Cinta Yang Dalam - Bab 272 Permintaan Berty
Gandi bergumam, melihat Isko inisiatif berkata, lalu dengan terang-terangan berkata: "Kali ini kemari, ingin memberitahu memberitahu paman Isko, masalah presdir Pele Yang, bukan perbuatan keluarga Tirta. Kemarin presdir Pele memang berhubungan dekat dengan Kahiyang, tapi hanya sekedar bisnis, hubungannya juga tidak buruk. Presdir Pele masih lajang, Kahiyang menyukai presdir Pele, kalau bukan kejadian kali ini............."
Gandi berkata sampai sini, langsung menghela nafas.
Identitas Kahiyang Lie, mau bilang tinggi tidak, rendah juga tidak.
Kalau tinggi, karena dia adalah orang keluarga Lie, keponakan Shinta.
Kalau rendah, karena hubungan darahnya sudah keluar untuk beberapa generasi, jadi bukan keponakan kandung.
Tapi kemampuan kerja orang ini kuat sendiri, terhadap keluarga Tirta juga sangat setia, jadi Gandi sebenarnya sangat memperhatikannya.
Hanya saja kejadian kali ini, bilang hilang langsung hilang.
Isko terdiam, berkata: "Kalau kamu tidak mengungkit masalah ini, lain hari aku juga akan mengobrol denganmu. Semua yang kamu katakan ini, aku sudah menyelidikinya, memang benar. Tidak peduli dari sisi manapun dilihat, kematian presdir Pele, semuanya tidak berhubungan dengan Kahiyang. Tapi ada peribahasa mengatakan meskipun hanya pelaksana, tapi disuruh orang juga harus melakukannya. Aku keluarga Yang mau menyampaikan sikap kami. Kalau karena sikap membawakan tekanan untuk keluarga Tirta, maka aku harus meminta maaf kepadamu!"
Presdir Pele dan Kahiyang saling jatuh cinta, ini bukan rahasia di Amazon dan grup Tirta.
Dola keluarga Dallas, di dalam malah memerankan peran yang tidak begitu baik, jadi membuat masalah yang memang rumit, berubah menjadi membingungkan.
Tapi ada satu hal mereka bertiga semuanya tau, tiga orang ini, atau hubungan pribadi kacau, tapi di keadaan bahaya kali ini, semuanya tidak bersalah.
Orang di balik semua ini sedang memainkan permainan besar.
Permainan ini, secara tegas sudah melewati batas negara W.
Sikap Isko, tidak peduli dari hal senioritas ataupun dari status, sudah cukup menjaga muka Gandi.
Gandi melipat tangannya dan berkata: "Paman Isko terlalu berlebihan, orang yang tidak serasi dengan kita pasti berbeda pemikiran dengan kita. Beberapa tahun ini Amazon dengan grup Tirta berkembang dengan baik selama bertahun-tahun, sudah membuat orang cemburu. Kali ini mereka membuat jebakan, sepertinya tidak ada celah, tapi bagi kita, dimana-mana adalah celah bocor. Meskipun proyek dihentikan, tapi kerugian setiap harinya, masih tidak berakibat fatal. Karena sudah mendapatkan sikap paman Isko, maka aku akan lepas tangan dan bergerak.
Isko mengulurkan tangannya, berjabat dengan Gandi, berkata: "Kamu orang hebat, masa depanmu akan cerah!"
Sore hari saat tidak ada kerjaan, Neva sedang di dalam kamar, juga selalu teringat dengan Sabrina cilik aneh ini.
Dia mencari toko buku terdekat, untuk membaca.
Buku di negara W, isi catatan terbagi menjadi bahasa inggris dan Arab.
Neva tidak mengerti bahasa arab, dia sangat familier dengan bahasa inggris, membaca buku bahasa inggris dengan bahasa ibu pertiwi tidak ada bedanya, ini masih tidak ada tekanan.
Saat dia sedang membaca buku, teleponnya tiba-tiba berdering.
Toko buku yang hening, semua orang langsung mengerutkan kening melihat Neva.
Wajah Neva memerah sampai ke leher, langsung mengeluarkan telepon dan mengganti ke mode diam.
Dia meletakkan buku, keluar dari toko buku, lalu menelepon kembali nomor ini.
"Bibi Berty, ada apa mencariku?"
Setelah telepon tersambung, Neva berkata.
Kalau nomor asing, dia langsung tidak akan mempedulikannya.
Tapi nama yang tertera adalah Berty, ibu kandung dari Nardi.
Neva tidak bisa bersikap semacam Nardi sudah tidak ada, semua orang langsung tidak berhubungan lagi.
Berty tiba-tiba menelepon, pasti ada masalah.
Di dalam telepon, terdengar suara tangisan Berty.
Neva yang mendengarnya, keningnya berkerut, dia dengan sabar mendengar Berty bercerita sampai selesai, lalu berkata: "Bibi Berty, kamu jangan panik dulu, aku segara hubungi tuan Gandi, lihat apakah dia mempunyai cara atau tidak."
"Kumohon, Neva, hanya kamu yang bisa membantuku!" Berty menangis sampai suaranya serak, membuat hati Neva juga tidak begitu baik.
Kehilangan anak, suaminya juga sudah hilang, ini benar-benar mematahkan tulang punggungnya, memutuskan harapannya untuk hidup.
Neva menghibur beberapa patah kata, lalu memutuskan panggilan itu dan menelepon Gandi.
"Tuan Gandi, apakah bisa membantuku?" Ucap Neva dengan terang-terangan.
Suara Gandi sana sedikit berisik, Neva samar-samar bisa mendengar suara musik.
"Ada apa-apa beritahu Rey saja." Ucap Gandi.
Neva baru saja ingin berkata beberapa kata, langsung terdengar suara panggilan diputuskan dari sana.
Dia ragu sebentar, tidak menelepon Rey.
Dia menelepon nomor lainnya, setelah terjawab lalu berkata: "Tuan muda Fandi, aku kehilangan seorang kerabat senior, apakah kamu bisa membantuku mencari orang?"
Fandi yang baru saja memeriksa sebuah proyek, mobilnya sedang melaju di jalan yang tidak datar, membuatnya hampir memuntahkan makanan siangnya.
"Siapa, kakak ipar?"
Terhadap permintaan tolong Neva, tentunya Fandi tidak bisa menolak. Bagaimana juga didalam hatinya meskipun kakak ipar mempunyai catatan gelap, tapi setelah bersama cukup lama, juga seorang orang baik.
" Ligen. Ligen, adalah teman baik ayahku." Ucap Neva.
Ligen..........Fandi sedikit khawatir memikirkan peran yang mau dia mainkan kali ini di keluarga Ligen.
Dia berkata: "Kakak ipar, apakah kamu mau mencari orang? Atau mau membawanya keluar?"
Neva bergumam, dengan maksud memohon: "Tapi apakah bisa tidak memberitahu kakakmu tentang masalah ini?"
Juga harus membohongi kakak?
Fandi langsung merasa punggungnya merinding, dia ragu sebentar, juga memaksakan diri berkata: "Boleh, aku akan melakukan semampuku, kakak ipar. Kalau ada yang tidak beres, aku akan menghubungimu lagi."
Setelah kejadian ini, Neva juga tidak berminat untuk lanjut membaca buku lagi.
Dia kembali ke hotel, lalu menelepon Berty, bertanya: "Bibi Berty, aku sudah menyuruh orang mencari paman. Tapi sekarang bibi harus menceritakan kepadaku sebelumnya paman sudah melakukan apa saja dan juga harus yang jujur dan bisa diandalkan, tidak peduli itu masalah besar atau kecil."
Menghilang begitu saja dan juga tidak bisa dihubungi, biasanya keadaan seperti ini adalah penculikan.
Tapi kenapa diculik?
Neva tau, Berty menikah dengan dengan Ligen, memiliki 3 perusahaan kota, tidak lebih besar dari keluarga Tirta, tapi juga lebih baik dari keluarga Aska.
Aliran dana selalu sangat bagus, sahamnya juga hanya naik tidak pernah turun.
Jadi kalau menghilang karena uang, itu tidak mungkin.
Jadi karena apa, apakah karena menyinggung orang lain lalu diculik?
Masalah di dunia bisnis terlalu rumit, Neva juga tidak bisa memprediksi.
Berty berpikir, akhir-akhir ini juga tidak ada hal yang aneh pada suaminya.
Hanya saja, terkadang akan sedikit panik. Dan juga beberapa kali Berty terbangun di tengah malam, melihat ruang kerja suaminya masih terang, sepertinya sedang bertelepon dengan seseorang.
Dari Berty sana juga tidak mendapatkan informasi apapun, Neva tidak bisa melakukan apa-apa.
Dia baru saja memutuskan panggilan, tiba-tiba teringat masih belum bertanya Ligen sudah hilang berapa lama.
Tapi saat menelepon kesana lagi, Berty sudah dalam panggilan lain.
"Apakah terjadi sesuatu di rumah?" Ucap Ramon.
Berty ragu sebentar, memutuskan tidak mau membuat anaknya khawatir, dengan pelan berkata: "Ramon, rumah baik-baik saja, tidak ada yang terjadi."
"Benarkah?" Suara Ramon baru terlontar, Berty langsung mendengar suara ketukan pntu.
Berty berdiri dan membuka pintu, melirik dari lubang pengintip, wajahnya membuka pintu dengan tidak percaya.
Wajah tampan Ramon, muncul di hadapan Berty.
"Kamu, kenapa, bisa pulang?" Berty terkejut sekali, ucapannya sedikit tergagap.
Ramon mengerutkan kening, melihat Berty dalam, beberapa hari ini pasti tekanannya besar sekali, kurus banyak.
"Terjadi hal sebesar ini, kamu tidak memberitahuku?"
Mendengar perkataan Ramon, Berty tersenyum pahit, berkata: "Aku takut setelah kamu muncul, ada orang yang mencurigai identitasmu."
"Identitas tidaklah penting. Sekarang paling penting adalah mencari Ligen kembali!"
Ramon sudah lama di negara M, menilai secara objektif, Ligen selalu bersikap baik kepadanya.
Demi dia bertobat, Ligen bahkan mengeluarkan setengah modalnya, membangunkan beberapa perusahaan untuk Ramon, membuatnya langsung berubah menjadi orang kaya.
Tau budi dan ingin berbalas kebaikan, ini adalah motto Ramon.
Ramon baru saja masuk selangkah ke dalam rumah, dia mengulurkan tangan sedikit kaku menutup pintu, berkata: "Kamu mencari Neva, apakah dia punya cara? Bukankah dia tetap harus mencari keluarga Tirta?"
Berty menggigit bibirnya, pemikirannya, tidak perlu diungkapkan, Ramon juga tau.
Orang besar berpengaruh semacam keluarga Tirta, kalau sungguh ingin mencari seseorang, sungguh mudah sekali.
Tapi masalah yang sama, kalau Ramon yang mengerjakannya, malah sulit sekali.
"Apakah paman Ligen berpartisipasi dalam masalah negara W?" Ramon langsung bertanya poin penting.
Berty membawanya pergi ke ruang kerja Ligen, menunjuk dokumen yang berserakan di meja: "Dia biasanya akan menyelesaikan pekerjaannya disini, mungkin disini akan ada dokumen yang kamu butuhkan, kamu lihat saja!"
Ramon melangkah maju, melihat dan membongkar satu per satu.
Semakin dia melihat, dia semakin mengerutkan keningnya.
Dokumen ini adalah operasi perusahaan biasanya.
Tapi Ramon malah mendapatkan hal-hal tersembunyi di dalam sini, dia merasakan bahwa Ligen sudah banyak mendonasikan tidak sedikit materi, sedangkan arah pergerakan materi adalah menuju luar negeri.
Dia menelepon, berkata: "Periksa dulu nomor pesanan 5396,5785......"
Setelah mendapatkan balasan, tangan Ramon mengeras, dokumen yang ada di tangannya terjatuh.
Sungguh takut apa, maka yang ditakutkan akan datang.
Mungkin sudah benar Berty mencari Neva.
Karena semua materi ini, dikirimkan ke beberapa negara, setelah mengganti beberapa nama perusahaan, akhirnya sampai di negara W.
Sedangkan masalah di negara W, keluarga Ligen berperan penting di dalamnya.
Pekerjaan yang disuruh Fandy dan juga meminta dirahasiakan, tentunya bawahannya mengurus dengan cepat.
Tapi asalkan hal yang terjadi di grup Tirta, rahasia itu tidak akan ada.
Gandi cepat sekali sudah mendapatkan laporan Rey: "Presdir Gandi, tuan muda Fandi sedang menyelidiki masalah Ligen. Ligen, mau tidak memberitahu dia?"
Maksud Rey, tentunya Gandi harus memberitahu Fandi, menyuruhnya jangan mencampuri masalah ini.
Sedangkan Gandi malah berpikir lebih jauh, keluarga Ligen tidak memiliki hubungan apapun dengan Fandi, Fandi tidak mungkin tidak ada kerjaan sekali sampai menyelidiki orang yang hilang.
Jadi, didalamnya pasti ada hal yang tidak dia ketahui.
Jarinya mengetuk permukaan meja pelan, bekata: "Aku sudah tau, jangan mengejutkan dia dulu, biarkan dia memeriksa. Selidiki juga akhir-akhir ini dia berhubungan dengan siapa saja, kalau ada hal yang aneh, beritahu padaku."
Rey menjawab, Gandi memijat keningnya, sekarang keadaan semakin rumit, bahkan dia juga harus berhati-hati.
Jaring besar ini, saat menarik jaring semua generasi orang jahat harus terangkat, jangan sampai muncul celah apapun!
Novel Terkait
Cinta Yang Terlarang
MinniePengantin Baruku
FebiCinta Yang Berpaling
NajokurataCantik Terlihat Jelek
SherinYour Ignorance
YayaCinta Yang Dalam×
- Bab 1 Menyelamatkan Hidup Adik Laki-Laki
- Bab 2 Memberi Uang Kepadanya
- Bab 3 Dia Mengatakan Aku Cantik
- Bab 4 Kesepakatan Mendadak
- Bab 5 Neva Mengorbankan Tubuhnya
- Bab 6 Memutar Balikan Fakta
- Bab 7 Tidak Bisa Melarikan Diri Dari Takdir
- Bab 8 Bertaruh Denganku
- Bab 9 Nana yang Baik
- Bab 10 Mengambil Sesuai Keperluan
- Bab 11 Mempublikasikan
- Bab 12 Malam Pernikahan
- Bab 13 Kamu Minum Kebanyakan
- Bab 14 Penuh Cinta
- Bab 15 Pak Gandi, Jangan Begitu!
- Bab 16 Tidak Kenal Lelah
- Bab 17 Datang Memprovokasi
- Bab 18 Pacarku Sangat Lembut Padaku
- Bab 19 Kita Suami Istri
- Bab 20 Terluka
- Bab 21 Perselisihan
- Bab 22 Konyol
- Bab 23-24 Lempar Keluar
- Bab 25 Tidak Peduli
- Bab 26 Hilang ?
- Bab 27 Dokumen
- Bab 28 Ayah Yang Tampan
- Bab 29 Badut
- Bab 30 Berita Utama Di Instagram
- BAB 31 Sikap Ibu Tirta
- Bab 32 Harus Pulang
- Bab 33 Gandi Terluka
- Bab 34 Nasehat
- Bab 35 Merepotkan
- Bab 36 Maaf
- Bab 37 Air mata
- Bab 38 Sebuah Tamparan Diwajah
- Bab 39 Apakah Bisa Lebih Dekat Sedikit Lagi?
- Bab 40 Penampilan Saling Mencintai
- Bab 41 Sampai Jumpa Kamu
- Bab 42 Orang Berubah Keadaan Sama
- Bab 43 Keraguan Gandi Tirta
- Bab 44 Berlagak Pahlawan
- Bab 45 Habiskan Bersamaku
- Bab 46 Berbelanja
- Bab 47 Sangat cocok
- Bab 48 Tunggu Sebentar
- Bab 49 Wanita Yang Tidak Tahu Diri
- Bab 50 Orang Yang Paling Dibenci
- Bab 51 Tersadarkan
- Bab 52 Pria Harus Menyayangi Istri
- Bab 53 Mati Memegang Kedudukan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Menunggu Suamiku Datang Menjemput
- Bab 56 Ke Kiri Pulang Ke Kanan Menjemputnya
- Bab 57 Gadis Yang Baik
- Bab 58 Kalah
- Bab 59 Berubah
- Bab 60 Wanita Paling Berbakat
- Bab 61 Tidak Menyukainya
- Bab 62 Keuntungan
- Bab 63 Makan Bersama
- Bab 64 Berakting Sebagai Istri Yang Baik
- Bab 65 Kehangatan Neva
- Bab 66 Hal Besar Terjadi
- Bab 67 Pura-Pura Oon
- Bab 68 Si Jelek
- Bab 69 Kenyataan
- Bab 70 Kalau Ada Pilihan
- Bab 71 Satu-Satunya
- Bab 72 Alasan
- Bab 73 Konyol
- Bab 74 Penyakit Datang Tidak Terduga
- Bab 75 Pesta Kelas Atas
- Bab 76 Memandang Rendah
- Bab 77 Otaknya Rusak
- Bab 78 Pilihan Paling Sulit
- Bab 79 Kabar Baik
- Bab 80 Seperti Burung
- Bab 81 Bahkan Tidak Menginginkan Nyawa
- Bab 82 Berita Heboh
- Bab 83 Menambah Minyak Di Api Yang Membara
- Bab 84 Membatasi Hubungan
- Bab 85 Bayangan Tubuh
- Bab 86 Orang Baik
- Bab 87 Pemeriksaan Dadakan
- Bab 88 Romantis
- Bab 89 Kegelisahan
- Bab 90 Situasi Membaik
- Bab 91 Kejadian Masa Lalu
- Bab 92 Adik Ipar
- Bab 93 Anemia
- Bab 94 Intuisi
- Bab 95 Mengecilkan Masalah
- Bab 96 Takdir
- Bab 97 Kakak Ipar Yang Hebat
- Bab 98 Jaga Baik Anj*ngmu
- Bab 99 Rindu
- Bab 100 Marah
- Bab 101 Ayah Dan Putri Itu Bertemu Secara Tidak Disengaja
- Bab 102 Tempatnya Bersandar Seumur Hidup Ini
- Bab 103 Tercengang
- Bab 104 Neva Dalam Bahaya
- Bab 105 Pahlawan
- Bab 106 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 107 Kenyataan
- Bab 108 Perhatian
- Bab 109 Demam
- Bab 110 Jebakan Julia
- Bab 111 Hukum Karma
- Bab 112 Anak Bandel
- Bab 113 Kartu Orang Baik
- Bab 114 Cinta Milik Dirinya, Dia Tidak Tahu
- Bab 115 Penjelasan Gandi
- Bab 116 Alergi
- Bab 117 Mengabaikan
- Bab 118 Dilukai
- Bab 119 Cinta Yang Pura-Pura
- Bab 120 Serakah
- Bab 121 Mabuk
- Bab 122 Bawa Wanita Ini Pergi
- Bab 123 Depresi
- Bab 124 Bakti Anak Yang Tidak Dikenal
- Bab 125 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 126 Meminta Uang
- Bab 127 Dua Ratus Miliar
- Bab 128 Mimpi Karena Rindu
- Bab 129 Berkompromi
- Bab 130 Kecantikan Neva
- Bab 131 Minta Tolong
- Bab 132 Memukulnya Sampai Mati
- Bab 133 Tidak Tahu Bersikap Lembut
- Bab 134 Kontrak
- Bab 135 Telpon Dari Dia Lagi
- Bab 136 Pelacur Centil
- Bab 137 Umpan
- Bab 138 Menyebutkan Kelemahan
- Bab 139 Pesta
- Bab 140 Saksi
- Bab 141 Perlakukan Diri Sendiri Dengan Baik
- Bab 142 Uang Kaget
- Bab 143 Biar Dia Datang Mencariku
- Bab 144 Lubang Tanpa Dasar
- Bab 145 Ada Orang Yang Bertindak
- Bab 146 Kesukaan Yang Tersembunyi
- Bab 147 Dia Masih Merupakan Seorang Siswa
- Bab 148 Orang Yang Berwajah Dingin Tetapi Berhati Hangat
- Bab 149 Tahun-Tahun Mengenal Tuan Tirta
- Bab 150 Mengantar Diri Untuk Dipermalukan
- Bab 151 Kamu Takut Aku
- Bab 152 Cari Mati
- Bab 153 Kritis
- Bab 154 Vegetatif
- Bab 155 Mimpi Buruk
- Bab 156 Bangun
- Bab 157 Blokir Jalan
- Bab 158 Kala Itu dan Sekarang
- Bab 159 Sudah Cukup Belum
- Bab 160 Tahu Diri
- Bab 161 Kamu Tidak Pantas
- Bab 162 Arogan
- Bab 163 Dilema
- Bab 164 Mengadu
- Bab 165 Sukses Atau Gagal Tergantung Pada Ini
- Bab 166 Terjebak
- Bab 167 Apakah Kamu Sudah Senang
- Bab 168 Cinta Yang Tak Berbalaskan
- Bab 169 Difitnah
- Bab 170 Hidup Atau Mati
- Bab 171 Kematian Nyawa Kecil
- Bab 172 Kakak Telah Datang Melihatmu
- Bab 173 Kesempatan Untuk Mengakui Kesalahan
- Bab 174 Tidak Mau Pergi Ke Manapun
- Bab 175 Kekejaman Dunia Maya
- Bab 176 Bertambah Satu Orang
- Bab 177 Berpisah
- Bab 178 Pernikahan Yang Buruk
- Bab 179 Kesepian
- Bab 180 Kelak Jangan Datang Lagi
- Bab 181 Tidak Ada Yang Enak Dipandang
- Bab 182 Istriku Tidak Bisa Minum Bir
- Bab 183 Menyusahkan
- Bab 184 Tatapan Matanya
- Bab 185 Melahap Kue Besar Sendiri
- Bab 186 Gadis Kecil Lebih Manis Darimu
- Bab 187 Membeberkan
- Bab 188 Aku Adalah Masalah
- Bab 189 Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 190 Merasa Bersalah
- Bab 191 Minum Bir
- Bab 192 Sampai Jumpa Di Kehidupan Selanjutnya
- Bab 193 Membunuh Orang
- Bab 194 Balas Dendam
- Bab 195 Perempuan Yang Merepotkan
- Bab 196 Setumpuk Sampah
- Bab 197 Ketulusan Keluarga Garfid
- Bab 198 Kamu Telah Menebaknya Dengan Benar
- Bab 199 Tiga Detik Tidak Pukul, Menjadi Nakal
- Bab 200 Sudut Bibir Yang Naik Ke Atas
- Bab 201 Ancaman Julia
- Bab 202 Kehangatannya
- Bab 203 Sengaja Ya?
- Bab 204 Seluruh Penjuru Dunia
- Bab 205 Burung Unta
- Bab 206 Membunuh Sekeluarganya
- Bab 207 Wanitaku Hanya Dirimu Saja
- Bab 208 Hanya Diriku Yang Pernah Menjadi Wanitanya
- Bab 209 Aku Benar-Benar Sudah Sangat Lelah
- Bab 210 Bos Richie yang Berprinsip
- Bab 211 Ciuman Halus
- Bab 212 Kewajiban Suami Istri
- Bab 213 Apakah Kamu Menyukaiku?
- Bab 214 Jangan-Jangan Otaknya Sudah Rusak?
- Bab 215 Pemicu Terakhir
- Bab 216 Aktif
- Bab 217 Kontroversi Kontrasepsi
- Bab 218 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan?
- Bab 219 Melebih-lebihkan
- Bab 220 Kakak Ipar
- Bab 221 Jalan Shivas
- Bab 222 Paling Parah Mengulang Kembali Dari Awal
- Bab 223 Merundingkan sesuatu
- Bab 224 Hal Yang Benar Dengan Orang Yang Tidak Tepat (1)
- Bab 224 Membicarakan Kejadian Tidak Membicarakan Orangnya
- Bab 225 Rasa Air Mata
- Bab 226 Kebetulan
- Bab 227 Apakah Sudah Sampai Waktu Yang Hancur Sepenuhnya?
- Bab 228 Perlu Pertukaran
- Bab 229 Sebenarnya Aku Juga Pernah Menyukaimu
- Bab 230 Orang Yang Tak Berperasaan
- Bab 231 Hancurkan Dia
- Bab 232 Permainan
- Bab 233 Genit
- Bab 234 Suasana Hati Richie Yang Buruk
- Bab 235 Dia Telah Kembali
- Bab 236 Pria Yang Memanjat Balkon
- Bab 237 Tidak Cinta
- Bab 238 Memalukan
- Bab 239 Dukungan
- Bab 240 Satu-Satunya Orang Cerdas Di Dunia
- Bab 241 Pulang
- Bab 242 Kamu Sendiri Yang Memilih
- Bab 243 Kemana Saja Tidak Lupa Menggoda
- Bab 244 Ada, Tapi Sudah Meninggal
- Bab 245 Dikurung
- Bab 246 Mak Comblang Paruh Waktu
- Bab 247 Datang Seorang Teman
- Bab 248 Kesalahan Sendiri Ditanggung Sendiri
- Bab 249 Aku Ingin Menunggumu Pulang
- Bab 250 Wajah Adalah Benda Yang Bagus
- Bab 251 Perbedaan Cinta Murni
- Bab 252 Berasa Naik Ke Surga
- Bab 253 Dia Menyukainya Tetapi Tidak Mau
- Bab 254 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Lagi
- Bab 255 Marah
- Bab 256 Terjadi Sesuatu Dengan Tuan Muda
- Bab 257 Terima Kasih, Neva
- Bab 258 Mengapa Kecelakaan Tidak Terjadi Padamu
- Bab 259 Dia Menang
- Bab 260 Ketidaknyamanan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 261 Berbagi Suka Dan Duka
- Bab 262 Kakek
- Bab 263 Semua Pria Itu Sama
- Bab 264 Tokoh Besar
- Bab 265 Tidak Bagus!
- Bab 266 Legal Officer Wanita
- Bab 267 Gadis Kecil Yang Dipungut
- Bab 268 Wow, Harum Sekali!
- Bab 269 Petani Dan Ular
- Bab 270 Darah Daging Keluarga Yang
- Bab 271 6 Orang Mama
- Bab 272 Permintaan Berty
- Bab 273 Masuk Dapur
- Bab 274 Maksud Hatinya
- Bab 275 Putus Harapan
- Bab 276 Peperangan
- Bab 277 Mengembalikannya Berlipat Ganda
- Bab 278 Aku Sangat Mengganggu Ya
- Bab 279 Perubahan Di Acara Pernikahan
- Bab 280 Menginginkan Anak
- Bab 281 Memberikan Sebuah Kejutan Kepadanya
- Bab 282 Pernikahan
- Bab 283 Dia Yang Mana Yang Asli?
- Bab 284 Aku Memanggilmu Adik, Kamu Juga Tidak Menjawabnya
- Bab 285 Orang Yang Paling Lembut Di Dunia
- Bab 286 Tes DNA
- Bab 287 Dua Buah Mayat
- Bab 288 Selamat Tinggal Cintaku
- Bab 289 Kemanapun Tidak Boleh Pergi
- Bab 290 Aku Mencintaimu
- Bab 291 Kemanusiaan Dan Ancaman
- Bab 292 Penjahat Mutlak
- Bab 293 Enam Puluh Milyar Dan Nyawa Manusia
- Bab 294 Empat Triliun, Kamu Pergilah Sana
- Bab 295 Surat Yang Dia Tinggalkan
- Bab 296 Perusahaan Aska Bangkrut
- Bab 297 Kebaikannya
- Bab 298 Dia Sudah Tiada
- Bab 299 Maaf
- Bab 300 Paman Dan Anak Perempuan
- Bab 301 Bertumbuh Bersama
- Bab 302 Paman Harus Melindungi Nana Dan Ibu
- Bab 303 Keputusan Gandi
- Bab 304 Julia Morez diculik
- Bab 305 Perdagangan Web Gelap
- Bab 306 Hatinya Hanya Ada Satu Orang
- Bab 307 Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 308 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 309 Yang Terindah Di Lubuk Hati
- Bab 310 Aku Bersedia Dimarahi Olehmu Seumur Hidup
- Bab 311 Wanitaku
- Bab 312 Jongkok Di Pojokan
- Bab 313 Aku Menganti Kerugian Kamu
- Bab 314 Kamu Sangat Tertarik Kepada Dia
- Bab 315 Kertas Tidak Bisa Menahan Api
- Bab 316 Apakah Rasanya Seperti Yang Kamu Inginkan?
- Bab 317 Aku Hanya Ingin Mendekatimu
- Bab 318 Membutakan Matanya
- Bab 319 Pasti Sangat Bahagia
- Bab 320 Mengunci Hati Kamu
- Bab 321 Orang Asing di Meja Makan
- Bab 322 Orang Yang Mengganggu, Kakinya Akan Dipotong
- Bab 323 Aku Suka Kamu Menemaniku
- Bab 324 Kebenaran
- Bab 325 Sejarah Tersembunyi Keluarga Yang
- Bab 326 Ada Apa Ini?
- Bab 327 Berbohong
- Bab 328 Dia Hampir Mati
- Bab 329 Permohonan Untuk Tetap Hidup
- Bab 330 Penyelamat
- Bab 331 Merahasiakan Identitas Orang Yang Mendonorkan Darah
- Bab 332 Nyonya Presdir
- Bab 333 Pria Jahat
- Bab 334 Biaya Terima Kasih
- Bab 335 Apa yang Kamu Inginkan Dariku, Agar Kamu Merasa Puas
- Bab 336 Kedepannya Jangan Menangis Lagi
- Bab 337 Impian Kehidupan Cinta
- Bab 338 Pak Tua Yang Memancing Ikan
- Bab 339 Bertindak Terlalu Berlebihan
- Bab 340 Wanita Bikini
- Bab 341 Barter
- Bab 342 Anak
- Bab 343 Tidak Selezat Pangsit
- Bab 344 Bawa Ibu Kembali
- Bab 345 Seolah Tidak Mengenal Sanak Keluarga
- Bab 346 Menjauhlah Dariku
- Bab 347 Kemesraan Di Sisi Gelap
- Bab 348 Ayo Kita Pacaran
- Bab 349 Karier
- Bab 350 Posisi Yang Didapatkan Dengan Menaiki Ranjang
- Bab 351 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu
- Bab 352 Bertaruh Dengan Ayah
- Bab 353 Ayahku Adalah Kepala Sekolah
- Bab 354 Aku tidak keberatan membantumu mendisiplikannya
- Bab 355 Nyali cukup besar
- Bab 356 Hal yang mengerikan
- Bab 357 Kamu Jangan Bicara Sembarangan Ya
- Bab 358 Menerima Resikonya
- Bab 359 Dia Bilang, Itu Putrinya
- Bab 360 Merokok Buruk Bagi Kesehatanmu
- Bab 361 Apakah Ada Sesuatu di Wajahku
- Bab 362 Pergi Membuka Kamar?
- Bab 363 Ingatan Hancur
- Bab 346 Tuan Tirta, Berbicaralah Dengan Baik
- Bab 365 Tidak Ada Yang Berani Mengatakan Keburukan Aku Dan Kamu
- Bab 366 Antar Saudara
- Bab 367 Karena Direktur Yang Memiliki Temperamen Baik
- Bab 368 Kamu Bisa Belagu Sampai Kapan
- Bab 369 Aku Orangnya Lebih Cinta Damai
- Bab 370 Semuanya Mengandalkan Sponsor Elit
- Bab 371 Penasihat
- Bab 372 Masalah Sepele Ini, Kapan Saja Dikerjakan Juga Sama
- Bab 373 Seratus Tangkai Bunga Mawar Ungu
- Bab 374 Nasib Akhir Penyanjung
- Bab 375 Keputusasaan Dan Harapan
- Bab 376 Utarakan Perasaanmu, Bersikap Lebih Berani
- Bab 377 Setiap Perbuatanku Hanya Boleh Dilakukan Untukmu
- Bab 378 Tuan Gandi, Kamu Benar-benar Buta
- Bab 379 Melakukan Sesuatu Yang Penting
- Bab 380 Hal Yang Hanya Terjadi Pada Sepasangan Kekasih
- Bab 381 Aku Di Sini Melihatmu Kembali
- Bab 382 Akankah Ibu dan Paman Gandi tidur bersama?
- Bab 383 Pikiran Gadis
- Bab 384 Kamu pernah kehilangan ingatan, Apa kamu lupa
- Bab 385 Kesehatan Tubuh Pertama, Jangan Kecapekan
- Bab 386 Pakaian Tidak Rapi Dan Kaki Lemas
- Bab 387 Pacar Gosip