Cinta Yang Dalam - Bab 65 Kehangatan Neva

Setelah Julia pergi, Neva benar-benar tidak kembali ke kamar tidur suatu malam. Dia menemukan bantal dan duduk di sebelah Gandi, merawatnya.

Pada dini hari, Neva tidak tahan, jadi dia bersandar di sofa dan tidur.

Dini hari berikutnya, Gandi membuka matanya dan merasakan sakit kepala.

Otaknya kacau, dia coba mengingat itu. Sepertinya dia ingat bahwa dia makan bersama Julia tadi malam. Di bawah bantuan perusahaan Tirta, Julia baru saja memenangkan kontrak film baru dari sutradara internasional.

Jadi dia sangat senang dan minum Gandi dan minum banyak wine.

Sehingga pada akhirnya, Gandi tidak bisa mengimbangi minumnya dan kehilangan kesadaran.

Dia berpikir sejenak, setelah merasa bahwa dia dapat berpikir secara normal, dia duduk.

Dia melihat sekeliling sesaat, lingkungannya sangat akrab, harusnya di rumahnya.

Mungkinkah Julia mengantar dirinya kembali semalam?

Ini tidak seperti karakter Julia, dia selalu mengambil kesempatan, selama bisa membuat Gandi tetap tinggal Gandi, dia tidak akan pernah membiarkan Gandi pulang.

Gandi tidak bodoh, tahu pikiran Julia, selalu berpikir bahwa dia harusnya bertanggung jawab atas apa yang dia lakukan pada waktu itu.

Jadi dia telah melakukan yang terbaik untuk menjadikan Julia istrinya.

Dia ingin turun dari sofa, begitu dia menjatuhkan kakinya, dia merasakan sesuatu yang lembut.

Yah, itu cukup nyaman, dia tidak tahan untuk tergerak.

Namun detik berikutnya, dia tercengang.

Bagaimana wanita ini bisa tidur di bawah kakinya?

Neva masih tertidur, memimpikan orang tuanya, mereka memandang Neva dan tidak berbicara.

Akhirnya, berbalik dan melangkah menjauh.

Neva panik, ketakutan, mati-matian mengejar, tidak bisa menyusul.

Kemudian pada saat ini, ada sesuatu yang tiba-tiba, menginjak dadanya, membuatnya terengah-engah, dia tidak berdaya membuka matanya.

Kemudian, adegan canggung muncul.

Mata Neva yang tidak berdosa bertemu dengan mata Gandi yang jernih, kedua orang itu saling berpandangan.

Setelah itu, Neva merasakan sesuatu sepertinya menginjak dadanya, yang makin terasa.

Dia melirik kaki Gandi...

Wajahnya merah, kemudian ada rasa malu muncul dari lubuk hatinya.

Dia mendorong kaki Gandi menjauh dan berkata dengan marah, " Pak Tirta, harap perhatikan perilaku kamu."

Saat itu baru pukul enam pagi, Mbok Ting harusnya sebentar lagi bangun, juga sekarang sudah terang.

Ekspresi wajah Gandi sangat rumit, seperti anjing di bawah sinar matahari.

Dia membuka mulutnya dan berkata dengan kekurangan energi: "kenapa kamu tidur bisa sampai ke kakiku?"

Neva masih kosong, dia belum sepenuhnya bangun, jadi pemikirannya sedikit lemot.

Ketika Gandi memandangnya seperti ini, dia mengira Neva sudah tidak punya malu, ingin tidur di sebelahnya tadi malam.

Akibatnya, sofa itu tidak ada tempat, jadi dia tidur di lantai.

Dengan cara ini, ketika dia bangun keesokan harinya, dia akan melihat Neva di sampingnya, sehingga kasih sayang saya kepadanya akan meningkat.

Gandi memikirkan hal ini dan tidak bisa menahan cibiran, wanita ini benar-benar punya rencana licik yang bagus!

“Konyol.” Dia selesai berkata, berjalan ke atas melewati tubuh Neva.

Setelah menunggu sebentar, Neva marah dan tiba-tiba teringat seperti apa rupa Gandi barusan, dia jelas menyalahkan dirinya sendiri karena memiliki niat jahat yang disembunyikan.

Tiba-tiba dituduh begini, dia melihat Gandi memasuki kamar tidur di belakangnya.

Dia ragu-ragu untuk sementara waktu, ya sudahlah...

Gandi orang salah yang tidak akan mengakui bahwa dia salah!

Ketika Neva bangun dan pergi ke lantai atas, dia melihat bahwa Gandi sudah berpakaian rapi.

Namun, kerahnya sepertinya sedikit keriput, Gandi tidak menyadarinya.

Neva menatap Gandi di cermin. Gandi juga dapat melihat bahwa wajah Neva menghadap dirinya sendiri.

Kenapa, wanita itu berpenampilan sayang dengannya?

Gandi mengambil jas itu dan memakainya.

Tetapi tiba-tiba Neva berteriak: " Pak Tirta, tunggu sebentar."

Gandi menoleh, ketidaksabaran di wajahnya dengan jelas memberi tahu Neva, cepat sedikit kalau Neva punya sesuatu untuk dikatakan.

Neva melangkah maju dan merapikan kerah Gandi dengan sangat lembut, meluruskan dasinya, kemudian berkata, "Oke, sudah."

Mata Gandi sedikit buram untuk sesaat, sepertinya terjadi blur antara bayangan Neva dengan bayangan Julia.

Tapi dia tidak tahu kenapa, sepertinya bayangan Neva akan membuatnya lebih nyaman.

Gandi pergi tanpa sarapan, Neva sudah terbiasa.

Dia tertidur tadi malam, Di lantai semalaman sudah membuatnya merasa kaku.

Dia tidak bangun sampai jam sepuluh pagi.

Mengambil HP, dia melihat beberapa panggilan tidak terjawab.

Neva menemukan bahwa ia telah mematikan teleponnya.

Intinya adalah bahwa panggilan tidak terjawab ini, kecuali panggilan tidak penting, semuanya dari rumah tua Tirta.

Neva bergegas kemari dan mengambilnya.

“Neva, kamu sudah bangun?” Suara lembut Ibu Tirta datang.

Neva menjawab dan berkata, "Bu, maaf, telepon tadi silent, aku tidur, ada apa?"

Ibu Tirta terkekeh dan berkata, "Kamu anak muda, kamu harusnya tidur lebih banyak. Kamu datang ke sini hari ini, aku ada minuman enak mau kasi kamu."

Neva membeku sesaat, Ibu Tirta, mengapa masih melakukan hal baik begini?

Tetapi dia adalah menantu perempuan, selama dia bisa membujuk ibu mertuanya, maka peran sebgaia menantu perempuannya telah berhasil.

Jadi Neva menjawab, bangkit dan merapikan dirinya sendiri, pergi ke rumah tua Tirta.

Saat di jalan, dia menyalakan radio mobil, yang menyiarkan beberapa berita terkini.

Dalam politik dan keuangan, semua orang tidak tertarik.

Tapi selama gosip selebriti, tingkat mendengarkan stasiun radio sangat tinggi.

Baru saja dikatakan bahwa selebriti pria berusia di atas enam puluh tahun, ia menghidupi delapan mahasiswi berusia dua puluhan tahun, setiap weekend bersama dua orang bergantian, kemudian melakukannya hal-hal yang diketahui orang dewasa.

Akibatnya, kemarin saat terlalu kuat menekan, saat itu juga mengeras di dalam, berhenti di dalam satu tubuh.

Mahasiswi itu ketakutan, gelisah, otot-otot bagian bawah tubuhnya langsung menegang, tidak bisa dilepaskan dan memukul adik kecil bintang lelaki itu.

Pada akhirnya, melakukan operasi pemisahan, bagaimana memisahkannya sudah jelas, semua orang tahu bahwa adik kecil dipotong.

Neva benar-benar ingin tertawa sampai menangis mendengar gosip ini, orang zaman now, berita seperti itu bisa juga dirilis.

Dia mengganti stasiun radio, stasiun radio melaporkan berita lain, ekspresi Neva membeku.

Karena dia mendengar kata, Gandi Tirta!

Novel Terkait

See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu