Cinta Yang Dalam - Bab 63 Makan Bersama

Lexi adalah orang yang terkenal hebat dalam berakting, dan juga orang yang berpengalaman kota z.

Neva adalah keponakannya sendiri, dan keponakannya adalah miliknya sendiri donk!

Lampu akan berwarna hijau, Neva mulai berkata, "Aku sibuk sekarang. Aku akan menutup telepon dulu."

Dengan itu, dia tidak menunggu jawaban Lexi dan langsung menutup telepon.

Hanya dua menit kemudian,dia mendengar notif.

Ini suara notifikasi SMS, Neva mengambil HP dan meliriknya.

Pesan teks dikirim oleh Gilbert : "Neva， kamu lama tidak ke keluarga. Pulang dan makan malam bersama malam ini!"

Neva mencibir dalam hati, akankah mereka begitu baik menyebut diri mereka keluarga dan mengajak untuk makan malam?

Apapun yang mereka lakukan, pasti untuk memintanya mengambil keuntungan dari keluarga Tirta.

“Aku tidak ada waktu.” Neva menggunakan suara teks untuk mengirim pesan.

Pada saat ini dia akan pulang, telepon berdering lagi, kali ini telepon.

Neva tahu bahwa dia tidak bisa bersembunyi. Panggilan ini adalah Gilbert.

Dia menghela nafas, berhenti di jalan, dan menjawab.

"Neva, apakah kamu punya rasa terimakasih? Apakah kamu tahu bahwa anak perempuan menikah, tetap harus kembali ke rumah ibumu dan membawa menantu laki-laki bersamamu. Setelah bertahun-tahun diajari, kamu masih tidak beretika kayak anjing?

Gilbert berbicara, sama sekali tidak sopan.

Dia adalah orang yang tampaknya lembut, tetapi dalam hatinya dia lebih jahat dan keras daripada orang lain.

"Pak Aska, saya bukan putri Anda, jadi saya tidak perlu memenuhi kewajiban ini. Dan, kamu tidak mendidik saya, ini kamu juga pasti sangat jelas, jangan sok gaya."

Untuk keluarga tiga orang Gilbert, Neva benar-benar tidak banyak pakai perasaan.

Yang disebut dengan tampol aja langsung di wajah, berguna untuk orang-orang seperti Gilbert.

Kali ini dia pasti tidak boleh kembali. Jika dia kembali, mereka pasti akan mencoba yang terbaik untuk menyuruh dia mendapatkan manfaat dari keluarga Tirta.

Neva menghela nafas memikirkan apa yang dikatakan Gandi.

Dia tidak memiliki keluarga mertua, tapi pura-pura memiliki keluarga.

Bahkan demi mencegah orang tuanya terlempar ke hutan belantara, dia hanya bisa menahan segalanya dna menerimanya.

Gilbert berkata dengan sedikit amarah: "Aku pamanmu, ayah keduamu. Ayahmu sudah tiada, akulah yang mendidikmu. Neva， kembali malam ini dengan menantu, ini adalah perintah! ’

Ada kesedihan di hati Neva, ayah kedua?

Gelar yang jauh, ayah kandung baru saja menghilang, orang yang mengaku sebagai ayah keduanya, mengambil semuanya dari keluarga Tirta.

Dan untuk membuatnya tidak memiliki sumber daya untuk membuat masalah, dia dan Nardi dikeluarkan dari rumahnya.

Tidak pernah peduli selama bertahun-tahun, saat perlu untuk menikah dengan keluarga Tirta, baru teringat dirinya.

Neva berpikir dalam hatinya, berkata"Maaf, ayah kedua, tanpa aku, kamu tidak dapat apapun dari keluarga Tirta. Aku diusir dari rumah dan hidup kayak mati selama bertahun-tahun. Jika kamu benar-benar saudara ayahku, kamu tidak akan melakukan hal tidak berhati nurani! "

Gilbert terdiam, dan Neva memang benar.

Tetapi dia tidak pernah secara sukarela mengakui bahwa dia salah. Terlebih lagi, di dalam hatinya, dia selalu menyadari bahwa dia tidak mau disalahkan biarpun dengan perkataan seperti ini.

Jadi dia batuk dan berkata dengan sangat serius: ‘Neva, tidak peduli apa pun, aku adalah seniormu. Bibi dan adikmu merindukanmu. Karena itu, kamu pulang aja. ’

Ingin membuat dia tersentuh?

Dengan tekad dalam hatinya, Neva menutup telepon dan kembali ke rumah tua Tirta.

Belakangan, Gilbert membuat panggilan tak henti-hentinya dan menjengkelkan Neva, dan bahkan memblokirnya.

Lagi pula, dia tidak takut pada Gilbert jika dia pergi ke Ibu Tirta, karena Gilbert tidak pintar, jika Gilbert menyinggung perasaannya, selama dirinya meminta, Ibu Tirta tidak akan memberinya apa-apa.

Pada malam hari, Neva masih tidur sendiri, tetapi yang tidak dia duga adalah bahwa Gandi kembali.

Pintu dibuka oleh Mbok Ting melihat penampilan Gandi yang terlalu banyak bekerja, dia sangat khawatir: "Gandi, kamu harus memperhatikan tubuhmu!"

Gandi berkata oke dan tiba-tiba teringat sesuatu, menatap Mbok Ting dan bertanya, " Mbok Ting, apakah kamu membuat sup merpati yang dikirim Neva hari ini?"

“Ya!” Mbok Ting berkata tanpa ragu.

Gandi mendengus di dalam hatinya, wanita ini, masih ingin berbohong. Jelas tidak berbuat apa-apa, hanya bisa mengandalkan orang keluarga Tirta untuk membantu.

"Sebenarnya, itu adalah petunjukku, nona muda yang masak. Gandi, nona muda, pada kenyataannya, orang yang benar-benar baik, sikapnya juga baik..."

Apa yang Mbok Ting katakan kemudian, Gandi tidak mendengarnya.

Dalam hatinya, sudah ada gelombang mengamuk. Wanita ini sebenarnya memasak untuknya?

Gandi jelas-jelas meninggalkan perannya, tetapi mengapa wanita itu harus begitu repot?

Dia pergi ke lantai dua sendirian, pintu kamar utama di lantai dua tidak dikunci dan dibuka segera setelah pintu didorong.

Neva selalu tidak kunci pintu. Jika Gandi saat kembali tidak bisa membuka pintu, itu akan memalukan

Sekarang sudah jam dua sore, dan Neva sedang tidur.

Gandi memandang wanita ini, tidur dengan sangat nyenyak, tetapi di hari biasa wanita ini sangat perhatian dan belajar untuk merawatnya.

Dan intinya adalah, sup ini cukup enak, itu membuat Gandi menemukan perasaan di rumah untuk pertama kalinya.

Dia menutup pintu dengan lembut, turun ke bawah dan mengatakan sesuatu kepada Mbok Ting, dan pergi.

Keesokan harinya, daftar pengiriman makanan Neva, menambahkan hidangan tambahan, sup merpati.

Itu masih diantar oleh Neva, dan setiap kali dia meletakkannya, dia langsung pergi, dia tidak akan pernah membiarkan Gandi memberi dia keributan atau masalah.

Neva telah mengirimkannya selama tiga hari dan tiba-tiba memahami sesuatu.

Dia mondar mandir begini, apa bedanya dengan pengantar makanan online?

Dan karena tukang antar, jadi harus antar terus gitu?

Neva memikirkannya, dan kemudian mulai membiarkan orang-orang di rumah Tirta untuk mengantarkan, kadang-kadang orang-orang di rumah Tirta tidak tersedia, jadi menyuruh orang di rumah tua Tirta yang ngwine untuk mengantarkannya.

Bagaimanapun, itu semua mengantarkan, Gandi memakannya atau tidak, dia cukup mencoba yang terbaik.

Malam itu, Neva tidak sengaja membaca terlalu banyak karena dia terobsesi dengan membaca novel-novel budak cinta malam sebelumnya.

Bangun keesokan paginya, dia sakit kepala, karena tidur di malam harinya sangat sedikit.

Jadi, ketika Gandi mabuk dan dibantu oleh Julia ke ruang tamu, dia mendengar suara naik tangga ke atas, dan Neva penasaran dan berjalan ke bawah.

Melihat Neva, Julia sengaja memeluk Gandi, seolah menantang Neva.

Dalam pikiran Julia, Neva adalah pelakor, dia merampok suaminya, dia adalah pihak ketiga.

Jadi dia sekeluarga layak mati!

"Neva, sini bantu Gandi, aku tidak bisa menahannya."

Gandi banyak minum wine, rupanya sudah mabuk.

Tetapi melihat postur itu, Neva merasa bahwa Julia sengaja memperlihatkan kepada dirinya sendiri.

Mbok Ting sudah bangun, memasak sup penghilang mabuk di dapur.

Neva tahu bahwa dia tidak boleh kehilangan muka, dan berkata dengan jelas, "Nona Morez, kamu lepaskan Gandi. Trik palsu drama ini benar-benar dilakukan, malah menyusahakanmu. Dia sudah bangun dan dia akan baik-baik saja."

Sikap acuh tak acuh Neva tiba-tiba membuat Julia melihatnya dengan emosi karena cemburu, hatinya terasa jatuh ke bawah.

"Neva, kamu istri sah Gandi. Bagaimana kamu bisa mengabaikan ini?"

Julia bisa melihat Mbok Ting keluar dari dapur dengan sup anti mabuk, lalu memulihkan ketenangannya.

Neva tentu saja melihat Mbok Ting keluar, tetapi dia tahu bahwa Mbok Ting benar-benar menganggap dirinya sebagai nyonya muda dan tidak menyukai Julia.

Jadi dia mencibir dan berkata, "Karena Nona Morez tahu, kenapa masih melakukan hal yang harusnya aku lakukan? Apakah NonaMorez mau berpikir seperti pelakor?"