Cinta Yang Dalam - Bab 185 Melahap Kue Besar Sendiri

Pemerintah kota menugaskan sepenuhnya proyek kali ini kepada Direktur Trade Center dari Kota Z, Burhan .

Jika berdasarkan urutan perusahaan terkuat di Kota Z, maka nomor satunya pasti adalah Grup Tirta, setelahnya barulah sederetan keluarga kelas atas.

Acara malam kali ini, awalnya adalah untuk membahas masalah pembagian dari proyek ini.

Jika tidak ada hal di luar dugaan yang terjadi, Keluarga Tirta seharusnya mendapatkan bagian yang paling besar, perusahaan sisanya, menunggu untuk mendapatkan seteguk kuah saja.

Tetapi seteguk kuah ini, juga sudah cukup gemuk.

Meskipun Tamara tidak mengatakan dengan terang-terangan, tetapi dalam hati Dunhil tahu, keluarga Li ingin melahap kue besar ini sendiri.

keluarga Yang dan Keluarga Li adalah teman lama, tetapi persyaratan dari pertemanan lama ini, juga dimulai dari kerja sama bisnis.

Maka dari itu, mengenai mengambil bagian dari proyek ini, Dunhil sama sekali tidak menaruh harapan.

Tamara bermanja-manja di sisinya untuk sesaat, lalu pergi.

Dunhil kembali ke dalam ruang privat, dia melihat bahwa Direktur Burhan sedang minum arak dan bermain dengan sekelompok orang.

Gandi sedang duduk di sebelah, dan menggoyang gelas anggur merah di tangannya, sepertinya sedang memikirkan sesuatu.

Dunhil berjalan ke sisi Gandi, dan duduk di sana.

Dia merasakan ada sebuah tatapan tajam yang menyapu melewati badannya.

“ Presdir Tirta, ada satu bisnis, tidak tahu apakah Anda tertarik atau tidak?” Dunhil berkata dengan datar, tatapannya tertuju pada Gandi.

Tatapan mata Gandi menyusut, sudut bibirnya terangkat dengan remeh, dan dia berkata, “Tidak tertarik.”

“Anda tidak tertarik, aku juga akan mengatakannya. Proyek pengembangan rakyat kali ini, aku keluarga Yang dan keluarga Li sangat tertarik, sehingga kami berencana untuk bekerja sama menaklukkannya, pada saatnya nanti harap Anda memberi muka.”

Perkataan Dunhil yang pasti, membuat Gandi merasa sedikit konyol.

Melihat tampang Dunhil yang percaya diri, detik ini dia sedang berpikir apakah otaknya sudah rusak.

“Kepercayaan diri ini, aku kagum.”

Dunhil tersenyum kecil, tetapi dia meloncat dari topik ini, deklarasi perang dalam bisnis bukanlah yang paling penting.

Masih ada satu hal yang awalnya adalah miliknya, tetapi sekarang disiksa oleh Gandi, dia ingin merebutnya kembali.

“Rumor mengenai Neva dan Julia akhir-akhir ini di Kota Z, aku sudah melihatnya. Bukankah Tuan Tirta selalu mencurigai hubungan antara aku dan Neva? Aku beritahu kamu hari ini, aku menyukai Neva dengan tulus hati, dan mengenai Neva, aku juga bertekad akan merebutnya kembali!”

Kata Dunhil untuk melepaskan segalanya dan pergi dengan Neva, bukan sekedar omongan saja, dia benar-benar serius.

“Oh? Pak Yang suka bekas orang?”

Perkataan Gandi yang dingin, membawa makna sindiran yang pekat.

Hati Dunhil Yang bagaikan ditusuk oleh jarum, dalam benaknya bahkan terlintas tampang Neva yang meronta-ronta di bawah badan Gandi.

Dia mengepal tinjunya dengan erat, dan berkata dengan suara berat, “Aku tidak mengizinkan kamu mengatai Neva seperti itu!”

Gandi mencibir, dia bangkit berdiri dan langsung meninggalkan ruangan.

Dalam matanya, Dunhil hanya sebuah sampah saja.

Neva menerima sebuah hadiah, yang dikirimkan dari Amerika.

Sebuah anjing Corgi kecil yang lucu, dikirimkan oleh Berty Emanda melalui pengiriman internasional.

Ketika Nardi masih hidup, karena siksaan penyakit, Berty Emanda pun membantunya memelihara dua ekor anjing Corgi, satu jantan dan satu betina.

Kemudian, anjing betina Corgi itu hamil, Nardi bahkan sudah memikirkan namanya.

Namun, tidak sampai bayi anjing Corgi dilahirkan, dia sudah meninggal terlebih dahulu.

Neva menatap bayi anjing Corgi yang sedang memutar di kakinya, dia mengulurkan tangan, anjing itu menjilat jarinya dengan girang.

Nardi memberi nama Meko kepada bayi anjing Corgi, awalnya dia sudah memikirkan nama hingga untuk yang kelima, tetapi orang tua anjing Corgi itu hanya melahirkan satu saja.

Neva memeluk Meko , dan menggaruknya dengan pelan. Meko berbaring di lantai dengan nyaman, dia mengarahkan kaki dan tangannya ke langit, segera, matanya juga sudah hampir terpejam.

Mengenai anggota keluarga baru ini, Mbok Ting juga suka sekali.

Meko sangat taat, juga cepat dalam mempelajari sesuatu.

Tetapi karena sifat naluriahnya, dia suka menggigit barang sembarangan.

Sofa, perkakas rumah, dan sepatu di ruang tamu, semuanya dia rusak tanpa terkecuali.

Saking marahnya, membuat Neva berkali-kali mengeluarkan selotip, ingin mengeratkan mulutnya.

Kasihanilah hati orang tua yang menyayangi anak mereka. Melihat tatapan mata Meko yang kasihan, dan bertampang aku bersalah, akhirnya Neva juga tidak rela turun tangan.

Gandi samar-samar tahu bahwa bertambah satu anggota keluarga di dalam rumah, tetapi dia juga tidak pulang ke vila, maka dia pun menerima pergabungan Meko dalam diam.

Pada siang hari ini, Neva sedang memaparkan kertas gambar sepanjang dua meter di lantai, dan merancang penataan detail dari jalan masuknya pernikahan Gwen.

Meko sewaktu-waktu datang mengganggu, entah menginjak atau mencakar, dan dia juga ingin menggigit.

Ini membuat otak Neva yang awalnya sedikit kusut, sekarang menjadi semakin kacau.

Akhirnya dia bebas, Meko tidak tahu sedang menyibukkan apa, maka Neva segera merancang sketsanya.

Namun, hanya dengan waktu lima menit saja, dia mendengar gonggongan Meko yang seperti mengerang.

Neva terkejut, dalam hatinya terasa sedikit cemas, Meko belum pernah menggonggong seperti ini!

Dia bergegas bangkit berdiri, dan berjalan cepat ke tempat asal suara.

Di lorong pintu masuk, dia melihat Meko yang tampak ketakutan, dan sedang menjerit.

Dia menghadang di tengah lorong pintu masuk, jika orang di depannya maju selangkah, maka dia menjerit dengan lebih histeris.

Tampang seperti ini, hampir saja menuliskan jangan mendekat di wajahnya.

Melihat ekspresi suram dari orang di depan, dalam hatinya terasa sedikit panik, dia bergegas maju memeluk Meko , dan menepuk kepalanya dengan pelan, sambil menegur, “Ini orang keluarga, kamu sembarangan teriak apaan?”

Meko dipukul, dia segera mengerang rendah, dan menatap Neva dengan mata besarnya yang berair, Neva merasa hatinya pun meleleh.

Namun saat ini, terdengar suara yang dingin berkata, “Siapa yang mengizinkan kamu pelihara anjing di rumah?”

Hati Neva memberat, mampus, dia terbata-bata tidak tahu harus menjawab bagaimana.

Sekujur tubuh pria ini memancarkan aura dingin, dan tatapannya yang tajam, membuat Neva merasa badannya sendiri akan ditusuknya hingga tembus.

“Hhmm?” Melihat Neva tidak berbicara, kesabaran Gandi memudar perlahan.

“Aku yang pelihara.”

Novel Terkait

Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu