Cinta Yang Dalam - Bab 145 Ada Orang Yang Bertindak

Wendi mengangkat bahu dan dengan enggan berkata: "Baiklah, apa yang kalian katakan benar, hanya masalahku saja yang paling banyak ..."

Shinta mengerutkan kening ketika dia mendengar perkataan putrinya.

Tetapi fokusnya tidak ada di sini, menurut pengamatannya untuk beberapa saat terakhir, dia selalu merasa bahwa Neva memiliki sesuatu dalam pikirannya, ingin disampaikan namun tidak bisa dikatakan.

Wendi tidak ingin membicarakannya lagi, dia mengubah topik menjadi pekerjaan ulang untuk perlombaan dan menyeret Shinta keluar dari pengamatannya. Ketiga orang pun kembali berdiskusi pemikiran untuk menggali ide dan informasi.

Neva baru saja memikirkan sebuah desain baru, namun teleponnya tiba-tiba berdering.

Dia melihat ke bawah, ekspresinya tiba-tiba menjadi sedikit gugup.

Timbul masalah di Kota W, ada orang yang secara rahasia memeriksa informasi keberadaan Nana.

Pada saat itu, supaya Nana mendapatkan tempat tinggal, Neva menggunakan informasi keluarga Tante Chen untuk mengurus informasi data ini.

Karena alasan ini, Tingwang, seorang gadis yang belum menikah, namun bertambah seorang putri.

Tetapi masalah terbesar adalah karena anak ini tidak bermarga Wang.

Orang yang datang ini pergi ke Huyung, tempat apa Huyung itu?Mom Rumpi, semua informasi data dan pembicaraan diawasi oleh mata yang tidak terhitung jumlahnya.

Orang yang datang dengan status sebagai perekrut siswa taman kanak-kanak, sambil memberikan uang dia berhasil mengecek data anak itu.

Tetapi kebetulan Tante Chen memiliki saudara perempuan yang sangat baik. Dia mengawasi di samping. Ketika melihat orang itu tidak melihat informasi anak lain, namun hanya melihat dengan detail data dari Nana, bahkan memintanya untuk menyalin semua data itu.

Ketika dia hanya mencari seorang anak, kelihatannya di dalam ada suatu hal yang mencurigakan. Sehingga ketika orang itu pergi, kakak perempuan Tante Chen ini langsung menghubungi Tante Chen.

Tante Chen sangat gugup dan segera memanggil suaminya Charli untuk kembali.

“Charli, apakah belakangan ini kamu ada membuat kesalahan kepada orang lain?” Tante Chen bertanya dengan cemas.

Charli tidak tahu apa yang sedang terjadi sehingga dia bertanya, "Ada apa? ’

"Baru saja kakak perempuan menelponku, ada orang yang mengecek informasi data Nana."

Nana adalah seorang anak kecil tentunya tidak mungkin membuat orang lain marah, sehingga hanya bisa mencarinya mulai dari orang dewasa.

Charli mengerutkan kening dan berpikir sejenak, dan berkata, "Tidak, kamu juga tahu pekerjaanku , setiap hari hanya minum teh dan mengobrol saja dan satu hari pun berlalu. Aku sangat santai, bagaimana mungkin bisa pergi mencari keributan dengan orang lain?"

“Jadi apa yang terjadi?” Tante Chen tidak bisa memahaminya, apakah mungkin Nana yang membuat keributan sendiri? Siapa yang bisa disinggung oleh seorang anak kecil?

Kali ini Charli sepertinya teringat sesuatu dan bertanya, "Apakah kamu sudah menghubungi Neva?"

Neva? Tampaknya dalam pikiran Tante Chen langsung terkilas sebuah aliran listrik, dia tiba-tiba teringat sebuah poin yang penting, dia langsung bangkit berdiri dan berkata: "Sepertinya aku sudah tahu!"

Charli terkejut dan buru-buru bertanya, "Apa yang kamu tahu?"

Tante Chen adalah orang yang mengerti kebenaran, mengerti bahwa semakin sedikit orang yang mengetahuinya semakin baik.

Ayah biologis Nana adalah seorang bangsawan dan hal yang terlibat di belakangnya adalah sangat rumit. Pada awalnya Neva sudah memberitahu supaya tidak ada orang lain yang mengetahuinya.

"Jangan terlalu banyak ikut campur, beberapa saat ke depan kamu juga tidak usah bekerja, setiap hari jaga Nana saja!"

Charli adalah seorang pensiunan prajurit khusus. Walaupun di usia tuanya dia hanya duduk di kantor, namun puluhan tahun berlatih membuat badannya masih sangat bagus.

Setelah tante Chen selesai berbicara, dia langsung bergegas keluar.

Dia harus menelepon Neva untuk membicarakan masalah ini.

Setelah Neva berbicara dengan Ibu Tirta untuk menjawab telepon, dia pun keluar dari ruangan.

Ketika mendengar Tante Chen selesai berbicara tentang masalah Nana dan apa yang dia pikirkan terjadi, dia tiba-tiba menjadi gugup dan berkata, "Tante Chen, apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus kembali?"

Bagaimanapun Nana adalah sumber kehidupan dari Neva dan dia tidak akan membiarkan apa pun terjadi padanya.

Ketika Tante Chen mendengar Neva ingin kembali, dia buru-buru menghentikannya dan berkata: "Neva, jangan khawatir, masalah ini masih belum selesai! Aku baru saja menyuruh Paman Charli mu untuk tidak pergi bekerja dan hanya fokus menjadi bodyguard dari Nana, melindunginya pulang pergi ke sekolah."

Neva selalu merasa akan terjadi sesuatu, namun karena tante Chen mengatakan ini, dia pun hanya bisa mempercayainya.

Bagaimanapun saat ini Gandi ada disini. Jika dia pergi tanpa alasan yang masuk akal, mungkin sebelum sampai ke bandara dia sudah dihentikan.

Ini bukanlah hal yang paling menakutkan. Bagaimana jika dia diikuti dan orang itu akhirnya menemukan keberadaan Nana.

Memikirkan ini, Neva tidak berani untuk terus berpikir.

Apakah Gandi sudah menemukan sesuatu?

Dia kembali ke ruangan dengan gelisah, ekspresi wajah nya sangat cemas.

Bahkan beberapa kali Shinta memberitahunya tentang rencana desain pun hanya direspon olehnya dengan anggukan kepala.

Bahkan ekspresi seperti ini yang ditampilkan juga membuat Wendi tidak tahan lagi.

“Kakak, apa kamu baik-baik saja?” Wendi menarik sudut pakaian Neva dan bertanya dengan khawatir.

Neva tiba-tiba tersadar, dan dengan cepat menggelengkan kepalanya: "Tidak ada apa-apa kok, hanya kehabisan ide saja ..."

Wendi ingin mengatakan hal lain, namun Shinta memegang tangannya dan berkata, "Baiklah, kakak iparmu sedang ada pikiran, lihat betapa pedulinya kamu. Pameran seni di Kota Z baru saja dibuka, ayo kita melihatnya, menambah pengetahuan?"

Ketika Wendi mendengar ini, dia menjadi lebih bersemangat.

Ini adalah salah satu hobinya dan tentu saja dia mau pergi.

Hati Neva dipenuhi oleh

Takdir orang selalu dangkal. Baginya keselamatan Nana adalah dia bisa membaca teks buku secara gratis di toko buku dan kapanpun bisa pergi bersama-sama ke pameran seni.

Pameran seni ini memiliki ruang pameran dan ruang lukisan, Wendi dan Shinta pergi ke ruang pameran.

Karena suasana hati Neva yang buruk, dia berkata ingin istirahat dan pergi duduk di galeri ruang lukisan.

Begitu dia duduk, dia seakan ditarik oleh seorang pria muda berpakaian seperti seorang mahasiswa di sebelahnya.

Ia sedang menggambar potret seseorang, cara menggambar dengan kuas nya sangat alami dan setiap goresannya juga sangat bagus.

Tetapi Neva selalu merasa bahwa potret ini pernah dia lihat sebelumnya, sepertinya sangat sering dia lihat, sepertinya sangat akrab.

Dia melihatnya dalam waktu yang lama, hingga laki-laki ini selesai mewarnainya, tiba-tiba dia dengan terkejut menemukan bahwa gambar ini sembilan puluh persen sangat mirip dengannya.

Neva tidak bisa menahan diri dan berteriak, walaupun suaranya tidak besar namun suara seperti petir ini membuat mahasiswa yang baru menyelesaikan gambarnya ini tersadar.

Begitu dia melihat ke arah posisi tempat suara berasal, wajah yang dia pikirkan muncul di depan pandangannya, tangannya langsung gemetar dan hampir saja menjatuhkan kuasnya.

"Kak Neva ..." Suara mahasiswa itu sedikit panik.

Neva terpana, karena orang itu memanggilnya, sepertinya dia mengenalnya.

Tapi anak lak-laki ini, dia merasa dengan samar sudah pernah bertemu dengannya, namun ketika dia benar-benar memikirkannya tetap tidak bisa mengingatnya.

Neva dengan senyum yang kaku berkata, "Sepertinya kita saling mengenal, namun maaf aku sepertinya lupa namamu?"

Neva berbicara dengan anak itu dengan jujur. Wajah anak laki-laki itu memerah dan dengan bersemangat berkata, "Aku, namaku Doremi, Kak Neva, kita sudah pernah bertemu di pesta terakhir ..."

Doremi? Neva memikirkan nama itu di dalam benaknya, namun masih belum teringat olehnya.

Yang terlintas adalah Fandi sepertinya pernah dengan samar menyebutkan hubungan di sekitar Gandi. Mereka masih memiliki teman baik yang bernama Jonami.

Sepertinya kenalan mereka ya?

Novel Terkait

Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Bretta’s Diary

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu