Cinta Yang Dalam - Bab 286 Tes DNA

Gandi agak pusing, dia minum cukup banyak sehingga pikirannya pun tidak jernih.

Karena hal ini, dia hampir membunuh Neva?

Dia menggenggam tangan Neva, awalnya dia ingin dengan sekuat tenaga menariknya dan menginterogasinya.

Namun saat ini, seakan-akan dia berada di pihak yang salah, sehingga dia hanya bisa menarik tangan Neva dan berkata: “Duduklah!”

Neva dengan sedikt gugup menatap Gandi, dia ingin menjelaskan lebih banyak, namun sepertinya hanya akan menjadi semakin buruk, dia pun hanya bisa dengan suara kecil berkata "Tuan Gandi, aku….”

“ Tidak perlu bicara!” Gandi berkata dengan suara yang dalam.

Neva merespon singkat, dengan sopan menunggu interogasi dari Gandi.

“ Apa yang ingin kamu jelaskan mengenai pemberian obat itu?” Perkataan pertama yang diberikan Gandi langsung membuat tubuh Neva bergetar.

Dia segera menggelengkan kepala dan berkata “Tuan Gandi, tidak ada, Semua yang dibicarakan oleh Mili, aku bersumpah, aku sama sekali tidak melakukannya.”

Gandi terus menatap Neva dan Neva dengan keberanian yang sama membalas pandangan Gandi.

Dia dengan perlahan berkata “Dalam kehidupan ini, aku dan keluarga Tirta memperlakukanmu dengan sangat baik. Namun mengapa kamu harus melakukan hal ini?”

Neva menatap Gandi yang masih tidak mempercayai dirinya, hatinya terasa terluka.

Dia dengan suara kecil berkata "Maaf, Tuan Gandi….”

Dia tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya, jika Gandi tidak mempercayainya, bagaimanapun dia menjelaskan tidak akan ada gunanya.

“Aku tidak butuh permohonan maafmu!” Gandi berkata dengan suara yang dingin.

Neva tersenyum pahit dan berkata "Tuan Gandi, Fandi sudah memberitahuku masalah ini. Jika anda ingin bercerai denganku saat, ini, aku akan bekerja sama. Semua barang keluarga Tirta tidak aku butuhkan. Asalkan anda melepaskan aku pergi, aku akan pergi.”

Saat ini dia hanya bisa menggunakan sikap seperti ini, untuk memberitahu Gandi bahwa dia tidak menyukai uang dan bukan karena uang dan melakukan hal untuk menjebak dan melukainya.

Gandi terus menatap Neva, ketika Neva mengatakan ini, pandangan matanya jernih, sama sekali tidak ada rasa panik dan ingin menghindar.

Dia tidak ingin, namun tidak ingin percaya, masalah ini benar-benar ada hubungannya dengan Neva.

Semuannya membutuhkan bukti, apa yang bisa dibuktikan dengan bukti tertulis?

Tangannya yang memegang tangan Neva yang lembut menjadi lebih erat, Neva sedikit kesakitan namun tidak mengatakan apapun.

Dia tahu Gandi sedang melampiaskan amarahnya, sehingga dia harus menerimanya.

“ Jika bercerai, kamu tidak membutuhkan apapun?” Kata Gandi.

“ Ya.”

“ Semua barang milik keluarga Tirta akan kamu kembalikan?” Gandi meneruskan pertanyaannya.

“ Ya.”

Gandi baru ingin melanjutkan perkataannya, Neva tiba-tiba berkata "Bagaimana aku datang ke keluarga Tirta, begitu juga aku akan keluar dari sana. Tuan Gandi puas kan?”

Tangan Gandi yang menggengam tangan Neva menjadi lebih kencang, Neva kesakitan dan tidak bisa menahan diri dan mengerutkan keningnya.

Dan pandangannya yang dingin membuat Neva menjadi gemetar.

“Ingat apa yang kamu bicrakan!”

Pembicaraan kedua orang ini pun berakhir hingga di sini.

Neva keluar dari kamar rumah sakit, ketika menutup pintu, tubuhnya menjadi lemas dan terjatuh di atas lantai.

Kali ini Rey yang berjaga di samping pintu segera maju untuk menopang Neva.

“Nyonya Muda, anda baik-baik saja kan?”

Wajah Neva pucat, dia menaikkan pandangan menatap Rey, sambil menggelengkan kepala berkata "Di kemudian hari panggil aku nama saja, Pak Rey.”

Hati Rey terasa masam, keadaannya sudah memburuk hingga tahap ini.

Rey masih ingin mengatakan hal yang lain, namun Neva langsung menggelengkan kepala dan membuat tanda supaya diam dengan tangannya.

Rey menopang Neva supaya dia duduk di kursi di dinding terlebih dahulu.

Baru duduk, Neva pun langsung berkata "Maag Tuan Gandi tidak baik, sehingga makanannya satu hari tiga kali harus diantar tepat waktu. Dia tidak bisa memakan makanan yang berminyak, tidak bisa makan makanan dengan rasa yang berat, jadi sebisa mungkin makanan yang bening. Lebih dari jam 8 tidak boleh membiarkannya minum teh atau kopi lagi….”

Neva terus berbicara cukup panjang, yang diingat semua oleh Rey.

Karena di dalam pendengarannya mungkin Nyonya Muda inilah yang pada akhirnya paling perhatian dengan Gandi.

Setelah Neva selesai mengatakannya, bola matanya pun terlihat sudah agak kemerahan.

Dia mengeluarkan tissue dari kantung sambil menyeka air matanya, berkata "Beberapa saat ini, merepotkan kamu ya, Asisten Rey.”

Rey segera menggelengkan kepala, dia masih ingin mengatakan kata-kata menghibur, namun saat kondisi sudah seperti ini, sepertinya mengatakan apapun akan percuma, apalagi dia tidak tahu harus memulai berkata dari mana.

“ Nyonya muda…” Dia baru mengatakannnya, Neva langsung menatapnya. Rey hanya bisa mengganti panggilannnya dan berkata “Neva, aku merasa mungkin Tuan Gandi hanya…..”

“ Baiklah, tidak usah diucapkan lagi. Jka di kemudian hari di sisi Tuan Gandi ada orang yang menjaganya, tolong kamu sampaikan perkataan yang baru saja aku sampaikan.”

Sambil mengatakannya, Neva bangkit berdiri dengan terhuyung.

Rey baru akan mengantarnya ke bawah, namun Neva menyuruhnya untuk menjaga di depan pintu membiarkannya untuk pulang sendiri.

Gandi berbaring di tempat tidur rumah sakit dan mengambil ponsel.

Karena tertidur. wechat nya muncul banyak pesan baru.

Dia membukanya satu demi satu walaupun tidak ada yang dia balas.

Namun ketika melihat pesan dari Julia, dia melihat Julia mengirimkannya sebuah video pendek.

Video ini diambil dari kamera cctv,

Sebuah kamera yang dipasang di atas plafon, seorang wanita dengan pakaian hitam berkata "Apakah kamu mau mempertimbangkan masalah ini?”

Orang yang duduk di samping wanita ini, Gandi mengingatnya adalah asisten Julia, Mili.

Nona Aska, Nona Julia bagaimanapun sangat baik terhadap saya dan anda juga tahu hubungan Nona Julia dan Gandi, jika masalah ini terbongkar, aku akan mendapat masalah….”

Nona Aska….. Gandi memegang ponsel dengan genggaman yang semakin erat, ponsel nya pun dengan bersuara berubah bentuk.

Nona Aska di dalam video ini mengeluarkan sebuah kartu dari kantong dan menyerahkan padanya "Jika masalah ini sukses, semua uang yang ada di dalamnya menjadi milikmu. Paspor juga sudah aku siapkan, kamu bisa pergi kemanapun kamu mau pergi.”

Di dalam kamera ini, Mili mengambil dan melihat kartu ini.

Gandi menghentikan video dan memperbesar gambar itu untuk melihatnya dengan lebih teliti.

Nomor kartu yang terlihat sesuai dugaan adalah kartu milik Neva.

Kali ini, Gandi merasa hatinya sudah hancur berkeping-keping!

Wanita yang selama ini dia sayangi ternyata adalah wanita seperti ini!

Dia melonggarkan pegangannya pada ponsel, ponselnya pun terlepas dari genggaman dan jatuh dengan suara berdebam di atas tanah.

Saat ini hati Gandi terhadap Neva sudah sepenuhnya dipenuhi luka goresan.

Setelah melepas perban, Gandi pun keluar dari rumah sakit.

Pada hari dia keluar dari rumah sakit, Julia pun datang.

Dalam hatinya Gandi mengerti alasan Julia datang hari ini.

Dia dengan dingin menolak keinginan Julia untuk menjaganya dan langsung pergi ke kantor.

Ketika dia baru duduk di kantor, Rey masuk membawa sebuah kotak makanan.

“Tuan Gandi, ini adalah makanan yang diantar oleh Nyonya Muda, dia berkata….”

Sebelum perkataan Rey selesi, Gandi langsung melambaikan tangannya dan berkata "Taruh saja!”

Rey pun meletakkan kotak makanan dan langsung keluar dari ruangan.

Julia mengirimkan sebuah link kepada Gandi, ini adalah link perjalanan travel tujuh hari ke eropa, dia bertanya kepada Gandi apakah dia mempunyai waktu untuk menemaninya pergi melepaskan penat.

Gandi tidak menolak namun juga tidak menyetujuinya.

Hatinya sedang kesal, pergi menghilangkan penat ke luar negeri, supaya dia dan Neva bisa menjernihkan pikiran sepertinya adalah hal yang baik.

Namun hal ini tidak bisa dilakukan bersama-sama dengan Julia.

Dia menekan tombol di mejanya, beberapa saat kemudian Rey pun masuk ke dalam.

“Tuan Gandi, apa yang anda butuhkan?”

“ Kapan rapat besar STA akan diadakan?” Gandi mengingat beberapa saat lagi akan diadakan KTT Kerja Sama Bisnis Global, sehingga dia berencana menggunakan alasan ini untuk pergi.

Rey terkejut, biasanya rapat semacam ini akan dihadiri oleh pimpinan departemen bisnis dari keluarga Tirta.

Dia berkata: Tiga hari lagi.”

“ Aturkan penerbangan, kali ini aku yang akan menghadirinya!”

Satu hari, dua hari, tiga hari…..

Neva tidak mengingat berapa hari dia menunggu Gandi di villa.

Dia berpikir dia sudah terbiasa sendiri, namun tidak menyangka ketika tidur malam hari, dia akan terbiasa dan mengelus sisi di sampingnya.

Tempat tidur besar yang dingin dan kosong membuat hatinya dipenuhi kepahitan.

Ternyata orang tidak bisa berharap dengan cinta.

Hanya saja tidak tahu, kapan Gandi akan mengirimkan perjanjian perceraian itu kepadanya.

Beberapa hari ini Ibu Tirta sudah meneleponnya beberapa kali supaya Neva pergi ke Rumah keluarga Tirta, namun dia selalu mencari alasan untuk tidak pergi.

Sudah sampai ke tahap seperti ini, jika hubungan dengan keluarga Tirta semakin dalam, maka perpisahan pun akan menjadi semakin menyakitkan.

Keluarga Aska, Gilbert baru duduk di atas sofa di depan Lexi dan Nevi.

“ Apakah hal ini kenyataan?” Gilbert berkata dengan suara yang dalam.

Nevi baru mau berbicara, namun ditahan oleh Lexi.

Dia berkata "Aku mendapatkannya dari suster yang membantu kelahiran dari Neva, dia sudah menunjukkan dengan jelas ibu dari anak itu adalah Neva.

“Apakah harus sampai ke tahap ini?” Gilbert sangat ragu, bagaimanapun juga Neva pergi ke keluarga Tirta, keluarga Aska pun mendapatkan banyak keuntungan.

Dia bukanlah orang yang tak pernah puas, namun bagaimanapun juga jika menggunakan cara seperti ini menekan orang, dia merasa agak terlalu berlebihan.

Lexi tersenyum dingin, dia menepuk meja teh dan berkata "Gilbert, sudah mencapai tahap ini, apakah kamu masih berhati lunak? Jika Neva tidak disingkirkan, bagaimana Nevi bisa masuk ke atas?”

Bagaimanapun juga Nevi adalah anak kandung dari Gilbert, Gilbert baru dengan ragu berkata "Tapi jika ingin menurunkan Neva, bagaimana bisa Nevi naik ke atas?”

Lexi sudah menduga keraguan suaminya ini, dia pun mengeluarkan sebuah kertas yang tergulung dan memberikan kepalda Gilbert dan berkata "Ini adalah hasil tes yang dimodifikasi, semua data di dalamnya bisa diperiksa di system.

Gilbert setelah menerimanya, tertulis data yang diperiksa adalah Nevi, namun ketika melihat ke bawah, tangan yang menggenggam dengan erat pun mulai bermunculan urat nadi di atasnya.

“ Ini, modifikasi?” Gilbert baru berkata dengan suara berat, ketika dia melihat hasil tes ini, hatinya terasa panik.”

Di dalamnya tertulis, Nevi bukan anak kandungnya, namun adalah anak kakaknya.

Ini bagi pria manapun tidak akan bisa menerimanya.

Kali ini dia bisa membayangkan jika tes ini tersebar, semua orang yang melihatnya akan merasa bahwa dia telah diselingkuhi.

Lexi juga mendengar nada kekhawatiran dari Gilbert, dia tahu bagaimana bisa mengembalikan kepercayaan dari suaminya.

Lexi menggebrak meja teh dan dengan suara tinggi bertanya “Apa maksudmu? Gibert, aku sudah mengatakannya kepadamu, ini adalah modifikaasi, apakah kamu masih mencurigaiku? Gunakan otakmu untuk berpikir, beberapa tahun ini aku terus berada di sisimu, kamu mengetahui semua pergerakkanku, apa yang bisa aku lakukan?”

Gilbert kali ini baru lega dan memohon maaf kepada Lexi.

Lexi dengan marah menyuruh Gilbert untuk membaca lembar yang kedua.

Lembar yang kedua membuat Gilbert menjadi lebih tenang.

Karena halaman kedua adalah tes dna dari Neva, di sana tertulIs.

Neva adalah anak kandung darinya dan Lexi.

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu