Menunggumu Kembali - Bab 251 Acara Ulang Tahun Teman Baik

Kota Maharayu.

Sebagai kota tingkat 1 di provinsi Sumedang, pastinya adalah kota yang paling besar di daerah barat daya.

Di kota Sumedang terdapat banyak orang kaya dan memiliki kekuatan yang tidak bisa terhitung.

Keadaan rumit yang berkumpul.

Tetapi ada beberapa kekuatan besar di kota Sumedang yang sudah dikenal tidak boleh disinggung.

Keluarga Tang dan keluarga Yang di Sumedang.

Orang-orang itu adalah Erwin dan teman-temannya. Terhadap beberapa pengusaha besar di kota Sumedang, Doeby adalah orang yang tidak bisa di lupakan.

Tetapi karena kota Sumedang memiliki pasar yang besar, jadi orang yang mencari uang di kota Sumedang juga sangat banyak.

Rata-rata sering muncul orang kaya baru.

Jadi di kota Maharayu provinsi Sumedang, yang paling banyak adalah orang kaya.

Di kota Maharayu, dalam sebuah club elit yang bernama Sapadia, saat ini sudah ada beberapa orang yang berdiri didepan pintu. Jika ada yang bisa mengenal orang yang menunggu didepan pintu dengan panik, maka pasti akan sangat terkejut.

Orang yang memakai setelan tunik China longgar itu bukan lah orang lain, dia adalah orang terkenal di kota Maharayu, Erwin.

Dan karena 2 hari ini Erwin langsung menyerang Susanto yang sudah lama terkenal disini, walaupun mereka bermain secara rahasia, tetapi kebanyakan diselesaikan dengan peraturan mereka. Tetapi bagi mereka yang berada ditingkat atas ini, mereka sangat mengerti dengan keadaan seperti ini.

Susanto kalah, dan kalah dengan sangat tragis, hingga dia sudah balik ke kampung halamannya sendiri, tidak keluar beraktivitas. Dan karena ini berada di tingkat atas kota Maharayu, tidak dulu keluarga Tang atau keluarga Yang tetap ada orang yang datang untuk mencari Erwin, karena keberadaan Erwin seperti ini juga sangat penting, dan di keluarga yang besar sangat memerlukan penopang yang kuat seperti ini.

Disaat ini Erwin malah pagi-pagi menunggu orang disini, melihat gayanya yang tampak panik, jelas orang yang ditunggunya adalah orang penting.

Di sebuah ruangan tertutup yang sangat tenang di Club Sapadia, ada beberapa orang yang duduk didalam, mereka semua adalah gengster kota Maharayu.

Orang terhebat di keluarga Tang adalah Randy.

Orang terhebat di keluarga Yang adalah Leonardo.

Dan beberapa direktur perusahaan besar di kota Maharayu.

“Menurut kalian siapa tuan Sanfiko yang berada di club Sapadia, tidak banyak orang yang bisa dihormati oleh Erwin.”

“Betul, aku sebelumnya ada mendengar kabar jika tuan Sanfiko ini sepertinya adalah orang dibelakang Erwin. Kalian juga tidak memikirkan baru berapa lama Erwin datang ke kota Maharayu, bisa berdiri tegak dalam waktu pendek di kota Maharayu, dan sekarang membuat Susanto yang begitu ganas juga tidak berani keluar lagi. Orang yang berada dibelakang orang ini pasti sangat menyeramkan.

“Betul, aku masih mendengar kabar jika direktur Doeby menjemputnya sendiri.”

“Doeby juga mengenal tuan Sanfiko.”

Orang yang berada tempat semua merasa terkejut, hati mereka semua sedang memikirkan orang yang dipanggil tuan Sanfiko oleh Erwin, dan membuat orang yang datang menemani mereka makan siang juga memikirkan siapa sebenarnya.

Tetapi tidak perduli bagaimanapun, sekarang Erwin adalah orang hebat di kota Maharayu, tidak perduli seberapa hebat keluarga Tang dan keluarga Yang, tetap tidak ada orang yang berani menyinggungnya, apalagi orang dibelakangnya.

Sekitar jam 11 siang, sebuah mobil bisnis yang mewah rendah berhenti didepan pintu Club Sapadia, Erwin langsung pergi membuka pintu mobil.

Doeby juga keluar dari pintu mobil samping pengemudi.

“Tuan sanfiko…”

Erwin langsung dengan panik datang menutup atau mobil.

Orang yang datang bersama dengan Erwin semua berdiri disana dengan hormat dan tidak ada yang berani berbicara, karena mereka sudah mengikuti Erwin dengan sangat lama, walaupun mereka tidak mengenal siapakan Sanfiko Chen, tetapi mereka pasti juga tahu jika orang ini bukan orang biasa.

Hanya saja dalam hati mereka sedang meragukan, kenapa orang dihormat oleh ketua mereka, dan Doeby perusahaan yang besar memakai baju yang sangat biasa, jika dia bukan keluar dari mobil ini, mereka tidak akan menyangka jika orang biasa ini menyimpan identitas yang tidak biasa.

“Erwin, direktur Doeby, maaf merepotkan kalian.”

Lalu Erwin dan Doeby langsung menggelengkan kepala.

“ tuan Sanfiko, ayok jalan. Ruangan sudah disediakan, dan ada beberapa teman dari kota Maharayu ingin mengenal tuan Sanfiko, jadi hari ini aku juga memanggil mereka datang.”

Sanfiko Chen menganggukkan kepala, dia juga tidak masalah.

“Oh iya, bagaimana dengan perkembangan masalah Susanto?”

“Haha, tuan chen tenang saja. Berengsek itu sekarang tidak berani didepanku mencari masalah lagi, dia langsung ku hajar dengan sadis. Sekarang sudah lumayan baik….”

Sanfiko Chen menganggukkan kepalanya lalu ikut berjalan masuk.

Setelah pintu ruangan terbuka, semua orang melihat ke orang yang berjalan masuk.

Seorang anak muda yang sangat sederhana.

Tetapi sekarang beberapa dari mereka berdiri, hanya saja tatapan mereka terhenti di badan Sanfiko Chen. Tampaknya ada sesuatu yang bercahaya dari tubuh badan anak muda ini yang membuat mereka tertarik.

Erwin lalu berjalan ke tempat duduk utama, menarik kursinya lalu dengan hormat berkata: “ tuan Sanfiko, silahkan duduk disini.”

Sanfiko Chen menganggukkan kepala.

Tanpa melihat orang ini sekilas, dia langsung duduk di kursi utama.

Kali ini Erwin sibuk senyum dan berkata: “ tuan Sanfiko, mereka adalah temanku di kota Maharayu, ini adalah keluarga Tang…”

Memperkenalkan dengan sederhana, Sanfiko Chen hanya menganggukkan kepalanya saja. Semua orang yang berada disini tidak mungkin tidak tahu jika orang muda ini tidak biasa, dia bisa tampak tenang hingga membiarkan Erwin dan Doeby memberikan bangku utama, tidak mungkin biasa.

……

Dan sekarang Jovitasari yang berada ditempat lain juga sudah hampir selesai berjalan-jalan di Industri Bir Sumedang,

Sepanjang jalan ditemani oleh Luiz, dan karena dari awal sudah ada perintah dari Doeby, jadi ada acara penyambutan kecil yang diadakan tiba-tiba.

“Direktur Jovita, bagaimana jika kita merencanakan siang kita di kantin karyawan? Ahli pembuat anggur kita berada dikantin, jadi nantinya akan membahas dengan direktur Bai secara baik.”

Jovitasari menganggukkan kepalanya.

“Baiklah, sebelumnya aku dengar kabar jika kantin di Industri Bir Sumedang sangat bagus, kebetulan hari ini aku mau mencoba sebentar.”

Luiz langsung menganggukkan kepala, kemudian membawa Jovitasari ke kantin karyawan.

Walaupun makan siang dikantin karyawan, tetapi dari awal sudah direncanakan jika semua yang makan disini adalah ahli pembuat anggur Industri Bir Sumedang yang berkualitas. Semua ahli ini sangat senang ketika mendengar kabar hari ini akan diperiksa oleh direktur wanita cantik, dan makan bersama dikantin. Jovitasari yang membuat mereka merasa direktur wanita yang cantik dan baik dengan semua orang, sudah antri disini dari awal.

Setelah berkomunikasi dengan ahli pembuat bir di kantin karyawan, membuatnya semakin merasa masa depan ‘Anggur Sanjaya’ sangat cerah, kemudian dia mengikuti parah ahli pembuat bir ini pergi ke tempat pembuatan bir.

Disini Jovitasari dengan jelas melihat mesin pembuatan bir yang besar, membuatnya semakin semangat dengan pembangun Industri Sorgum Sanjaya kedepannya. Dalam hatinya bertekad akan membiarkan ayahnya membawa ahli pembuat bir dari industri Sorgum Sanjaya untuk datang melihat dan belajar.

Sudah jam 5 sore setelah Jovitasari siap melihatnya.

Lalu dia merasa tidak baik.

Karena itu adalah teman baik yang sudah sangat lama tidak bertemu, dan dirinya sudah berjanji tidak akan telat di ulang tahunnya.

“Sanfiko, kamu dimana?”

“Aku dibawah Industri Bir Sumedang, kamu cepat turun, aku lihat sudah jam 5 juga. Bukankah kamu bilang ulang tahu temanmu dimulai jam 6?”

“Iya, aku sudah tahu… aku segera turun.”

Tanpa menyapa orang yang berada dijabatan atas, setelah dia berbisik dengan Luiz, dia langsung turun kebawah.

……

Hotel Emerald Internasional.

Hotel bintang 5 di kota Maharayu.

Hotel Emerald Internasional adalah salah satu usaha keluarga Tang di kota Maharayu, biasanya hanya orang tinggi dan kaya yang bisa melakukan acara disini.

Juni duduk dikursi utama, karena hari ini adalah ulang tahunnya.

Seperti yang dikatakan Jovitasari jika teman baiknya ini adalah teman paling baik di kuliah, tetapi sebelum tamat kuliah, dia langsung lanjut sekolah keluar negerti karena hubugan keluarganya.

Saat masa kuliah, Juni adalah orang yang suka membanding-bandingkan, dan memiliki sebuah alasan penting tentang bisa menjadi teman baik dengan Jovitasari, saat masa kuliah ada banyak pria kaya yang ingin mendekati Jovitasari, karena Jovitasari adalah wanita paling cantik di univestas mereka, dan disekolah.

Pria yaitu pacarnya sekarang yang langsung menyewa seluruh aula hotel Emerald Internasional demi ulang tahunnya, adalah penggemar Jovitasari saat masa kuliah. Hanya saja terakhir mereka bisa bersama karena dia dan Jeni melanjutkan pendidikan keluar negeri.

Beberapa waktu yang lalu Jeni baru pulang, kebetulan bertemu dengan tanggal ulang tahunnya, jadi Jeni ingin mengundang Jovitasari yang pernah menjadi teman baiknya datang menghadiri pesta ulang tahunnya, kemudian memberinya lihat kehidupan santai yang dilaluinya sekarang.

Yang lebih penting adalah Jeni sudah mendengar kabar jika Jovitasari sudah menikah selama 3 tahun, dan karena Jeni adalah orang yang sangat iri dengan teman baiknya, jadi dia pasti sangat memerhatikannya dan mendengar kabar jika suaminya adalah menantu yang jelek, dan mendengar jika Jovitasari yang menghidupinya.

Hatinya merasa semakin puas, makanya dia sengaja menghubungi mengundang Jovitasari, dan khusus menyuruhnya membawa suami sendiri. Lalu sengaja mengundang beberapa teman yang menyukai Jovitasari, agar membuat pertunjukan yang sadis di acara ulang tahunnya.

Memang begitu, rasa iri wanita memang sebahaya ini.

Sanfiko Chen dan Jovita turun dari texi secara bersamaan.

Jovitasari melihat dengan detil pesan diponsel.

“Hotel Emerald Internasional, iya disini. Ayok Sanfiko kita masuk.”

Sanfiko Chen menganggukkan kepala, sepanjang jalan Jovitasari selalu mengatakan seberapa baiknya teman baiknya Jeni terhadapnya saat masa kuliah, membantu dia menghalangi orang yang mengejarnya, intinya tidak ada yang buruk, dan ingin membiarkan suaminya melihat wajah asli teman baik istrinya.

Mengikuti Jovitasari yang tampak sangat bahagia, mereka berdua memasuki hotel Emerald Internasional yang mewah ini…..

Novel Terkait

His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
4 tahun yang lalu

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu

Sang Pendosa

Doni
Adventure
5 tahun yang lalu

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu