Cinta Yang Dalam - Bab 83 Menambah Minyak Di Api Yang Membara

Wajah Neva merona merah, bagaimanapun dia tetap merasa segan untuk membuka mulut.

Manusia ada keperluan fisik, meskipun dia telah koma selama tiga hari, namun organ tubuhnya tetap beroperasi dengan lancar.

Oleh sebab itu, sebenarnya pada saat ini Neva ingin pamit ke toilet.

Namun pada saat ini tulang belakangnya masih terasa sakit, meskipun ingin ke buang air kecil di toilet, tetap saja memerlukan cara dan gerakan yang khusus.

Sifat Neva sangat pemalu, sehingga pada saat ini dia merasa segan untuk berterus terang.

Gandi menjadi kebingungan pada seketika, dia tidak tahu apa yang diinginkan oleh Neva, dan juga bingung dengan kejanggalannya.

Akhirnya Shinta Lie yang menyadarinya dan juga beraksi dengan cepat, bagaimanapun sifat wanita cenderung lebih teliti, lagi pula sesama wanita akan lebih mudah untuk mengerti.

Shinta Lie melirik sekilas ke arah Neva, seolah-olah sedang menebak isi pemikiran Neva, akhirnya dia menunjuk ke arah pintu kamar dan berkata :”Gandi, kamu keluar dulu.”

Gandi langsung terbengong di tempat, ibunya menyuruh dirinya keluar ? Sejak kapan dirinya menjadi orang yang tersisa ?

Gandi merasa heran, namun dikarenakan hanya masalah sepele dan juga perintah dari ibunya, akhirnya dia memilih untuk menuruti saja.

Oleh sebab itu dia mendorong pintu kamar dan berjalan ke arah koridor.

Setelah Gandi keluar dari kamar, Shinta Lie baru bertanya kepada Neva :”Neva, kamu mau ke toilet ya ?”

Neva mengangguk, lalu berkata dengan nada segan :”Iya, ibu, sudah lama, jadi…”

Shinta Lie melambaikan tangannya untuk mengisyaratkan bahwa dirinya telah mengerti maksud Neva.

Shinta Lie menekan bel pelayanan, suster petugas yang sedang bergosip dalam grup percakapan juga meletakkan ponselnya dan berjalan ke kamar pasien, setelah itu dia membantu Neva untuk menyelesaikan kebutuhan fisiknya.

Setelah suster tersebut keluar dari kamar pasien dan melihat Gandi yang sedang berdiri di luar pintu, dia langsung berkata :”Tuan Tirta, Anda sudah boleh masuk.”

Setelah keluar dari kamar pasien, Gandi baru menyadari keadaannya, ibunya menyuruh dirinya keluar dari kamar, kemungkinan besar dikarenakan Neva ingin…

Gandi tetap mempertahankan gaya angkuh CEO, dia sedikit mengangguk dan kembali ke kamar pasien.

Pada keesokan harinya, topik berita utama di koran menerakan bahwa hubungan direktur Perusahaan Tirta dan istrinya sangat harmonis, dan juga sangat mesra.

Sementara situs di internet juga terpenuhi dengan berita tersebut, berita ini bahkan menjadi topik utama di aplikasi Weibo dalam tiga hari berturut-turut.

Setelah melihat informasi ini, Shinta Lie sama sekali tidak menekan perkembangan berita tersebut, malahan menambah minyak di api yang membara dan membuat berita tersebut menjadi heboh di seluruh dunia.

Lagi pula berita tersebut bersifat positif, bagaimanapun penyebarannya, tetap saja akan membawa pengaruh yang baik untuk nama besar keluarga Tirta.

Suster yang menyebarkan berita tersebut merasa ketakutan ketika melihat informasi ini, dia menyadari bahwa dirinya adalah penyebar pertamanya, oleh sebab itu dia mungkin saja akan dipecat oleh pihak rumah sakit.

Namun semuanya malah berkembang di luar dugaannya, dia bukan hanya tidak dipecat oleh pihak rumah sakit, malahan naik gaji dan juga naik jabatannya.

Semua ini tentu saja berkat dari Shinta Lie.

Neva menginap di rumah sakit hingga waktu dua bulan, Shinta Lie terus menjaganya dalam waktu tersebut, pada malam harinya, Gandi juga akan istirahat di samping kasurnya.

Meskipun Gandi baru selesai entertain maupun telah kemabukan, dia tetap akan berkunjung dengan tanpa absen.

Dalam hati Neva merasa sangat terharu dengan tindakan Gandi.

Neva hanya bisa bergerak setelah satu bulan kemudian, namun saat ini dia tetap harus membalas pesan di ponselnya.

Neva berpikir sana sini, akhirnya dia mencari kesempatan ketika Shinta Lie tidak berada di tempat, dia meminta kepada suster untuk mengembalikan ponselnya, setelah itu dia langsung menghubungi tante Chen.

Dia memberitahukan kepada tante Chen bahwa dirinya mengalami sedikit permasalahan, sehingga akan menghilang selama dua bulan, dia minta tolong kepada tante Chen untuk menghibur Nana apabila Nana merasa kangen dengan dirinya.

Tante Chen sudah menganggap Neva sebagai anak kandungnya sendiri.

Oleh sebab itu tante Chen terus bertanya mengenai keadaan Neva, Neva yang tidak berdaya hanya bisa memberitahukan kepada tante Chen bahwa dirinya sedang sakit, dan juga akan merawat selama dua bulan.

Awalnya tante Chen bermaksud untuk datang menjenguk Neva, namun dikarenakan Neva yang terus menghalanginya, akhirnya dia hanya bisa mengalah dan membatalkan rencana tersebut.

Setelah dua bulan kemudian, luka pada tulang belakang Neva telah pulih dengan cepat, dan juga bisa keluar dari rumah sakit.

Pada saat ini Neva sudah sanggup bergerak seperti biasanya, namun dikarenakan kondisi tubuhnya, dia tidak boleh melakukan gerakan yang terlalu keras.

Setelah Neva kembali ke rumah dirinya dan Gandi, Mbok Ting juga menanya keadaannya dengan perhatian, setelah itu dia membawa Neva ke dalam kamarnya untuk istirahat.

Mbok Ting pernah mendengar dari Shinta Lie bahwa hubungan Neva dan Gandi sedang dalam proses pemulihan.

Mbok Ting merasa lega setelah mendengarnya, akhirnya bang kedua dapat menyadari kebaikan nyonya muda.

Sementara pada hari yang sama, Gandi pergi menghadiri acara perayaan yang diadakan oleh Julia.

Julia baru saja selesai memerankan sebuah film kerajaan yang berjudul凰倾天下, di dalam film kerajaan tersebut, Julia beradu akting dengan seorang artis berbakat yang sangat terkenal, film tersebut menjadi menghebohkan setelah penayangan pertamaa, hampir 80% siaran televisi sedang menayangkan film tersebut.

Namun apakah keberhasilan ini diciptakan oleh Julia, atau hanya berkat dari artis terkenal tersebut, tidak ada yang bisa mengetahuinya.

Akan tetapi, dikarenakan Julia adalah artis milik Perusahaan Tirta , sehingga diadakan acara perayaan yang khusus untuk dirinya.

Acara perayaan tersebut juga mengundang berbagai orang yang berkelas, Gandi sebagai pengelola dan penanggung jawab di Perusahaan Tirta , tentu saja harus ikut menghadiri acara tersebut.

Sementara mengenai hubungan Gandi dan Julia, meskipun semua orang di Perusahaan Tirta telah mengetahuinya, namun tidak ada yang berani mengungkit apapun.

Pada pembukaan acara, Gandi menyampaikan rasa terima kasih dan pujian kepada seluruh karyawan yang bekerja di Perusahaan Tirta , dan juga mengatakan bahwa Julia adalah contoh yang paling unggul di bidang entertainment Perusahaan Tirta , akhirnya meminta semua rekannya agar dapat mencontoh terhadap Julia.

Berdasarkan hubungan atasan dan bawahan, seharusnya Julia hanya bisa berdiri di belakang Gandi, namun saat ini Julia malahan memajukan langkahnya dan berdiri di berdampingan dengan Gandi, dan bahkan berdiri dengan jarak yang sangat dekat.

Semua hadirin pura-pura tidak melihatnya, namun bagaimanapun setelah mengetahui berita yang tersebar di internet dan koran, semua hadirin mulai menatap Julia yang tatapan yang janggal.

Gandi adalah lelaki yang telah berkeluarga, dan juga sangat menyayangi istrinya.

Bukannya saat ini Julia sedang bertindak bagaikan seorang pelakor ?

Meskipun Julia sedang tersenyum untuk menghadapi semua hadirin di bawah panggung, namun saat ini hatinya sangat emosi dan sengsara.

Setelah mengetahui bahwa Neva telah sadar dari koma, dia langsung menghancurkan ponselnya karena emosi.

Sementara setelah mengetahui berita hubungan harmonis antara suami istri tersebut, Julia langsung emosi meledak dan menghancurkan semua perabot di dalam villa.

Dalam dua bulan berturut-turut ini, Gandi sama sekali tidak pernah menginap di dalam rumah Julia lagi, meskipun dia tetap akan bereaksi mesra terhadap dirinya pada saat bertemu, namun jelasnya sudah ada jejak menjauhinya.

Status nyonya Tirta yang hampir jatuh di dalam telapak tangannya malah menghilang dengan begitu saja, Julia yang terlanjur emosi bahkan bermaksud untuk meracuni dan membunuh Neva.

Apabila Neva meninggal dunia, maka kedudukan nyonya Tirta otomatis akan menjadi miliknya.

Setelah selesai berpidato, sesi selanjutnya adalah waktu untuk sosialisasi, setelah mengobrol dengan beberapa orang yang berkedudukan, Gandi langsung duduk di atas sofa sampingnya.

Julia terus mengikuti di sisinya, pada sebelumnya,tindakan tersebut tidak terkesan janggal, bagaimanapun mereka berdua memang memiliki hubungan spesial.

Namun pada saat ini, semua orang hanya menganggap Julia bagaikan seekor itik berburuk rupa, itik yang ingin pamer kedudukan dan sayap pelindungnya.

Sofa yang terletak di dalam ruangan adalah sofa tunggal, Julia memindahkan posisinya dan semakin mendekati tubuh Gandi, dia mengulur tangannya dan ingin memeluk pada lengan Gandi.

Gandi mengerut alisnya, lalu diam-diam mendorongnya dan berkata :”Julia, ini tempat umum, harus memperhatikan keadaan.”

Julia berkata dengan nada manja :”Gandi, pada saat yang begitu bahagia, aku senang sekali karena kamu bisa menemani di sisiku, makanya aku ingin lebih berdekatan lagi denganmu ~”

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Great Guy

The Great Guy

Vivi Huang
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu