Cinta Yang Dalam - Bab 283 Dia Yang Mana Yang Asli?

Julia melangkah maju ingin memeluk Gandi.

Gandi mengulurkan tangannya menahan lengan Julia,“Bisakah membiarkanku keluar dari lift dulu?”

Julia tampak canggung, tapi ia tetap mundur,“Maaf, aku yang terlalu gegabah, keselamatanmu lebih penting.”

Gandi keluar dari lift, matanya tertuju pada Julia selama beberapa detik.

Julia yang tidak lagi bertingkah manis dan genit membuatnya sedikit canggung.

“Ada apa?” Gandi berjalan menuju tempat parkir, menghentikan langkahnya, memandang Julia yang mengikutinya.

“Gandi, ada hal yang ingin aku jelaskan padamu!”ucap Julia.

Gandi mengerutkan kening,“Bukankah masalah di antara kita berdua sudah jelas?”

Hati Julia sedih, mendengar Gandi berkata seperti itu.

Pria ini benar-benar tidak berperasaan!

“ Um……Aku datang bukan demi masalah itu. Aku datang untuk memberitahumu bukan aku yang menaruh obat!”ucap Julia.

Gandi tercengang, bukan dia yang melakukannya?

Sekarang masalahnya sudah jelas di depan mata, Mili yang menaruh obat.

Mili adalah asisten Julia, jadi semua bukti mengarah ke Julia dan Julia mengatakan ini tidak ada hubungan dengannya?

“Heh……”Gandi tersenyum dingin, satu kata ini sudah mewakili kepercayaannya pada kata-kata Julia.

Julia langsung cemas melihat Gandi yang tidak mempercayainya, ia meraih lengan Gandi, menatapnya dan berkata dengan tulus: “Gandi, ini benar……percayalah padaku, aku tidak membohongimu. Bawahanmu yang menangkap Mili, aku sudah mengetahuinya……”

“Lalu?”Gandi yakin Julia datang kemari untuk meminta Mili.

Mili hanyalah boneka belas kasihan Julia dan Julia memiliki perasaan padanya, jadi Gandi juga tidak bisa terlalu tidak berperasaan.

Kalau Julia bersikeras, dia hanya bisa meminta Rey melepaskan Julia.

“Mili orangku, dia sudah mengatakan apa yang dia lakukan, kalau tidak percaya, kamu bisa bertanya kepada Rey!” ucap Julia memandang Gandi.

Gandi merenung sejenak dan pada akhirnya menelepon Rey.

Julia mendengar penuh harap dari samping, dirinya tahu masalah ini benar adanya.

Hari ini dia datang hanya untuk menambah keyakinan.

“Bagaimana hasil penyelidikan sebelumnya?”tanya Gandi setelah telepon tersambung.

Rey terdiam, dia tahu apa yang ia coba tutupi sudah gagal.

“Sudah ada petunjuk baru, Direktur Gandi.” ucap Rey.

Gandi berhenti sejenak, pada saat ini, dia bertanya-tanya apakah dia harus terus bertanya.

Karena dari sifat Julia tidak mungkin ia datang kalau tidak ada hal penting, masalah ini takutnya melibatkan Neva atau mungkin Neva benar-benar memainkan peran yang tidak terlukiskan.

Dia bisa berpura-pura tidak tahu apa-apa sekarang, menganggap ini tidak pernah terjadi.

Namun, Julia yang melihat keraguan Gandi langsung memeluknya, berkata dengan tulus: “Gandi, percayalah padaku, aku benar sangat mencintaimu. Masalah itu tidak ada hubungannya denganku……”

Gandi melirik Julia, lalu diam-diam menutup telepon.

Dia mengulurkan tangannya, sedikit memaksa menyingkirkan tangan Julia.

Namun Julia memeluknya dengan erat dan menolak untuk melepaskannya.

“ Cukup, aku tahu alasanmu datang kemari. Sekarang aku kembali ke kantor menyelidiki masalah ini, ok?”

Gandi tidak senang dengan sifat ancaman Julia.

Begitu Julia mendengar ini, tanpa sadar dia melepaskan Gandi, bagaimanapun, inilah tujuan kedatangannya kali ini.

Entah kenapa saat ini ada secercah cahaya melintas di hatinya, Julia pura-pura tidak rela melepaskan Gandi, berbisik: “Um……Aku menunggumu di sini.”

Gandi menatap Julia dalam-dalam, lalu naik lift ke kantor Direktur.

Rey sudah menunggu di luar kantor.

Dia gemetar memegang dokumen di tangannya.

Kegelisahan di hati Gandi semakin kuat, setelah memasuki kantor, ia mengambil dokumen itu dari Rey.

Ketika melihatnya, Gandi langsung tercengang, wajahnya tiba-tiba menjadi suram.

Dia membalikkan halaman demi halaman, semakin lama wajahnya semakin kusam, hingga akhirnya membuang dokumen yang ada di tangannya.

Kertas-kertas bertebaran di lantai.

Gandi menarik nafas dalam-dalam, seolah sedang menahan amarah di dalam hatinya, selang lama dia berkata: “Apa yang dikatakan di atas ini benar?”

Rey sempat ragu sejenak, menggelengkan kepala: “Itu hanya kata-kata sepihak dari Mili.”

Gandi tidak bergerak, tapi amarah di hatinya telah membara sampai-sampai dia ingin membunuh orang.

Rey ini pasti sudah melakukan interogasi sepihak kepada Mili.

Selama Rey berpartisipasi dalam interogasi ini tidak mungkin ada masalah.

Tiba-tiba dia merasa lelah, mengeluarkan cerutu dari laci. Setelah menyalakannya, dia menyesapnya beberapa kali, setelah lebih tenang, dia berkata: “Menurutmu ini benar tidak?”

Rey bergidik, dia tahu momen yang paling kritis telah tiba.

Kalau dia mengatakan ini benar, Gandi akan benar-benar mempercayainya.

Kalau dia mengatakan ini palsu, takutnya Gandi akan memiliki dendam di hatinya.

Bagaimanapun, kesaksian yang diperoleh dari interogasi Mili benar-benar mengejutkan.

Rey terdiam cukup lama dan Gandi tidak mendesaknya.

Hingga akhirnya, Rey berkata: “Sebenarnya, aku tidak merasa dokumen ini bermasalah. Tapi setelah berhubungan dengan Ny beberapa waktu ini, aku merasa dia bukan orang seperti itu……”

Bukan orang seperti itu?

Dalam benak Gandi entah kenapa muncul gambaran ketika Neva ingin bercerai dengannya.

Apakah wanita itu mulai merencanakannya sejak saat itu?

Kalau pun dia berencana untuk bercerai, lalu bagaimana menjelaskan perasaan cinta selanjutnya?

Dia merasa pikirannya kacau, dan saat ini Rey memandang Gandi yang sedang berpikir, sambil menyeduhkan segelas teh, lalu mundur ke belakang.

Gandi bangkit, mengambil kertas yang tersebar di lantai satu per satu.

Melihat hasil interogasi yang ada di kertas, entah kenapa hatinya merasa sedih.

Pengkhianatan? Seharusnya ini benar.

Pada titik ini, ketika Gandi benar-benar hendak bersama dengannya seumur hidup.

Malah terjadi hal semacam ini, Wanita ini benar-benar jalang licik!

Gandi merobek dokumen itu, lalu mencabik-cabiknya dan melemparkannya ke dalam mesin penghancur kertas.

Bagaimana mungkin Neva melakukan ini?

Tidak mungkin!

Mengingat cinta Neva kepada Sabrina, Gandi merasa dia orang yang perhatian.

Wanita seperti ini, bagaimana mungkin melakukan hal selicik ini?

Dia turun ke bawah, kali ini tidak pergi ke tempat parkir bawah tanah.

Melainkan meminta supir mengendarai mobil kemari, lalu pergi ke pabrik di pinggiran kota.

Sedangkan Rey, setelah keluar dari kantor dirinya sudah mengerti apa yang harus dilakukan.

Dia mengatur orang mencari Mili, di sisi lain, dia dilema, apakah perlu memberitahukan hal ini kepada Fandi.

Bagaimanapun, dia adik kandung Gandi, ada seseorang sebagai penengah mungkin akan mengubah pemikiran Gandi.

Ketika Fandi mendengar perkataan Rey, dia sangat terkejut.

APA?

Kakak ipar, wanita jalang seperti itu?

Tidak mungkin, sama sekali tidak mungkin!

Kalau dia orang seperti itu, ada banyak kesempatan yang tidak terhitung, apa perlu dia menunggu kesempatan ini?

Lalu kenapa ketika kakak kedua hendak berubah, dia malah mengambil resiko menaruh obat?

Apa yang dia dapatkan setelah menaruh obat?

Uang? Dia tidak menyukai uang.

Selama dia matre, dia tidak akan mungkin bertahan begitu lama di keluarga Tirta, selain itu dirinya hanya memiliki beberapa aset.

Itu berbeda dengan aset yang diberikan kepada keluarga Aska.

Pemerkosaan di ranjang, lalu menggunakan alasan ini untuk bercerai?

Pembagian harta setelah bercerai? Bercanda!

Kakak ipar tidak menyukai uang, apa perlu dia merencanakan ini begitu lama untuk mendapatkan uang?

Fandi dan Rey tiba di pabrik lebih dulu, sedangkan Mili sudah berlutut di lantai.

Fandi melangkah maju, langsung menendang Mili, tanpa mempedulikan dia pria atau wanita.

Dia menginjak dada Mili, dada Mili yang diinjak langsung menjadi rata, Fandi berkata dengan serius: “Sekarang katakan apa yang kamu ketahui!”

Mili yang diinjak Fandi terengah-tengah kesulitan bernafas, tapi dia yang seperti ini semakin senang.

Itu menunjukkan kesaksian yang dia diberikan berguna.

Manusia hanya bertindak, takdir yang menentukan, selama dia bertahan lebih lama, kekayaan semakin dekat padanya!

“Tuan Fandi, aku katakan, aku katakan semuanya……”ucap Mili ketakutan.

Ketika dia berbicara, dadanya naik dan turun, dia bisa mendengar suara retakan dadanya yang diinjak Fandi.

Fandi melirik Rey,“Ambil tongkat listrik!”

Rey pergi ke samping lemari mengambil tongkat listrik, Fandi mengarahkan tongkat listrik ke wajah Mili,“Katakan, kalau tongkat listrik ini berhenti cukup lama di wajahnya, akan menjadi seperti apa?”

Mili tercengang, dia sedikit takut.

Dia tidak takut mati, kalau wajahnya cacat……

Mengingat seumur hidup ini dia akan memiliki hidung miring dan mata cacat, dia tiba-tiba takut sampai ingin kencing di celana.

“Tuan Fandi, ja-jangan begini! Aku bersumpah, apa yang aku katakan itu benar! Aku diperintah oleh nona Neva, selama aku melakukannya……”

Dia yang belum menyelesaikan kata-katanya, sebuah tongkat tegangan tinggi langsung membuatnya pingsan.

Sesaat kemudian, baskom berisi air dingin membangunkannya.

“Sekarang, lanjutkan perkataanmu!”tongkat listrik yang berderit membuat Mili ketakutan.

Dia masih menjawab seperti sebelumnya, tidak berubah sama sekali.

Setelah pingsan dan sadar berulang kali.

Hingga akhirnya, ketika sadar yang keenam kalinya, Mili sudah tidak tahan lagi.

Dia merasa dia membutuhkan dosis obat yang kuat. Dia berkata dengan gugup: “Jangan setrum lagi, aku akan mengatakan semuanya……”

Mili mengeluarkan kartu bank dari sakunya dan berkata: “Neva berkata, selama berhasil melakukannya, dia akan memberiku kata sandi dari kartu ini, di dalamnya ada 4T……”

Fandi mengambil kartu itu, Rey menerimanya dan menelepon call centre.

Lalu dia mengangguk, membenarkan perkataan Mili.

Dan Rey sangat familiar dengan nomor kartu ini.

Karena ketika melakukan transfer uang, dia yang mentransfernya.

Empat triliun bukan jumlah yang kecil dan diberikan begitu saja.

Kalau masalah ini benar-benar dilakukan olehnya, dia benar-benar sedang merencanakan sesuatu yang besar!

Novel Terkait

Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
4 tahun yang lalu