Cinta Yang Dalam - Bab 183 Menyusahkan

Keluar dari rumah sakit, Neva mengikuti Gandi kembali ke vila.

Sekarang sudah malam, dipikir Gandi akan tinggal untuk makan malam.

Tapi Gandi hanya masuk dan menyapa Mbok Ting, kemudian mencari alasan untuk langsung pergi.

Neva diam-diam melihat ke arahnya yang pergi menjauh, itu arah untuk ke Villa Mawar.

Setelah makan malam, mbok Ting membantu Neva meminum obat dan bertanya tentang pesta ulang tahun hari ini.

Neva tahu bahwa setiap kata yang dia katakan kepada mbok Ting kemudian akan sampai di telinga Ibu Tirta, jadi dia berhati-hati untuk meresponnya.

“Nyonya muda, tuan Gandi hari ini tidak menyusahkanmu kan?” Mbok Ting bertanya dengan khawatir.

Neva bahkan berpikirpun tidak hanya menggelengkan kepalanya dan berkata: "Mbok Ting, Gandi sekarang sudah cukup merawatku."

Mbok Ting memandangi Neva, Neva terlihat tenang, tidak seperti sedang berbohong.

"Nona besar dari Keluarga Darmoko, selalu suka mengikuti tuan Gandi sejak dia masih kecil. Dia pasti memiliki perasaan kepadanya. Nyonya muda kamu jangan pedulikan tentang hal itu..."

"Aku bukan tipe wanita yang berpikiran sempit seperti itu, Mbok Ting."

Mbok Ting menghela nafas, Neva semakin tenang, malah sebaliknya ada perasaan duka yang lebih besar daripada kematian.

Dia berbisik, "Julia itu, sudah dilarang nyonya. Tunggu Tuan Gandi sudah berpikiran terbuka, tahu bahwa nyonya adalah orang yang baik, pasti akan berubah pikiran.”

Neva bersuara ya, dengan datar melihat cahaya apa biru dibawah panci, hati tidak terkejut.

Kondisi sesaat menjadi sedikit canggung, Mbok Ting bimbang sejenak, akhirnya berkata, "nyonya muda, aku tidak tahu apakah aku harus mengatakan kata-kata ini atau tidak."

Neva melihat heran ke Mbok Ting, tidak tahu apa yang dia maksud dengan kata-kata ini.

"Mbok Ting, kamu tahu aku, jika kamu ingin mengatakan sesuatu katakan saja. Apakah aku ada melakukan kesalahan?"

"Nyonya muda tidak melakukan kesalahan. Berita di kota Z yang akhir-akhir ini telah merugikanmu. Tapi ini jika agak pahit. Kamu bisa memberitahuku. Jangan kembali ke rumah ibumu. Dalam hal ini akan sulit bagi nyonya untuk menghadapinya. "

Kembali kerumah ibu? Neva merasa seolah-olah dia mendengar lelucon. Dia mana ada rumah ibu.

Orang-orang yang menetap di Keluarga Aska sekarang semuanya adalah vampir.

"Mbok Ting, maksudmu Keluarga Aska sudah mencari nyonya?" Neva berkata.

Mbok Ting menjawab dan menasihati Neva.

Dia merasa meskipun Neva biasanya sangat stabil, tetapi ada beberapa hal dia terlalu muda untuk memikirkannya.

Urusan suami-istri ini, usahakan diselesaikan antara suami-istri. Mencari rumah ibunya sepanjang waktu tidak hanya tidak akan menyelesaikan masalah, tetapi juga dengan mudah mempersulit masalah tersebut. Jika satu tidak ditangani dengan baik, muka kedua keluarga tidak akan terlihat baik.

Neva menganggukkan kepalanya, hatinya sudah paham.

Takutnya adalah keluarga Gilbert yang mengambil keuntungan dari ini untuk mengekspresikan ketidakpuasan, mengambil keuntungan dari ibu Tirta.

Orang-orang ini, memang benar tidak ada batas!

Villa Mawar, Gandi baru saja meletakkan telepon.

Rey melaporkan bahwa semua komentar buruk yang ada di internet telah dihapus, surat kabar telah menutup semua yang seharusnya ditutup.

Gandi awalnya ingin mengatakan bahwa Rey terlalu ikut campur dalam masalah orang, tetapi entah bagaimana dia jadi terpikir sosok Neva yang lembut. Pada akhirnya, dia tidak mengatakan apa-apa dan menutup telepon.

Disampingnya ada Julia yang berkelaku seperti anak gadis kecil sedang mengupas buah untuk Gandi. Membuka lebar telinganya mendengar isi percakapan telepon itu.

Dalam hati perasaan marah tiba-tiba melonjak, bukankah kali ini Gandi memihak padanya? Bagaimana bisa dia membantu Neva menangani opini publik ini.

Jelas-jelas seluruh fermentasi online ini, berkembang ke arah yang diinginkan oleh Julia.

Semakin dia memikirkannya semakin dia marah. Hatinya juga sedang berpikir, apakah dia harus mulai dari awal membuat hambatan lain untuk Neva.

Julia mengambil sepotong buah dan menyuapkannya ke mulut Gandi: "aa.. Buka mulut!”

Mulut Gandi sedikit dibuka, setelah menerima dirinya sendiri yang memasukannya kedalam mulut.

"Gandi, sudahkah kamu melihat semua komentar di Internet?" kata Julia.

Ini adalah pembicaraan pertama Julia tentang masalah ini. Gandi sedikit terkejut dan berkata, "Yah, sudah dibersihkan."

“Kamu pikir… salah siapa ini?"

“Tidak ada yang benar atau salah, Aku melihat dengan mataku sendiri, itu tidak mungkin palsu. Tapi..." Gandi mengatakan sampai sini, lalu sedikit terdiam.

Hati Julia ketakutkan, tetapi entah kenapa ada sedikit harapan, berkata: "ada apa? Gandi, apakah ada yang salah dengan perbuatanku, sehingga membuatmu marah?"

"Video villa menyebar ke Internet, kenapa bisa terjadi?"

Suara Gandi datar, tapi entah kenapa sedikit dingin.

Hati Julia tegang sejenak. Namun, dia adalah orang yang cerdas, dia langsung merasa bingung: "Gandi, aku minta maaf, ini salahku…. Penggemarku tahu berita tentang aku yang dirawat di rumah sakit. Beberapa dari mereka adalah hacker. Jadi….”

Julia berkata, air mata sudah turun ke pipi, terlihat sangat menyedihkan.

Gandi awalnya tidak ingin membahas masalah ini, tetapi karena Julia memegang masalah ini, jadi dia diam-diam memukulinya.

Bagaimanapun kali ini Julia adalah korban dari masalah ini. Gandi mengulurkan tangan dan dengan lembut menghapus air mata di wajah Julia, berkata, "Sudahlah, jangan menangis. Masalah kali ini tidak akan menyalahkanmu."

Julia melihat ke bawah, karena dia menangis tubuhnya menjadi gemetar.

Wajah Laki-laki ini lembut, sudah tidak bisa membuat Julia menemukan rasa aman.

Bersama beberapa tahun, Gandi tidak pernah menyentuhnya dari awal, ini adalah sebuah sinyal yang menakutkan.

Ada anekdot tentang Gandi dan Julia yang dikabarkan di Kota Z, tapi hati Julia tahu dengan jelas. Sebenarnya, tidak pernah ada yang terjadi diantara dia dengan Gandi. Paling-paling, hanya sebatas pasangan kekasih.

Cinta Gandi terhadap dirinya, hanya didasarkan pada upayanya sendiri untuk memperjuangkan.

"Ini salahku … kalau aku tidak pergi mencari Neva, semua ini tidak akan terjadi. Maaf, Gandi aku hanya ingin tinggal disampingmu..."

Julia berkata dengan sesugukkan, mengangkat kepalanya sepasang mata yang menangis, melihat itu hati Gandi sedikit tersentuh.

Bibirnya terbuka, "Gandi. apakah aku wanita yang sangat merepotkan?"

Gandi mengulurkan tangan dan dengan lembut menarik Julia kedalam pelukannya, menepuk punggungnya dan berkata, "apa yang kamu bicarakan? Kamu adalah wanitaku, aku akan merawatmu dengan baik sepanjang hidupku."

Tapi entah kenapa, ketika berkata wanitanya, yang keluar dari pikiran Gandi adalah sosok Neva.

"Kamu akhir-akhir ini terlalu banyak tekanan. Tidurlah lebih awal! Masalah diberhentikan itu tidak apa-apa. Aku akan membuat kontrak baru untukmu.”

Selesai berkata, Gandi sambil memeluk Julia, membawanya ke dalam kamar.

Ketika dengan lembut meletakkan Julia ke tempat tidur, Julia merangkul leher Gandi dan tidak ingin untuk melepaskannya, berkata dengan sedikit memaksa, "Gandi, temani aku!"