Cinta Yang Dalam - Bab 197 Ketulusan Keluarga Garfid

Fandi tertawa dengan dingin, kemudian berkata : "Tuan Garfid, aku datang karena sewaktu muda dulu kita adalah teman yang cukup baik, kamu juga cukup setia kawan, aku menghormati karakter dirimu, maka dari itu aku datang. Akan tetapi permasalahan kali ini, ingin berdamai, takutnya akan sangat sulit!"

Raut wajah Andrew tampak sedikit tidak senang, dia tidak menyangka akan inisiatifnya merendahkan dirinya sendiri dan menangani hal ini langsung sendiri, akan mendapatkan perlakukan seperti lelucon oleh Fandi.

Oleh karena itu tanpa dapat ditahan suaranya pun membesar dan berkata : "Permasalahan kecil seperti ini, jangan-jangan apakah Tuan muda ketiga Tirta ingin membiarkannya hingga berkembang menjadi pertikaian kedua keluarga?"

Fandi menatap Andrew dengan mendalam, kemudian berkata : "Tuan Garfid, jangan-jangan masih belum mengetahui apa yang terjadi?"

Andrew terdiam sejenak, karena Gordon telah memberitahukan kepada dirinya.

Sepertinya bawahannya, tidak menghormati nyonya muda Tirta, maka dari itu dia dibunuh oleh Gandi.

Karena permasalahan kecil seperti ini, Keluarga Tirta sedikitpun tidak mempedulikan kehormatan Keluarga Garfid, jika berkata ingin membunuh orang maka langsung membunuh orang.

Melihat wajah Andrew agak sedikit kebingungan, di dalam hatinya Fandi pun telah memahaminya, dia pun berkata : "Penyebab dari permasalahan ini adalah, karena bawahanmu, ingin menyerang kakak ipar kedua saya!"

"Itu merupakan kakak ipar kedua saya, Tuan Garfid, kamu merasa hanya dengan mengatakan sebuah kalimat berdamai, maka dapat menyelesaikan masalah yang ada?"

Setelah Fandi menyelesaikan perkataannya, tatapan matanya pun terhenti untuk memperhatikan ekspresi wajah Andrew.

Ekspresi Andrew mendingin, pada saat itu muncul aura membunuh yang pekat.

Sekelompok orang bodoh ini, benar-benar pantas untuk mati! Diluar dugaan mereka menaruh perhatiannya kepada perempuan milik Gandi, jika mereka tidak mati, hal itu barulah mengherankan!"

Dia pun teringat sebelumnya juga ada beberapa kali, juga merupakan kesalahan yang dilakukan oleh King Tiger, tetapi dialah yang membereskan semuanya untuk dia.

King Tiger orang ini saat bertindak tidak berpikir terlebih dahulu, tidak memiliki kemampuan untuk menilai, sebelumnya dia telah memberitahukan kepada Gordon, untuk menyembunyikan pria ini, jadikan dia sebagai preman unggulan pun sudah baik, tidak bisa menjadikannya sebagai pimpinan.

Akan tetapi Gordon ini otaknya telah rusak, ternyata tidak mendengarkan perkataan dirinya!

Wajah Andrew dipenuhi ekspresi yang dingin, dia pun berkata dengan wajah yang merasa bersalah : "Maaf, Tuan muda ketiga, ada beberapa hal yang aku belum memahaminya. Permasalahan nyonya muda kedua aku benar-benar minta maaf, lain hari aku pasti akan datang untuk minta maaf!"

Setelah selesai berbicara, Andrew pun bangkit dari tempatnya dan pergi dari sana.

Baru saja dia keluar dari ruang pertemuan pribadi itu, dia pun berteriak memanggil bawahannya : "Orang yang ikut pada hari itu dan masih hidup, semuanya panggil mereka untuk datang ke Aula Hidup dan Mati!"

Aula Hidup dan Mati? Bawahan yang mendapatkan perintah itu, tatapan matanya pada saat itu menampilkan ketakutan.

Dia telah mengabdi kepada Keluarga Garfid selama puluhan tahun dan memahami, orang yang pergi ke Aula Hidup dan Mati, dari seratus orang mungkin hanya akan ada satu dua orang yang dapat keluar kembali.

Gandi mendapatkan telepon dari Fandi, setelah mendengar permasalahan mengenai Andrew, ujung bibirnya pun sedikit naik, akan tetapi senyum itu tidaklah bertahan lama.

"Saya menantikan permohonan maafnya yang tulus, jika tidak aku tidak keberatan jika klan di Kota Z berganti keluarga lain yang memimpinnya."

Fandi mendengar kakak keduanya berkata demikian, dalam sekejap dia merasa bingung, dia pun buru-buru berkata : "Kakak kedua, saat ini sudah banyak permasalahan yang terjadi, kamu jangan..."

Dia belum menyelesaikan perkataannya, akan tetapi dia telah mendengar suara tututut dari dalam mikrofon ponselnya.

Fandi memandangi layar ponselnya yang telah diputuskan sambungan teleponnya, tanpa sadar dia tertawa pahit, dirinya sendiri begitu bodoh, mengatakan permasalahan ini kepada kakak kedua.

Kalau sampai saat itu Andrew lebih mempedulikan reputasinya dan tidak pergi, itu bukankah akan menimbulkan kerugian bagi kedua pihak?

Di dalam tangan Gandi dia memegang sebuah dokumen, yang diantarkan oleh Rey tak selang berapa waktu lalu.

Di dalamnya tertera dengan detail perkembangan Keluarga Garfid selama beberapa tahun ini dan bisnis yang mereka miliki di setiap jalan, serta pemimpin besar dan kecil secara menyeluruh.

Dengan adanya dokumen ini, jika Gandi ingin menyerang Keluarga Garfid, pastinya dia akan melancarkan serangan yang sangat menggemparkan, pada saat itu langsung menghancurkan semua orang yang ada di Keluarga Garfid.

Teringat mereka yang diluar dugaan berani menyentuh wanitanya, di dalam hati Gandi pun meluap semacam perasaan marah yang tak dapat didefinisikan.

Saat ini perasaannya terhadap Neva, sangatlah rumit.

Beberapa tahun ini dirinya merasa bahwa dia telah memulihkan dirinya dengan cukup baik, tidak akan dengan mudahnya berteriak untuk memukul dan membunuh.

Akan tetapi hari itu di dalam gang, melihat penampilan Neva yang dilecehkan hingga putus asa, dia merasa marah hingga yang dia inginkan hanyalah membunuh orang, membunuh habis semua orang.

Neva yang ada pada saat itu, benar-benar sungguh kasihan.

Berjalan hingga jalan yang buntu, kemudian menggigit putus lidahnya sendiri, tanpa keraguan sedikit pun sedang membuktikan dia adalah wanita yang mempertahankan kesuciannya hingga mati.

Akan tetapi perempuan yang seperti ini, bagaimana bisa memiliki masa lalu yang seperti itu?

Gandi telah memerintahkan Rey untuk melakukan penyelidikan ulang, akan tetapi karena waktu telah berlalu lama, Rey masih juga tidak menemukan titik terangnya.

Pada saat itu terdengar suara ketukan pintu, Gandi pun meneriakkan kata masuk.

Pintu pun terdorong hingga terbuka, Rey berjalan masuk dan berkata : "Direktur Tirta, orang dari Keluarga Garfid mengantarkan sebuah dokumen tertutup, mereka berkata bahwa ini adalah bukti ketulusan mereka untuk berdamai."

Ujung bibir Gandi tergantung senyuman yang samar-samar, kemudian dia mengambil dokumen tertutup tersebut, setelah merobek segelnya, di dalamnya terdapat sebuah foto.

Dia pun melihatnya, foto ini adalah foto yang difoto dengan kualitas tingkat tinggi.

Di lantai terdapat sekumpulan orang, kelihatannya setidaknya ada delapan hingga sembilan orang.

Jumlah angka ini, membuat Gandi mengingat kembali orang-orang yang ditumbangkannya pada hari itu.

Jumlah ini, sepertinya sama dengan yang ada di lantai.

Hanya saja orang yang dipukulinya, masih hidup.

Sementara yang ada di dalam foto ini, telah meninggal.

Dia menggenggam foto tersebut, dalam sekejap merobeknya hingga menjadi berkeping-keping dan berkata : "Ini adalah ketulusan dari Keluarga Garfid? Katakan kepada mereka, aku memandang rendah hal tersebut!"

Gordon berlutut di hadapan Andrew, dalam sekejap dia menundukkan kepalanya ke atas tanah dan berkata : "Tuan muda, tuan muda, aku benar-benar tidak tahu... yang aku katakan kepadamu, semuanya merupakan yang dikatakan oleh bawahan kepada saya. Bagaimana mereka mengatakannya kepada saya, aku pun mengulangi dengan sama persis... "

Perkataannya belum selesai terucapkan, sebuah sepatu pun menghadap ke wajahnya, dengan keras menendang wajahnya.

Gordon pun terjadi ke atas tanah, kemudian dia dengan segera merangkak kembali, melanjutkan untuk berlutut dan memohon ampun di hadapan Andrew : "Tuan muda, sungguh aku juga telah tertipu, kalau begitu Tuan Muda Tirta..."

"Tuan Muda Tirta kentutmu! Kalian melakukan apa pun tidak becus, haruskah pergi menyinggung Tuan muda arogan itu? Apakah hari-hari yang kalian jalani terlalu nyaman, sehingga pergi mengantarkan kematian? Kekuatan dari Keluarga Tirta, dapatkah kalian membayangkannya?"

Andrew mencengkram leher Gordon, karena kemarahan yang ada di dalam hatinya meningkat, sedikit demi sedikit menguatkan cengkramannya dengan tenaganya.

Dengan sangat cepat wajah Gordon pun memerah, dengan sedikit gelagapan ingin menyingkirkan tangan Andrew.

Akan tetapi setelah menjulurkan tangannya, sebaliknya dia malah tidak berani melakukan apa pun.

Andrew bukanlah orang yang memiliki tempramen baik, walaupun dia tidak mengurusi permasalahan yang ada di dalam klan.

Akan tetapi jika ada saudara-saudara yang bertindak tanpa tahu batas, setelah diketahui oleh dirinya, maka akan benar-benar disiksa hingga terasa ingin meninggal.

Pada saat Gordon merasa bahwa dirinya akan tercekik hingga mati seperti ini, Andrew dengan keras melepaskan tangannya dan menghempaskan Gordon.

Dia pun menarik nafas dalam-dalam dan berkata : "Permasalahan ini, Tuan muda kedua Tirta terlihat seperti tidak bermaksud untuk berdamai. aku memperkirakan, harus mengorbannkan sedikit harga!"

Andrew sebenarnya masih cukup memandang Gordon, karena Gordon saat melakukan sesuatu cukup stabil, juga merupakan seekor anjing yang sangat setia terhadap Keluarga Garfid.

Saat Gordon mendengar itu, saat itu juga wajahnya pun memucat, dia pun bertanya : "Tuan Garfid, ini, adalah, apa maksudnya?"

Pandangan mata Andrew sedikit menunjukkan rasa kasihan, kemudian dia berhenti di hadapan wajah Gordon dan berkata : "Menurut kamu?"

Novel Terkait

Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
4 tahun yang lalu
Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu