Cinta Yang Dalam - Bab 16 Tidak Kenal Lelah

Satu tangan Gandi meraih kedua tangan Neva, dan menekannya dengan kuat di atas kepalanya, sementara tangan lainnya dengan kasar meraba Neva.

Neva menjerit kesakitan, yang dia dapatkan malah penghinaan Gandi tanpa belas kasihan: “Sensitif sekali? Sudah berapa banyak pria yang menyentuhnya?”

Rasa sakit di tubuh tidak lebih sakit dari sakit hati, Neva tidak bisa menahan penghinaan ini lagi, dia membuka matanya melototi Gandi,mengeram berteriak dari tenggorakannya: “ Presdir Tirta, karena aku begitu kotor, bisakah menjauh dariku?”

Gandi sangat marah, menarik celana Neva dengan kasar, kain terakhir yang menutupi Neva akhirnya koyak.

Tapi begitu dia pindah, Gandi segera menyeretnya kembali dan merangsangnya dengan lebih keras.

Neva seolah kembali ke mimpi buruk, pria menjadi mimpi buruk terbesar dalam hidupnya, dia tidak bisa menghindarinya, dan tidak bisa meninggalkannya.

Neva menggigit bibir bawahnya keras, menolak reaksi fisiologis. Bau darah segar segera menyebar di mulutnya.

Gandi sekuat tenaga merangsang Neva membuatnya merasakan kesakitan karena sobekan, Neva akhirnya tidak bisa menahannya lagi dan memohon: “ Presdir Tirta, pelan sedikit, sakit……”

Gandi tersenyum dingin: “Bukankah sangat sedikit orang yang bisa memuaskan dirimu?”

Kata-kata memalukan ini membuat Neva tertegun, dan langsung meronta seperti ikan yang baru ditangkap.

“Lepaskan aku!”

Perbedaan kekuatan antara pria dan wanita menakdirkan Neva kalah.

Gandi membalikkan badannya dengan ganas, seolah melihat wajahnya lebih lama sedetik, bisa membuatnya mual menjijikkan.

“Menginginkannya tapi pura-pura menolak? Wanita sepertimu, bukankah hanya dengan uang sudah bisa ditiduri?”

Neva berbaring di bantal, dan goncangan kuat di belakangnya membuatnya sesak napas.

Jari-jarinya yang ramping mencengkram seprai dengan erat, dan bantal itu sedikit demi sedikit menjadi basah.

Gandi seperti tidak kenal lelah, dia tidak mempedulikan perasaan Neva. Neva pingsan kesakitan di tempat tidur, lalu terbangun karena kesakitan.

Bolak-balik seperti ini membuatnya benar-benar kehilangan kesadaran.

Melihat Neva berbaring di tempat tidur seperti boneka kain, ekspresi Gandi tampak acuk tidak acuh.

Gandi memahami ibunya, sekali pun bukan Neva, akan ada wanita lain, dari pada begitu, lebih baik pura-pura mengikuti kehendak ibunya.

Gandi berbalik meninggalkan Villa, tetapi dia tidak melihat ada bercak merah yang menyebar di bawah tubuh Neva.

Ketika Neva bangun kembali, dia sudah berada di rumah sakit.

Kepalanya sakit serasa ingin pecah, dan tubuhnya berat seolah dihancurkan oleh gunung yang tidak terlihat.

Ketika kepalanya sedikit bergerak, ada seseorang berjalan cepat menghampiri.

“Nona, sudah sadar?”yang berbicara itu ternyata mbok Ting, Dia memandangi Neva dengan wajah kasihan, lalu menyesuaikan tabung infus untuknya.

Pikiran Neva sedikit kacau, selang sesaat baru mengingat identitas mbok Ting, dia menyangga tubuhnya untuk duduk, tetapi lengannya seperti mie, tidak bertenaga: “ mbok Ting, kenapa aku bisa ada di rumah sakit?”

mbok Ting segera memapah Neva bersandar di tempat tidur, dan menjelaskan:

Pagi hari setelah selesai membuat sarapan, dia naik ke atas mengetuk pintu tapi tidak ada yang merespon. Begitu mendorong pintu mbok Ting ketakutan mengeluarkan keringat dingin: Neva terbaring di tempat tidur, dan ada darah di bawahnya!

mbok Ting segera memanggil ambulan, setelah memberitahu kepala rumah sakit, dokter segera melakukan penolongan darurat, sehingga Neva bisa selamat dari bahaya.

Berbicara tentang ini, mbok Ting marah dan berkata: “ Gandi ini, melakukan hal ini kenapa begitu kasar? Aku akan meneleponnya!”

Neva tergesa-gesa menggenggam tangan mbok Ting, berkata: “Tidak perlu mbok Ting, dia……dia juga baru menikah……terlalu semangat.”dalam situasi tergesa-gesa mengatakan kata-kata memalukan seperti ini, membuat wajah Neva memerah.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
My Lady Boss

My Lady Boss

George
Dimanja
3 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Spoiled Wife, Bad President

Spoiled Wife, Bad President

Sandra
Kisah Cinta
3 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
3 tahun yang lalu
My Perfect Lady

My Perfect Lady

Alicia
Misteri
4 tahun yang lalu