Cinta Yang Dalam - Bab 144 Lubang Tanpa Dasar

Kedua mata Neva menyipit, nadi di wajahnya pun mulai terlihat, dia sangat ingin memakan Lexi.

“ Lexi, mengapa kamu tidak membolehkanku masuk!”

Teriakannya hanya membuat Lexi menutup telinganya, dengan ekspresi seakan dia tidak mengerti:” Apa yang kamu bicarakan? Disini terlalu berisik, aku tidak bisa mendengar dengan jelas."

Tiba-tiba Neva tidak bergerak, dia menarik nafas dalam-dalam, kemudian dia mundur beberapa langkah ke belakang:” Tidak terdengar atau kamu sudah tuli? tidak bisa melihat berarti kamu sudah buta, orang tidak berguna sepertimu, cepat atau lambat akan dibuang oleh Gilbert.

Perubahan tiba-tiba yang dilakukan oleh Neva bukan karena dia tidak bisa mengalahkan Lexi.

Namun apa guna nya jika harus terus bertengkar seperti ini?

Tujuan awal Lexi adalah ingin menekannya supaya dia bisa histeris.

Karena jika dia terus bersikap seperti itu, Lexi hanya akan merasakan hatinya yang semakin bangga.

Yang paling Lexi benci dan yang paling dia khawatirkan adalah Gilbert akan membuangnya.

Bagaimanapun juga dengan umur yang semakin lama semakin tua, kerutan di wajah semakin lama tidak bisa ditutupi lagi.

Fungsi badan pun perlahan mulai menurun, sudah tidak memiliki kemampuan untuk memikat Gilberti seperti waktu dia masih muda dahulu.

Pada awalnya dia berharap putrinya akan membantu, namun pada akhirnya putrinya terlalu dimanja, dan sekarang sudah tidak ada perbedaan dengan serigala berbulu putih. Dia pun tidak bisa menerima karena beberapa tahun ini dia tidak bisa melahirkan bayi.

Ketika Neva berbicara seperti itu, dia langsung menjadi marah dan memaki:” Dasar pelacur! Apa yang kamu bicarakan? Apakah kamu tidak pernah diajar? Sejak kecil sudah menginjak-injak perasaaan om dan tante, sama seperti ibu mu yang murahan itu!"

Neva terpengaruh dan wajahnya tidak bisa menutupi kemarahannya, beraninya dia memaki ibunya?

“Coba kamu bicara sekali lagi?”

Tangan Neva sudah mengepal, ini adalah titik kesabarannya, tidak ada orang yang bisa sembarangan menodainya.

Levi adalah seorang manusia serigala, namun juga adalah orang yang cerdas, Ketika dia melihat ekspresi Neva seperti itu, hatinya langsung bergidik.

Namun wajahnya masih berpura-pura tidak peduli, dia berkata:” Kenapa jika aku mengatakan itu, aku beritahu kamu Neva, satu triliun, jika kamu tidak bisa memberikannya, tinggal tunggu berita kematian Nardi!

Neva menarik nafas dalam-dalam, dia benar-benar sangat ingin melabraknya, ingin menghajar wajah sombong Levi itu hingga berantakan.

Namun dia juga tidak bisa, bagaimanapun kedua bodyguard itu ada disana, jika dia melukai Lexi.

Lexi akan menangis kembali ke rumah, kemudian akan pergi ke Keluarga Tirta untuk mengatakan bahwa keponakannya ini tidak baik.

Nyonya besar demi menenangkan situasi, besar kemungkinan kembali memberikan sesuatu kepada mereka.

Neva tersenyum dingin kemudian membalikkan badan dan naik ke mobil meninggalkan tempat ini.

Bukankah jika bertengkar dengan anjing berarti dirinya sudah sama dengan anjing yang tidak mengerti apapun?

Dia pun meninggalkan makan ini dan naik ke gunung terdekat, di posisi ketinggian ini dia bisa langsung menatap makan orang tuanya.

“Pa, Ma, maaf, di kemudian hari aku akan sangat sulit mengunjungi kalian. Kalian harus hidup dengan baik di bawah, sekalian tolong perintahkan Gilbert dan Lexi supaya mereka jangan melukai Nardi.

Neva berdoa dalam hati, berbicara dengan orang tuanya sambil duduk di sebongkah batu di atas gunung ini.

Disini tidak termasuk jalur transportasi, selain ketika hari raya tidak ada mobil yang lewat kesini.

Lexi baru saja menaikkan harganya dan berubah menjadi satu triliun.

Dari dua ratus miliar, empat ratus miliar dan sekarang menjadi satu triliun.

Seakan-akan uang ini hanyalah sebuah angka di dalam pikirannya.

Yang akan langsung datang ke tangan ketika dia memikirkan angka itu di pikirannya.

Saat ini di tangannya hanya ada empat ratus miliar, uang empat ratus miliar ini pun dia sudah ragu apakah ingin memberikannya kepada mereka, namun saat ini angkanya sudah berubah menjadi satu triliun.

Seakan-akan dia berada di sebuah lubang tanpa dasar. Langkah berikutnya seharusnya menjadi dua triliun, bahkan empat puluh triliun kan!

Wanita itu suka bermimpi, kalau begitu biarkan dia bermimpi saja.

Dia tidak akan memberikan uang sepeserpun kepadanya. Jika Aska ingin menggunakan jaring ini untuk merusak tempat peristirahatan terakhir orang tuanya, Dia tinggal berjuang sepenuh hati.

Neva mengerti dan dia pun kembali ke rumah keluarga Tirta

Ketika dia memasuki ruangan sudah terdengar suara Wendi, sekarang dia sedang berbicara sesuatu dengan Nyonya Tirta.

Bahkan Neva datang pun tidak disadari oleh mereka.

Neva berjalan beberapa langkah mendekat dan dia mendengar mereka ternyata sedang membicarakan hal buruk mengenai Gaoha.

Dia merasa aneh, namun dia pun mengerti, bagaimanapun juga perihal Wendi yang tidak menyukai Gaoha ini bukanlah kejadian satu-dua hari terakhir saja.

“Ma, anda tidak tahu Gaoha sering berkumpul dengan orang yang tidak benar, malam pun pulang malam, Ketika aku bertanya apa yang dia lakukan, dia tidak memberitahuku!”

“ Dia biasanya juga sangat keras, Ketika aku marah pun dia tidak menghiburku!”

“ Anda tidak tahu, ayahnya masih ok namun ibunya seratus persen seperti duri, biasanya dia berbicara hal yang tidak enak didengar, dia berkata jika aku tidak bisa melahirkan itu berarti aku adalah induk ayam betina yang tidak bisa mengeluarkan telur….

Shinta sudah merasakan Neva sudah datang.

Namun dia saat ini sedang menghibur anaknya sehingga dia tidak menyapa Neva.

Pada awalnya dia berpikir dia akan mendengarkan cerita anaknya hingga selesai, namun tidak menyangka cerita dari Wendi tidak pernah berakhir.

Dia pun menghela nafas, menggunakan tangannya dan menyentuh tangan tergenggam Wendi dengan ringan sambil bercerita kepadanya:” Tidak ada menantu yang mudah. Ketika aku baru masuk ke dalam keluarga Tirta, aku juga butuh waktu lama untuk menyesuaikan diri dengan nenekmu. Aku juga terus berusaha berhati-hati, takut melakukan sesuatu yang tidak baik. Untungnya ayahmu menyayangiku, kakekmu juga berusaha mencairkan hubungan. Setelah beberapa saat, ketidaksukaan itu juga akan berubah menjadi suka. Penyesuaian dalam percintaan juga seperti itu. Dan lebih dibutuhkan adaptasi lebih banyak di dalam pernikahan….”

Alis Wendi sudah berkerut, perkataan yang sama ini sudah dia dengar dari mulut ibunya berpuluh-puluh kali.

Dia bukannya tidak mengerti namun ada beberapa hal yang tidak bisa diterima di dalam hatinya.

Seperti penolakannya terhadap pulang ke rumah. Namun ketika dia sudah pulang kerumah, dia ingin menghabiskan setiap detik dan menit waktunya dengan keluarga.

Tentu saja syarat dari semua ini adalah tidak munculnya Gaoha orang yang membuat mood menjadi jelek.

Wendi berusaha untuk berargumentasi namun Shinta langsung mencubit bibirnya dan berkata:” Masih mau berbicara? Apakah kamu tidak merasa kakak iparmu sudah mendengar terlalu banyak cerita yang bisa dijadikan lelucon ini? Belajarlah dari kakak iparmu, bagaimana dia bisa beradaptasi dengan sangat cocok denganku!

Wendi terkejut. Ketika menolehkan kepala, dia melihat kakak iparnya sudah berada di samping.

Dia pun dengan malu berkata:” Kak, kapan anda sampai?”

Neva hanya tersenyum sambil memotong sebuah apel yang dikupas sejak Wendi bercerita dan memberikannya kepadanya:” Baru saja datang, aku tidak mendengar apapun!

Wajah Wendi menjadi merah dan dengan manja berkata:” Kakak menggodaku!”

Namun tangannya sangat jujur, bagaimanapun perkataan yang diucapkan tadi membuat mulutnya kering, dia pun mengambil potongan apel itu ke dalam mulutnya.

“ Wendi, sebenarnya perlakuan Gaoha sudah sangat baik kepadamu. Apa yang kamu ingin lakukan, dia ijinkan kamu untuk lakukan. Ketika kalian bertengkar, kebanyakan adalah kamu yang berbicara dan dia yang mendengar. Ketika orang angkuh sepertinya itu bisa mundur beberapa langkah untuk kamu seharusnya kamu bisa gembira dan mau mempertahankannya!

Perkataan yang diucapkan Neva ini semakin lama semakin membuat hati terasa sedih.

Suami yang seperti itu juga merupakan suami yang dia inginkan di mimpinya.

Namun walaupun mimpinya sangat indah, kenyataannya tidak seindah itu.

Gandi selamanya tidak akan berubah menjadi seperti itu, seperti dia yang selamanya tidak akan bisa masuk ke dalam hati Gandi.

Novel Terkait

Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu