Menunggumu Kembali - Bab 275 Sudah 3 Tahun, Saatnya Kamu Membalas budi

Meliat mobil porsche yang perlahan menjauh, Ricky mengeratkan giginya saat mengatakannya.

“Njir…”

Seorang pria kurus yang belum bangun tiba-tiba sadar setelah mendengar nama ini.

“Kenapa? Bang Abdul juga mengenal si bodoh ini?”

Pria kurus yang duduk di atas tempat tidur langsung memakai kacamata dan dengan dingin berkata: “Kenal!”

“Baguslah. Bang Abdul, anak itu terlalu keterlaluan, beraninya dia memukul aku dan membuatku kehilangan pekerjaan. Kali ini aku harus membuatnya cacat! Masalah uang gampang saja!”

Setelah mendengar bang Abdul mengenal Sanfiko Chen, Ricky langsung merasa jika Sanfiko Chen pasti sebelumnya terlalu gila hingga menyinggung preman-preman ini, sehingga membuat hatinya sangat senang.

“Bagus, kalau begitu kamu bawakan sarapan untuk teman-temanku dulu, aku menunggu kamu di jalan tempat konstruksi belakang rumah sakit!”

“Baik, baik… kalau begitu bentar lagi kita ketemu bang Abdul!”

Kemudian Ricky langsung mematikan ponsel dengan senang, kemudian membereskan barangnya sebentar lalu berjalan ke bawah.

Kemudian bang Abdul menghidupkan sebatang rokok, memakai baju dengan cepat lalu menghubungi beberapa teman dia.

Di tempat lain.

“Ayah, aku sudah sampai….”

“Hmmm, Sanfiko Chen, tampaknya belakangan ini ada yang terjadi padamu, katakan saja jika kamu memerlukan bantuan ayah. Tetapi bagaimanapun aku tidak akan membiarkan orang menyentuh kedua anakku dan ibumu.”

Michael tahu apa yang harus dikatakan, jadi dia tidak mengatakan apapun.

Dia semakin merasa jika Sanfiko Chen berbeda dengan sebelumnya, dan Michael tahu jika kecelakaan mobil Jovitasari semalam tidak gampang. Dari naik keatas mobil sampai sekarang, dia baru bertanya saat Sanfiko Chen memberikannya waktu menjelaskan, tetapi Sanfiko Chen tetap tidak berkata apapun, jadi hanya dia yang bisa memulai.

“Ayah, aku tidak akan membiarkan orang menyakiti Jovitasari!”

Michael menghela nafas panjang dan tidak berbicara lagi, dia langsung berjalan kearah lift setelah turun dari mobil.

Kini terlalu banyak masalah diperusahaan, tidak membiarkannya sedikitpun kesempatan untuk memerhatikan masalah ini. Tetapi firasat Michael memberitahunya jika Sanfiko Chen akan menyelesaikan masalah ini.

Sanfiko Chen tidak menghidupkan mobilnya digarasi dalam waktu yang lama.

Perlahan dia merokok.

Dia perlahan berpikir kembali kejadian semalam, banyak kata-kata terlintas dipikirannya.

3 tahun lalu, walaupun Sanfiko Chen meninggalkan kota Yanjing, tetapi dia masih punya mata di kota Yanjing. Walaupun setelah dia “pura-pura meninggal” dan menghubungi beberapa orang di kota Yanjing. Semua hanya menunggu saat dia balik ke sana dan membongkar misteri kehilangan ibunya.

Lab Sana yang misteri dahulu, walaupun Sanfiko Chen tidak masuk, tetapi Sanfiko Chen pernah mendengar jika ibunya membuat terobosan besar saat percobaan penggabungan genetika dulu.

Saat itu Sanfiko Chen tidak tahu detil masalah. Sekarang apa gunanya keluarga Long sedang mengejar sandi genetika di dirinya, hingga Sanfiko Chen saja tidak pernah menemui sandi genetika.

Tetapi Sanfiko Chen tahu jika beberapa bioteknologi yang dilarang penelitian oleh beberapa negara, tidak di hentikan. Dan tidak hanya tidak dihentikan, malahan berkembang dengan cepat. Sanfiko Chen perlahan mengetahui sebuah dunia yang tidak bisa disangka, saat dia mencari tahu masalah misteri kehilangan ibunya didalam lab.

Dalam 3 tahun ini, Sanfiko Chen tidak menyerah untuk mencari tahu banyak info perusahaan Boga yang misterius ini, dia tidak hanya mengetahui jika perusahaan Boga adalah milik keluarga Long, dan keluarga Chen juga pemilik saham disini. Dan tampaknya Perusahaan Boga dibawah kendali Keluarga Tian di kota Nanjing, dan keluarga Tian juga termasuk.

Hanya 3 keluarga besar ini saja membuat Sanfiko Chen tahu jika ini bukan musuhnya, dan tidak perlu bilang lagi keberadaan lain yang tidak diketahui Sanfiko Chen.

Dia mengingat semua yang pernah dikatakan paman kedua dulu, Perusahaan Boga menduduki seluruh Huaxia, dan memiliki sejarah ratusan tahun. Karena alasan inilah, Sanfiko Chen selalu bersembunyi di kota Penang menunggu waktu yang pas. Dia tidak hanya mengumpul semua info perusahaan Boga, tetapi semua info itu tidak berguna.

Tetapi 3 tahun ini, memberitahu Sanfiko Chen jika dunia ini tidak seperti yang kita lihat, seperti prinsip pareto. Kekayaan dan sumber daya yang tidak terhitung berada ditangan beberapa orang, yang tahu dengan kenyataan dunia ini hanyalah beberapa orang yang tinggi. Dan dunia yang kita lihat sekarang adalah dunia yang dibuat oleh orang tinggi ini.

Jika kamu ingin tahu kebenarannya, maka kamu harus berusaha menjadi orang diatas!

Mungkin ini adalah jalan yang panjang dan pelan, tetapi Sanfiko Chen tidak akan menyerah.

5 tahun yang lalu, setelah kehidupan dia mendapat kabar kematian ibumu, semua langsung berubah.

Membuang rokok yang sudah terbakar ke lantai, mobil porsche merah itu seketika melaju keluar seperti pedang dari garasi. Sanfiko Chen tidak berhenti, dia tetap melaju kearah kota Penang. Ini juga termasuk area kota Penang, hanya saja tempat ini memang memiliki sebuah hutan yang besar.

Sanfiko Chen memberhentikan mobil diatas gunung. Di atas gunung ada seekor anjing serigala raksasa langsung menjerit besar setelah mendengar suara mobil Sanfiko Chen.

Sanfiko Chen menghentikan mobil disebelah villa mewah.

Gong.. gong..

Anjing serigala raksasa yang menjerit seperti menggila, dia menarik tali di tubuhnya dengan kuat. Detik ini, seakan-akan dia bertemu dengan musuh dan terlihat galak dan sadis.

Boom!

Saat Sanfiko Chen turun dari mobil, sebuah suara tembakan langsung melewati mata anjing seringala raksasa. Peluru ini seketika mematikan nyawa, tepat dan tegas.

Sanfiko Chen perlahan melihat pria paruh baya kurus yang memegang tembakan jitu, mata itu tajam seperti elang. Penampilannya sangat tidak cocok dengan mode sekarang, dia lebih mirip dengan pemburu yang bertahun-tahun berburu diluar.

“Kamu sudah piara selama 3 tahun kan?”

Sanfiko Chen melihat sekilas anjing hitam raksasa yang kepalanya berdarah mengalir dan terbaring dilantai, lalu bertanya.

“Kedepannya tidak perlu lagi!”

Pria paruh baya kurus itu dengan hati-hati menyeka senapan kaliber kecil ditangannya, dan pada saat yang sama disamping sisinya terdapat sebuah pisau tentara yang dipenuhi dengan abu dan sebuah pistol hitam yang sudah diubah.

Selesai mengatakannya, pria paruh baya kurus itu menghilangkan debunya, lalu dengan hati-hati menyeka pistol hitam yang sudah diubah itu, serasa seperti sedang menyentuh pacarnya.

Sanfiko Chen tidak mengatakan apapun, dia hanya diam-diam melihat semua ini.

“Apakah 3 tahun ini baik-baik saja?”

Walaupun jaraknya tidak jauh, tetapi Sanfiko Chen tidak pernah mengganggunya.

Pria paruh baya kurus itu menganggukkan kepalanya, lalu memasukkan pedang ke sarungnya.

“Sudah 3 tahun, sudah saatnya kamu membalasku!”

Pria itu menganggukkan kepalanya sekali lagi, lalu menaruh pistol hitam yang sudah kilat di pinggangnya.

“Sudah umur berapa anakmu?”

Pria itu mengambil senapan kaliber kecil dan membungkusnya dengan kain.

“Sudah umur 2.”

“Apa namanya?”

“Napoleon!”

“Sudah ada istri?”

Pria itu lanjut menganggukkan kepalanya.

Dia menaruh senapan kaliber kecil yang dibungkus kain itu di punggungnya.

“tuan sanfiko, aku sudah puas 3 tahun ini!”

“Tidak menyesal?”

“Awalnya adalah orang yang harus mati 3 tahun yang lalu, jika bukan karena tuan sanfiko, aku tidak mungkin bisa memiliki kenangan senang dalam 3 tahun ini.”

Sanfiko Chen menganggukkan kepala, lalu memberikan sepuntung rokok kepada pria paruh baya kurus itu.

Hidupkan.

“Uhuk…uhuk… sudah 3 tahun tidak merokok, jadi sedikit tidak biasa dengan aroma ini!”

Pria paruh baya kurus itu mengeluarkan suara batuk, lalu mengikuti Sanfiko Chen berjalan kearah mobil porsche merah diluar itu.

“Oh iya, apa nama asli mu?”

“tuan sanfiko, panggil aku si mopi saja!”

Duduk kedalam mobil, pria itu tidak melihat ke sekitar, tatapannya dipenuhi dengan ketenangan.

Sanfiko Chen melihat villa didepannya ini, sekeliling semua adalah pohon yang tinggi, lingkungannya sangat enak dan cocok untuk ditinggal.

“Tidak lihat sekilas lagi?”

Pria itu menggelengkan kepalanya kemudian membuang rokok yang sudah terbakar keluar dari jendela mobil.

Mobil sampai di jalan setelah mengelilingi hutan.

Catur yang sudah disimpan selama 3 tahun akhirnya muncul.

“tuan sanfiko, tidak tahu apakah aku bisa bertemu dengan orang yang menembak aku?”

“Kamu masih mengingatnya?”

“Tidak terlupakan seumur hidup ini!”

“Edwin sedang perjalanan ke kota Penang, dia akan tiba malam ini jika tidak ada kendala!”

Kaki Sanfiko Chen langsung menambak kecepatan, nada bicaranya yang tampak tenang malah membuat hatinya menjadi semangat.

Disaat inilah, seorang anak muda yang baru turun dari pesawat di bandara internasional kota Yanjing menghirup udara disekitar, kemudian menarik tas yang seperti gitar dibelakangnya, mulutnya terdapat senyuman aneh yang tidak tertebak oleh orang.

Novel Terkait

Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu