Cinta Yang Dalam - Bab 161 Kamu Tidak Pantas

Perkataan Neva yang kasar itu, membuat Gandi dalam sekejap tidak berani untuk membalas perkataan tersebut.

Dia sedikit meremehkannya, Neva tentu saja dapat mengatakan semua hal itu tanpa berpikir.

Seluruh keluarganya telah meninggal? Orang tua nya telah tiada? juga tidak memiliki saudara, sudah tidak memiliki keluarga lagi.

Mengenai apa itu mendapatkan kematian yang tidak baik, neraka delapan belas tingkat hal-hal semacam ini, Gandi tidak dapat menahan untuk mencemoohnya.

Dia adalah seorang atheis, yang merasa bahwa semua hal ini adalah omong kosong.

"Ingin membuat aku bersumpah? Kamu tidak pantas mendapatkannya!" Setelah Gandi selesai mengatakan hal tersebut, dengan satu lambaian tangan mendorong Neva ke samping, kemudian ia membuka pintu dan keluar.

Neva pun terduduk di lantai dengan kecewa, akan tetapi ini membuatnya seperti mengingat sesuatu, kemudian ia berteriak dengan keras ke arah Gandi : " Tuan Gandi, diantara aku dan Dunhil, apa pun juga tidak ada, kamu tidak boleh menyulitkan dia!"

Gandi baru saja melangkahkan kakinya keluar seketika ia pun berhenti, di dalam hatinya meluap amarah yang tak berbatas.

Wanita ini, diluar dugaan masih dapat membantu kekasihnya untuk berbicara?

Neva pulang ke villa nya dengan perasaan yang tidak stabil, awalnya Shinta terus-menerus menunggu Neva, ia ingin membawa Neva untuk kembali ke rumah Keluarga Tirta.

Karena saat ini ia melihat penampilan Neva yang terlihat sedih, dilihat bagaimanapun sepertinya akan menimbulkan masalah.

Akan tetapi sikap Neva kali ini sangatlah bersihkeras, ia memberitahu Shinta bahwa ia ingin sendirian menenangkan dirinya, banyak hal yang ia tidak dapat pahami.

Wanita paling memahami sesama wanita, Shinta tentu saja memahami perasaan Neva yang seperti ini.

Dia hanya bisa memeluk erat Neva, dan memberi tahu Neva untuk menelepon dirinya jika ia memiliki suatu hal dengan pemikiran yang tidak terbuka.

Tanpa villa Bibi Ding, membuat ia merasa sedikit rasa antusias pun sudah tidak ada.

Dengan berpegangan pada tangga Neva pun naik ke lantai dua, kembali ke dalam kamarnya, udara yang dingin membuat tubuh dan hatinya terasa lelah.

Ia berpikiran untuk berbaring di atas kasur, akan tetapi saat teringat bahwa Gandi pernah tidur di kasur ini, hal ini membuat ia merasa sangat kotor.

Dia pun merubah posisinya, ia berbaring di atas sofa.

Seorang diri meringkuk di atas sofa, ternyata yang anehnya dapat memberikan semacam rasa aman.

Dia pun mengeluarkan ponselnya, ia melihat Wechatnya.

Terdapat beberapa pesan yang belum dibaca, Chelsi yang paling awal mengirimkan pesan untuknya, dia menanyakan Neva ada dimana, dan mengajak Neva untuk pergi ke bar bersama.

Neva pun menyeringai, dirinya saat ini sedang seperti ini, untuk apa keluar? apakah untuk diam-diam diremehkan oleh orang lain dibelakangnya?

Dia pun membalas : "Aku agak merasa lelah, tidak ingin keluar rumah."

Chelsi yang menerima pesan tersebut pun menarik nafas lega, hari ini dia mengajak Neva keluar, karena ia juga telah melihat berita tersebut.

"Kalau begitu baiklah? Kamu ada dimana? Aku besok pagi kesana untuk menemuimu." Chelsi pun membalas pesan tersebut, kemudian ia menunggu balasan dari Neva.

Neva memegangi ponselnya dan tertegun sesaat, dia sejujurnya beberapa hari ini tidak ingin bertemu dengan siapa pun.

Terlebih lagi hatinya yang penuh dengan luka ini, juga memerlukan pemulihan. Akan tetapi menghadapi kepedulian dari temannya, dia juga tidak memiliki cara untuk menolaknya.

Neva mengetahuinya, bahwa saat ini dirinya pun sangat memerlukan kehangatan.

Dia pun membalas pesan tersebut dengan mengirimkan alamat dari villanya, kemudian ia mengucapkan selamat malam.

Malam ini bagaimana ia akan dapat tertidur, Neva juga tidak mengetahuinya, akan tetapi mimpi buruk yang ia dapatkan semalaman, menyiksa Neva untuk berbalik kesana kemari di atas kasurnya.

Dia bermimpi Julia memegang gunting, yang menusuk-nusuk dadanya sendiri yang berteriak dengan histeris bahwa dia akan bunuh diri.

Ia juga memimpikan Nardi, yang berubah menjadi tengkorak, mulutnya mengeluarkan suara yang begitu familiar untuknya, yang bertanya mengapa Neva membuang dirinya.

Dia masih juga memimpikan Gandi, yang memegang lehernya, kemudian melempar dirinya jatuh keluar dari jendela.

Terjatuh di atas lantai sangat sakit, sakit hingga Neva merasa bahwa tangan dan kakinya telah kehilangan intuisinya.

Ia pun berteriak a dengan suara yang keras, Neva tersentak dengan keras dari atas sofa dan ia bangun terduduk di atasnya, dengan terkejut dan ketakutan ia memandangi sekelilingnya, barulah ia menyadari bahwa dirinya telah berada di atas kasur di dalam kamarnya.

Setelah hatinya menjadi tenang kembali, ia pun langsung merasa tubuhnya kaku dan mati rasa serta tidak dapat dikendalikan.

Dia pun menggerak-gerakan tubuhnya, kelihatannya semalaman dirinya tidur dengan mempertahankan satu posisi saja, seluruh tubuhnya pun menjadi kaku.

Dari lantai bawah terdengar suara bel berbunyi, Neva tertegun sesaat, barulah teringat bahwa Chelsi mengatakan hari ini akan datang kemari.

Dia pun melihat waktu, Ini barulah pukul 7.30 pagi, dia datang begitu pagi?

Dengan pikiran yang kosong, Neva pun turun ke bawah, Ia pun melihat sebentar dari lubang pintu, diluar terdapat orang dengan pakaian tentara, topinya pun menutupinya dengan ketat, akan tetapi dari postur tubuhnya, seharusnya memang benar itu adalah Chelsi.

Neva pun membukakan pintu, Chelsi pun dengan buru-buru mendorong dirinya, dan berkata : "Cepat, biarkan aku masuk, dan segera tutup pintu."

Ia berbicara seolah-olah sedang melarikan diri dari sebuah bencana besar, lalu masuklah ia ke dalam villa dan menutup pintu.

Neva menatap Chelsi dengan pandangan yang menilai dari atas hingga bawah, Dengan raut wajah yang merasa aneh dan terkejut ia berkata:" Chelsi, apa yang sedang kamu lakukan?"

Chelsi barulah melepaskan pakaian tentara dari tubuhnya, kemudian menarik nafas panjang, dan berkata : "Akhir-akhir ini sedang sial, diikuti oleh paparazi."

Neva melihat Chelsi yang berpenampilan sama menyedihkannya, dalam hati ia sedikit merasa seperti memiliki saudara yang senasib dengan dirinya, ia pun berkata : " awalnya bukankah baik-baik saja, paparazi dari manakah yang mengikutimu? Selain itu juga masih dapat memaksa mu hingga seperti ini, sebelumnya saat melihat kamu keluar, juga tidak sedetail seperti ini?"

Mendengar perkataan dari Neva, Chelsi pun mengeluarkan amarahnya, dengan suara yang sedikit nyaring ia berkata : "Tuan, paparazi ini tiba-tiba saja menyamar, juga tidak tahu dari perusahaan apa, aku tebak pasti orang dari pihak Julia yang mencari, ingin membuatku memiliki berita gosip, dan menjatuhkan popularitasku."

Rencana dari Julia? Dalam hati Neva mulai berpikir, teringat akan perselihan Julia dan Chelsi terdahulu, oleh karena itu ia bertanya: "Permasalahan kalian yang dahulu, ditangani dengan bagaimana?"

"Permasalahan yang dahulu?" Chelsi berbesar hati, pada saat ia mengira permasalahan yang kacau itu, selalu saja Emra yang menanganinya.

Maka dari itu ia tidak memberikan respon apa pun, setelah beberapa saat ia baru memahami bahwa yang dikatakan oleh Neva itu adalah mengenai permasalahan menabrak orang pada waktu itu.

"Tidak ditangani, maka begitu saja, filmnya pun juga telah dihentikan. Akan tetapi tidak berpengaruh besar untukku, saat ini sedang menempuh jalur pengadilan, pada hari itu mobilku dikendalikan dari jarak jauh oleh orang lain, aku juga telah terbebas dari tuduhan tersangka." Chelsi pun mengatakannya dengan acuh tak acuh.

Sikap hatinya yang seperti ini, membuat Neva merasa kagum.

Chelsi adalah wanita yang bebas, Neva juga ingin menjadi pribadi yang seperti itu, akan tetapi sebaliknya malah tidak tercapai.

Kekhawatiran di dalam hatinya terlalu banyak, bebannya terlalu berat, oleh karena itu akan sulit untuk melangkah maju.

Chelsi memandangi Neva, menyadari bahwa ia sepertinya sedikit murung, oleh karena itu ia pun menarik Neva dan berbalik dari tamu menjadi tuan rumah untuk mendudukkannya di atas sofa, kemudian bertanya:"Kamu akhir-akhir ini mengalami permasalahan apa? Seolah-olah seperti menghilang tanpa jejak."

Neva pun menggelengkan kepalanya dengan datar, dan berkata : "Aku dapat memiliki masalah apa, hanya baru saja mengalami kecelakaan mobil, dan beristirahat sejenak saja."

Kecelakaan mobil ini dijaga ketat kerahasiaannya oleh Keluarga Tirta, ditambah lagi terjadi pada saat hujan lebat, sama sekali tidak diberitakan di dalam kota Z, maka dari itu Chelsi sama sekali tidak mengetahuinya.

Meskipun Neva mendeskripsikannya dengan sederhana, akan tetapi dalam hati Chelsi pun tiba-tiba merasa sangat cemas.

Kecelakaan mobil mana mungkin merupakan permasalahan kecil, pasti luka yang diderita Neva tidaklah ringan.

Dia pun menggenggam tangan Neva, dan bertanya dengan perhatian:"Di bagian manakah yang terluka? Apakah sudah sembuh?"

Neva pun berbicara sambil tertawa : "Sudah, benar-benar sudah merasa baik, saat ini sangatlah sehat. Hanya sebuah kecelakaan kecil, aku lebih beruntung, maka tidak mendapatkan luka apa pun."

Mendengar Neva berkata demikian, Chelsi barulah dapat merasa lega kembali.

Dia teringat akan berita kemarin, meskipun diblok dengan sangat cepat, akan tetapi orang yang berada didunia seperti dirinya, ada informasi apa pun pastinya mereka akan menerimanya pada saat itu juga.

Berita tersebut ditulis secara sembarangan dan penuh kebohongan, sangat terlihat jelas bahwa hal itu demi mengundang para pembaca untuk menggosipkannya, dengan tanpa memikirkan apa pun mengumumkan secara luas hubungan hubungan diantara Julia dan Gandi yang tidak dapat terputus dan berantakan itu, Neva di dalamnya di gambarkan sebagai orang yang hadir di dalam hubungan mereka, yang memaksa Gandi untuk menikahinya semacam itu.

Pada saat pertama kali melihat berita itu, Chelsi ingin menghancurkan orang yang menulis naskah itu hingga hancur berkeping-keping.

Apa-apaan hal ini, Media saat ini bagaimana mungkin bisa menjadi begitu tidak berhati nurani, demi menarik perhatian penonton, seolah-olah bahkan hati nurani pun sudah tidak punya.

Jelas-jelas Julia lah yang menjadi orang ketiga yang tidak diakui itu, sedangkan Neva, adalah nyonya keluarga Tirta yang resmi.

"Kita keluar untuk menenangkan hati?" Chelsi merasa ragu, karena itu ia tidak membahas permasalahan yang terjadi kemarin.

Dia merasa Neva pasti telah melihatnya, akan tetapi Neva tidak mau membahasnya, tidak apa-apa jika ia berpura-pura tidak mengetahuinya.

Neva pun menggelengkan kepalanya dengan datar, kemudian dengan suara yang kecil ia berkata : "Aku tidak terlalu ingin keluar rumah, Chelsi."

"Mengapa? Cuaca diluar begitu baik, dan juga angin musim panas begitu hangat, jika keluar rumah dapat membuat perasaan menjadi lebih baik." Chelsi berusaha untuk membujuk Neva.

Akan tetapi Neva tetap dengan kukuh menggelengkan kepalanya, dengan suara yang ringan ia berkata : "Chelsi, aku benar-benar tidak ingin pergi keluar..."

Mendengar sikap Neva yang begitu besihteguh, Chelsi pun menghela nafas, kemudian berkata : "Baiklah, kalau memasak dirumahmu boleh bukan? aku akan memanggil Emra untuk datang kemari."

Neva tertegun sejenak, makan disini?

Gandi pasti tidak akan pulang, berkumpul bersama sepertinya juga boleh.

Chelsi adalah teman baiknya, dia juga tidak dapat menggunakan alasan yang sama untuk menolaknya dua kali.

Oleh karena itu Neva berusaha keras untuk tersenyum sealami mungkin, kemudian berkata : " Baiklah, aku akan memesan beberapa sayur segar, siang nanti aku akan memasak."

Grup Tirta, Fandi duduk di depan meja ruang kerjanya, sofa yang ada di depannya, kedatangan seorang tamu yang tak diundang.

" Shivas, kamu datang kemari mencariku ada masalah apa?" Fandi berkata dengan sedikit merasa terkejut.

Wanita ini setiap kali selalu berdandan dengan sangat memukau, meskipun telah mengetahui bahwa dia adalah wanita yang cantik karena operasi plastik, akan tetapi setelah lama mengenalnya, Fandi pun merasa sedikit tersentuh.

Shivas pun tersenyum dengan elegan, kemudian berkata : "Tuan Tirta, aku datang untuk mengobrol denganmu, bagaimana jika aku menjadi kekasihmu?"

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu