Cinta Yang Dalam - Bab 174 Tidak Mau Pergi Ke Manapun

Kedua orang itu terlihat sangat canggung.

Neva bergegas mendorong Rangga, wajahnya merah dan berkata : "Terima kasih, terima kasih..."

Rangga merasakan tubuh Neva sangat kurus, ketika tadi dia bersentuhan dengan dirinya, ada perasaan aneh yang tersebar dalam hatinya.

Dia yang selalu tenang, saat ini dia berbicara dengan agak gagap : "Masalah kecil... Aku adalah teman Kak Nasdi, namaku Rangga Dian."

Neva sedikit mengangguk dan berkata dengan suara rendah : "Ada teman sepertimu, Nardi akhirnya tidak kesepian di negara M."

Rangga berkata dengan penuh penyesalan : "Dia tidak suka keluar, dan selalu sendirian. Hal yang paling banyak dilakukannya adalah melukis dan mengikuti perlombaan seni besar. Aku selalu bertanya, mengapa dia seorang pria besar suka melakukan hal ini, dia juga tidak menjawab."

Neva hanya menjawab "hm", dan kemudian berkata setelah waktu yang lama : "Dulu aku selalu merasa dia bodoh, bahkan dia tidak bisa melukis..."

Kedua orang itu hening, saat ini Rangga berbohong : "Sebenarnya bukan begini, dia pernah mengatakan, dia ingin menunjukkan dia tumbuh besar kepada seseorang, membuat orang tersebut bangga terhadapnya..."

Perkataan Rangga ini semata-mata untuk menghibur Neva, Nardi tidak pernah mengungkit tentang Neva.

Tetapi ketika Nardi kesakitan pada beberapa momen terakhir, dia terus-menerus berteriak kakak ketika dia tidak sadar.

Sudah jelas bahwa, kakaknya ini tersimpan dalam lubuk hatinya yang paling dalam, kenangan yang paling disayangi seumur hidupnya.

Kedua orang itu saling menatap, Neva berjalan ke samping, berkata dengan suara kecil : "Kalian mengobrol terlebih dahulu saja, aku sudah harus pulang."

Rangga melihat bayangan Neva yang menjauh, dia terus merasa Neva ada perasaan yang familiar.

Setiap tahun, dia menghabiskan setengah tahun di Cina, dan setengah tahun di negara M.

Karena Nardi telah tiada, Bibi Berty berencana untuk membesarkannya sebagai penerus di sini, jadi tahun ini menghabiskan lebih banyak waktu di negara M.

Dia tidak terlalu mengerti mengenai banyak hal yang terjadi di Cina.

Tetapi tampak lembut wanita ini, telah tertanam jelas dalam pikirannya.

Dia bersiap untuk pulang dan mengatur koneksi dalam negeri, memeriksa data wanita ini.

Tidak banyak wanita yang dapat membuat hati Rangga tergerak, Neva adalah yang paling pertama.

Keluarga Tirta, makan malam keluarga setiap minggu.

Kali ini hanya dua orang, Shinta dan Fandi duduk berhadapan.

Sejak Neva ke negara M, Shinta selalu merasa hatinya hampa.

Dia tahu bahwa Neva pergi ke negara M untuk rileks adalah hal yang baik, bagaimanapun juga anak keduanya ini gila.

Tetapi lingkungan yang telah terbiasa, tiba-tiba kekurangan sebuah jaket kapas, hatinya merasa buruk.

Hidangan di atas meja makan telah agak dingin, bahkan Fandi yang tidak berperasaan ini, dapat merasakan suasananya tidak beres.

Dia sudah kelaparan, benar-benar tidak tahan, barulah berkata dengan hati-hati : "Bu, bagaimana jika kita duluan makan?"

Shinta memelototi Fandi, berkata dengan suara berat : 'Makan, makan, makan, kamu hanya tahu makan! Kakak keduamu dan istrinya belum pulang, makan apa?'

Keluhan melintas di wajah Fandi, dengan enggan berkata : "Bukankah kakak ipar kedua pergi ke negara M!"

Ketika Shinta mendengar Fandi masih melawan, dia hendak marah. Tetapi melihat tampah putranya yang sedih itu, dia segera menghela napas yang panjang.

Setelah Neva keluar negeri, Shinta merasa kesulitan untuk pertama kalinya.

Gandi juga terus bersama aktris itu, Shinta merasa hidupnya penuh dengan kekesalan.

Fandi diam-diam mengirim pesan kepada kakak kedua dengan ponsel di bawah meja, berkata : "Kakak kedua, kapan kamu pulang, hari ini makan malam keluarga!"

Gandi baru saja mengantar Julia pulang, Julia benar-benar menyeretnya untuk makan bersama.

Ketika Gandi baru saja akan setuju, ponselnya berbunyi, setelah dia melihatnya, dia berkata dengan suara kecil : "Julia , hari ini kamu makan dulu sendiri, malam aku akan datang menemanimu."

Julia cemberut, tetapi juga mengetahui bahwa hal yang telah diputuskan oleh Gandi tidak bisa berubah, hanya bisa menatap Gandi masuk ke mobil dan pergi menjauh, merenungkan pesan apa yang diterima oleh Gandi, membuatnya begitu gigih untuk segera pulang.

Akhir-akhir ini, suasana hatinya lumayan baik, Neva ini tampaknya telah keluar negeri untuk berlindung.

Posisi nyonya di keluarga Tirta, sekarang sudah bersifat final.

Ketika Gandi tiba di rumah, Fandi telah sangat kelaparan dan tertidur di atas sofa.

Mendengar suara kakak kedua, dia buru-buru bangkit dan kembali ke meja makan.

Shanti bertanya dengan wajah yang muram : "Ke mana kamu?"

Gandi berkata : "Sibuk di kantor."

Shanti mengerutkan kening, dia telah bertanya kepada Rey tadi, Gandi telah meninggalkan kantor setelah berkerja.

Tetapi perkataan yang hendak keluar ini, dia menelannya kembali.

Terus-terusan ribut, dia sebagai ibu, juga lelah.

Hidangan telah dipanaskan kembali, tidak ada lagi rasa yang asli.

Ketika sekeluarga sedang makan, bahkan Fandi merasa suasana sunyi di meja makan, membuatnya kehilangan hasrat untuk makan.

Gandi melihat tempat kosong di samping ibunya, ibu sangat menyukai Neva, setiap makan bersama, Neva akan selalu diminta untuk duduk di samping ibu.

Biasanya pada saat ini, Neva akan berbicara dan tertawa dengan ibu, sekeluarga bahagia dan harmonis.

Tetapi sekarang Neva pergi ke negara M, tidak tahu kapan kembali. Awalnya tidak ada dia, Gandi akan merasa konflik di rumah juga tidak ada dan akan lebih santai, tetapi sekarang? Bahkan suasana di meja makan juga berubah.

Memikirkan hal yang berhubungan dengan Neva, membuatnya marah.

Wanita ini benar-benar sangat berani, hanya berkata kepada ibu ingin pergi bersantai, dan pergi secara diam-diam. Bahkan suaminya yang asli ini tidak diberi tahu.

Makan malam ini hambar, setelah makan, Fandi langsung pergi bermain game.

Gandi awalnya ingin pergi, karena telah berjanji akan menemani Julia di malam hari.

Tetapi dia baru saja berdiri, langsung dipanggil oleh Shanti.

"Gandi, sudah begitu malam, tidur saja di sini!"

Shanti tahu benar, begitu anak keduanya keluar, pasti akan pergi mencari aktris itu lagi.

Kali ini, Shanti mengeraskan hatinya dan ingin menghancurkan hubungan pembawa sial ini, dia telah memerintahkan orang di Departemen Film dan Televisi di Grup Tirta untuk menghapus semua adegan Julia, diberhentikan selamanya.

Tetapi ini malah seperti mengikuti kehendak Julia, dia sepanjang hari berada di sisi Gandi, ini sangat membuat Shinta resah.

"Bu, masih ada masalah di perusahaan yang belum diselesaikan." Gandi berkata dengan acuh tak acuh.

"Jika ada masalah maka serahkan ke Rey, berperilaku baik dan tidurlah di rumah." Shinta berkata dengan kesal.

Gandi melihat ibunya tidak senang, ragu-ragu, dan pada akhirnya tidak pergi.

Dia bisa melihatnya, belakangan ini wajah ibunya semakin buruk, ini membuatnya sedikit khawatir dengan kesehatan ibunya.

Dia meluangkan waktu untuk mengirimkan pesan singkat kepada Julia, berkata dia tidak pergi malam ini.

Setelah mengirimkan pesan, dia lalu memanggil Fandi dan Mbok Ting, menemani ibunya bermain mahjong untuk santai.

Julia yang awalnya sedang menunggu Gandi datang dengan penuh harapan, tetapi setelah menerima pesan singkat dari Gandi, seketika itu juga dia menjadi marah dan melempar ponselnya ke luar jendela.

"Neva, kamu seorang pelacur, mengapa begitu menjijikan, jelas-jelas kamu sudah pergi, masih saja ada orang membantumu untuk berurusan denganku!"

Dia sangat paham, hanya ada satu orang di keluarga Tirta yang bisa menghalangi Gandi untuk datang.

Secara kebetulan, Julia juga menjadi benci terhadap Shinta.

Novel Terkait

Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu