Cinta Yang Dalam - Bab 87 Pemeriksaan Dadakan

Setelah selesai berbicara, dia mengabaikan pandangan terkejut Neva, kemudian membuka pintu dan langsung pergi.

Neva berdiri di depan pintu, memperhatikan kepergian mobil Gandi, hingga menghilang dari pandangannya.

Pagi ini Neva menonton TV seharian di rumah, kehidupan seperti ini sangat cepat membosankan.

Pada sore hari, dia memohon pada Mbok Ting untuk mengajari dirinya untuk membuat sweter.

Nana sudah tumbuh besar perlahan, Neva ingin Nana mengenakan sweater buatan dirinya di musim dingin ini.

Awalnya Mbok Ting tidak mau mengajari Neva, karena dokter mengatakan Neva harus berusaha mengurangi waktu membungkuk.

Tetapi karena tidak dapat menentang, akhirnya Neva hanya bisa berbaring di meja makan, mengatakan bahwa dirinya tidak akan membungkuk dan menyuruh Mbok Ting mengajari dirinya untuk merajut sweater.

Neva akhirnya bisa merajut sweater, berpikir bahwa putrinya sangat menyukai warna putih, jadi dia langsung mencari model yang bagus di internet dan mulai merajut sweater untuk putrinya.

Wolnya sangat lembut dan sentuhannya sangat nyaman, kemungkinan putrinya akan menyukai produk jadi pada saat itu.

Tetapi tidak terduga, Shinta tiba-tiba datang pada malam hari.

Mbok Ting tidak menerima pemberitahuan, sekarang sedang menyiapkan makan malam di dapur.

Kali ini Shinta datang membawa sup jantung babi, menaruhnya di atas meja setelah memasuki pintu, dan menuangkan semangkuk unutuk Neva.

Neva menghentikan kerjaan di tangannya kemudian duduk di hadapan Shinta dan minum sup.

Shinta melihat Neva dari atas hingga ke bawah, mengangguk dan berkata, "Bagus, Neva, kamu agak gemuk sedikit."

Wajah Neva sedikit memerah, jika para tetua berkata bahwa agak gemuk sedikit berarti merupakan pujian murni. Dia berkata dengan lembut: "Ini merupakan berkat Ibu dan Gandi. Selama ini, aku hanya makan dan tidur. Aku merasa daguku sudah berlipat dua. "

Shinta tersenyum ceria dan berkata: "Baguslah kalau begitu, ambil kesempatan ini untuk merawat badanmu dengan baik, kemudian baru bisa memberiku bayi yang gemuk."

Neva juga tertawa, hatinya merasa sangat hangat.

Setelah orang tuanya tiada lagi, dia diusir keluar dan menjadi anak yang tidak mempunyai rumah.

Setelah bertahun-tahun menjalani lika-liku kehidupan, dan melahirkan Nana, akhirnya dirinya merasa memiliki setengah rumah.

Dia dipanggil kembali oleh keluarga Aska lagi untuk menjadi pengganti menikah.

Untungnya kepahitan telah berakhir sekarang saatnya menikmati kemanisan, Shinta memberinya perasaan seperti sebuah rumah.

Sekarang, Gandi akhirnya memiliki penampilan seperti seorang suami.

Neva berkata dengan lembut, "Um, ketika Gandi menginginkannya, akan ada, ibu."

Mendengarkan hal ini, Shinta merasa sedikit aneh, tetapi dia juga mengetahui masalah anak itu, tidak bisa hanya mengandalkan Neva.

Sebenarnya terdapat beberapa kata yang tidak dia katakan, yaitu, cedera tulang belakang Neva saat ini akan menyebabkan kelahirannya di masa depan, kemungkinan akan sulit untuk melahirkan normal, karena efek samping luka ini akan menyebabkan pinggangnya tidak ada tenaga, maka pasti harus operasi caesar.

Dan juga terdapat beberapa risiko dalam kehamilan.

Tetapi setelah mengalami peristiwa seperti itu, Shinta tidak ingin memberitahu kepada Neva tentang hal ini.

Dia berpikir jika Neva benar-benar hamil pada saat itu, palingan tinggal di rumah sakit saja. Jika terdapat situasi berbahaya dapat segera memeriksa dan ditangani secepat mungkin.

Neva sedang merajut sweter, Shinta di samping melihatnya.

Dia juga mahir dalam menjahit, di sisi lain dia juga membimbingnya dengan sangat profesional.

Awalnya Neva ini tidak pandai merajut sama sekali, dengan cepat menenun hingga memiliki bentuk dan pola.

Tiba-tiba Neva terpikir sesuatu, menghentikan rajutan di tangannya, dan mengambil telepon di atas meja untuk memanggil Gandi.

Shinta melirik merupakan nomor Gandi dan bertanya, "Ada apa?"

Neva sedikit ragu-ragu dan berkata, "Menyuruh Gandi cepat pulang untuk makan malam hari ini."

Sebenarnya, kata yang tidak dikatakan Neva adalah kemungkinan Gandi tidak akan kembali untuk makan malam di malam hari. Gandi tidak tahu bahwa ibunya berada di sini, jadi dia harus memberitahu kepadanya terlebih dahulu.

Shinta sepertinya telah mengerti sesuatu, jadi dia langsung mengambil telepon Neva dan meletakkannya di atas meja: "Apakah setiap malam dia tidak akan pulang tepat waktu? Jika dia akan pulang tepat waktu, mengapa kamu harus mengatakan kepadanya?".

Dalam kalimat ini, tepat waktu ini kemungkinan hanya khusus saja.

Neva mengetahui bahwa ibu Gandi sedang menggali lubang, jadi dia ragu-ragu kemudian berkata dengan pelan, "Um, kecuali kerja lembur atau ada acara lain, jika tidak Gandi akan kembali untuk makan malam bersama."

Shinta mengangguk dan tidak mengatakan apa-apa.

Dia melihat pengendalian ekspresi Neva telah mencapai ketinggian baru.

Anaknya sendiri, apakah dia tidak mengetahuinya sifatnya? Setiap hari bermain dengan artis itu, hingga rumah pun tidak mau pulang.

Setelah Neva terluka deminya, dia akhirnya baru mulai mengontrol sedikit.

Dia baru-baru ini mendengar bahwa anak keduanya sepertinya mulai bermain bersama artis itu lagi.

Sehingga hari ini dia tidak mengatakan dengan siapa pun bahwa dia akan berkunjung, hanya untuk melakukan pemeriksaan dadakan.

Awalnya Gandi akan pulang malam ini, tetapi tanpa terduga ketika pukul tiga sore pintu kantornya diketuk orang.

Gandi mengangkat kepalanya dari tumpukan dokumen dan sedikit mengernyit alis. Selama ada pengunjung, Rey akan menelepon dirinya kemudian mempersilakan tamu masuk jika dia menyetujuinya.

Tetapi sekarang ini, bagaimana ...

Sebelum Gandi merespons, pintu telah didorong dan terbuka.

Orang yang muncul di depannya adalah wajah yang halus dan sangat akrab, Julia.

Dia melihat sekeliling, dan melihat bahwa tidak ada orang di sana, dia kemudian berjalan masuk dengan elegan dan bersandar di meja Gandi, dengan genit mengatakan, "Gandi ..."

Nada yang panjang itu membuat Gandi merasa sedikit gugup.

“Apakah syutingan hari ini sudah selesai?” Gandi berkata dengan cuek.

Julia sudah terbiasa dengan sikapnya yang cuek ini. Lagi pula, dia sangat tidak tau malu, berbeda dengan Neva.

Dia memegang lengan Gandi dengan satu tangan dan mengguncangnya dengan lembut, berkata, "Gandi, setelah pulang kerja hari ini, temani aku makan bersama ya?"

Gandi tertegun sejenak, sebelumnya mereka berdua makan bersama merupakan hal yang biasa.

Tetapi setelah Neva masuk rumah sakit, semuanya telah berubah.

Setiap hari setelah pulang kerja Gandi akan menemani Neva, tidak peduli seberapa telat, dia tidak akan absen.

"Malam ini aku..." Gandi hendak berbicara tetapi langsung di potong oleh Julia.

Dia mengerutkan bibir, dan berkata dengan tidak senang: "Gandi, apakah kamu ingin menolak aku lagi!"

Novel Terkait

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu