangat hebat? Sekarang coba kamu lihat begitu banyak orang yang merekomendasi diriku. Setelah Martin datang ke Kota Penang dan bekerja sama dengan Perusahaan Tianbai, aku akan mengusirmu dari perusahaan. Berani-beraninya kamu melawanku.”

Sudah-sudah, aku masih memikirkan masalah ini.”

“Bukan masalah ini yang ingin kubahas. Kalian hanya saja melihat bagian luarnya. Mengapa Keluarga Martin membutuhkan satu bulan baru mau bekerja sama dengan kita? Ini juga menguji upaya kita menolong perusahaan kita. Kalau perusahaan kita sama sekali tidak bisa bertahan hingga kedatangan Keluarga Martin, untuk apa berbicara begitu banyak?”

Ucapan Puspita membuat orang-orang di tempat mengangguk.

Ketua Dewan Direksi, kalau begitu bagaimana cara kita melewati sebulan ini? Sekarang perusahaan kita mau mengumumkan kebangkrutan!”

Ada beberapa orang mengangguk.

Kalau mereka tidak percaya kepada perusahaan, mungkin mereka tidak tetap berada disini. Bisa dikatakan orang-orang yang masih menetap di perusahaan hanya saudara Keluarga Bai, yang menganggap perusahaan penting, jadi mereka paling memiliki niat untuk menyelesaikan krisis. Mungkin juga karena saat mendengar Rista bisa menjadi salah satu penolong perusahaan, maka mereka merekomendasikan Rista sebagai Wakil Ketua Dewan Direksi.

Puspita menghela nafas berat.

“Aku juga ingin membicarakan masalah itu. Sekarang dana perusahaan kita adanya kekurangan yang cukup besar, dikirakan sejumlah uang. Kalau kita tidak memiliki uang itu, takutnya bisa bangkrut, tanpa berlanjut dan ada kemungkinan kita dikenakan hukuman dari pemerintah.”

“Lalu bagaimana ini?”

“Ini...”

“Ini...”

Puspita juga pusing setelah melihat kericuhan para pemilik saham.

“Sudah, sekarang aku juga ingin mengumumkan sebuah misi yang penting.”

Seketika semua orang terdiam dan memandang kearah Puspita yang serius.

“Sekarang aku umumkan bahwa Jovitasari akan menjadi Wakil Direktur Jendral Perusahaan Tianbai.”

Apa?

Siapa?

Jovitasari?

Bukankah Rista?

“Siapa orang yang Nenek katakan? Biarkan Jovitasari yang menjadi Wakil Direktur Jendral perusahaan?”

Rista yang bereaksi terlebih dahulu. Mungkin ia sensitif dengan nama Jovitasari, jadi Rista langsung bertanya.

Novel Terkait

Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu