Cinta Yang Dalam - Bab 272 Permintaan Berty

Gandi bergumam, melihat Isko inisiatif berkata, lalu dengan terang-terangan berkata: "Kali ini kemari, ingin memberitahu memberitahu paman Isko, masalah presdir Pele Yang, bukan perbuatan keluarga Tirta. Kemarin presdir Pele memang berhubungan dekat dengan Kahiyang, tapi hanya sekedar bisnis, hubungannya juga tidak buruk. Presdir Pele masih lajang, Kahiyang menyukai presdir Pele, kalau bukan kejadian kali ini............."

Gandi berkata sampai sini, langsung menghela nafas.

Identitas Kahiyang Lie, mau bilang tinggi tidak, rendah juga tidak.

Kalau tinggi, karena dia adalah orang keluarga Lie, keponakan Shinta.

Kalau rendah, karena hubungan darahnya sudah keluar untuk beberapa generasi, jadi bukan keponakan kandung.

Tapi kemampuan kerja orang ini kuat sendiri, terhadap keluarga Tirta juga sangat setia, jadi Gandi sebenarnya sangat memperhatikannya.

Hanya saja kejadian kali ini, bilang hilang langsung hilang.

Isko terdiam, berkata: "Kalau kamu tidak mengungkit masalah ini, lain hari aku juga akan mengobrol denganmu. Semua yang kamu katakan ini, aku sudah menyelidikinya, memang benar. Tidak peduli dari sisi manapun dilihat, kematian presdir Pele, semuanya tidak berhubungan dengan Kahiyang. Tapi ada peribahasa mengatakan meskipun hanya pelaksana, tapi disuruh orang juga harus melakukannya. Aku keluarga Yang mau menyampaikan sikap kami. Kalau karena sikap membawakan tekanan untuk keluarga Tirta, maka aku harus meminta maaf kepadamu!"

Presdir Pele dan Kahiyang saling jatuh cinta, ini bukan rahasia di Amazon dan grup Tirta.

Dola keluarga Dallas, di dalam malah memerankan peran yang tidak begitu baik, jadi membuat masalah yang memang rumit, berubah menjadi membingungkan.

Tapi ada satu hal mereka bertiga semuanya tau, tiga orang ini, atau hubungan pribadi kacau, tapi di keadaan bahaya kali ini, semuanya tidak bersalah.

Orang di balik semua ini sedang memainkan permainan besar.

Permainan ini, secara tegas sudah melewati batas negara W.

Sikap Isko, tidak peduli dari hal senioritas ataupun dari status, sudah cukup menjaga muka Gandi.

Gandi melipat tangannya dan berkata: "Paman Isko terlalu berlebihan, orang yang tidak serasi dengan kita pasti berbeda pemikiran dengan kita. Beberapa tahun ini Amazon dengan grup Tirta berkembang dengan baik selama bertahun-tahun, sudah membuat orang cemburu. Kali ini mereka membuat jebakan, sepertinya tidak ada celah, tapi bagi kita, dimana-mana adalah celah bocor. Meskipun proyek dihentikan, tapi kerugian setiap harinya, masih tidak berakibat fatal. Karena sudah mendapatkan sikap paman Isko, maka aku akan lepas tangan dan bergerak.

Isko mengulurkan tangannya, berjabat dengan Gandi, berkata: "Kamu orang hebat, masa depanmu akan cerah!"

Sore hari saat tidak ada kerjaan, Neva sedang di dalam kamar, juga selalu teringat dengan Sabrina cilik aneh ini.

Dia mencari toko buku terdekat, untuk membaca.

Buku di negara W, isi catatan terbagi menjadi bahasa inggris dan Arab.

Neva tidak mengerti bahasa arab, dia sangat familier dengan bahasa inggris, membaca buku bahasa inggris dengan bahasa ibu pertiwi tidak ada bedanya, ini masih tidak ada tekanan.

Saat dia sedang membaca buku, teleponnya tiba-tiba berdering.

Toko buku yang hening, semua orang langsung mengerutkan kening melihat Neva.

Wajah Neva memerah sampai ke leher, langsung mengeluarkan telepon dan mengganti ke mode diam.

Dia meletakkan buku, keluar dari toko buku, lalu menelepon kembali nomor ini.

"Bibi Berty, ada apa mencariku?"

Setelah telepon tersambung, Neva berkata.

Kalau nomor asing, dia langsung tidak akan mempedulikannya.

Tapi nama yang tertera adalah Berty, ibu kandung dari Nardi.

Neva tidak bisa bersikap semacam Nardi sudah tidak ada, semua orang langsung tidak berhubungan lagi.

Berty tiba-tiba menelepon, pasti ada masalah.

Di dalam telepon, terdengar suara tangisan Berty.

Neva yang mendengarnya, keningnya berkerut, dia dengan sabar mendengar Berty bercerita sampai selesai, lalu berkata: "Bibi Berty, kamu jangan panik dulu, aku segara hubungi tuan Gandi, lihat apakah dia mempunyai cara atau tidak."

"Kumohon, Neva, hanya kamu yang bisa membantuku!" Berty menangis sampai suaranya serak, membuat hati Neva juga tidak begitu baik.

Kehilangan anak, suaminya juga sudah hilang, ini benar-benar mematahkan tulang punggungnya, memutuskan harapannya untuk hidup.

Neva menghibur beberapa patah kata, lalu memutuskan panggilan itu dan menelepon Gandi.

"Tuan Gandi, apakah bisa membantuku?" Ucap Neva dengan terang-terangan.

Suara Gandi sana sedikit berisik, Neva samar-samar bisa mendengar suara musik.

"Ada apa-apa beritahu Rey saja." Ucap Gandi.

Neva baru saja ingin berkata beberapa kata, langsung terdengar suara panggilan diputuskan dari sana.

Dia ragu sebentar, tidak menelepon Rey.

Dia menelepon nomor lainnya, setelah terjawab lalu berkata: "Tuan muda Fandi, aku kehilangan seorang kerabat senior, apakah kamu bisa membantuku mencari orang?"

Fandi yang baru saja memeriksa sebuah proyek, mobilnya sedang melaju di jalan yang tidak datar, membuatnya hampir memuntahkan makanan siangnya.

"Siapa, kakak ipar?"

Terhadap permintaan tolong Neva, tentunya Fandi tidak bisa menolak. Bagaimana juga didalam hatinya meskipun kakak ipar mempunyai catatan gelap, tapi setelah bersama cukup lama, juga seorang orang baik.

" Ligen. Ligen, adalah teman baik ayahku." Ucap Neva.

Ligen..........Fandi sedikit khawatir memikirkan peran yang mau dia mainkan kali ini di keluarga Ligen.

Dia berkata: "Kakak ipar, apakah kamu mau mencari orang? Atau mau membawanya keluar?"

Neva bergumam, dengan maksud memohon: "Tapi apakah bisa tidak memberitahu kakakmu tentang masalah ini?"

Juga harus membohongi kakak?

Fandi langsung merasa punggungnya merinding, dia ragu sebentar, juga memaksakan diri berkata: "Boleh, aku akan melakukan semampuku, kakak ipar. Kalau ada yang tidak beres, aku akan menghubungimu lagi."

Setelah kejadian ini, Neva juga tidak berminat untuk lanjut membaca buku lagi.

Dia kembali ke hotel, lalu menelepon Berty, bertanya: "Bibi Berty, aku sudah menyuruh orang mencari paman. Tapi sekarang bibi harus menceritakan kepadaku sebelumnya paman sudah melakukan apa saja dan juga harus yang jujur dan bisa diandalkan, tidak peduli itu masalah besar atau kecil."

Menghilang begitu saja dan juga tidak bisa dihubungi, biasanya keadaan seperti ini adalah penculikan.

Tapi kenapa diculik?

Neva tau, Berty menikah dengan dengan Ligen, memiliki 3 perusahaan kota, tidak lebih besar dari keluarga Tirta, tapi juga lebih baik dari keluarga Aska.

Aliran dana selalu sangat bagus, sahamnya juga hanya naik tidak pernah turun.

Jadi kalau menghilang karena uang, itu tidak mungkin.

Jadi karena apa, apakah karena menyinggung orang lain lalu diculik?

Masalah di dunia bisnis terlalu rumit, Neva juga tidak bisa memprediksi.

Berty berpikir, akhir-akhir ini juga tidak ada hal yang aneh pada suaminya.

Hanya saja, terkadang akan sedikit panik. Dan juga beberapa kali Berty terbangun di tengah malam, melihat ruang kerja suaminya masih terang, sepertinya sedang bertelepon dengan seseorang.

Dari Berty sana juga tidak mendapatkan informasi apapun, Neva tidak bisa melakukan apa-apa.

Dia baru saja memutuskan panggilan, tiba-tiba teringat masih belum bertanya Ligen sudah hilang berapa lama.

Tapi saat menelepon kesana lagi, Berty sudah dalam panggilan lain.

"Apakah terjadi sesuatu di rumah?" Ucap Ramon.

Berty ragu sebentar, memutuskan tidak mau membuat anaknya khawatir, dengan pelan berkata: "Ramon, rumah baik-baik saja, tidak ada yang terjadi."

"Benarkah?" Suara Ramon baru terlontar, Berty langsung mendengar suara ketukan pntu.

Berty berdiri dan membuka pintu, melirik dari lubang pengintip, wajahnya membuka pintu dengan tidak percaya.

Wajah tampan Ramon, muncul di hadapan Berty.

"Kamu, kenapa, bisa pulang?" Berty terkejut sekali, ucapannya sedikit tergagap.

Ramon mengerutkan kening, melihat Berty dalam, beberapa hari ini pasti tekanannya besar sekali, kurus banyak.

"Terjadi hal sebesar ini, kamu tidak memberitahuku?"

Mendengar perkataan Ramon, Berty tersenyum pahit, berkata: "Aku takut setelah kamu muncul, ada orang yang mencurigai identitasmu."

"Identitas tidaklah penting. Sekarang paling penting adalah mencari Ligen kembali!"

Ramon sudah lama di negara M, menilai secara objektif, Ligen selalu bersikap baik kepadanya.

Demi dia bertobat, Ligen bahkan mengeluarkan setengah modalnya, membangunkan beberapa perusahaan untuk Ramon, membuatnya langsung berubah menjadi orang kaya.

Tau budi dan ingin berbalas kebaikan, ini adalah motto Ramon.

Ramon baru saja masuk selangkah ke dalam rumah, dia mengulurkan tangan sedikit kaku menutup pintu, berkata: "Kamu mencari Neva, apakah dia punya cara? Bukankah dia tetap harus mencari keluarga Tirta?"

Berty menggigit bibirnya, pemikirannya, tidak perlu diungkapkan, Ramon juga tau.

Orang besar berpengaruh semacam keluarga Tirta, kalau sungguh ingin mencari seseorang, sungguh mudah sekali.

Tapi masalah yang sama, kalau Ramon yang mengerjakannya, malah sulit sekali.

"Apakah paman Ligen berpartisipasi dalam masalah negara W?" Ramon langsung bertanya poin penting.

Berty membawanya pergi ke ruang kerja Ligen, menunjuk dokumen yang berserakan di meja: "Dia biasanya akan menyelesaikan pekerjaannya disini, mungkin disini akan ada dokumen yang kamu butuhkan, kamu lihat saja!"

Ramon melangkah maju, melihat dan membongkar satu per satu.

Semakin dia melihat, dia semakin mengerutkan keningnya.

Dokumen ini adalah operasi perusahaan biasanya.

Tapi Ramon malah mendapatkan hal-hal tersembunyi di dalam sini, dia merasakan bahwa Ligen sudah banyak mendonasikan tidak sedikit materi, sedangkan arah pergerakan materi adalah menuju luar negeri.

Dia menelepon, berkata: "Periksa dulu nomor pesanan 5396,5785......"

Setelah mendapatkan balasan, tangan Ramon mengeras, dokumen yang ada di tangannya terjatuh.

Sungguh takut apa, maka yang ditakutkan akan datang.

Mungkin sudah benar Berty mencari Neva.

Karena semua materi ini, dikirimkan ke beberapa negara, setelah mengganti beberapa nama perusahaan, akhirnya sampai di negara W.

Sedangkan masalah di negara W, keluarga Ligen berperan penting di dalamnya.

Pekerjaan yang disuruh Fandy dan juga meminta dirahasiakan, tentunya bawahannya mengurus dengan cepat.

Tapi asalkan hal yang terjadi di grup Tirta, rahasia itu tidak akan ada.

Gandi cepat sekali sudah mendapatkan laporan Rey: "Presdir Gandi, tuan muda Fandi sedang menyelidiki masalah Ligen. Ligen, mau tidak memberitahu dia?"

Maksud Rey, tentunya Gandi harus memberitahu Fandi, menyuruhnya jangan mencampuri masalah ini.

Sedangkan Gandi malah berpikir lebih jauh, keluarga Ligen tidak memiliki hubungan apapun dengan Fandi, Fandi tidak mungkin tidak ada kerjaan sekali sampai menyelidiki orang yang hilang.

Jadi, didalamnya pasti ada hal yang tidak dia ketahui.

Jarinya mengetuk permukaan meja pelan, bekata: "Aku sudah tau, jangan mengejutkan dia dulu, biarkan dia memeriksa. Selidiki juga akhir-akhir ini dia berhubungan dengan siapa saja, kalau ada hal yang aneh, beritahu padaku."

Rey menjawab, Gandi memijat keningnya, sekarang keadaan semakin rumit, bahkan dia juga harus berhati-hati.

Jaring besar ini, saat menarik jaring semua generasi orang jahat harus terangkat, jangan sampai muncul celah apapun!

Novel Terkait

The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu