Menunggumu Kembali - Bab 79 Keterbukaan

Sharley.

Anak perempuan yang ditinggalkan keluarga Pei di Jiangnan , yang seharusnya memiliki kehidupan yang baik, diabaikan oleh keluarga Pei dari kecil, dan akhirnya diusir dari keluarga Pei oleh mereka. Ia adalah wanita yang berjuang hidup sendirian di luar negeri. Ketika ia tidak berdaya dan kehilangan harapan, ia bertemu Tommy.

Pria yang memberinya martabat dan kepercayaan di luar negeri dan juga memberinya kekayaan yang luar biasa. Dalam waktu satu tahun Sharley melanjutkan studi lebih lanjut di berbagai universitas di Amerika, dan kembali ke negaranya selama dua tahun. Tidak hanya menggunakan otaknya yang cerdas dan wajah yang sempurna untuk menghasilkan uang, tetapi ia juga menghabiskan ratusan juta hanya dalam waktu dua tahun.

Meskipun Sharley telah kembali dari luar negeri, ia masih belum diganti namanya, Sharley telah sepenuhnya dilahirkan kembali. Bahkan mungkin keluarga Pei di Jiangnan tidak akan mengenalinya sama sekali. Cinderella sekarang sudah berubah menjadi ratu angsa putih yang tak dapat dijangkamu.

Dua tahun setelah kembali ke negaranya, Sharley menjadi wanita yang sangat misterius di kalangan selebritas kota Yanjing, semua kalangan masyarakat di kota Yanjing semua mengenal Sharley. Bos-bos di kota Yanjing juga semua mengenal Sharley, namun, tidak berani ada yang berani menyentuhnya, beberapa hanyalah mengagumi dan salut padanya.

Tetapi saat ini, tidak ada yang menyangka wanita yang sangat kuat ini tinggal di hotel tertinggi di Kota Maharayu, bukan hotel paling terkenal, tetapi yang tertinggi di Kota Maharayu.

"Kakak, apakah ada yang salah dengan kunjunganmu ke Kota Maharayu kali ini? Mungkinkah bos besar punya suatu rencana?"

Erwin, yang juga diusir dari keluarga Pei bersama nya, adalah kakak adik di luar negeri, tetapi tiga tahun yang lalu Erwin datang ke Kota Maharayu dan bangkit dengan cepat. Hanya butuh waktu setengah tahun ia bisa berhasil di kota yang sekompleks ini.

Dua tahun lalu, ia langsung menjadi ancaman bagi beberapa orang besar di Kota Maharayu.

Setahun yang lalu sudah bisa duduk sejajar dengan orang-orang besar ini.

Itulah Erwin, suatu proses kelahiran kembali dari masa sulit sampai menjadi konglomerat.

Orang – orang hanya tahu bahwa Erwin muncul tiba-tiba, tanpa kerugian apa pun, tetapi mereka tidak tahu bahwa ada wanita di belakang Erwin yang membuat rencana, dan ada aliran dukungan uang dalam jumlah besar dari bos misterius itu.

"Temui Doeby besok, kemudian pergi ke Kota Penang."

Sharley telah mengenakan piyama merah muda. Ini sangat menggoda, bahkan Erwin merasa bahwa saudara perempuannya benar-benar cantik, pria mana pun pasti akan tergoda.

Saat bicara, ia memiliki semacam aura menawan, yang membuat orang ingin mencium bibirnya yang seksi.

Lekuk tubuh yang sempurna tersembunyi dalam piyama merah muda, Erwin terus memikirkannya.

"Kota Penang?"

Alis Erwin sedikit mengernyit.

"Jangan bilang karena Tuan Sanfiko?"

Sharley tidak berbicara, ia hanya menghisap sebatang rokok dan kemudian mengeluarkan asap bentuk cincin.

"Kak, jika bukan karena wanita dari keluarga Long yang menemukan Tuan Sanfiko, aku sama sekali tidak tahu Tuan Sanfiko ada di Kota Penang. Sebelumnya, Kak Arifin telah mengingatkanku bahwa tuan sanfiko berada di Kota Penang dalam tiga tahun terakhir. Beberapa waktu yang lalu ... ... aihh, aku tidak akan membahas ini lagi, tapi kali ini, apa yang kamu lakukan di Kota Penang? "

"Asisten waktu penuh!"

Sharley tidak punya sesuatu yang harus disembunyikan dari kakaknya. Hanya ada dua orang yang paling dia percayai saat ini, yaitu kerabatnya dan satu lagi adalah bosnya. Dia bersedia memberikan segalanya untuk bosnya, bahkan jika ia rela memberikan hidupnya, jika ia mau. Dan orang satu lagi itu adalah Erwin.

"Ah? Kakak, walaupun aku belum pernah bertemu Tuan Sanfiko, tapi aku mendengar bahwa Tuan Sanfiko sekarang sudah menikah di Kota Penang, dan tampaknya Tuan Sanfiko tidak suka diganggu. Apakah akan mengganggunya jika Anda terburu-buru dengan cara ini?"

"Aku akan lebih berhati-hati!"

Sharley tampak sedikit lelah.

"Kakak, beristirahatlah. Aku akan menyiapkan mobil untuk membawamu ke vila Doeby besok pagi, dan aku akan menyuruh seseorang untuk memberi tahu Doeby malam ini."

Sharley mengangguk, berbaring di sofa lembut, dan menutup matanya.

Di luar pintu, ada Danny yang sedang berdiri, dan beberapa pengikut lama Erwin terlihat rasa takut di mata mereka, mereka adalah preman jalanan, yang tau pasti bahwa pria muda di depan mereka bisa menjatuhkan mereka dalam sekejap mata. .

"Ayo, Danny, kakakku kuserahkan padamu!"

Danny tidak berbicara, hanya mengangguk.

...

Setelah makan malam, karena suasana hati Rita sedang baik, ia turun kebawah untuk jogging berdua bersama Michael.

Setelah Sanfiko membersihkan dapur, dia akan menelepon Jovitasari untuk menanyakan kapan dia pulang. Saat mau menelepon, Nusrini memanggilnya.

"Sanfiko, datang ke sini, ada yang ingin kutanyakan padamu!"

Wajah Nusrini sedikit suram.

Sanfiko mengangguk dan berkata, "Ada apa, apa yang ingin kamu tanyakan?"

"Apa yang terjadi tadi malam, jelaskan padaku, jangan katakan paman polisi yang menyelesaikannya, kamu jangan membohongiku."

Sanfiko memandang Nusrini di depannya: "Apakah itu penting?"

"Tentu saja, jangan bohongi aku. Pagi tadi aku pergi mencari mereka. Mereka sudah mendengar berita itu. Tadi malam Davis dipukuli, dan kelompok yang dibawa Davis semua dilarikan ke rumah sakit. Jangan bilang kamu tidak tahu, apakah itu ulahmu? "

Ketika Nusrini mendengar berita itu, dia sebenarnya sangat terkejut, karena meskipun dia tahu bahwa Sanfiko mungkin bisa bertarung, dia tidak menyangka Sanfiko bisa bertarung menghadapi begitu banyak orang. Orang-orang itu semuanya besar dan tinggi, dan lebih jumlahnya lebih dari sepuluh.

"Apa itu ada artinya? Bukannya kamu sudah baik-baik saja? Prosesnya tidak terlalu penting."

"Sanfiko, aku tahu kamu kenal Danny, tetapi aku beritahu padamu, kau sedang berhadapan dengan Davis, kau tau Davis itu orangnya seperti apa, ia adalah putra dari pemilik Industri Cakra Surya, dan yang paling penting adalah dia mengenal banyak preman dari kota lain, bahkan ia memiliki hubungan dengan orang-orang di kota Maharayu, jika benar kau yang berulah, kau benar-benar akan mencelakakan keluarga kami...”

Sanfiko memandang Nusrini di depannya.

Ekspresi gugup di wajah itu sama sekali tidak dibuat-buat, dan sepertinya seharian Nusrini tidak ada di rumah hari ini untuk menyelidiki masalah ini.

"Oh, apa kamu pikir aku bisa melawan begitu banyak orang sendirian?"

"..."

"Aku menelepon Danny tadi malam. Dia membawa orangnya untuk membantuku melakukan pengepungan, dan jika Davis datang kepadaku lagi, aku tidak keberatan membiarkannya menghilang sepenuhnya."

Sanfiko juga berpikir bahwa Davis akan membalas dendam pada dirinya sendiri, tetapi Sanfiko tidak begitu mempedulikan Davis. Lagi pula, Davis hanya orang kecil. Sekarang setelah mendengar yang dikatakan Nusrini, muncul pertanyaan ini, siapa sebenarnya Davis?

" Hancur, kamu, Sanfiko, aku beritahu, jangan pikir kamu menang bertarung berarti sudah hebat, kamu harus tahu bahwa jaman ini bukanlah jaman bertarung dengan tangan lagi, jika kamu tidak punya uang, tidak punya orang, orang lain dapat membalas dendam padamu. Aku beritahu padamu, jika Davis melukai papa mama atau kakak, aku tidak akan membiarkanmu pergi ! "

Setelah berbicara, Nusrini lalu masuk ke kamarnya.

Sebenarnya, dia memiliki beberapa kontradiksi, karena bagaimanapun, tindakan Sanfiko itu juga untuknya, tetapi dia sangat takut menyebabkan pertemuan yang mengerikan.

Takut Davis akan membalas dendam pada keluarganya.

Yang lebih penting adalah bahwa Sanfiko hanyalah debu di matanya. Hanya orang bodoh yang tidak bisa melaukan apa-apa. Dia hanya bisa melakukan pekerjaan rumah seperti memasak dan mengepel lantai. Tapi dia tidak menyangka saat ia disaat sulit, ternyata adik ipar yang kupandang rendah, datang untuk menyelamatkan diriku dan membantu ku.

Lebih yang lebih penting lagi, saudara iparku ini tampak bisa bertarung dengan sangat baik, dan dia juga tahu preman terkuat di Kota Penang, Danny.

Dan dia tidak bisa mengatakan apa-apa.

Karena jika dia mengatakan adik iparnya sangat ahli bertarung, dan dia mengenal Danny, maka ia akan ditertawakan.

Bahkan mereka tidak percaya apa yang terjadi semalam.

Lagipula, setiap hari dialah yang mengatakan bahwa adik iparnya tidak berguna.

Sekarang tiba-tiba terjadi kejadian ini, dia sebenarnya agak sedikit tidak terima, terlalu sulit untuk membayangkan ...

Nusrini, berbaring di tempat tidur, hatinya berantakan.

Memikirikan balas dendam Davis dapat menghancurkan keluarganya.

Ia duduk dengan emosi.

"Sanfiko seharusnya mati, semua itu karena kamu. Ini benar-benar sama dengan yang dikatakan oleh ibu. Ia adalah pembuat onar. Yang ingin membunuh keluarga kita!"

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
5 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu