Cinta Yang Dalam - Bab 23-24 Lempar Keluar

Neva mengetahui bahwa dirinya yang salah terlebih dahulu, sebenarnya dia terus berdiam. Namun ketika mendengar Gandi membawa nama orang tuanya, dia menjadi tidak bisa bertahan lagi :”keluarga Tirta, tolong jaga mulutmu !”

Gandi kaget sejenak, bagus sekali, wanita ini sekarang semakin hebat dalam beradu mulut.

Gandi tidak respon apapun, namun bagi Neva, malahan lebih berkesan seperti menampar wajahnya dengan kuat.

Dikarenakan lelaki ini, reaksi di wajahnya sama sekali tidak peduli dengan perasaan dirinya.

Dia, bahkan malas membalas kata-katanya.

He…..

Neva mengambil baju tidur wanita yang telah disediakan di atas kasur dengan kaku, sama sekali tidak melirik Gandi, dan langsung masuk ke kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan keluar, sebuah tatapan yang sinis dibelakang terus mengikutinya, dia anggap saja tidak menyadarinya, berjalan ke meja dandan lalu menyalakan pengering rambut untuk mengeringkan rambutnya.

Gandi melihat Neva sedikit membungkuk badannya, dada yang berisi langsung kelihatan dari baju tidurnya, Gandi terus menatap pada bagian itu, tanpa sadarnya dia menggenggam erat tangannya, dia tahu bagaimana enaknya perasaan merabanya.

Namun wanita ini sepertinya masih belum menyadari, mengikuti jari tangannya yang terus mengelus rambutnya, membuat rambutnya terbang terurai, ada sejenis keindahan yang luar biasa.

Tanpa disadari, Gandi menjadi lamun menatapnya.

Setelah dia sadarnya kembali, buru-buru berlarian ke kamar mandi dengan reaksi panik, dia mengetahui bahwa barusan dirinya telah kehilangan kendali.

Namun ini pasti bukan karena dirinya mulai berperasaan terhadap Neva, hanya saja bentuk tubuh Neva memang sangat bagus, sedangkan dirinya juga seorang lelaki yang normal, terjadi reaksi juga tidak bisa dihindari.

Dia berusaha membuang pemikiran aneh di hatinya, hanya nama Julia saja yang boleh tertera sebagai istrinya, kehidupan pribadi Neva begitu kekacauan, wanita yang dapat melakukan hal apapun demi mencapai tujuannya, dia mana mungkin bisa menyukai wanita seperti itu.

Suara aliran air di kamar mandi kembali terdengar, melihat bayangan kabur di dalamnya, Neva mengeluh nafas yang panjang di dalam hatinya.

Kenapa dia bersama dirinya bisa berjalan sampai kondisi hari ini ?

Neva bukan tipe orang yang suka bersedih hati, namun hanya dalam menghadapi Gandi, dia tidak dapat menyembunyikan rasa kesedihan di lubuk hatinya.

Dia menata rapi selimut di atas lantai dengan gaya sewajarnya, lalu membungkus diri ke dalam selimut. Dia mengeluarkan ponsel, melihat di layarnya tertera beberapa permintaan panggilan video yang dikirim oleh Tante Chen, sepertinya Nana kangen sama dirinya.

Dia juga sangat kangen dengan Nana, namun hanya bisa membalas sebuah pesan untuk Tante Chen, mengatakan bahwa hari ini tidak bisa telepon video, meminta Tante Chen menyuruh Nana tidur baik-baik.

Tante Chen langsung membalas sebuah pesan suara kepadanya, Neva mengangkat kepala dan menoleh ke arah kamar mandi, masih terdengar suara air mengalir.

Dia baru berani membukanya, di dalamnya pesan terdengar suara yang lembut :”Mama, selamat malam. Nana tidur baik-baik, Mama mengelus Nana.”

Pada saat Nana masih kecil tidurnya selalu tidak nyenyak, sehingga Neva sudah terbiasa menjaga di sisinya, mengelus sampai Nana ketiduran, dia sendiri baru mulai istirahat.

Namun saat ini jarak antara kota Z dan kota W berkisar di atas ribuan kilometer, dia seolah-olahnya dapat terbayang bahwa Nana mimpi buruk di tengah malam, reaksi menangis tragis karena tidak dapat menemukan ibunya.

Dalam hati Neva terasa sedikit pahit, setengah tahun, hanya perlu melewati waktu setengah tahun ini, dia sudah bisa menemani Nana lagi.

Sementara hubungan dirinya bersama Gandi yang salah ini, membiarkan waktu saja yang memudar segalanya.

Gandi baru saja keluar dari kamar mandi, langsung melihat Neva yang bagaikan seekor ulat bulu, menggulung dirinya dengan rapat dan berbaring di atas lantai, sambil bermain ponselnya.

Amarah di dalam hatinya tiba-tiba meledak, wanita ini, begitu tidak ingin tidur satu kasur dengan dirinya ?

Atau jangan-jangan dia sengaja memperlihatkan kepada ibunya, mengadu secara tidak langsung ?

Gandi tidak bisa menahan emosinya, dia beranjak ke depan dan langsung memegang selimut yang membungkus di tubuh Neva, lalu menarik dengan kuat.

Neva kekagetan karena serang yang terjadi tiba-tiba, dia langsung menarik erat selimutnya, dan menjerit dengan panik.

Dirinya langsung di lempar oleh Gandi ke atas kasur.

Novel Terkait

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Adore You

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu