Cinta Yang Dalam - Bab 201 Ancaman Julia
Neva melihat singkat ke arah nama orang yang menghubunginya, tanpa berpikir panjang dia langsung memutuskannya.
Namun pihak sana seakan tidak menyerah, panggilan demi panggilan berdering memanggilnya.
Neva sedikit mengerutkan kening, dia melihat Gandi yang sudah melihatnya pandangan bertanya.
“ Angkat saja!”
Gandi berpikir Neva keberatan dia yang berada disana, sehingga tidak menerima panggilan telepon itu sehingga dia pun mengatakannya.
Neva menghabiskan sisa setengah dari buburnya, dengan anggun menyeka bibirnya dan bangkit berdiri untuk menerima panggilan telepon.
Gandi terlihat seperti sedang menyantap sarapannya namun pandangannya terus tertuju pada punggungnya.
Pada saat ini Mbok Ting yang sedang bermain dengan meko berkata,” Gandi, bukankah hanya menerima telepon? Kamu harus mempunyai kepercayaan kepada istrimu.
Perkataan Mbok Ting ini disetujui oleh Gandi.
Namun jika perkataan ini dihadapkan kepada orang lain sangatlah logis.
Bagaimanapun jika Neva adalah manusia biasa, tidak akan ada setumpuk data yang berada di hadapan Gandi.
Neva berdiri di halaman luar dan mengangkat telepon yang bergetar ini.
Sebelum dia berbicara, sudah terdengar suara tidak sabar dari sana yang berkata:” Neva, apakah kamu sudah mati? Susah sekali menelponmu!”
Mendengar perkataan Julia yang tanpa sopan santun ini membuat Neva mengerutkan kening dan langsung berbicara tanpa mengindahkan kesakitannya:” Jika ada masalah langsung bicara!”
Julia tersenyum dingin dan berkata:” Apakah kamu merasa aku mempunyai hal baik yang mau dibicarakan denganmu? Kamu pasti sekarang ada waktu kan, datanglah ke Louvre Chapvreu, aku menunggumu.”
Mendengar perkataan Julia yang memerintah ini, Neva merasa ingin tertawa dan berkata:” Mengapa kamu bicara pergi dan aku harus pergi?”
Dia sudah berhubungan cukup lama dengan Julia dan Neva sudah mendapatkan banyak kesulitan darinya.
Wanita ini sangat bisa bertingkah seringkali perkataan hitam diucapkan menjadi putih olehnya.
Walaupun banyak jebakan yang sering dibuat olehnya namun pada akhirnya dia keluar sebagai orang yang dianggap tidak bersalah.
Sementara Neva sebagai seorang yang dilukai berubah menjadi provokator utama.
“ Ada sebuah barang di tanganku yang pasti akan membuatmu senang.”
Setelah mengatakannya, Julia tidak menunggu reaksi dari Neva dan langsung menutup panggilan ini.
Hati Neva terpana, pada saat yang sama merasa sebuah perasaan yang tidak damai yang semakin lama semakin kuat.
Dia percaya pada intuisi dirinya, kadang kala ketika intuisinya sangat kuat akan muncul peristiwa tidak baik yang akan terjadi.
Dia sambil menyandar di pohon dan berpikir, Jula berkata bahwa dia akan menyukainya, pastilah dia sudah mendapatkan sesuatu yang merupakan kelemahannya.
Namun apa kelemahan dirinya yang sudah ditemukan oleh Julia ini?
Dia tidak memiliki bisnis dan juga tidak memiliki keluarga lain….
Keluarga? Tiba-tiba muncul wajah tersenyum Nana dalam pemikiran Neva.
Dia pun langsung menjadi gugup dan menelpon nomor Charli.
Namun setelah berdering cukup lama, Charli tidak menjawab panggilannya yang membuat hati Neva menjadi lebih khawatir.
Tidak mungkin kan? Apakah muncul masalah?”
Dia pun langsung memanggil nomor Bibi Chen, kali ini akhirnya terhubung.
Suara dari Bibi Chen ini terdengar dari ujung telepon:” Neva, ada masalah? Mengapa menelepon sepagi ini, jika ada orang yang mencari bukankah akan menjadi masalah?”
Neva kali ini sudah tidak mempedulikan Gandi, anak perempuannya adalah harta baginya, tidak akan dia biarkan tertimpa masalah apapun.
“ Bibi Chen, apakah belakangan ini Nana baik-baik saja? Apakah ada orang mencurigakan yang muncul?”
Perkataan panik dari Neva ini juga membuat Bibi Chen langsung menjadi panik, apakah benar terjadi sesuatu?”
Dia pun berkata:” Bukankah masalah terakhir sudah aku ceritakan kepadamu! Sejak saat itu, sepertinya sudah tidak ada orang lain… Eh. Ada!”
Bibi Chen yang berpikir, tiba-tiba teringat sesuatu.
Hati Neva terkejut dan bertanya:” Bibi Chen, Siapa dia?”
Dari perkataan Bibi Chen ini, Neva mengetahui bahwa ada segerombolan orang yang beberapa hari ini datang ke kota W.
Pada awalnya mereka berkata memberikan pengalaman gratis kepada anak-anak.
Namun segerombolan orang ini sangat aneh, ketika sampai hanya melihat anak kecil yang memiliki jarak umur yang sudah ditetapkan, seperti umur dari Nana ini.
Neva mengerti segerombolan orang ini sepertinya adalah orang dari Julia.
“Dan kemudian, apakah mereka ada melakukan hal lain?” Neva terus bertanya.
Bibi Chen berkata:” Tidak ada, hanya saja Charli mengatakan ada orang yang sepertinya mengikutinya mengantar dan menjemput Nana dari sekolah."
“ Aku mengerti, Bibi Chen, Tolong bantuannya untuk menjaga Nana. Neva berkata.
Setelah mengucapkan terima kasih dengan Bibi Chen, dia pun menutup telepon ini.
Neva berjalan mondar mandir di halaman sambil memikirkan bagaimana cara menghentikan Julia melakukan kejahatan.
Dia tidak tahu bagaimana Julia bisa menemukan kota W, namun di dalam hatinya dia mengerti, Jika Julia bisa menemukan bahwa Nana adalah anaknya, maka Nana akan menghadapi bahaya.
Nana adalah nyawa dari Neva, demi melindunginya, dia akan melakukan segala cara.
Pada saat itu Neva sudah melakukan kerja keras mengenai status Nana ini supaya Julia tidak akan bisa menemukan apapun juga.
Bahkan jika para tetangga itu karena hubungan tetangga di pedesaan, Bibi Chen terus berkata bahwa Nana adalah anak yang diadopsi oleh Tingwang, orang banyak pun mengakui bahwa dia adalah anak dari keluarga Chen.
Namun takutnya adalah Julia ini seperti anjing yang gegabah, tanpa memperhitungkan apapun, asalkan ada kemungkinan langsung pergi melompat dan menggigit.
Neva menggigit bibirnya, dia dengan jelas mengetahui Julia ingin menjebaknya dalam pertemuan kali ini, namun dia tidak mempunyai kemungkinan untuk tidak pergi.
Dia kembali ke ruangan, Gandi sudah selesai makan, saat ini sedang menerima telepon membicarakan masalah bisnis.
Neva tidak berani mengganggu dan tidak ingin Gandi menemukan sesuatu keganjilan sehingga dia pun berkata singkat kepada Mbok Ting dan membawa mobil pergi ke lokasi yang disebutkan oleh Julia.
Club pribadi ini berada di sebuah perumahan, sebuah tempat yang sangat sunyi.
Neva sudah pernah mendengar tempat ini, orang yang bekerja di dunia hiburan dan memiliki tekanan pekerjaan yang besar akan datang ke sini, orang yang menghabiskan uang disini adalah orang yang tidak kekurangan uang, karena itu dalam tempat ini sering timbul masalah diluar kenormalan, dia sebelumnya hanya mengetahui dan tidak berani mendekat.
Ketika sudah sampai, Mili sudah menunggu di depan pintu.
“ Nona Neva, sudah menunggu anda cukup lama…”
Di hadapan banyak orang, Mili berkata dengan sopan.
Neva hanya tersenyum namun dalam hatinya timbul kebencian.
Mili walaupun terlihat sangat sopan, namun hidungnya yang menatap langit itu membuktikan sikapnya yang sesungguhnya.
Orang ini tidak bisa berakting dengan lebih professional.
Neva pun mengikuti masuk di belakang Mili, tempat ini sangat sunyi, terdengar suara musik kuno yang membuat orang merasa santai.
Hingga berjalan ke ruangan Sky, Mili mendorong pintu dan mempersilahkan Neva masuk dengan isyarat tangannya.
Neva pun berjalan masuk ke dalam dan melihat Julia yang sedang menyandarkan kakinya di sofa, salah satu tangannya mengetuk sofa dengan ringan, terlihat ekspresi yang tidak sabar.
“ Mengapa kamu datang sangat lambat?”
Neva tidak memperdulikan perkataan menantang Julia, Dia datang saja sudah bagus.
“ Langsung sampaikan poinnya saja! Aku masih ada banyak urusan, Gandi juga menyuruhku untuk pulang lebih awal.
Pada awalnya seseorang yang keras kepala bernama Gandi ini tidak ingin dipindahkan oleh Neva.
Bagaimanapun dia tidak menaruh harapan terhadap hubunganya dan Gandi di masa depan, namun hal ini bisa memprovokasi Julia.
Namun bukankah masalah utama dengan Julia adalah tentang Gandi?
Mengapa dia tidak bisa lebih sabar, menunggunya untuk diusir sepenuhnya oleh Gandi baru datang.
Ketika mendengar nama Gandi, ekspresi wajah Julia yang awalnya tenang pun berubah, dia hanya mencibir dan mengeluarkan sebuah map dokumen dari tas di samping, dengan suara debam ringan dilempar ke depan hadapan Neva.
“ Nona Neva, aku tidak menyangka hubungan anda sangat rumit! Dan sudah mencapai Kota W..
Julia berkata sambil memandang ekspresi dari Neva.
Namun Neva terus dengan ekspresi datar, sama sekali tidak terlihat panik, mengambil dokumen dan melihatnya singkat kemudian membuangnya kembali dan berkata:” Kamu tidak berpikir bahwa dia adalah putriku kan?”
Di dalamnya terdapat foto dari Nana dan datanya sejak kecil termasuk kontak dengan Neva semua dijelaskan dengan sangat detail.
“ Bukankah seperti itu? Melihatnya pun sangat mirip!”
Julia yang mendengar perkataan Neva ini, tiba-tiba merasa ada kemungkinan dan langsung bertanya balik kepadanya.
Neva menggigit bibir, tiba-tiba berkata:” Tentu saja, aku sangat menyukai dia, Namun jika Nona Julia mengambilnya untuk menjadikannya sebagai anakku, Pasti Gandi juga akan sama sepertiku dan menyukainya!”
Perkataan ini kembali menusuk Julia, dia mengibaskan rambutnya dengan keras, dengan pandangan marah berkata kepada Neva:” Omong kosong, ini adalah bibit busuk! Bagaimana mungkin Gandi bisa menyukai anak seperti ini, dia jelek dan nakal, kemanapun akan tidak disukai oleh orang lain!”
Nova hanya membalas singkat, dengan ekspresi tanpa daya berkata:” Walaupun apa yang kamu katakan benar, apa yang akan terjadi? Ini adalah putri dari temanku! Walaupun kamu memaki ratusan kali pun, semua itu hanya aku anggap sebagai omong kosong belaka.
Musuh asmara berada di depannya dengan mata yang sangat merah.
Karena Julia bisa berkata tanpa menutupi apapun lagi, Neva secara otomatis tidak akan bertindak dengan anggun lagi di hadapannya.
Walaupun dalam hati Julia sedang cemas, perkataannya tadi untuk membuat Neva marah, ingin melihat apakah Neva perhatian kepada anak ini.
Namun dari ekspresi wajah Neva terlihat dia sama sekali tidak peduli.
Dai menarik nafas dalam dalam, memberitahu dirinya untuk memenangkan diri dan berkata,” Neva, apakah kamu yakin anak ini bukan anakmu? Terakhir kali aku pergi ke kota W, anak ini meninggalkan ingatan buruk bagiku. Bagaimanapun kamu adalah temanku, sehingga aku ingin memberitahumu terlebih dahulu. Jika kamu tidak memiliki hubungan apapun dengannya, aku akan….”
Julia tidak percaya Neva tidak kenal dengan anak ini.
Dia sudah mengecek, Neva tinggal di sekitar sana selama beberapa tahun, sementara anak ini juga terus berputar disisinya.
Anak ini berada di bawah nama Tingwang, Wanita bernama Tingwang ini belum menikah, masalah wanita yang belum menikah dan sudah mempunyai anak seperti ini adalah sesuatu hal yang sangat parah, bagaimana dia akan menikah di kemudian hari?
Sehingga setelah dipikirkan timbul pikiran berani di dalam hati Julia.
Namun karena bukti yang tidak cukup sehingga dia terus menahan diri.
Namun kemarin malam, Ketika dia menunggu Gandi datang, walaupun sudah jelas melihat mobil Gandi yang sudah datang di pintu depan.
Namun beberapa saat kemudian,dia membalikkan mobil dan meninggalkannya.
Hal ini membuat Julia merasa sebuah rasa tidak aman yang sangat besar.
Neva hanya tersenyum singkat, menahan rasa tidak tenang di dalam dirinya dan berkata:” Nona Julia tidak akan perhitunagn kepada seorang anak kecil kan? Bukankah hati anda sangat lapang dada. Apa yang ada ingin lakukan lakukan saja sesukamu! Aku mengerti apa maksud kamu menyuruhku datang kesini. Bahkan jika anda pergi mencari ke keluarga Tirta pun, aku tidak takut dengan anda, anda juga tidak bisa menggerakkanku satu milimeter pun. Mendengarkan orang gila yang mengucapkan perkataan yang tidak normal sangat membosankan. Jika tidak ada hal lain, aku akan pergi dari sini.
Temperamen Neva sangat lembut, namun tidak berarti jika ada orang yang mengganggunya, dia tidak akan melawan.
Mendengar Neva yang mengatakan dia adalah orang gila, ekspresi Julia langsung berubah, dengan sedikit histeris berkata:” Neva, jangan menganggap kamu sudah menang! Bahkan jika saat ini Gandi memanjakanmu, namun orang yang selalu menemani di sisinya adalah aku, AKU! Posisi yang kamu duduki ini sangat tidak stabil, cepat atau lambat kekayaan itu akan menjadi milikku!.
Novel Terkait
The Sixth Sense
AlexanderDoctor Stranger
Kevin WongInnocent Kid
FellaDiamond Lover
LenaBack To You
CC LennyLove and Trouble
Mimi XuCinta Yang Dalam×
- Bab 1 Menyelamatkan Hidup Adik Laki-Laki
- Bab 2 Memberi Uang Kepadanya
- Bab 3 Dia Mengatakan Aku Cantik
- Bab 4 Kesepakatan Mendadak
- Bab 5 Neva Mengorbankan Tubuhnya
- Bab 6 Memutar Balikan Fakta
- Bab 7 Tidak Bisa Melarikan Diri Dari Takdir
- Bab 8 Bertaruh Denganku
- Bab 9 Nana yang Baik
- Bab 10 Mengambil Sesuai Keperluan
- Bab 11 Mempublikasikan
- Bab 12 Malam Pernikahan
- Bab 13 Kamu Minum Kebanyakan
- Bab 14 Penuh Cinta
- Bab 15 Pak Gandi, Jangan Begitu!
- Bab 16 Tidak Kenal Lelah
- Bab 17 Datang Memprovokasi
- Bab 18 Pacarku Sangat Lembut Padaku
- Bab 19 Kita Suami Istri
- Bab 20 Terluka
- Bab 21 Perselisihan
- Bab 22 Konyol
- Bab 23-24 Lempar Keluar
- Bab 25 Tidak Peduli
- Bab 26 Hilang ?
- Bab 27 Dokumen
- Bab 28 Ayah Yang Tampan
- Bab 29 Badut
- Bab 30 Berita Utama Di Instagram
- BAB 31 Sikap Ibu Tirta
- Bab 32 Harus Pulang
- Bab 33 Gandi Terluka
- Bab 34 Nasehat
- Bab 35 Merepotkan
- Bab 36 Maaf
- Bab 37 Air mata
- Bab 38 Sebuah Tamparan Diwajah
- Bab 39 Apakah Bisa Lebih Dekat Sedikit Lagi?
- Bab 40 Penampilan Saling Mencintai
- Bab 41 Sampai Jumpa Kamu
- Bab 42 Orang Berubah Keadaan Sama
- Bab 43 Keraguan Gandi Tirta
- Bab 44 Berlagak Pahlawan
- Bab 45 Habiskan Bersamaku
- Bab 46 Berbelanja
- Bab 47 Sangat cocok
- Bab 48 Tunggu Sebentar
- Bab 49 Wanita Yang Tidak Tahu Diri
- Bab 50 Orang Yang Paling Dibenci
- Bab 51 Tersadarkan
- Bab 52 Pria Harus Menyayangi Istri
- Bab 53 Mati Memegang Kedudukan
- Bab 54 Meremehkan
- Bab 55 Menunggu Suamiku Datang Menjemput
- Bab 56 Ke Kiri Pulang Ke Kanan Menjemputnya
- Bab 57 Gadis Yang Baik
- Bab 58 Kalah
- Bab 59 Berubah
- Bab 60 Wanita Paling Berbakat
- Bab 61 Tidak Menyukainya
- Bab 62 Keuntungan
- Bab 63 Makan Bersama
- Bab 64 Berakting Sebagai Istri Yang Baik
- Bab 65 Kehangatan Neva
- Bab 66 Hal Besar Terjadi
- Bab 67 Pura-Pura Oon
- Bab 68 Si Jelek
- Bab 69 Kenyataan
- Bab 70 Kalau Ada Pilihan
- Bab 71 Satu-Satunya
- Bab 72 Alasan
- Bab 73 Konyol
- Bab 74 Penyakit Datang Tidak Terduga
- Bab 75 Pesta Kelas Atas
- Bab 76 Memandang Rendah
- Bab 77 Otaknya Rusak
- Bab 78 Pilihan Paling Sulit
- Bab 79 Kabar Baik
- Bab 80 Seperti Burung
- Bab 81 Bahkan Tidak Menginginkan Nyawa
- Bab 82 Berita Heboh
- Bab 83 Menambah Minyak Di Api Yang Membara
- Bab 84 Membatasi Hubungan
- Bab 85 Bayangan Tubuh
- Bab 86 Orang Baik
- Bab 87 Pemeriksaan Dadakan
- Bab 88 Romantis
- Bab 89 Kegelisahan
- Bab 90 Situasi Membaik
- Bab 91 Kejadian Masa Lalu
- Bab 92 Adik Ipar
- Bab 93 Anemia
- Bab 94 Intuisi
- Bab 95 Mengecilkan Masalah
- Bab 96 Takdir
- Bab 97 Kakak Ipar Yang Hebat
- Bab 98 Jaga Baik Anj*ngmu
- Bab 99 Rindu
- Bab 100 Marah
- Bab 101 Ayah Dan Putri Itu Bertemu Secara Tidak Disengaja
- Bab 102 Tempatnya Bersandar Seumur Hidup Ini
- Bab 103 Tercengang
- Bab 104 Neva Dalam Bahaya
- Bab 105 Pahlawan
- Bab 106 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 107 Kenyataan
- Bab 108 Perhatian
- Bab 109 Demam
- Bab 110 Jebakan Julia
- Bab 111 Hukum Karma
- Bab 112 Anak Bandel
- Bab 113 Kartu Orang Baik
- Bab 114 Cinta Milik Dirinya, Dia Tidak Tahu
- Bab 115 Penjelasan Gandi
- Bab 116 Alergi
- Bab 117 Mengabaikan
- Bab 118 Dilukai
- Bab 119 Cinta Yang Pura-Pura
- Bab 120 Serakah
- Bab 121 Mabuk
- Bab 122 Bawa Wanita Ini Pergi
- Bab 123 Depresi
- Bab 124 Bakti Anak Yang Tidak Dikenal
- Bab 125 Kasih Sayang Ibu Dan Anak
- Bab 126 Meminta Uang
- Bab 127 Dua Ratus Miliar
- Bab 128 Mimpi Karena Rindu
- Bab 129 Berkompromi
- Bab 130 Kecantikan Neva
- Bab 131 Minta Tolong
- Bab 132 Memukulnya Sampai Mati
- Bab 133 Tidak Tahu Bersikap Lembut
- Bab 134 Kontrak
- Bab 135 Telpon Dari Dia Lagi
- Bab 136 Pelacur Centil
- Bab 137 Umpan
- Bab 138 Menyebutkan Kelemahan
- Bab 139 Pesta
- Bab 140 Saksi
- Bab 141 Perlakukan Diri Sendiri Dengan Baik
- Bab 142 Uang Kaget
- Bab 143 Biar Dia Datang Mencariku
- Bab 144 Lubang Tanpa Dasar
- Bab 145 Ada Orang Yang Bertindak
- Bab 146 Kesukaan Yang Tersembunyi
- Bab 147 Dia Masih Merupakan Seorang Siswa
- Bab 148 Orang Yang Berwajah Dingin Tetapi Berhati Hangat
- Bab 149 Tahun-Tahun Mengenal Tuan Tirta
- Bab 150 Mengantar Diri Untuk Dipermalukan
- Bab 151 Kamu Takut Aku
- Bab 152 Cari Mati
- Bab 153 Kritis
- Bab 154 Vegetatif
- Bab 155 Mimpi Buruk
- Bab 156 Bangun
- Bab 157 Blokir Jalan
- Bab 158 Kala Itu dan Sekarang
- Bab 159 Sudah Cukup Belum
- Bab 160 Tahu Diri
- Bab 161 Kamu Tidak Pantas
- Bab 162 Arogan
- Bab 163 Dilema
- Bab 164 Mengadu
- Bab 165 Sukses Atau Gagal Tergantung Pada Ini
- Bab 166 Terjebak
- Bab 167 Apakah Kamu Sudah Senang
- Bab 168 Cinta Yang Tak Berbalaskan
- Bab 169 Difitnah
- Bab 170 Hidup Atau Mati
- Bab 171 Kematian Nyawa Kecil
- Bab 172 Kakak Telah Datang Melihatmu
- Bab 173 Kesempatan Untuk Mengakui Kesalahan
- Bab 174 Tidak Mau Pergi Ke Manapun
- Bab 175 Kekejaman Dunia Maya
- Bab 176 Bertambah Satu Orang
- Bab 177 Berpisah
- Bab 178 Pernikahan Yang Buruk
- Bab 179 Kesepian
- Bab 180 Kelak Jangan Datang Lagi
- Bab 181 Tidak Ada Yang Enak Dipandang
- Bab 182 Istriku Tidak Bisa Minum Bir
- Bab 183 Menyusahkan
- Bab 184 Tatapan Matanya
- Bab 185 Melahap Kue Besar Sendiri
- Bab 186 Gadis Kecil Lebih Manis Darimu
- Bab 187 Membeberkan
- Bab 188 Aku Adalah Masalah
- Bab 189 Apa Yang Kamu Inginkan
- Bab 190 Merasa Bersalah
- Bab 191 Minum Bir
- Bab 192 Sampai Jumpa Di Kehidupan Selanjutnya
- Bab 193 Membunuh Orang
- Bab 194 Balas Dendam
- Bab 195 Perempuan Yang Merepotkan
- Bab 196 Setumpuk Sampah
- Bab 197 Ketulusan Keluarga Garfid
- Bab 198 Kamu Telah Menebaknya Dengan Benar
- Bab 199 Tiga Detik Tidak Pukul, Menjadi Nakal
- Bab 200 Sudut Bibir Yang Naik Ke Atas
- Bab 201 Ancaman Julia
- Bab 202 Kehangatannya
- Bab 203 Sengaja Ya?
- Bab 204 Seluruh Penjuru Dunia
- Bab 205 Burung Unta
- Bab 206 Membunuh Sekeluarganya
- Bab 207 Wanitaku Hanya Dirimu Saja
- Bab 208 Hanya Diriku Yang Pernah Menjadi Wanitanya
- Bab 209 Aku Benar-Benar Sudah Sangat Lelah
- Bab 210 Bos Richie yang Berprinsip
- Bab 211 Ciuman Halus
- Bab 212 Kewajiban Suami Istri
- Bab 213 Apakah Kamu Menyukaiku?
- Bab 214 Jangan-Jangan Otaknya Sudah Rusak?
- Bab 215 Pemicu Terakhir
- Bab 216 Aktif
- Bab 217 Kontroversi Kontrasepsi
- Bab 218 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan?
- Bab 219 Melebih-lebihkan
- Bab 220 Kakak Ipar
- Bab 221 Jalan Shivas
- Bab 222 Paling Parah Mengulang Kembali Dari Awal
- Bab 223 Merundingkan sesuatu
- Bab 224 Hal Yang Benar Dengan Orang Yang Tidak Tepat (1)
- Bab 224 Membicarakan Kejadian Tidak Membicarakan Orangnya
- Bab 225 Rasa Air Mata
- Bab 226 Kebetulan
- Bab 227 Apakah Sudah Sampai Waktu Yang Hancur Sepenuhnya?
- Bab 228 Perlu Pertukaran
- Bab 229 Sebenarnya Aku Juga Pernah Menyukaimu
- Bab 230 Orang Yang Tak Berperasaan
- Bab 231 Hancurkan Dia
- Bab 232 Permainan
- Bab 233 Genit
- Bab 234 Suasana Hati Richie Yang Buruk
- Bab 235 Dia Telah Kembali
- Bab 236 Pria Yang Memanjat Balkon
- Bab 237 Tidak Cinta
- Bab 238 Memalukan
- Bab 239 Dukungan
- Bab 240 Satu-Satunya Orang Cerdas Di Dunia
- Bab 241 Pulang
- Bab 242 Kamu Sendiri Yang Memilih
- Bab 243 Kemana Saja Tidak Lupa Menggoda
- Bab 244 Ada, Tapi Sudah Meninggal
- Bab 245 Dikurung
- Bab 246 Mak Comblang Paruh Waktu
- Bab 247 Datang Seorang Teman
- Bab 248 Kesalahan Sendiri Ditanggung Sendiri
- Bab 249 Aku Ingin Menunggumu Pulang
- Bab 250 Wajah Adalah Benda Yang Bagus
- Bab 251 Perbedaan Cinta Murni
- Bab 252 Berasa Naik Ke Surga
- Bab 253 Dia Menyukainya Tetapi Tidak Mau
- Bab 254 Sudah Jatuh Tertimpa Tangga Lagi
- Bab 255 Marah
- Bab 256 Terjadi Sesuatu Dengan Tuan Muda
- Bab 257 Terima Kasih, Neva
- Bab 258 Mengapa Kecelakaan Tidak Terjadi Padamu
- Bab 259 Dia Menang
- Bab 260 Ketidaknyamanan Antara Pria Dan Wanita
- Bab 261 Berbagi Suka Dan Duka
- Bab 262 Kakek
- Bab 263 Semua Pria Itu Sama
- Bab 264 Tokoh Besar
- Bab 265 Tidak Bagus!
- Bab 266 Legal Officer Wanita
- Bab 267 Gadis Kecil Yang Dipungut
- Bab 268 Wow, Harum Sekali!
- Bab 269 Petani Dan Ular
- Bab 270 Darah Daging Keluarga Yang
- Bab 271 6 Orang Mama
- Bab 272 Permintaan Berty
- Bab 273 Masuk Dapur
- Bab 274 Maksud Hatinya
- Bab 275 Putus Harapan
- Bab 276 Peperangan
- Bab 277 Mengembalikannya Berlipat Ganda
- Bab 278 Aku Sangat Mengganggu Ya
- Bab 279 Perubahan Di Acara Pernikahan
- Bab 280 Menginginkan Anak
- Bab 281 Memberikan Sebuah Kejutan Kepadanya
- Bab 282 Pernikahan
- Bab 283 Dia Yang Mana Yang Asli?
- Bab 284 Aku Memanggilmu Adik, Kamu Juga Tidak Menjawabnya
- Bab 285 Orang Yang Paling Lembut Di Dunia
- Bab 286 Tes DNA
- Bab 287 Dua Buah Mayat
- Bab 288 Selamat Tinggal Cintaku
- Bab 289 Kemanapun Tidak Boleh Pergi
- Bab 290 Aku Mencintaimu
- Bab 291 Kemanusiaan Dan Ancaman
- Bab 292 Penjahat Mutlak
- Bab 293 Enam Puluh Milyar Dan Nyawa Manusia
- Bab 294 Empat Triliun, Kamu Pergilah Sana
- Bab 295 Surat Yang Dia Tinggalkan
- Bab 296 Perusahaan Aska Bangkrut
- Bab 297 Kebaikannya
- Bab 298 Dia Sudah Tiada
- Bab 299 Maaf
- Bab 300 Paman Dan Anak Perempuan
- Bab 301 Bertumbuh Bersama
- Bab 302 Paman Harus Melindungi Nana Dan Ibu
- Bab 303 Keputusan Gandi
- Bab 304 Julia Morez diculik
- Bab 305 Perdagangan Web Gelap
- Bab 306 Hatinya Hanya Ada Satu Orang
- Bab 307 Pasti Bisa Ditemukan
- Bab 308 Akhirnya Menemukanmu
- Bab 309 Yang Terindah Di Lubuk Hati
- Bab 310 Aku Bersedia Dimarahi Olehmu Seumur Hidup
- Bab 311 Wanitaku
- Bab 312 Jongkok Di Pojokan
- Bab 313 Aku Menganti Kerugian Kamu
- Bab 314 Kamu Sangat Tertarik Kepada Dia
- Bab 315 Kertas Tidak Bisa Menahan Api
- Bab 316 Apakah Rasanya Seperti Yang Kamu Inginkan?
- Bab 317 Aku Hanya Ingin Mendekatimu
- Bab 318 Membutakan Matanya
- Bab 319 Pasti Sangat Bahagia
- Bab 320 Mengunci Hati Kamu
- Bab 321 Orang Asing di Meja Makan
- Bab 322 Orang Yang Mengganggu, Kakinya Akan Dipotong
- Bab 323 Aku Suka Kamu Menemaniku
- Bab 324 Kebenaran
- Bab 325 Sejarah Tersembunyi Keluarga Yang
- Bab 326 Ada Apa Ini?
- Bab 327 Berbohong
- Bab 328 Dia Hampir Mati
- Bab 329 Permohonan Untuk Tetap Hidup
- Bab 330 Penyelamat
- Bab 331 Merahasiakan Identitas Orang Yang Mendonorkan Darah
- Bab 332 Nyonya Presdir
- Bab 333 Pria Jahat
- Bab 334 Biaya Terima Kasih
- Bab 335 Apa yang Kamu Inginkan Dariku, Agar Kamu Merasa Puas
- Bab 336 Kedepannya Jangan Menangis Lagi
- Bab 337 Impian Kehidupan Cinta
- Bab 338 Pak Tua Yang Memancing Ikan
- Bab 339 Bertindak Terlalu Berlebihan
- Bab 340 Wanita Bikini
- Bab 341 Barter
- Bab 342 Anak
- Bab 343 Tidak Selezat Pangsit
- Bab 344 Bawa Ibu Kembali
- Bab 345 Seolah Tidak Mengenal Sanak Keluarga
- Bab 346 Menjauhlah Dariku
- Bab 347 Kemesraan Di Sisi Gelap
- Bab 348 Ayo Kita Pacaran
- Bab 349 Karier
- Bab 350 Posisi Yang Didapatkan Dengan Menaiki Ranjang
- Bab 351 Aku Akan Bertanggung Jawab Padamu
- Bab 352 Bertaruh Dengan Ayah
- Bab 353 Ayahku Adalah Kepala Sekolah
- Bab 354 Aku tidak keberatan membantumu mendisiplikannya
- Bab 355 Nyali cukup besar
- Bab 356 Hal yang mengerikan
- Bab 357 Kamu Jangan Bicara Sembarangan Ya
- Bab 358 Menerima Resikonya
- Bab 359 Dia Bilang, Itu Putrinya
- Bab 360 Merokok Buruk Bagi Kesehatanmu
- Bab 361 Apakah Ada Sesuatu di Wajahku
- Bab 362 Pergi Membuka Kamar?
- Bab 363 Ingatan Hancur
- Bab 346 Tuan Tirta, Berbicaralah Dengan Baik
- Bab 365 Tidak Ada Yang Berani Mengatakan Keburukan Aku Dan Kamu
- Bab 366 Antar Saudara
- Bab 367 Karena Direktur Yang Memiliki Temperamen Baik
- Bab 368 Kamu Bisa Belagu Sampai Kapan
- Bab 369 Aku Orangnya Lebih Cinta Damai
- Bab 370 Semuanya Mengandalkan Sponsor Elit
- Bab 371 Penasihat
- Bab 372 Masalah Sepele Ini, Kapan Saja Dikerjakan Juga Sama
- Bab 373 Seratus Tangkai Bunga Mawar Ungu
- Bab 374 Nasib Akhir Penyanjung
- Bab 375 Keputusasaan Dan Harapan
- Bab 376 Utarakan Perasaanmu, Bersikap Lebih Berani
- Bab 377 Setiap Perbuatanku Hanya Boleh Dilakukan Untukmu
- Bab 378 Tuan Gandi, Kamu Benar-benar Buta
- Bab 379 Melakukan Sesuatu Yang Penting
- Bab 380 Hal Yang Hanya Terjadi Pada Sepasangan Kekasih
- Bab 381 Aku Di Sini Melihatmu Kembali
- Bab 382 Akankah Ibu dan Paman Gandi tidur bersama?
- Bab 383 Pikiran Gadis
- Bab 384 Kamu pernah kehilangan ingatan, Apa kamu lupa
- Bab 385 Kesehatan Tubuh Pertama, Jangan Kecapekan
- Bab 386 Pakaian Tidak Rapi Dan Kaki Lemas
- Bab 387 Pacar Gosip