Cinta Yang Dalam - Bab 276 Peperangan

Neva menghilang didalam Estate keluarga Dallas , sedangkan kata-kata Maria dan Miller sebelumnya masih terngiang-ngiang ditelinga Gandi.

Sepertinya mereka telah kehilangan akal sehat, beraninya mereka menyentuh orangnya!

Miller menunjukkan diri dan mengumumkan karena terjadi sesuatu, perjamuan ini untuk sementara telah selesai, memohon para tamu undangan untuk beristirahat sejenak diruang sebelah, tetapi masih belum boleh meninggalkan tempat ini.

Gandi sedang menelepon Fandi untuk mengatur orang mengunci Estate Dallas.

Tepat disaat ini, sebuah suara wanita yang lembut terdengar dibalik tubuhnya: “Tuan Tirta, aku rasa aku tahu kemana perginya Nyonya Tirta?”

Gandi menolehkan kepalanya, saat melihat Mauren Trias, ia sedikit tercengang.

“Kenapa bisa kamu?”

Kata-kata yang seperti seseorang yang asing ini, membuat hati Mauren sedikit kesal.

Ia dengan suara pelan berkata: “Aku rasa sekarang diriku ataupun bukan ini, bukanlah hal yang penting kan?”

Gandi maju beberapa langkah kedepan, pandangan matanya sangat dingin, Mauren merasa dirinya seakan-akan akan segera membeku oleh sorotan matanya itu.

“Dimana dia?”

Kekhawatiran didalam perkataan Gandi, membuat hati Mauren menjadi sedikit asam.

Tetapi ia mengerti, pria ini, seorang Maria saja tidak bisa mendapatkannya, terlebih sulit baginya untuk mendapatkannya.

“Jika Tuan Tirta ingin mengetahuinya, keluarkan sesuatu untuk menukarnya!” Mauren berkata dengan datar.

Ia juga kebetulan sedang ingin pergi ke toilet, ternyata di sudut koridor, ia menemukan Elena secara diam-diam menyeret seseorang.

Sedangkan tidak lama kemudian, berita tentang kehilangan Neva menyebar.

Gandi tiba-tiba mengulurkan tangannya dan mencengkram leher baju Mauren : “Apakah kamu sedang melakukan penawaran denganku? Apakah kamu tahu, hanya dengan perkataanmu tadi saja, aku bisa membuat kelurgamu bangkrut!”

Terhadap ancaman dari Gandi, Mauren tentu saja percaya.

Ia sedikit tersenyum dan berkata: “Perkataan Tuan Tirta, pasti dapat dilakukan. Tetapi dasar dari perkataan itu terbentuk jika aku adalah orang yang menculik Nyonya Tirta. Tetapi sekarang, aku hanya secara kebetulan menyaksikan Nyonya Tirta menghilang saja.”

Tangan Gandi perlahan-lahan semakin mengencang, leher Mauren yang tercekik itu sedikit kesusahan bernafas, tetapi ia tetap berkeras kepala melihat Gandi.

Pada akhirnya, kekhawatiran didalam hatinya mengalahkan emosinya, Gandi sekali hentakan mengibaskan Mauren , berkata: “Katakan!”

“Aku menginginkan pangkalan sumber daya energi yang ada di Elmer , dan juga kontrak kerjasama dengan Grup Tirta untuk 10 tahun. Tentu saja, aku juga tidak melakukan penipuan dengan diam tanpa melakukan apapun, pembagian keuntungan setelah pengembangan adalah 3:7.” Kata Mauren .

Gandi sedikit tercengung, persyaratan ini, tidak bisa dibilang keras, malah dapat dibilang terlalu mudah.

Kekuatan keluarga Mauren cukup bagus, melakukan kerjasama juga tidak ada masalah. Lokasi pangkalan sumber daya energi di Elmer cukup canggung, berada diperbatasan India dan Pakistan, seringkali terjadi konflik senjata.

Untuk Grup Tirta, ini seperti tulang ayam, tidak berarti banyak, jika memakannya tidak ada rasa tetapi jika membuangnya pun sayang.

Jika keluarga Mauren dapat mengembangkannya, kemudian mengirimkannya keluar dengan kemitraan legal dengan Grup Tirta, bagi Grup Tirta ini adalah keuntungan yang tanpa usaha keras.

Posisi ini, sangat spesial……

Gandi menatap lurus mata Mauren , sepertinya berusaha untuk melihat sesuatu dari dalam mata Mauren .

Tetapi mata Mauren tidak menunjukkan sedikitpun keraguan, ini membuatnya sedikit kuatir.

“Ok, aku berjanji padamu!”

Gandi memutukan untuk mempercayai instingnya, karena instingnya memberitahunya, susunan Mauren , seharusnya tidak akan mempengaruhi keuntungan bisnis Grup Tirta.

Mauren mengulurkan tangannya ingin bersalaman dengan Gandi, berkata: “Kalau begitu terlebih dahulu mengucapkan semoga hubungan kerjasama kita berjalan baik!”

Tetapi Gandi tidak menerima tangannya itu malah berkata: “Cepat katakan padaku dimana Neva!”

Mauren berjalan maju kedepan, mendekat ditelinga Gandi dan mengucapkan beberapa kalimat.

Raut wajah Gandi tiba-tiba menjadi gelap, ia dengan dalam melihat kearah Elena dan Maria yang berada dikejauhan.

Hah! Dirinya belum melakukan apapun, mereka sudah panik seperti anjing melompat dari tembok!

“Urusan denganmu, aku akan memberikan pesan kepada Rey , nanti kamu bisa langsung berhubungan dengannya saja.” Gandi selesai berkata, Mauren sudah secara langsung memberikan jalan.

Ia dengan langkah besar maju kedepan hingga berdiri didepan Elena .

Awalnya yang sedang berbicara dan tertawa, dengan ekspresi melihat keramaian, saat melihat Gandi yang tiba-tiba berjalan kearah kemari, tubuhnya seketika menjadi tegang.

Tetapi ia berpikir dirinya seharusnya tidak ada kecacatan sedikitpun, karena itu wajahnya pun tetap menunjukkan senyuman yang ada sejak di awal, berkata: “Kak Gandi…..”

Gandi tertawa sinis dan berkata: “Dimana?”

“Apanya dimana? Aku tidak mengerti maksudmu!” Elena mulai berpura-pura bodoh.

Wajah Gandi seketika berubah menjadi sepenuhnya dingin, ia menolehkan kepala melihat Maria yang berada tidak jauh dan berkata: “Maria , kamu tidak merasa berhutang sebuah penjelasan kepadaku?”

Didalam hati Maria menghela nafas, ia tidak menyangka, Gandi ternyata akan secepat ini mengetahuinya.

Ia berjalan kedepan, dengan suara pelan berkata: “Adik kecil, Nyonya Tirta yang menghilang apakah ada hubungannya denganmu?”

Elena yang mendengar perkataan ini, seketika dengan wajah ketakutan ia menggeleng-gelengkan kepala dan berkata: “Tidak, tidak ada…… bagaimana mungkin ada hubungannya denganku! Nyonya Tirta begitu lembut dan bijak, aku sangat memujanya!”

Perkataan Elena didengar oleh seluruh orang yang ada ditempat itu.

Tetapi ada beberapa orang tidak merasa seperti itu dan menutup-nutupi mulut mereka, Elena adalah pembuat onar keluarga Dallas .

Tidak ada orang yang mengungkitnya sudah cukup baik, disini jika ada orang yang perlu dicurigai, ia adalah tersangka yang paling mencurigakan.

“Gandi , hal ini tidak ada hubungannya dengan adikku.” Maria menolehkan kepalanya melihat Gandi dan berkata dengan tanpa ekpresi.

Sorot mata Gandi menatap tajam-tajam Elena , membuat Elena seketika kebingungan apa yang harus dilakukan.

“Bagaimana jika ia berbohong? Apakah keluarga kalian dapat menanggung akibat dari semua ini?” Gandi berkata.

Maria masih belum bersuara, tetua dari keluarga Dallas dengan tidak puas berteriak: “Apa maksudmu? Gandi, kamu sekarang sedang mengancam kami? Keluarga Dallas sudah turun-menurun beratusan tahun, berkembang dan makmur, bagaimana bisa takut kepadamu seorang!”

Gandi sudah kehilangan kesabaran, ia mengulurkan tangannya, sekali gerakan langsung mengunci leher Elena , berkata: “Serahkan orang itu atau kamu akan mati!”

Tangan dan kaki Elena meronta-ronta berusaha untuk melepaskan diri, dengan suara keras berteriak: “Tidak ada hubungannya denganku, tidak ada aaa……”

Tetapi kata-kata selanjutnya, tidak dapat keluar hingga selesai.

Karena Gandi menggunakan tenaganya, ia sudah hampir kehabisan nafas.

Maria mengcengkeram lengan Gandi, ingin menolong Elena , dengan panik berteriak: “Gandi , Elena masih anak-anak. Meskipun dia yang melakukannya, kamu juga tidak boleh membunuhnya!”

Karena pergerakan dari Gandi, para pengawal keluarga Dallas satu-persatu mengeluarkan pistol mereka, sedangkan orang-orang Grup Tirta juga tidak ingin menunjukkan sedikitpun kelemahan, seketika tempat itu menjadi adegan peperangan.

Gandi menatap dingin oleh yang mengeluarkan pistol mereka, dimatanya, orang-orang ini sudah mati.

Saat ini, Miller yang baru saja keluar dari ruang kontrol CCTV, melihat situasi didepannya ini, seketika ia merasa pusing.

Ia dengan suara keras berteriak: “Hentikan, letakkan pistol kalian!”

Ia adalah tuan rumah, para pengawal keluarga Dallas sedikit ragu-ragu namun kemudian mereka meletakkan pistol.

Tetapi orang-orang Grup Tirta tidak, mereka masih saja mengangkat pistol mereka dan mengarahkan kesetiap orang yang ingin melukai di tempat itu.

Miller berjalan kedepan, berjalan hingga kesamping Gandi dan berkata: “Gandi , aku adalah orang yang lebih tua dari padamu, juga sudah kenal dengan keluarga kalian sejak lama. Tidak peduli hal ini dilakukan oleh Elena ataupun tidak, tetapi membunuh orang tidak dapat menyelesaikan masalah, kamu lepakan dia bagaimana?”

Terhadap Maria , Gandi tidak perlu memberikan muka.

Tetapi Miller , bagaimanapun juga ia harus memberi muka kepada orang tua.

Gandi melepaskan tangannya, Elena hampir saja terjatuh dilantai, segera dipapah oleh Maria .

Ia terbatuk-batuk dengan suara keras, dengan nafas tersenggal-senggal, ia pertama kalinya merasakan dirinya begitu dekat dengan kematian!

“Ayah, kak, dia, dia mau membunuhku!” Elena dengan terputus-putus berkata.

Wajah Miller saat ini sangat gelap, melihat Elena dan berkata: “Apakah ini perbuatanmu? Cepat katakan!”

Sorot mata Elena terlibat sedikit kebingungan dan keterkejutan, seketika ia masih menggelengkan kepalanya berkata tidak.

Tetapi, seorang anak seperti ayahnya, melihat sorot matanya, didalam hati Miller sudah mengerti.

Ia dengan suara marah berkata: “Sudah seperti ini, kamu masih ingin mengelak, apakah kamu ingin mencelakai semua orang?”

Elena tercengang, didalam ingatannya, tidak peduli ia membuat kekacauan sebesar apapun, ayahnya terus-menerus memanjakannya, tidak pernah tega untuk mengatakan sesuatupun kepadanya.

Tetapi hari ini, ia ternyata berteriak kepada dirinya.

“Aku, aku hanya, ingin membuat kakak, sedikit bernafas……” Elena menundukkan kepalanya, suaranya terdengar sedikit tersedak.

Sikap seperti ini, sudah berubah menjadi pengakuan.

Terdengar keributan dari kerumunan, tidak disangka ternyata kejadian ini adalah perbuatan dari orang keluarga Dallas .

Gandi sedikit melengkungkan bibirnya, dengan tatapan mata yang dingin melihat Elena , dengan suara penuh dengan rasa membunuh berkata: “Tunjukkan jalannya dan temukan orangnya. Jika terjadi sesuatu, aku akan membuatmu menemaninya!”

Miller saat ini merasa wajahnya yang sudah tua ini benar-benar kehilangan muka, hal ini kenapa bisa-bisa nya merupakan kesalahan dari pihaknya, ia tidak bisa mengatakan apapun.

Ia menghela nafas panjang, kemudian menyuruh orang untuk mengapit Elena menunjukkan jalan.

Elena berjalan di jalanan, semakin mendekati tempat tujuan, wajah Miller semakin gelap.

Tempat bawah tanah ini tersimpan banyak sekali barang antik, karena itu sangat penting, selain beberapa orang dekat dari kerabatnya, ia tidak pernah memberitahukan tempat ini kepada orang lain.

Elena ini, sejak kapan ia mengetahuinya?

Setelah sampai di tempat tujuan itu, ada orang yang membuka pintu, kemudian Elena mencari tempat untuk menekan tombol buka/tutup, disalah satu sisi lantai, perlahan-lahan bergerak ketempat lain.

Gandi menundukkan kepalanya, melihat kebawah kurang lebih ada ketinggian 7 hingga 8 meter, didalam hatinya tiba-tiba menjadi panik.

Setinggi ini, jika Neva langsung begitu saja didorong kebawah, apakah sudah tidak ada?

Didalam mimpi tidurnya, Neva melihat bayangan tubuh Gandi.

“Neva, Neva……”

“Tuan, Tuan Tirta……” Neva menjulurkan tangannya, ingin menggapai Gandi.

Tetapi baru saja ia mengibaskan tangannya, bayangan Gandi langsung menghilang.

Ia merasa dirinya sangat lelah, hanya ingin tertidur.

Jangankan untuk membuka mata, bahkan saat ini untuk menggerakkan jari tangannya saja, baginya adalah hal yang sangat susah.

Tetapi setiap ia akan tertidur, bayangan tubuh Gandi kembali muncul.

Ia kembali memiliki semangat, tetapi setiap ia menjulurkan tangannya, Gandi kembali menghilang.

Sekali, dua kali, tiga kali……

Didalam hati Neva sudah kehilangan harapan, bodoh sekali dirinya, jelas-jelas itu semua hanyalah bayangannya saja.

Ia menutup matanya, bersiap-siap untuk beristirahat baik-baik untuk sejenak.

Besok, besok……

Jika ia masih akan terbangun, mari pikirkan lagi nanti!

Novel Terkait

Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr Lu, Let's Get Married!

Mr Lu, Let's Get Married!

Elsa
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu