Cinta Yang Dalam - Bab 6 Memutar Balikan Fakta

Baru saja dia sampai di koridor, Neva langsung berpapasan dengan seorang wanita yang sedang terburu-buru.

Wanita itu sangat tinggi, dia menutupi dirinya dengan mengenakan topi dan masker, tetapi Neva tetap merasa wanita itu sangat familiar.

Hanya saja kedua orang itu lupa bahwa arah tujuan koridor ini hanya memiliki satu kamar.

Julia Morez telah mendapat berita dari awal, semalam Gandi tidak pulang rumah.

Dia segera memanfaatkan semua jaringan hubungan untuk mencari Gandi. Ketika dia mengetahui bahwa Gandi telah membuka kamar di Twilight, giginya hampir terasah habis olehnya.

Demi bisa mendekati Gandi, dia melakukan banyak usaha, bahkan pernah ‘mengorbankan’ nyawanya sendiri hanya untuk menciptakan kesempatan untuk bertemu dengan Gandi. Sulit baginya untuk bisa menjadi ‘pacar rumor’ Gandi.

Akhirnya, mangsa yang telah lama diburunya, dia bahkan belum sempat menikmatinya, sebaliknya malah dimakan oleh wanita lain?

Menggesekkan kartu dan memasuki kamar, Julia langsung melihat sepotong noda merah yang ada di tempat tidur. Kecemburuan bagai ular, membelitnya dengan erat.

Wanita rendahan itu mungkin sudah pergi, hanya tersisa Gandi di tempat tidur. Dia tampak lelah dan tidur sangat nyenyak, melihat cek di meja samping tempat tidur, ini sepertinya ditinggalkan oleh wanita itu.

Dalam waktu sekejap, Julia langsung memutuskan sebuah keputusan. Menyimpan cek itu kemudian membuka semua pakaiannya, sambil menahan sakit, dia sekuat tenaga mencubit dirinya sendiri, hingga tertinggal jejak merah serta memar di bagian leher dan dada. Kesakitan memucat di seluruh wajahnya, barulah dia dengan penuh hati-hati membaringkan tubuhnya di samping Gandi.

Ketika Gandi terbangun, dia langsung menyadari bahwa dirinya telah diracuni orang. Wanita itu pastinya telah disiksa oleh dia.

Tapi ketika dia menoleh ke samping, dia menemukan wanita yang terbaring di sisinya adalah Julia.

Alis Gandi terlihat sedikit mengerut, apa dia salah mengingat? Wanita semalam memiliki sepasang mata yang cantik dan cerah.

Julia Morez memang tidak tidur, saat ini dia membuka matanya perlahan-lahan, karena tidur larut malam matanya terlihat merah, ditambah dengan wajahnya yang pucat, semakin terlihat malang dan kasihan. Ada tetesan air mata di bulu matanya.

Ketika tidak sengaja bertatapan dengan Gandi, dia terbangun dengan panik dan menutupi dadanya, dengan panik mengambil pakaian yang berantakan di lantai dan memakainya.

Suasana ruangan itu hening mengNevin, Gandi menatap bekas darah di atas seprei, akhirnya berkata: “semalam, apakah itu kamu?”

Julia mengangguk dan menggelengkan kepalanya, air matanya jatuh dari sudut mata, suaranya tercekat: “aku mendengar kamu mabuk dan datang melihat kamu, aku tidak menyangka…….tetapi kamu tenang saja, aku akan merahasiakannya, semalam……. Kita tidak terjadi apa-apa….”

Julia tahu bahwa Gandi tidak suka orang bersikap keras padanya, dia bertaruh bahwa Gandi akan menikahinya karena masalah ini.

Menurut pemahamannya, Gandi adalah orang yang sangat bertanggung jawab Keluarga Tirta yang berkedudukan tinggi di antara orang-orang berkelas atas di Kota Z, mereka sangat memedulikan nama baik mereka.

Dia menggertakkan giginya dan sambil mengerakkan kakinya, perlahan-lahan memakai rok. Kakinya tampak tidak sengaja mengarah ke Gandi.

Melihat tubuhnya yang memar dan membengkak, tatapan Gandi terpaku.

Julia tidak lagi berbicara, selesai berpakaian, dia pun bangkit hendak pergi.

Baru saja bangun dari tempat tidur, tangannya ditarik oleh Gandi, telinganya terdengar suara Gandi yang lembut: “aku temani kamu ke rumah sakit.”

Hati Julia terpintas rasa senang, dirinya menang dalam taruhan kali ini.

Dalam dua hari terakhir, seluruh berita utama di kota Z dipenuhi dengan gosipan: Bos Kedua Tirta membawa pacarnya semalaman di Twilight.

Halaman utama berita terpampang foto Gandi yang tampan.

Ketika sedang menunggu bus, Neva melihat berita ini, dia langsung panik.

Pria itu ternyata adalah Bos Kedua dari Keluarga Tirta!

Apakah kejadian beberapa hari yang lalu sudah ketahuan?