Cinta Yang Dalam - Bab 177 Berpisah

Neva merasa dirinya tiba-tiba terbang ke udara, lalu terjatuh cukup keras ke dalam air.

Dia yang tidak tahu cara berenang dan tersedak air segera meminta bantuan.

Gandi malah tidak memedulikan Neva, kolam tersebut hanya sedalam 1,5 meter, akan menjadi lelucon jika Neva mati tenggelam di dalam sana.

Setelah membilas bersih tubuhnya, dia kembali menemui Neva di kolam, tapi malah menemukan wanita itu tertidur di samping eskalator.

Neva benar-benar lelah, lelah fisik dan batin, akhirnya dia bisa beristirahat berkat pengaruh alkohol.

Gandi melirik Neva tanpa bersuara, mengganti bajunya kemudian pergi meninggalkannya.

Begitu keluar, terlihat Fandi yang sedang mengadang Chelsi dan Emra, entah apa yang mereka bertiga ributkan.

Melihat Gandi keluar, Fandi bergegas mendekat dan bertanya: “Kakak Kedua, di mana kakak ipar?”

Mendengar hal itu, Chelsi bersiap menendang selangkangannya: “Bagus! Fandi, bukankah kamu bilang Neva tidak ada di dalam?”

Syukur Emra segera menahannya.

Dia Tuan Muda ketiga Tirta, jika Chelsi benar-benar menendangnya, mungkin dia harus menikahi Fandi untuk bertanggung jawab mewarisi keturunan.

“Siapa Neva? Aku tidak mengenalnya, aku hanya mengenal kakak iparku!” Fandi mengangkat tinggi kepalanya, bersikap menantang.

Dia paling jengkel dengan wanita arogan seperti Chelsi, yang selalu menatapnya sinis seolah-olah seseorang berhutang 200 rupiah padanya.

Mendengar apa yang dia katakan, Chelsi sebenarnya masih ingin mendesak.

Tapi Gandi menatapnya dengan tatapan suram, membuatnya berhenti seketika.

“Ayo pergi!” perintah Gandi dan menyeret Fandi pergi.

Fandi mengikut di belakang Kakak Kedua, setengah perjalanan, dia tak tahan dan bertanya: “Kakak Kedua, kamu menceburkan kakak ipar begitu saja?”

Gandi menatap dingin, membuatnya ciut: “Diam!”

Setelah Chelsi dan Emra masuki ruangan, mereka mencium bau menyengat.

Chelsi buru-buru menutup mulut, keduanya menemukan Neva di tepi kolam, lalu menariknya.

Tidak peduli bagaimana Chelsi memanggilnya, Neva tetap tak sadarkan diri.

Mereka berdua membersihkan tubuhnya, memapahnya ke sauna untuk mengeringkan tubuh, kemudian membaringkannya di kursi.

Begitu tertidur, dia bakal tertidur sampai malam.

Setelah Neva bangun, dia menatap kosong pada tempat yang asing dan musik yang merdu itu, merasa kepalanya sedikit pusing, diapun memijat alisnya. Setelah bangkit, dia melihat sekeliling dan menyadari dirinya masih berada di pusat pemandian.

Dia melihat catatan yang ditaruh Chelsi di bawah HP, semalam dia perlu syuting untuk adegan malam hari, dia juga sudah memesan kamar sepanjang malam, sesudah Neva bangun kamu bisa pergi sendiri.

Sudah larut malam saat Neva kembali ke rumah Tuan Tirta.

Dia melihat banyak jejak ban mobil di halaman, sepertinya ada yang datang.

Dia membuka pintu dan langsung tidur di kamar tamu lantai bawah.

Gandi tidak menyukainya, lebih baik mereka berpisah saja!

Sebaliknya, setengah jam yang lalu, Gandi yang awalnya mau pergi ke Villa Mawar.

Namun, di tengah perjalanan, dia menyuruh supirnya mengubah arah dan pergi ke vilanya.

Setelah membuka pintu, dia menemukan ruangan itu gelap gulita, juga tidak ada orang.

Dia tertawa mengejek, wanita ini sangat liar, beraninya dia tidak pulang pada malam hari.

Neva terlalu banyak tidur saat siang hari, pada malam harinya dia sudah tidak bisa tidur.

Dengan susah payah akhirnya dia bisa terlelap kembali, saat dia bangun sudah jam sepuluh.

Ketika membasuh wajah dan menyikat gigi, dia berpikir hari ini harus kembali ke rumah Tuan Tirta, lagi pula Gandi telah melihatnya, ibu Tirta akan sedih jika dia masih tidak kembali.

Dia tahu jelas bahwa ibu Tirta sangat menyayanginya.

Ketika Neva kembali dari Amerika, dia sudah menyiapkan hadiah untuk ibu Tirta.

Setelan cat air edisi terbatas yang sangat populer di kalangan seniman, tidak akan luntur walaupun diterpa angin dan hujan.

Dia menyetir mobil ke rumah Tuan Tirta, baru saja turun dari mobil, dia melihat sosok yang dikenalnya sedang menuruni tangga.

“Neva, akhirnya kamu kembali, aku sangat merindukanmu!”

Shinta berlari dan memeluk Neva.

Neva memeluk erat Shinta, mendengar perkataan yang dibisikkan Shinta: “Kamu pergi pun tidak mengabari keadaanmu?”

Jantungnya berhenti seketika, suasana hatinya sangat buruk hingga dia melupakan etika dasar seperti ini.

“Maaf, Bu.” Neva membuka mulut dan akhirnya meminta maaf.

“Hei, dasar, untuk apa minta maaf! Apa kamu bersenang-senang di Negara M?”

Shinta berkata dan menarik Neva duduk di dalam rumah.

Mbok Ting sudah menyiapkan buah, wajahnya berseri-seri ketika bertemu dengan Neva.

Neva menyapa Mbok Ting, kemudian memberikan hadiah kepada Shinta.

Untuk Mbok Ting, dia memberikan kue Haagen-Dazs.

“Wah, setelan cat air TTF, kamu perhatian sekali!” Shinta melihat bungkusan, dia menyadari sesuatu, lalu tersenyum bahagia.

Neva tersenyum simpul, berkata: “Bu, baguslah jika kamu menyukainya.”

Selepas mereka berdua menceritakan kejadian baru-baru ini, Shinta memberi Mbok Ting isyarat mata untuk menyuruhnya pergi.

Setelah Mbok Ting pergi, Shinta mengambil tangan Neva, berkata dengan prihatin: “Neva, aku sudah mengetahui masalah akhir-akhir ini, kamu ingin aku bagaimana?”

Neva tertegun, dia paham masalah yang dikatakan Shinta.

Tapi dia tidak mengira, Shinta bertanya padanya bagaimana cara mengatasinya?

Menurut sikapnya sekarang, bukankah dia akan menjalankan apa yang kukatakan?

Neva tidak bisa mengatasi Julia, bukan berarti Shinta juga tidak bisa mengatasinya, beberapa tahun ini dia tidak turun tangan karena ingin Gandi mengetahui kebenarannya.

“Bu, kejadian ini telah berdampak besar pada reputasi Keluarga Tirta, kan? Salahkan aku, aku tidak menyelesaikan hubunganku dengan Gandi...”

Neva tidak ingin Shinta khawatir, dia berkata dengan lembut kalau akan bertanggung jawab.

Shinta dapat memprediksi sikap Neva.

Dia selalu tidak ingin membiarkan orang lain kesusahan, tapi kali ini berbeda, Shinta akan mendukung Neva.

“Karena kamu tidak memberitahuku, maka aku akan membereskannya dengan caraku sendiri. Aku berencana membiarkan Grup Tirta membatalkan kontrak dengan aktris itu dan meminta semua industri film untuk menolaknya! Kelak kamu dan Gandi pindah tinggal di sini.”

Shinta selesai bicara, Neva langsung menggelengkan kepala, berkata: “Bu, kalau begini Gandi pasti menolak.”

“Aku tidak peduli, sudah kuputuskan!” Shinta membuat keputusan akhir.

Sebenarnya Neva hanya ingin pergi dengan tenang, tapi karena Shinta sudah memutuskan, dia tidak akan mencegahnya.

Sebenarnya hatinya sangat senang, setelah menahan selama ini, akhirnya dia bisa melawan.

Dia menemani Shinta makan siang, sore nanti dia masih harus bertemu dengan teman lamanya, dia segera meninggalkan rumah Tuan Tirta setelah mengabari Shinta.

Begitu memasuki Kafe Kopi, dia melihat wanita cantik yang melambaikan tangan padanya.

Neva tersenyum, berjalan cepat dan berkata: “Kak Gwen, sudah lama tidak berjumpa!”

Gwen tersenyum, menarik Neva duduk dan berbisik: “Sejak terakhir kali kamu meninggalkan Kota Z, kita sudah bertahun-tahun tidak berjumpa lagi.”

Gwen adalah pelanggan di perusahaan dahulu dia bekerja, dia wanita yang sangat elegan, cerdas dan ahli dalam mendirikan toko buku terindah.

“Sudah bertahun-tahun ya, walaupun sudah lama tak bertemu Kak Gwen tetap awet muda saja!” kata Neva.

Dia mengatakan yang sejujurnya, bahkan Neva sedikit iri dengan kulit mulus Gwen .

“Kamu membuatku senang lagi! Kali ini aku mengajakmu keluar karena ingin mempercayakanmu suatu hal,” ujar Gwen lembut sambil tersenyum.

Neva mengangguk kepala, berkata: “Kak Gwen, kamu memperlakukanku seperti orang asing saja, untuk apa sungkan padaku? Katakan saja, aku akan membantu sebisa mungkin.

Neva tidak tahu apapun ketika pertama kali memasuki perusahaan, dia memiliki keterampilan yang baik, tapi tidak bisa mengembangkannya.

Gwen adalah pelanggan besar pertamanya.

Terinspirasi dari estetika Gwen, keterampilan Neva tumbuh selangkah demi selangkah.

Karena itu, bagi Neva Gwen juga seorang guru dan temannya.

“Kalau begitu aku tidak akan sungkan ya,” Gwen berjeda dan melanjutkan: “Aku akan menikah!”

Novel Terkait

Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
3 tahun yang lalu
Behind The Lie

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu