Cinta Yang Dalam - Bab 170 Hidup Atau Mati

Dunia Neva menjadi gelap, dia benar-benar takut, seluruh tubuhnya meronta dengan keras.

Tapi balasan yang di dapatkan adalah Gandi semakin menambah kekuatannya yang tidak terkendali.

Hingga akhirnya, tubuh Neva kehilangan rasa, dia merasa ada suatu benda yang sedang melewati tubuhnya dengan cepat.

Semakin lama kekuatannya semakin kuat, membuat dia merasa langit sedang berputar, dan di dirinya seolah berada di udara.

Lalu, semburan panas membuat Neva yang pingsan kembali sadar.

Kedua tangannya yang mati rasa, seolah telah dilepaskan, Neva ingin menggunakan kecepatan tercepat, tapi kedua tangannya yang kebas, membuatnya perlahan-lahan menyingkirkan bantal.

Tidak menunggu dia mengeluarkan handuk dari mulutnya, dia melihat mata dingin Gandi menatapnya dengan kejam.

Hati Neva gemetar, dia berjuang untuk mengeluarkan handuk dari mulutnya dan berkata: “Tu-tuan Gandi……ku mohon, lepaskan aku!”

“Lepaskan kamu?”Gandi seperti mendengar sebuah lelucon, kemudian suaranya menjadi semakin ganas: “Kamu istriku, bukankah sudah seharusnya aku berhubungan denganmu? Kamu pikir sangat mudah menjadi nona muda keluarga Tirta? Kamu bisa terus menduduki posisi ini, tapi syaratnya adalah kamu tidak boleh mati terbunuh olehku!”

Setelah Gandi selesai berbicara, sekali lagi dia membuka kaki Neva dengan paksa.

Tapi pada saat ini, sebuah luka merah menarik perhatiannya.

Ada bercak merah segar di sprai, dan ada darah merah cerah yang mengalir keluar.

Dia mengangkat kepalanya menatap Neva, menyadari Neva mengangkat kepalanya sekuat tenaga yang dia bisa, menatapnya dengan ekspresi sedih di wajahnya.

Dia mencoba berbicara, tapi pada akhirnya tidak mengeluarkan suara apa pun.

Pada dasarnya Gandi hanya ingin menyiksa Neva, baru melakukan hubungan seks ini.

Melihat Neva sudah seperti ini, dia bangkit, menarik selimut menutupi dirinya, dan langsung pergi ke kamar mandi.

Neva bisa merasakan kehangatan yang mengalir dari bawah tubuhnya, dia tidak menyangka dirinya baru menikah tidak lama ke keluarga Tirta akan mengalami beberapa kali kejadian meninggal di tempat tidur.

Sebenarnya kesalahan apa yang telah dia lakukan, sampai tuhan menyiksanya seperti ini?

Dia ingin bangkit membersihkan dirinya, tapi seluruh tubuhnya seperti kehilangan kendali, selang beberapa saat, dia hanya menutupi tubuh bagian bawahnya dengan handuk.

Ketika Gandi keluar dari kamar mandi, melihat Neva terbaring lemas di tempat tidur, dengan wajah pucat seolah-olah dia kaget.

Dia tersenyum dingin, wanita ini sangat pintar berpura-pura.

Pura-pura kasihan, membuat dirinya merasa kasihan padanya, mengubah pandangannya tentang dia?

Sayangnya, apa yang dia lakukan sangat kejam. Julia didorong jatuh olehnya, untungnya dia menggunakan satu tangan menahan wajahnya, hanya satu tangan yang patah dan hidungnya tergores.

Kalau tidak, dia pasti akan membuat Neva membayar lebih banyak.

Berdarah? Anggap dia menebus dosa!

Gandi memakai pakaian dan meninggalkan ruangan tanpa melihat ke belakang.

Ketika dia hendak meninggalkan kamar, suara Neva yang lemah datang dari belakang: “Tuan Gandi, aku mohon padamu, apakah boleh mengantarku ke rumah sakit……”

Neva merasa otaknya kosong, ada secamam ketakutan dalam dirinya, dengan tingkat pendarahan seperti ini, dia takut kalau sampai besok pagi dirinya sudah berubah menjadi mayat kering.

Tapi ucapannya mendapat penghinaan dari Gandi: “Neva, sudah seperti ini, kamu masih tidak lupa berpura-pura menyedihkan? Aku beritahu kamu, ke depannya aku akan menyiksamu setiap hari, sampai kamu berinisiatif memberitahu ibuku kamu wanita jalang, tidak cocok denganku, dan ingin cerai denganku!”

Begitu kata-kata ini diucapkan, terdengar suara pintu dibanting.

Neva menatap ke langit-langit dengan tatapan kosong dan putus asa.

Rasa sakit di tubuhnya tidak lebih baik daripada rasa sakit di hati.

Sebenarnya kesalahan apa yang telah dibuatnya? Sampai harus mengalami banyak penyiksaan selama ini?

Dia mengira kegigihan dirinya akan ditukar dengan perubahan dari Gandi.

Tapi mengapa takdir selalu bercanda dengannya, ketika dia akan mendapatkannya, dia kehilangan segalanya.

Neva tahu dirinya tidak bisa berbaring terus di tempat tidur, kalau begini terus, dia akan benar-benar akan mati.

Dia mencoba bangkit dari tempat tidur, mengenakan pakaiannya dan tubuhnya kembali mengeluarkan darah.

Dia tersenyum masam, dirinya yang seperti ini, mungkin belum sampai di rumah sudah mati?

Dia terhuyung-huyung membuka pintu dan berjalan ke bawah.

Dalam jarak kurang dari puluhan meter, pikiran Neva sempat kosong beberapa kali, dan ada perasaan akan pingsan.

Pada saat ini para pelayan di Villa sudah tertidur, ketika dia membuka pintu depan, matanya gelap dan terus menuruni tangga.

Untungnya tangganya tidak terlalu tinggi, meskipun sangat sakit terjatuh, tapi dia bisa bangkit kembali.

Dia naik ke mobil, pergi ke rumah sakit terdekat.

Perjalanan singkat selama sepuluh menit seolah seperti koridor kehidupan yang panjang.

alau dia bisa bertahan, maka dia bisa hidup.

Kalau dia tidak bisa bertahan, dia akan meninggalkan dunia ini selamanya.

Dari kejauhan, papan nama rumah sakit sudah terlihat.

Kesadaran Neva semakin lama semakin kabur, dia merasa sangat haus, dan mengangkat tangannya dengan gemetar, dalam kegelapan dia bisa merasakan dirinya lemas setelah kehilangan banyak darah.

Kesadarannya berangsur-angsur menghilang, pada saat ini Neva, seolah melihat ibu, ayah dan Nardi sedang melambaikan tangan padanya, memintanya untuk cepat, mereka sedang menunggunya.

Menunggu Neva, agar satu keluarga kumpul bersama lagi.

Neva tersenyum dan mengulurkan tangannya menarik tangan Nardi, namun bayangan ketiganya semakin lama semakin kabur.

Neva menjadi gelisah, tiba-tiba dia bangkit, dan kepalanya menabrak kaca depan.

Neva diam-diam terbaring tidak bersuara di atas mobil……

Sebuah mobil Range Rover menabrak mobil Alto baru di tengah malam.

“Dokter Lira, dokter Lira, mobilmu ditabrak!”

Lira yang sedang shift malam, mengangkat kepalanya, apa?

Ini mobil yang baru dia beli bulan lalu, mobil Alto yang dibeli dengan dua kali angsuran. Meskipun sangat murah, tapi itu mobil pertama dalam hidupnya, dan sangat mahal.

Tengah malam begini, siapa yang datang ke rumah sakit menabrak mobil! Dia ini cara masalah dengan siapa!

Hati Lira cemas, setelah memberikan resep kepada pasien, dia meminta rekan-rekannya untuk datang membantu, dan kemudian bergegas turun.

Di bawah sudah ada sekumpulan orang yang berkumpul, sekuriti bertanggung jawab untuk menjaga tempat kejadian.

Rekan kerja yang baru dia panggil, menunjuk ke Range Rover dan Alto yang tidak jauh dari sana dan berkata: “Anj*r, di sana, pemilik mobil itu tidak turun, mobilnya tidak menyala, dipanggil bagaimana pun juga tidak ada yang menjawab.”

Lira segera menghampiri, melihat mobil Alto-nya rusak ditabrak Range Rover.

“Hei, turun, kamu menabrak mobilku!”Lirapergi ke kursi pengemudi Range Rover dan menepuk kaca mobil dengan kuat.

Di dalam mobil Range Rover tampak tenang, Lira menjinjitkan kaki melihat ke dalam, melihat ada seseorang yang sedang terbaring di setir.

Dia mengerutkan kening, menurut nalurinya sebagai dokter selama bertahun-tahun, ada yang tidak beres.

“Hancurkan kacanya.”ucap Lira pada sekuriti di samping.

Ada seorang sekuriti berumur 20-an, menggelengkan kepala: “Kak Lira, ini Range Rover, kalau dilihat sekilas ini versi anti peluru yang dipesan khusus, jendela mobil ini sangat mahal, meskipun bisa menghancurkannya tapi tidak berani!”

Lira mengerutkan kening, menyalakan senter hp dan melihat dengan hati-hati. Dia samar-samar mencium bau darah.

“Pergi cari bor, cari benda yang bisa menghancurkan jendela ini. Kalau terjadi masalah, aku yang bertanggung jawab!”

Novel Terkait

Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu