Cinta Yang Dalam - Bab 280 Menginginkan Anak

Seluruh keluarga Stacy sudah kacau balau karena penyiksaan dari keluarga Garfid, tindakan Gwen yang tidak mempedulikan hasil akhir pastinya juga harus menanggung risikonya.

Namun apabila membiarkan Gwen mati dengan begitu saja, hati Neva tetap saja merasa tidak tega.

Sementara bukti dari kejadian ini semuanya tertuju pada Gwen.

Keluarga Tirta memang sanggup beraksi, akan tetapi apakah dirinya harus membuat keluarga Tirta bermusuhan dengan keluarga Garfid hanya dikarenakan temannya sendiri.

Jangankan Gandi yang belum tentu mau membantunya, dari lubuk hati Neva sebenarnya sudah sangat segan.

Pada suatu hari di akhir pekan, Neva mengatakan bahwa dirinya telah merindukan Richie, sehingga ingin pergi ke Distrik Mashita.

Meskipun Gandi telah merasakan kejanggalan, namun dia tetap saja ikut bersamanya.

Richie tetap saja bermain di luar, reaksinya tetap saja datar ketika melihat kedatangan Gandi.

Namun ketika melihat Neva yang berjalan dari sisi lain, Richie langsung melompat menghampirinya dengan reaksi yang sangat semangat.

Otak Richie memberitahunya bahwa asalkan Neva ikut datang kemari, pastinya akan membawa banyak makanan yang enak.

Ternyata memang demikian, Neva membawa berbagai ikan kering dan makanan ringan.

Lagi pula saat ini tidak ada Meko yang merebut makanannya, hal ini membuat Richie semakin puas dengan nyonya rumah ini.

Setelah makan dan minum dengan kenyang, Richie sudah ingin menyelinap keluar.

Namun Gandi langsung mencubit belakang punggungnya dan mengangkatnya.

Richie yang tidak pernah tunduk dengan kekerasan dan godaan akhirnya memilih untuk pasrah, setelah itu menyandar pada tubuh Gandi.

Neva membeli berbagai buah-buahan, setelah mencuci semuanya, dia menanyakan lagi minuman apa yang diinginkan Gandi.

Setelah melihat reaksi Neva yang menyanjung tanpa sebab, Gandi sudah bisa menebak tujuan Neva.

Kembali ke Distrik Mashita dan ada Richie yang menemaninya, suasana hati Gandi lumayan baik.

Oleh sebab itu apabila permintaan Neva masih tergolong masuk akal, Gandi juga tidak bakal menolaknya.

Setelah menuangkan teh untuk Gandi, Neva melihat Gandi tidak terlalu menyentuh buah-buahan, sehingga beranggapan bahwa Gandi tidak terlalu ingin makan buah, oleh sebab itu dia ingin membeli makanan ringan.

Namun ketika baru saja berdiri, Gandi malahan mengulurkan tangan dan mengisyaratkan dirinya untuk duduk.

“Kamu ada masalah ?” Gandi langsung bertanya.

Neva sedikit kaget, jangan-jangan reaksi dirinyan sudah begitu jelas ya ? Gandi bahkan dapat langsung mengetahuinya.

Akhirnya Neva menjawab dengan nada ringan :”Iya, ada, tetapi tidak tahu bagaimana mengatakannya.”

Neva sedikit grogi, dia terus menggosok kedua tangannya, apabila gerakannya lebih laju lagi,mungkin saja kulit di telapak tangannya telah terluka.

Setelah melihat reaksi Neva, dalam hati Gandi sudah mendapatkan kesimpulan.

Bagaimanapun Rey sudah melaporkan kepadanya mengenal hal-hal yang dilakukan Neva dalam waktu dekat ini.

Sebenarnya dia juga pernah mempertimbangkan permasalahan Gwen.

Apabila mulai beraksi dalam permasalahan ini, pastinya akan membawa dampak buruk bagi keluarga Tirta.

“Masalah keluarga Garfid ya ?”

“Iya, bukan, bukan …” Neva buru-buru melambaikan tangan untuk mengelak jawaban dirinya pada barusan,.

Akan tetapi setelah melihat tatapan Gandi yang begitu tajam, akhirnya Neva tetap saja memilih untuk menunduk kepala dan mengakuinya.

“Kenapa tidak mau minta tolong padaku ?”

“Kamu sangat sibuk, tuan Tirta, pekerjaanmu di setiap hari sudah sangat banyak, aku tidak ingin merepotkanmu lagi.” Neva menjawab lagi dengan suara ringan.

Gandi mengelus kepala Richie dengan sedikit kuat, Richie yang tidak senang juga mengeong dengan kuat.

Kamu sendiri yang tidak senang, mengapa harus menyiksa kepalaku ? Aku makan di rumahmu atau pakai baju rumahmu ?

Saat ini Gandi memang sedikit emosi, meskipun Neva mengatakan bahwa tidak ingin merepotkan dirinya, namun apakah Neva sendiri benar-benar tidak ada kesadaran ya ?

Apabila Neva ikut campur dalam permasalahan ini, bukannya sudah termasuk menyeret Gandi ?

Tidak peduli bagaimana hasil akhirnya, sebutan semua orang terhadap dirinya tetap saja adalah nyonya Tirta, bukan nona Neva lagi.

“Kamu ingin menolong dia ya ? Kamu tahu risiko menolong dia ? Dia sudah mengakui semua tuntutan.” Gandi menjelaskannya dengan perlahan-lahan.

Neva mengangguk, setelah keraguan sejenak, dia berkata lagi :”Tuan Tirta, kak Gwen adalah temanmu, sedangkan menurut hasil penyelidikan aku ….”

“Kamu menyelidiki apa ? Mencari siapa yang menyelidiki ?” Gandi memotong pembicaraannya dan melontarkan pertanyaan mematikan.

Neva tidak dapat membantah apapun, setelah itu hanya berkata :”Itu, itu …”

Gandi melambaikan tangan dan melangkahi pembahasan ini.

Komunikasi bersama Neva benar-benar sangat sulit, namun Gandi mengetahui dengan jelas bahwa Fandi yang ikut campur dalam kejadian tersebut.

Akan tetapi Neva selalu merasa dirinya telah berhasil mengelabui Gandi dan selalu bersembunyi.

“Kamu sekarang hanya perlu kasih tahu aku, kamu mau menolong dia atau tidak ?”

“Mau !” Neva menjawab dengan nekat.

Meskipun risikonya sangat besar, Neva tetap saja mau mencobanya.

“Baik, aku mengerti.” Gandi menjawab dengan gaya datar, Neva yang melihatnya juga terbengong di tempat.

Mengerti ? Mengerti apanya ?

Jadi Gandi sudah setuju untuk membantu dirinya ?

Gandi langsung mengambil ponsel yang berada di sampingnya dan menghubungi seseorang.

“Selidiki rincian kasus keluarga Garfid, lalu mencari Hotmen Law Firm yang menghadiri sesi pengadilan.”

Setelah selesai memerintah, Gandi langsung memutuskan sambungan telepon.

Neva hanya kaku terbengong dan terus menatapnya, saat ini suasana hatinya sangat kacau.

Dikarenakan dalam waktu dekat ini Neva sibuk menyelidiki kasus Gwen dan sudah banyak menghubungi kantor pengacara, namun bagaimanapun kesulitan dalam kasus tersebut terlalu tinggi, sehingga tidak ada kantor pengacara yang mau menerima permintaan tersebut.

Sementara Neva juga mengetahui bahwa Hotmen Law Firm adalah kantor pengacara tingkat pertama dalam negeri.

Asalkan kasus yang diwakili oleh mereka, mereka dapat memenangkan gugatan dengan mudah, pihak yang kalah gugat bahkan harus membayar kompensasi.

Namun prasyarat dalam hal ini yaitu harus sanggup menahan tekanan dari keluarga Garfid, sedangkan Gandi sudah mewakili seluruh keluarga Tirta, oleh sebab itu tekanan dari keluarga Garfid sudah bukan sebuah masalah lagi.

Neva membuka mulut dan ingin berbicara, akan tetapi dia merasa hanya berterima kasih saja cenderung sangat biasa.

Akhirnya Neva hanya menggeleng kepala dan berkata dengan nada bersalah : “Maaf, tuan Tirta, aku selalu merepotkanmu… mengenai masalah keluarga Garfid ….”

“Baguslah kalau tahu merepotkan, seandainya sudah meminta bantuanku, bukannya harus memberikan imbalan ya ?” Gandi menggunakan ponselnya untuk menggaruk leher Richie, Richie yang terasa nyaman juga menelentangkan tubuhnya.

Imbalan …. Wajah Neva memerah dalam seketika, sepertinya dirinya bisa menebak maksud pembicaraan Gandi.

Akhirnya Neva berkata dengan suara ringan : “Tuan Tirta, sekarang, masih pagi hari ….”

“Pagi hari ?” Gandi mengulangi dua kata tersebut dengan reaksi bingung, otak pemikirannya masih belum sempat mengerti maksud pembicaraan Neva, setelah melihat wajah Neva yang memerah hingga lehernya, Gandi langsung tertawa keceplosan.

“Kamu sudah begitu tidak sabar ya ?” Gandi sambil berbicara sambil menjauhkan tubuh Richie, agar Richie dapat bermain sendiri. Setelah itu seluruh tubuhnya langsung menindih ke tubuh Neva yang telah dibatasi oleh meja tamu.

Neva merasa tegang dan grogi, setelah itu berkata dengan suara terputus-putus : “Tuan …tuan Tirta ….”

Saat ini tangan Gandi sedang mengelus wajah Neva dan terus menuju ke bawah.

Setelah itu berhenti di bagian dada Neva dan mencubit dengan kuat, tubuh Neva juga kaku dalam seketika.

Gorden di samping mereka masih belum ditarik, apabila ada orang bertubuh tinggi yang melalui sana, pastinya akan melihat adegan bermesraan antara mereka berdua.

Setelah berpikir sampai di sini, hati Neva bahkan memiliki sejenis rasa yang janggal.

“Aku hanya ada satu permintaan !”

Gandi tiba-tiba melepaskan tangannya dan duduk kembali ke atas sofa.

Neva kaku terbengong, adegan lanjutan yang dibayangkan dirinya tidak terjadi, namun hatinya malahan merasa sedikit kecewa.

“Asalkan dapat menolong kak Gwen, aku akan menempati segala permintaan tuan Tirta.”

Neva menjawab dengan tanpa ragu, dalam hatinya mulai berbisik sendiri.

Meskipun dirinya tidak menyetujui permintaan Gandi, bukannya Gandi juga bakal bertindak seenak hati terhadap dirinya ya ?

“Kita sudah lama menikah, masalah keturunan juga harus diselesaikan !” Gandi berkata.

Neva sedikit kaget, dalam seketika ini dia bahkan sedikit curiga dengan pendengaran sendiri.

Oleh sebab itu dia menjawab nada gagap : “Tuan, tuan Tirta, apa, apa maksudmu ?”

“Melahirkan anak kita ! Ibu sangat kesepian di rumah, dia butuh anak yang menemani.”

Melihat Neva yang masih berlagak bodoh, Gandi berkata dengan terus terang.

Sebenarnya dia sendiri juga tidak mengerti alasannya, padahal hanya menginginkan seorang anak saja.

Namun dia malahan lama merenung dan menggunakan ibunya sebagai alasan.

Seolah-olah sedang berusaha meyakinkan diri sendiri ?

Neva terasa ragu, hal ini adalah cita-citanya dirinya dulu, cita-cita awal dirinya pada saat bersama Gandi.

Akan tetapi dikarenakan contoh pada sebelumnya, sehingga Neva merasa sedikit panik dan ragu.

Dikarenakan Neva yang tidak menjawab apapun, reaksi wajah Gandi menjadi semakin seram.

Gandi tersenyum sinis dan berkata : “Kalau memang tidak mau, aku juga tidak paksa. Anggap saja kejadian hari ini tidak pernah terjadi !”

Setelah itu Gandi mengambil ponselnya dan menghubungi Rey : “Kasus keluarga Garfid tidak perlu urus lagi, tidak perlu peduli lagi !”

Rey sedikit bingung ketika menerima telepon tersebut.

Dikarenakan kasus keluarga Garfid sudah akan masuk sesi pengadilan, sehingga Rey sudah mengatur orang untuk menghubungi Hotmen Law Firm ketika menerima perintah dari Gandi.

Pada barusan saja bahkan sudah selesai menandatangani kontrak kerja sama.

Awalnya dia mengira semuanya telah berhasil diselesaikan, namun telepon dari Gandi untuk kedua kalinya malah menghancurkan harapannya.

Rey ragu sejenak dan bertanya dengan gaya takut : “Tuan Tirta, kita sudah menandatangani kontrak, apabila berakhir pada saat ini, kita harus membayar uang kompensasi yang sangat besar ….”

Rey mendengar suara Gandi yang sedang tersenyum sinis, dalam hatinya merinding seketika, sepertinya sudah tidak ada harapan lagi.

Namun pada saat ini juga dia mendengar suara Neva yang sedang berbicara : “Jangan, tuan Tirta, aku setuju, aku menyetujui semuanya !”

Rey kaku di tempat, dia mendengar Gandi mengatakan kepadanya bahwa semuanya mengikuti rencana lama, setelah itu sambungannya langsung diputuskan.

Neva barusan hanya sekedar merasa panik, hatinya tetap saja menginginkan hal tersebut.

Akan tetapi hanya karena keraguan sejenak, Gandi malah salah paham terhadap maksudnya.

Dia tidak mengerti mengapa Gandi tiba-tiba menginginkan seorang anak, apakah berhubungan dengan Sabrina ?

Sepertinya tidak, meskipun Gandi menyukainya, namun juga tidak bakal mengantarnya dengan begitu terburu-buru.

Oleh sebab itu alasannya hanya ada satu, yaitu Gandi tidak dapat menahan tekanan dari Shinta, sehingga harus melahirkan anak untuk bertanggung jawab kepada Shinta.

Dikarenakan kejadian kali ini, hubungan mereka berdua juga mengalami perubahan.

Neva mencari alasan untuk membeli sayur di luar, lalu menyiapkan masakan makan siang yang tidak tergolong mewah.

Setelah selesai makan, Neva dan Gandi sama-sama memandikan Richie.

Namun pada pertengahan proses, Richie terus memberontak dan Neva juga tidak dapat mengendalikannya.

Pada akhirnya Neva diusir oleh Gandi, dengan bahasa Gandi, apabila membiarkan Neva yang ikut memandikan Richie, hasilnya akan menjadi Neva yang dimandikan oleh Richie.

Pada waktu sore, Gandi keluar untuk sedikit urusan kantor.

Pada jam enam malam.

Gandi menelepon Neva dan memberitahukan bahwa dirinya akan pulang telat, sehingga Neva tidak perlu menanti dirinya lagi.

Sebenarnya Neva merasa sedikit takut karena tempat tersebut yang cenderung gelap.

Dia tidak memberitahukan satu hal kepada Gandi, yaitu sejak melalui kejadian negara W, sepertinya dia telah mengidap Claustrophobia.

Dalam menghadapi ruangan tertutup dan kegelapan, dia memiliki rasa ketakutan yang tidak dapat dijelaskan.

Neva berbaring di atas kasur dan meringkuk tubuhnya, sedangkan lampu di dalam kamar tetap menyala dengan terang.

Meskipun sudah sangat kantuk, Neva tetap saja tidak ingin tidur, dia harus menanti Gandi.

Novel Terkait

The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
3 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
3 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
4 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Rahasia Seorang Menantu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu