Cinta Yang Dalam - Bab 201 Ancaman Julia

Neva melihat singkat ke arah nama orang yang menghubunginya, tanpa berpikir panjang dia langsung memutuskannya.

Namun pihak sana seakan tidak menyerah, panggilan demi panggilan berdering memanggilnya.

Neva sedikit mengerutkan kening, dia melihat Gandi yang sudah melihatnya pandangan bertanya.

“ Angkat saja!”

Gandi berpikir Neva keberatan dia yang berada disana, sehingga tidak menerima panggilan telepon itu sehingga dia pun mengatakannya.

Neva menghabiskan sisa setengah dari buburnya, dengan anggun menyeka bibirnya dan bangkit berdiri untuk menerima panggilan telepon.

Gandi terlihat seperti sedang menyantap sarapannya namun pandangannya terus tertuju pada punggungnya.

Pada saat ini Mbok Ting yang sedang bermain dengan meko berkata,” Gandi, bukankah hanya menerima telepon? Kamu harus mempunyai kepercayaan kepada istrimu.

Perkataan Mbok Ting ini disetujui oleh Gandi.

Namun jika perkataan ini dihadapkan kepada orang lain sangatlah logis.

Bagaimanapun jika Neva adalah manusia biasa, tidak akan ada setumpuk data yang berada di hadapan Gandi.

Neva berdiri di halaman luar dan mengangkat telepon yang bergetar ini.

Sebelum dia berbicara, sudah terdengar suara tidak sabar dari sana yang berkata:” Neva, apakah kamu sudah mati? Susah sekali menelponmu!”

Mendengar perkataan Julia yang tanpa sopan santun ini membuat Neva mengerutkan kening dan langsung berbicara tanpa mengindahkan kesakitannya:” Jika ada masalah langsung bicara!”

Julia tersenyum dingin dan berkata:” Apakah kamu merasa aku mempunyai hal baik yang mau dibicarakan denganmu? Kamu pasti sekarang ada waktu kan, datanglah ke Louvre Chapvreu, aku menunggumu.”

Mendengar perkataan Julia yang memerintah ini, Neva merasa ingin tertawa dan berkata:” Mengapa kamu bicara pergi dan aku harus pergi?”

Dia sudah berhubungan cukup lama dengan Julia dan Neva sudah mendapatkan banyak kesulitan darinya.

Wanita ini sangat bisa bertingkah seringkali perkataan hitam diucapkan menjadi putih olehnya.

Walaupun banyak jebakan yang sering dibuat olehnya namun pada akhirnya dia keluar sebagai orang yang dianggap tidak bersalah.

Sementara Neva sebagai seorang yang dilukai berubah menjadi provokator utama.

“ Ada sebuah barang di tanganku yang pasti akan membuatmu senang.”

Setelah mengatakannya, Julia tidak menunggu reaksi dari Neva dan langsung menutup panggilan ini.

Hati Neva terpana, pada saat yang sama merasa sebuah perasaan yang tidak damai yang semakin lama semakin kuat.

Dia percaya pada intuisi dirinya, kadang kala ketika intuisinya sangat kuat akan muncul peristiwa tidak baik yang akan terjadi.

Dia sambil menyandar di pohon dan berpikir, Jula berkata bahwa dia akan menyukainya, pastilah dia sudah mendapatkan sesuatu yang merupakan kelemahannya.

Namun apa kelemahan dirinya yang sudah ditemukan oleh Julia ini?

Dia tidak memiliki bisnis dan juga tidak memiliki keluarga lain….

Keluarga? Tiba-tiba muncul wajah tersenyum Nana dalam pemikiran Neva.

Dia pun langsung menjadi gugup dan menelpon nomor Charli.

Namun setelah berdering cukup lama, Charli tidak menjawab panggilannya yang membuat hati Neva menjadi lebih khawatir.

Tidak mungkin kan? Apakah muncul masalah?”

Dia pun langsung memanggil nomor Bibi Chen, kali ini akhirnya terhubung.

Suara dari Bibi Chen ini terdengar dari ujung telepon:” Neva, ada masalah? Mengapa menelepon sepagi ini, jika ada orang yang mencari bukankah akan menjadi masalah?”

Neva kali ini sudah tidak mempedulikan Gandi, anak perempuannya adalah harta baginya, tidak akan dia biarkan tertimpa masalah apapun.

“ Bibi Chen, apakah belakangan ini Nana baik-baik saja? Apakah ada orang mencurigakan yang muncul?”

Perkataan panik dari Neva ini juga membuat Bibi Chen langsung menjadi panik, apakah benar terjadi sesuatu?”

Dia pun berkata:” Bukankah masalah terakhir sudah aku ceritakan kepadamu! Sejak saat itu, sepertinya sudah tidak ada orang lain… Eh. Ada!”

Bibi Chen yang berpikir, tiba-tiba teringat sesuatu.

Hati Neva terkejut dan bertanya:” Bibi Chen, Siapa dia?”

Dari perkataan Bibi Chen ini, Neva mengetahui bahwa ada segerombolan orang yang beberapa hari ini datang ke kota W.

Pada awalnya mereka berkata memberikan pengalaman gratis kepada anak-anak.

Namun segerombolan orang ini sangat aneh, ketika sampai hanya melihat anak kecil yang memiliki jarak umur yang sudah ditetapkan, seperti umur dari Nana ini.

Neva mengerti segerombolan orang ini sepertinya adalah orang dari Julia.

“Dan kemudian, apakah mereka ada melakukan hal lain?” Neva terus bertanya.

Bibi Chen berkata:” Tidak ada, hanya saja Charli mengatakan ada orang yang sepertinya mengikutinya mengantar dan menjemput Nana dari sekolah."

“ Aku mengerti, Bibi Chen, Tolong bantuannya untuk menjaga Nana. Neva berkata.

Setelah mengucapkan terima kasih dengan Bibi Chen, dia pun menutup telepon ini.

Neva berjalan mondar mandir di halaman sambil memikirkan bagaimana cara menghentikan Julia melakukan kejahatan.

Dia tidak tahu bagaimana Julia bisa menemukan kota W, namun di dalam hatinya dia mengerti, Jika Julia bisa menemukan bahwa Nana adalah anaknya, maka Nana akan menghadapi bahaya.

Nana adalah nyawa dari Neva, demi melindunginya, dia akan melakukan segala cara.

Pada saat itu Neva sudah melakukan kerja keras mengenai status Nana ini supaya Julia tidak akan bisa menemukan apapun juga.

Bahkan jika para tetangga itu karena hubungan tetangga di pedesaan, Bibi Chen terus berkata bahwa Nana adalah anak yang diadopsi oleh Tingwang, orang banyak pun mengakui bahwa dia adalah anak dari keluarga Chen.

Namun takutnya adalah Julia ini seperti anjing yang gegabah, tanpa memperhitungkan apapun, asalkan ada kemungkinan langsung pergi melompat dan menggigit.

Neva menggigit bibirnya, dia dengan jelas mengetahui Julia ingin menjebaknya dalam pertemuan kali ini, namun dia tidak mempunyai kemungkinan untuk tidak pergi.

Dia kembali ke ruangan, Gandi sudah selesai makan, saat ini sedang menerima telepon membicarakan masalah bisnis.

Neva tidak berani mengganggu dan tidak ingin Gandi menemukan sesuatu keganjilan sehingga dia pun berkata singkat kepada Mbok Ting dan membawa mobil pergi ke lokasi yang disebutkan oleh Julia.

Club pribadi ini berada di sebuah perumahan, sebuah tempat yang sangat sunyi.

Neva sudah pernah mendengar tempat ini, orang yang bekerja di dunia hiburan dan memiliki tekanan pekerjaan yang besar akan datang ke sini, orang yang menghabiskan uang disini adalah orang yang tidak kekurangan uang, karena itu dalam tempat ini sering timbul masalah diluar kenormalan, dia sebelumnya hanya mengetahui dan tidak berani mendekat.

Ketika sudah sampai, Mili sudah menunggu di depan pintu.

“ Nona Neva, sudah menunggu anda cukup lama…”

Di hadapan banyak orang, Mili berkata dengan sopan.

Neva hanya tersenyum namun dalam hatinya timbul kebencian.

Mili walaupun terlihat sangat sopan, namun hidungnya yang menatap langit itu membuktikan sikapnya yang sesungguhnya.

Orang ini tidak bisa berakting dengan lebih professional.

Neva pun mengikuti masuk di belakang Mili, tempat ini sangat sunyi, terdengar suara musik kuno yang membuat orang merasa santai.

Hingga berjalan ke ruangan Sky, Mili mendorong pintu dan mempersilahkan Neva masuk dengan isyarat tangannya.

Neva pun berjalan masuk ke dalam dan melihat Julia yang sedang menyandarkan kakinya di sofa, salah satu tangannya mengetuk sofa dengan ringan, terlihat ekspresi yang tidak sabar.

“ Mengapa kamu datang sangat lambat?”

Neva tidak memperdulikan perkataan menantang Julia, Dia datang saja sudah bagus.

“ Langsung sampaikan poinnya saja! Aku masih ada banyak urusan, Gandi juga menyuruhku untuk pulang lebih awal.

Pada awalnya seseorang yang keras kepala bernama Gandi ini tidak ingin dipindahkan oleh Neva.

Bagaimanapun dia tidak menaruh harapan terhadap hubunganya dan Gandi di masa depan, namun hal ini bisa memprovokasi Julia.

Namun bukankah masalah utama dengan Julia adalah tentang Gandi?

Mengapa dia tidak bisa lebih sabar, menunggunya untuk diusir sepenuhnya oleh Gandi baru datang.

Ketika mendengar nama Gandi, ekspresi wajah Julia yang awalnya tenang pun berubah, dia hanya mencibir dan mengeluarkan sebuah map dokumen dari tas di samping, dengan suara debam ringan dilempar ke depan hadapan Neva.

“ Nona Neva, aku tidak menyangka hubungan anda sangat rumit! Dan sudah mencapai Kota W..

Julia berkata sambil memandang ekspresi dari Neva.

Namun Neva terus dengan ekspresi datar, sama sekali tidak terlihat panik, mengambil dokumen dan melihatnya singkat kemudian membuangnya kembali dan berkata:” Kamu tidak berpikir bahwa dia adalah putriku kan?”

Di dalamnya terdapat foto dari Nana dan datanya sejak kecil termasuk kontak dengan Neva semua dijelaskan dengan sangat detail.

“ Bukankah seperti itu? Melihatnya pun sangat mirip!”

Julia yang mendengar perkataan Neva ini, tiba-tiba merasa ada kemungkinan dan langsung bertanya balik kepadanya.

Neva menggigit bibir, tiba-tiba berkata:” Tentu saja, aku sangat menyukai dia, Namun jika Nona Julia mengambilnya untuk menjadikannya sebagai anakku, Pasti Gandi juga akan sama sepertiku dan menyukainya!”

Perkataan ini kembali menusuk Julia, dia mengibaskan rambutnya dengan keras, dengan pandangan marah berkata kepada Neva:” Omong kosong, ini adalah bibit busuk! Bagaimana mungkin Gandi bisa menyukai anak seperti ini, dia jelek dan nakal, kemanapun akan tidak disukai oleh orang lain!”

Nova hanya membalas singkat, dengan ekspresi tanpa daya berkata:” Walaupun apa yang kamu katakan benar, apa yang akan terjadi? Ini adalah putri dari temanku! Walaupun kamu memaki ratusan kali pun, semua itu hanya aku anggap sebagai omong kosong belaka.

Musuh asmara berada di depannya dengan mata yang sangat merah.

Karena Julia bisa berkata tanpa menutupi apapun lagi, Neva secara otomatis tidak akan bertindak dengan anggun lagi di hadapannya.

Walaupun dalam hati Julia sedang cemas, perkataannya tadi untuk membuat Neva marah, ingin melihat apakah Neva perhatian kepada anak ini.

Namun dari ekspresi wajah Neva terlihat dia sama sekali tidak peduli.

Dai menarik nafas dalam dalam, memberitahu dirinya untuk memenangkan diri dan berkata,” Neva, apakah kamu yakin anak ini bukan anakmu? Terakhir kali aku pergi ke kota W, anak ini meninggalkan ingatan buruk bagiku. Bagaimanapun kamu adalah temanku, sehingga aku ingin memberitahumu terlebih dahulu. Jika kamu tidak memiliki hubungan apapun dengannya, aku akan….”

Julia tidak percaya Neva tidak kenal dengan anak ini.

Dia sudah mengecek, Neva tinggal di sekitar sana selama beberapa tahun, sementara anak ini juga terus berputar disisinya.

Anak ini berada di bawah nama Tingwang, Wanita bernama Tingwang ini belum menikah, masalah wanita yang belum menikah dan sudah mempunyai anak seperti ini adalah sesuatu hal yang sangat parah, bagaimana dia akan menikah di kemudian hari?

Sehingga setelah dipikirkan timbul pikiran berani di dalam hati Julia.

Namun karena bukti yang tidak cukup sehingga dia terus menahan diri.

Namun kemarin malam, Ketika dia menunggu Gandi datang, walaupun sudah jelas melihat mobil Gandi yang sudah datang di pintu depan.

Namun beberapa saat kemudian,dia membalikkan mobil dan meninggalkannya.

Hal ini membuat Julia merasa sebuah rasa tidak aman yang sangat besar.

Neva hanya tersenyum singkat, menahan rasa tidak tenang di dalam dirinya dan berkata:” Nona Julia tidak akan perhitunagn kepada seorang anak kecil kan? Bukankah hati anda sangat lapang dada. Apa yang ada ingin lakukan lakukan saja sesukamu! Aku mengerti apa maksud kamu menyuruhku datang kesini. Bahkan jika anda pergi mencari ke keluarga Tirta pun, aku tidak takut dengan anda, anda juga tidak bisa menggerakkanku satu milimeter pun. Mendengarkan orang gila yang mengucapkan perkataan yang tidak normal sangat membosankan. Jika tidak ada hal lain, aku akan pergi dari sini.

Temperamen Neva sangat lembut, namun tidak berarti jika ada orang yang mengganggunya, dia tidak akan melawan.

Mendengar Neva yang mengatakan dia adalah orang gila, ekspresi Julia langsung berubah, dengan sedikit histeris berkata:” Neva, jangan menganggap kamu sudah menang! Bahkan jika saat ini Gandi memanjakanmu, namun orang yang selalu menemani di sisinya adalah aku, AKU! Posisi yang kamu duduki ini sangat tidak stabil, cepat atau lambat kekayaan itu akan menjadi milikku!.

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu