Cinta Yang Dalam - Bab 136 Pelacur Centil

Fandi melirik kakak iparnya dengan terkejut, tidak menyangka kakak kedua tidak mengungkit masalah kemarin, tetapi dia mempedulikan hal ini.

Masalah kemarin malam, memang sedikit tidak mudah diurus.

Gendut Guo dipukuli sampai seperti itu, saat mengantarkan ke rumah sakit Fandi tidak begitu memperhatikan, memanggil orang keluarga Deka untuk datang.

Kakek Deka sampai muncul, membuat masalah ini tiba-tiba menjadi rumit.

Sekarang Gandi tidak muncul, Fandi hanya bisa menekan disini, berusaha tidak membuat hal ini menjadi semakin besar, akan sangat merepotkan jika ibunya tahu.

Sesuai dengan karakter ibunya yang sangat melindungi anaknya, Keluarga Deka memang tidak masuk akal, takutnya akan ada dendam antara keluarga Tirta dan keluarga Deka!

Tapi kata-kata seperti ini, tidak boleh diberitahu kepada kakak ipar.

Fandi sedikit tertawa, berkata:”Sudah diselesaikan, kakak ipar kamu tidak perlu khawatir.”

Neva menyahut lalu berkata ringan:”Sudah merepotkanmu, sifat Gandi jika kambuh, 10 ekor sapi pun tidak bisa menariknya kembali.”

Fandi juga ikut tersenyum pahit, dia sudah lama mengikuti Gandi, sifat kakak kedua, dia sudah tahu dengan jelas.

Tapi teringat saat kembali tidak bertemu dengan kakak kedua, lalu Fandi bertanya:”Kakak ipar, dimana kakak keduaku?”

Membahas pertanyaan ini, ekspresi wajah Neva sedikit pahit, berkata:”Kakak keduamu kemarin malam tidak pulang, sepertinya pergi ke tempat Julia.”

Ekspresi wajah Neva saat mengatakan ini sangat tenang, tidak terlihat terkejut, seperti sudah terbiasa.

Tapi tanpa sebab, Fandi merasa kakak ipar sedikit sedih, tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.

Dia ingat dengan jelas, kemarin malam kakak kedua masih mengingatkan dia untuk mengambil ponsel kakak ipar, kenapa sebentar saja, kakak kedua sudah pergi ke tempat Julia?

Fandi terdiam, tapi dia merasa dia harus mengatakan sesuatu, lalu berkata dengan ringan:”Kakak ipar, kakak kedua memang orang seperti ini, aku merasa, sebenarnya dia masih lumayan menghormatimu, kalau tidak kemarin malam dia tidak akan....”

“Sudahlah, aku sudah tahu. Jangan katakan lagi, akan repot jika kedengaran oleh mama.” Neva mengakhiri pembicaraan ini dengan suara rendah.

Dia tidak ingin melanjutkan mengatakan lagi, mengatakan terlalu banyak hanya membuat hatinya semakin sesak.

Biarkan saja jika Tuan Tirta tidak menyukai dia, lagipula hal seperti ini juga bukan hal yang baru lagi.

Dan Fandi, hanya merasa kakak kedua sedikit bodoh.

Walaupun informasi yang dulu didapat tentang banyaknya keburukkan kakak ipar, tapi apakah Julia baik?

Menurut informasi yang diselidiki oleh ibunya, Julia ini, dulu bisa naik ke ranjang kakak kedua karena telah memberikan obat.

Ini jelas-jelas adalah sebuah jebakan, tapi dibahas di sisi kakak keduanya, malah menjadi tanggung jawab seumur hidup.

Orang yang disukai oleh kakak kedua sangat sedikit, dan saat itu orang itu juga sudah tiada, sayang sekali....

Neva sudah naik ke atas, memegang buku catatan di ruang baca Gandi, mempelajari karya pertandingan ulang.

Dan saat ini, pemilik ruang baca, malah berada di departemen film dan televisia Grup Tirta, suasana ruang konferensi sangat bising.

Peristiwa besar terjadi kemarin, yaitu serial TV kostum terbaru Grup Tirta, yang menggunakan model sepasang wanita.

Wanita pertama adalah Chelsi, dia adalah artis kuat, dengan miliaran penggemar.

Wanita kedua, adalah Julia yang diinvestasikan oleh Grup Tirta, walaupun sedikit berbeda jauh dengan Chelsi, tapi bagaimanapun adalah wanita milik bos, jadi hanya bisa memberikan toleransi.

Awalnya semua pembagian adegan sudah selesai ditetapkan, tapi ketika akan mulai syuting serial TV, antara Chelsi dan Julia, terjadi konflik.

Ada beberapa pendapat tentang alasannya, yang paling utama adalah karena manajer Chelsi Emra, mengatakan diluar jika Julia adalah seorang pelacur dalam dan luarnya, tidak ada kemampuan akting, hanya bisa berlaku manja dan genit, syuting bersama dengan Chelsi hanya mengandalkan editan gambar, jelas-jelas hanya merepotkan Chelsi.

Dan karena hal ini, asisten Julia marah, lalu pergi mencari Emra untuk berdiskusi.

Tapi tidak disangka saat membicarakan, Emra tidak marah, tetapi malah Chelsi yang marah, langsung mengemudikan mobilnya dan menabrak asisten Julia.

Dan ini menyebabkan keributan besar, dianggap sebagai orang kuat menindas orang lemah.

Sejumlah senjata keyboard milik netizen ditujukan kepada Chelsi , berbagai kata makian dan hinaan dikeluarkan, bahkan leluhur 18 generasi Chelsi juga di ungkit keluar, mengatakan karakter keluarga Merkel tidak bagus, menyuruh Chelsi keluar dari industri perfilman.

Dan karena hal ini, Julia tidak syuting lagi, terus berada di rumah sakit, menemani asistennya, merawatnya, dan mendapat pujian dari penggemar.

Dan sekarang Grup Tirta sedang rapat, bukan mendiskusikan kebenaran dari masalah ini, tapi sekarang reputasi Chelsi begitu buruk, apakah seharusnya memutuskan kontrak dengan dia.

Ada sebagian yang setuju, sebagian tidak setuju, ruang konferesi sudah menjadi sangat bising.

Wajah Gandi terlihat suram, secara garis besar dia tahu kejadian hari itu, memang Chelsi sedikit gegabah.

Tapi dari keuntungan bisnis, benar juga yang dikatakan oleh orang yang menolak mengganti Julia sebagai pemeran wanita pertama, pengaruh Julia dalam industri perfilman, memang memiliki jarak yang besar dengan Chelsi.

Semuanya berdebat tanpa ada hasil, pada akhirnya memusatkan perhatian kepada Gandi, menunggu Bos besar memutuskan.

Awalnya hal seperti ini tidak membutuhkan Gandi untuk mengurus, hanya saja karena orang dibalik dari korban adalah dia, jadi cara menyelesaikan masalah ini, meminta Gandi untuk menyaksikan dan membuat keputusan.

Gandi mempertimbangkan lama, dengan suara berat berkata:”Hentikan syuting terlebih dahulu, untuk tindakan selanjutnya, tunggu kabar dariku.”

Selesai berkata, dia bangkit berdiri dan pergi.

Dan untuk suara-suara dibelakang yang meributkan seberapa besar kerugian, Gandi sudah langsung menyaring keluar dari kepalanya.

Grup Tirta tidak kekurangan sedikit uang ini, tapi jika hal ini tidak diselesaikan dengan baik, tidak peduli kehilangan opini baik dari siapapun, pada akhirnya yang menanggung ini semua juga Tirta Studio yang sudah mempersiapkan dengan lama.

Gandi pergi ke rumah sakit, asisten Julia di antar ke ruang perawatan intensif kemarin malam.

Gandi melihat ke dalam dari jendela di pintu, sekarang Julia sedang berada di sisi asisten, menggenggam tangannya, membuat dia terlihat baik dan peduli.

Gandi mendorong pintu dan masuk, kebetulan Julia berkata:”Kamu rawat lukamu dengan tenang saja, hal ini, aku pasti akan meminta keadilan untukmu.....”

Lalu dia berbalik, melihat Gandi, dengan sedikit gembira bangkit berdiri, tapi lalu seperti mengingat sesuatu, berkata dengan sedikit menyalahkan:”Gandi, bukankah aku menyuruhmu pulang dan istirahat? Ini baru berapa lama, kenapa kamu sudah kembali?”

Meski ucapan ini terdengar menyalahkan, tapi penuh dengan kepedulian dari Julia, membuat hati Gandi sedikit tersentuh.

Walaupun Julia kadang-kadang demi keuntungannya sendiri, bertindak licik, tapi bisa dikatakan, jika dia sangat peduli pada dirinya.

“Yang seharusnya istirahat adalah kamu, kamu sudah duduk disini satu malaman.” Gandi berkata memanjakan, berjalan kedepan Julia dan melihat rambutnya yang sedikit berantakkan, mengulurkan tangan membantunya merapikan.

Wajah Julia sedikit merah, berkata dengan sedikit cemas:”Asisten terluka gara-gara aku, aku merasa sangat bersalah, jika aku pulang aku juga tidak akan bisa tidur.”

Gandi melihat sekilas asisten yang terbaring diatas ranjang, matanya tertutup, dan masih memakai masker oksigen.

Gandi bertanya:”Apa yang dikatakan dokter?”

Mata Julia memerah, berkata:”Dokter mengatakan sudah bebas dari bahaya, tapi karena dia terkejut, jadi untuk sementara tidak bisa sadarkan diri. Menyuruhku banyak berbicara dengan dia, jika ada rangsangan dari luar, mungkin bisa mempercepat untuk sadar.”

Gandi menghela nafas, melihat wajah Julia yang sedikit lelah, berkata dengan sedikit sedih:”Kalau begitu aku akan cari orang untuk berbicara dengannya, kamu cepat pergi istirahat. Tenang saja, aku sudah menyuruh orang untuk menyelesaikan ini dengan serius dan realistis, jika memang Chelsi yang salah, maka dia tidak perlu lagi berada di industri ini!”

Novel Terkait

Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
3 tahun yang lalu
Inventing A Millionaire

Inventing A Millionaire

Edison
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu